BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
dalam penelitian ini, maka metode penelitian yang di gunakan adalah metode
Penggunaan jenis penelitian dengan metode kualitatif juga dapat diartikan sebagai
salah satu jenis metode penelitian untuk memahami serta menafsirkan makna pada
memahami objek yang akan diteliti secara mendalam. (Gunawan 2014: 80).
Dalam pengertian lain jenis penelitian dengan metode kualitatif juga merupakan
salah satu jenis penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang telah dialami oleh sebuah subjek penelitian seperti perilaku subjek,
persepsi subjek, motivasi subjek, tindakan yang dilakukan oleh subjek dan lain-
lain secara horistik dan dengan cara yang deskriptif baik yang berbentuk seperti
kata-kata ataupun yang berbentuk bahasa pada sebuah konteks khusus yang
penelitian. Kebanyakan mereka yang. berada dalam kelompok ini lebih tertarik
pada kasus- kasus individu daripada kasuskasus umum (Bungin, B. 2007: 47).
Tujuan interpretatif adalah menganalisis realita sosial semacam ini dan bagaimana
realita sosial itu terbentuk. Penelitian interpretatif memiliki asumsi bahwa akses
terhadap realitas hanya dapat dilakukan melalui konstruksi sosial. Yang dimaksud
penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data
interpretatif berupa ucapan atau tulisan dan prilaku orang-orang yang diamati
tententu. Sesuai dengan judul dan permasalahan di atas, maka lokasi penelitian
yang dipilih oleh peneliti yaitu di Desa Seith Kecamatan Leihitu, Kabupaten
maluku dan kecamatan leihitu adalah daerah yang banyak mengaplikasikan Sasi
daerah dengan luas lahan pala terbesar di daerah tersebut yang menjalankan
Informasi penelitian adalah sesuatu baik orang benda ataupun instansi (organisasi)
yang sifat keadaannya diteliti. Informan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
No Nama
1 Perangkat negri
2 Pemilik sasi
5 Kewang
4 Pemilik lahan
saat melakukan proses pengumpulan data. Dalam penelitan ini data primer
(responden), yaitu Perangkat Negeri, Pemilik Sasi, Pemilik Lahan dan Kewang
diperoleh atau sebuah data yang diperoleh dari sumber lain. Data sekunder
dapat diperoleh dengan mencari data dan informasi, serta referensi yang
26
atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang akan
dianalisis atau diolah untuk menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006: 29).
dengan teknik yang lain. Observasi juga tidak terbatas pada orang, tetapi juga
objek-objek alam yang lain. Melalui kegiatan observasi peneliti dapat belajar
tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut. Observasi dalam penelitian
negri Seith.
pertemuan yang dilakukan oleh dua orang untuk bertukar informasi mupun
suatu ide dengan cara tanya jawab, sehingga dapat dikerucutkan menjadi
untuk mengetahui untuk melengkapi data dan upaya memperoleh data yang
akurat dan sumber data yang tepat. Wawancara pada penelitian ini dilakukan
27
digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip,
dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan
tidak akan memiliki arti apapun jika data tersebut tidak diolah, tidak
dianalisis dan tidak disajikan dengan cermat dan sistematis. Analisis data
telah diperoleh melalui hasil pengumpulan data dari subjek atau objek
yang penting dan mana yang akan dikaji sebelum peneliti memasuki
lapangan secara interaktif dan akan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas dan sampai data akan mengalami yang namanya tingkat kejenuhan
data. Tingkat kejenuhan data dalam proses analisis data kualitatif dapat
ditandai dengan tidak akan lagi diperolehnya data atau informasi yang baru.
yang disebut juga sebagai data sekunder yang akan dijadikan atau digunakan
dilapangan.
penelitian ini adalah analisis dengan Model Miles dan Huberman (1984).
Analisis data kualitatif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1984),
telah menjelaskan bahwa aktivitas yang terjadi dalam proses analisis data
29
secara terus menerus sampai selesai, sehingga data akan mengalami yang
namanya kejenuhan data. Ukuran atau tingkat kejenuhan suatu data dapat
ditandai dengan tidak dependennya lagi data atau informasi baru. Aktivitas
dalam analisis data dapat meliputi beberapa proses kegiatan yaitu proses
reduksi data (data reduction), proses penyajian data (data display) serta
drawing/verification).
memilih dan melihat hal-hal yang dianggap sebagai sesuatu yang penting,
setelah itu peneliti akan melakukan proses kegiatan pencarian tema dan
polanya, yang bertujuan agar data yang telah direduksi oleh peneliti dapat
Pada tahap penelitian ini, peneliti akan sering sekali terlibat dalam proses
kegiatan yang berupa proses penyajian atau penampilan (display) dari data
konteks (context chart) dan bentuk matriks. Penyajian data yang diarahkan
data tersebut semakin mudah untuk dipahami dan dapat membantu dalam
Kesimpulan awal yang dapat dikemukakan pada tahap ini dapat dikatakan
ditemukan pada proses tahapan awal telah didukung dengan adanya bukti-
bukti yang valid serta konsisten saat peneliti kembali kelapangan untuk
Ketiga alur tersebut dapat diartikan juga sebagai sebuah aktivitas yang
akan terjadi atau terbentuk ketika saat melakukan proses pengumpulan data di
lapangan dan proses tersebut akan terbentuk seperti proses siklus. Dalam
proses tersebut penulis akan bergerak dari arah sumber pengumpulan data
pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang ditemui maupun sumber
data yang lebih baru. (2) peningktan ketekunan dalam penelitian artinya, kepastian
data dan urutan kronologis peristiwa dapat dicatat atau direkam dengan baik,(3)
reabilitas (dependability) atau penelitian yang dapat dipercaya, dengan kata lain