Anda di halaman 1dari 9

BAB 2

PENDAHULUAN

1.3 Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan sebagai bahan deskriptif analisis

atau analisis sebuah fenomena ataupun peristiwa adalah menggunakan jenis

penelitian kualitatif. Adapun penelitian kualitatif ini dipilih karena lebih sesuai

dengan penelitian yang akan dilakukan, yaitu mendiskripsikan sebuah

fenomena yang ada di wilayah penelitian ataupun mendeskripsikan sebuah

peristiwa. Sehingga data-data tersebut tidak bisa di analisis menggunakan

pendekatan kuantitatif yang berorientasi pada data statistik. Metode penelitian

kualitatif memuat penekanan aspek pemahaman secara mendalam terhadap

suatu masalah dari pada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi.

Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam

terhadap suatu masalah, yaitu mengkaji dari kasus per kasus karena

metodologi kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda

dengan sifat dari masalah lainnya (Rustanto, 2015: 16).

Metode penelitian kualitatif juga merupakan prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan perilaku yang diamati. Kirk dan Miller mendefinisikan penelitian

kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara

fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia pada kawasannya

sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan

dalam peristilahannya (Ibid, hlm. 17).

36
37

Penelitian kualitatif diperdalam dari fenomena sosial atau lingkungan

sosial yang terdiri dari pelaku, kejadian, tempat dan juga waktu. Sehingga

penelitian kualitatif mampu mengungkapkan fenomena sosial tertentu dengan

mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan

teknik pengumpulan data dan analisis data yang relevan dari situasi yang

alami (M. Djunadi Ghony & Fauzan Almanshur, 2012: 25).

2.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dampak kebijakan pemerintah desa dalam

pengentasan kemiskinan melalui Program Bedah Rumah ini berada di Desa

Kesik Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur

3.3 Unit Analisis

Unit analisis adalah sumber informasi mengenai unit analisis langsung

diolah pada tahap analisis data, unit analisis dapat berupa individu dan

masyarakat. Pada penelitian ini unit analisis yang akan digunakan yaitu unit

analisis keluarga. Keluarga yang dimaksud adalah anggota keluarga yang

khususnya menerima bantuan. Informasi dari kepala keluarga atau anggota

keluarga yang termasuk dalam keluarga tentu lebih mengetahui dan merasakan

dampak dari pelaksanaan program Bedah Rumah.

4.3 Informan Penelitian

Informan penelitian adalah seseorang yang memberikan informasi

tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian dan merupakan orang
38

yang benar-benar mengetahui permasalahan yang akan diteliti (Moleong,

2015: 163).

Dalam melakukan pemilihan informan untuk mendukung hasil

penelitian, maka pemilihan key informan dilakukan dengan teknik purposive

sampling yaitu memilih orang yang benar-benar mengetahui dan menguasai

serta terlibat langsung dengan permasalahan yang sedang diteliti sesuai tujuan

penelitian. Teknik purposive sampling ini merupakan teknik pengambilan

sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2008: 54).

Pada cara ini siapa yang akan diambil sebagai anggota sampel

diserahkan pada pertimbangan pengumpulan data yang berdasarkan atas

pertimbangan sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Berikut merupakan

pedoman yang perlu dipertimbangkan dalam mempergunakan cara ini adalah

(Sukandarrumidi, 2012: 65):

1. Pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian.

2. Jumlah atau ukuran sampel tidak dipersoalkan.

3. Unit sampel disesuaikan dengan tujuan kriteria-kriteria tertentu yang

ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian.

Peneliti menggunakan teknik purposive sampling karena sangat cocok

untuk menentukan berapa informan yang akan dijadikan sebagai narasumber

dalam penelitian mengenai dampak bedah rumah terhadap kesejahteraan

masyarakat ini. Dalam teknik purposive sampling ini berapapun jumlah

informan yang dipilih untuk melengkapi data penelitian tidak akan

dipersoalkan, selagi data yang dibutuhkan tersebut dirasa cukup bagi peneliti.
39

5.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

1. Data primer

Data primer adalah sumber data yang diambil secara langsung

tanpa perantara kepada sumbernya. Peneliti mencari dan menemukan data

kepada informan baik dengan menggunakan wawancara mendalam

maupun pengamatan langsung di lapangan. Setiap kata-kata orang diamati

atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data primer

merupakan sumber data yang diperoleh dengan cara mengambil sumber

asli langsung dari informan pencatatan sumber data utama melalui

wawancara mendalam atau pengamatan di peroleh melalui hasil usaha

gabungan dari kegiatan melihat, mendengar dan mengamati hingga

bertanya. (Moleong,2015:157)

2. Data sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung dan

mampu memberikan tambahan serta penguatan terhadap data penelitian.

Sumber data dalam penelitian kualitatif ini selain berupa kata-kata bahasa

dan tindakan dari informan juga dapat diperoleh melalui studi kepustakaan

dengan melalui media buku dan media internet untuk mendukung analisis

yang pembahasan, dan selain itu juga mengambil data dari arsip-arsip dan

foto-foto atau dokumentasi pada saat penelitian berlangsung agar dapat

penelitian ini bisa untuk dipertanggungjawabkan. (Sugiyono,2012:141).

6.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Observasi
40

Observasi atau pengamatan merupakan suatu kegiatan yang bisa

dilakukan dengan menggunakan pancaindra. Panca indra tersebut meliputi

mata yang digunakan untuk melihat keadaan yang sebenarnya dilokasi

penelitian dan telingan untuk mendengarkan keterangan-keterangan yang

diberikan oleh pelaku aktivitas kegiatan tersebut (M. Burhan Bungin,

2007: 115).

Observasi ini peneliti lakukan dengan cara mengamati bagaimana

kondisi rumah pasca mendapatkan dana bantuan bedah rumah serta

membandingkannya dengan rumah sebelum mendapatkan bantuan. Hal itu

peneliti lakukan dengan cara melihat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)

yang berisi rincian dana dan dokumentasi rumah pra dan pasca

mendapatkan dana bantuan bedah rumah.

2. Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan atau metode pengumpulan data

yang dilakukan dengan bertatapan langsung dengan responden, sama

seperti penggunaan daftar pertanyaan (Mohear Danil, 2005: 143). Selain

bertatapan langsung wawancara yang peneiliti gunakan juga dengan cara

menggunakan media sosial seperti Whatsapp. Hal itu peneliti lakukan

karena berdasarkan rekomendasi dari kepala Desa Kesik untuk lebih

mengefisienkan waktu penelitian. Wawancara adalah bentuk komunikasi

langsung antara peneliti dengan responden. Komunikasi berlangsung

dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka, Wawancara tidak

hanya menangkap pemahaman atau ide, tetapi juga dapat menangkap


41

perasaan, pengalaman dan emosi yang dimiliki oleh responden yang

bersangkutan (W. Gulo, 2000: 119).

3. Dokumentasi

Kajian dokumen peneliti lakukan guna membantu peneliti dalam

mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca file yang berisi

Profil Desa dan Kecamatan serta dokumen penting seputar Program Bedah

Rumah seperti dokumentasi/foto rumah sebelum mendapat bantuan,

struktur keanggotaan, dan proposal untuk pengajuan bantuan. Peneliti

dapat mempelajari dokumen-dokumen tersebut serta dapat mengenal

budaya dan nilai-nilai yang dianut oleh objek yang diteliti. Penggunaan

dokumen ini berkaitan dengan apa yang disebut analisis isi (Sarwono

Jonathan, 2016:224).

7.3 Metode Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian

deskriptif kualitatif ini adalah sebagai berikut :

1. Reduksi Data

Reduksi data digunakan untuk memeriksa data yang di peroleh

melalui pencatatan di lapangan. Kemudian catatan tersebut direduksi

dengan cara menyusunnya secara rapi, sistematis, mengarahkan, serta

membuang data yang dirasa tidak perlu serta mengemukakan pokok-pokok

data penelitian sesuai dengan fokus penelitian sesuai dengan fokus

penelitian (Muharto, 2016: hlm. 92).


42

Reduksi data ini merupakan proses pemilihan data dan

penyeleksian semua informasi yang didapatkan peneliti melalui observasi,

wawancara dan pengkajian dokumen yang dilakukan selama peneliti

dilapangan. Reduksi data tersebut dilakukan untuk mengambil data-data

yang perlu ditulis sebagai hasil penelitian dan membantu peneliti dalam

menjelaskan lebih rinci hasil dari penyeleksian data tersebut.

2. Penyajian Data

Penyajian data dapat dilakukan dengan menggunakan uraian

singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya, yang sering

digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu penyajian data dengan

menggunakan teks yang bersifat naratif ( Sugiyono, 2013: 341). Penyajian

data ini peneliti gunakan untuk menguraikan temuan-temuan seputar bedah

rumah yang ada di lapangan. Penyajian data juga merupakan sekumpulan

informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan (M. Djunaidi Ghony dan Fauzan

Almanshur , 2012: 247). Setelah data tersusun terdapat kemungkinan juga

peneliti tersebut serta merencanakan tindakan apa yang selanjutnya akan

dibuat.

3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan dengan cara mencari arti benda-

benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-

konfigurasi, alur sebab akibat, dan juga proposisi. Kesimpulan dalam

penelitian kualitatif dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek


43

yang masih belum jelas, sehingga setelah diteliti dengan jelas, dapat

berupa hubungan interaktif, hipotesi dan teori (Sariosa, 2012: 312).

8.3 Pengujian Keabsahan Data

Dalam penelitian ini keabsahan data dilakukan untuk membuktikan

apakah penelitian benar-benar merupakan penelitian ilmiah serta untuk

menguji data yang diperoleh. Sugiyono (2015:92) menyatakan teknik

pemeriksaan keabsahan data adalah derajat kepercayaan atas penelitian yang

diperoleh dan bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Keabsahan data

yang digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan ini adalah dengan

teknik:

1. Kepercayaan (Credibility)

Uji kredibilitas data yang dimaksud yaitu uji kepercayaan terhadap

hasil penelitian untuk membuktikan data yang dikumpulkan sesuai dengan

kebenarannya. Adapun beberapa teknik yang digunakan untuk mencapai

kreadibilitas ialah teknik: perpanjang pengamatan, peningkatan ketekunan

dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, dan

membercheck (Sugiyono, 2015).

2. Triangulasi

Triangulasi berarti mengulang atau klarifikasi dengan aneka

sumber. Jika yang diperlukan triangulasi data, dapat dilakukan dengan cara

mencari data-data lain sebagai pembanding. Orang yang terlibat dapat

dimintai keterangan lebih lanjut tentang data yang diperoleh. Jika

triangulasi pada aspek metode, perlu meninjau ulang metode yang


44

digunakan (dokumentasi, observasi, catatan lapangan dll). Triangulasi

dapat pula dalam bidang teori, yaitu dengan mencari teori yang sejalan

(Suwardi Endraswara, 2009: 224).

3. Dependabilitas (dependability)

Uji dependabilitas sering disebut sebagai realibilitas di dalam

penelitian kualitatif dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap

keseluruhan proses di dalam penelitian uji dependabilitas dilakukan

dengan cara mengaudit segala keseluruhan proses penelitian. Dan pada

tahap ini peneliti akan melakukan pengumpulan dan pemeriksaan bukti

terkait tingkat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang ditetapkan.

4. Memperpanjang Pengamatan

Dengan memperpanjang pengamatan peneliti kembali ke

lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data

yang pernah ditemui maupun yang baru yang akan membuat hubungan

peneliti dengan narasumber akan semakin terbentuk, semakin akrab,

semakin terbuka, dan saling mempercayai sehingga tidak ada informasi

yang disembunyikan lagi (Sugiyono, 2015).

Alasan peneliti untuk melakukan perpanjangan pengamatan.

Peneliti ingin menggali data secara mendalam agar data yang diperoleh

menjadi lebih konkrit dan valid. Peneliti akan kembali ke lokasi penelitian

walaupun peneliti sudah memperoleh data yang cukup untuk dianalisis,

bahkan peneliti melakukan crosscheck di lokasi penelitian.

Anda mungkin juga menyukai