BAB III
METODE PENELITIAN
Metode adalah sebuah strategi atau langkah yang memegang peranan yang
sangat penting dalam sebuah penelitian. Hal ini disebabkan tercapai tidaknya
tujuan penelitian yang telah dirumuskan sangat tergantung dengan metode yang
tepat dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah atau dapat menghasilkan
data yang objektif, valid, konsisten dan variabel. Mengingat pentingnya peranan
Jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data atau keterangan
bermanfaat untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
teologi agama artinya suatu pendekatan yang berkaitan tentang Mapegat dalam
25
26
Jembrana.
berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Penelitian
mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis, dalam hal ini
serta tidak berbentuk angka-angka namun lebih menekankan pada makna dan
pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh filsuf Edmun Husserl dan Alfred Schultz.
Pengaruh lainnya berasal dari Weber yang memberikan tekanan pada verstehen,
berasumsi bahwa peneliti mengetahui arti sesuatu bagi orang-orang yang sedang
diteliti.
valid. Lokasi dalam penelitian harus mempunyai areal dengan batas yang jelas
supaya didalam penelitian tidak terjadi kekaburan atau ketidak jelasan. Pada
kepraktisan seperti waktu, biaya dan tenaga (Moleong, 2000: 86). Sehubungan
menarik dari segi berjalan nya proses mapegat dalam upacara pitra yadnya ini
sehingga memiliki makna dan fungsi yang berbeda dengan tempat lainnya. Lama
penelitian yang akan dilaksanakan yaitu adalah selama tiga bulan dari bulan
Suatu penelitian pasti ada proses pengumpulan data yang kemudian diolah.
Jenis Data adalah bentuk jamak dari datum, dimana data merupakan
sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol kode, dan lain-lain
(Iqbal, 2002: 82). Berdasarkan jenisnya data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data kualitatif yang berupa kata-kata sebagai simbol untuk menyusun suatu
argumentasi. Dengan demikian jenis data dalam penelitian ini adalah nominal
yang kualitatif.
ilmiah, tanpa data yang baik penelitian tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan
diperoleh orang yang melakukan penelitian atau orang yang bersangkutan dan
Data Primer merupakan data atau keterangan yang nyata dan benar yang
diperoleh langsung dari informan, sehingga data ini juga disebut sebagai data asli.
29
Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara obsevasi partisipasi maupun non
wawancara. Dalam pengumpulan data primer ini peneliti memperoleh data dari
dari sumber yang kedua seperti misalnya dengan membaca Lontar-lontar, buku,
penelitian sejak awal hingga berakhirnya proses penelitian. Penelitian ini adalah
instrumen utama dibantu dengan pedoman, HP, tape recorder, kamera digital, dan
sekedar pemberi informasi melainkan juga pemilik informasi sehingga ia juga bisa
disebut sebagai sumber data. Informan ini juga dapat disebut sebagai subyek
penelitian karena ia bukan hanya sebagai sumber data saja, tetapi juga sebagai
penelitian ini yaitu Kepala Desa, Pemangku, Bendesa dan masyarakat Desa
oleh seorang peneliti dan merupakan tahap yang sangat penting dalam rangka
membuat dan menyusun penelitian. Kualitas data ditentukan oleh kualitas alat
pengambil data atau alat pengukurnya. Wardhani (2010: 165) menyatakan teknik
dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara, dapat
(Interview); dan (3) Studi Kepustakaan; dan (4) Dokumentasi. Untuk lebih
3.6.1 Observasi
semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu
observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan
yaitu: observasi partisipatif, observasi terus terang atau tersamar dan observasi
dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan
sebagai sumber data penelitian. Observasi terus terang atau tersamar adalah
terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi mereka
yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti.
3.6.2 Wawancara
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
tidak bisa dilakukan secara spontan, melainkan harus terencana, baik dalam
bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan
diperoleh. Oleh karena itu, daam melakukan wawancara peneliti telah menyiapkan
secara lebih terbuku, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan
kata-katanya sudah harga mati yang artinya sudah ditetapkan dan tak boleh
diubah-ubah. Wawancara ini biasanya diikuti oleh satu kata kunci, agenda atau
daftar topik yang akan dicakup dalam wawancara (Gunawan, 2014: 162-164).
selain harus membawa istrumen sebagai pedoman maka pengumpul data juga
dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material
3.6.3 Kepustakaan
Agar mendapat data yang lengkap dalam penelitian ini, data juga diperoleh
melalui studi kepustakaan adalah suatu cara untuk memperoleh data dengan jalan
sumber bacaan, buku-buku refrensi atauhasil penelitian lain yang memiliki kaitan
hubungan variabel secara teoretis, oleh karena itu sangat diperlukan dukungan
dari sisi teori. Untuk mencari dan memilih teori yang cocok, yang bisa
Pada tahapan ini peneliti akan lebih mengetahui secara detail dan
3.6.4 Dokumentasi
catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan
pengumpulan data. Dokumen menurut jenisnya ada dua yaitu dokumen pribadi
35
dan dokumen resmi. Dokumen yang mencangkup hal-hal khusus tentang brosur
dan surat kabar. Sehubungan dengan teknik ini yang dipergunakan untuk
dokumentsi ini berupa foto-foto dalam kaitan dengan objek kajian dan sedapat
dokumentasi ini akan terlihat penelitik etika ada data yang terlupakan di lapangan
Dokumentasi dalam arti luas termasuk monumen, artefak, foto, micro film,
disc, CD, dokumentasi secara ekplisit berbeda dengan literature tetapi kemudian
berbeda antara keduanya hanya dapat secara gradual. Karena itu, kalau literature
adalah bahan-bahan yang diterbitkan baik secara rutin maupun berkala (Bungin,
2001: 153).
suatu pola, kategori dan suatu uraian data. Dalam hal ini data yang telah tekumpul
data. Melakukan analisi berarti melalukan kajian untuk menggali struktur suatu
fenomena. Ditegaskan Budgan da Tylor (1975: 32) analisis data sebagai proses
yang mencari usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan ide
seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan
peneliti dapat menemukan kapan saja waktu untuk mendapatkan data yang
atau dari berbagai dokumen yang berhubungan dengan subjek yang diteliti.
Data yang di peroleh di lapangan cukup banyak maka data ini perlu di reduksi
2. Display atau penyajian data yaitu pengorganisasian data baik primer maupun
skunder. Biasanya dalam penelitian kita mendapat data yang banyak, data
yang kita peroleh tidak mungkin di paparkan secara keseluruhan. Untuk itu,
dan display data sehingga data dapat disimpulkan dan peneliti masih
37