Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Objek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah para masyarakat sekitar

yang tanak di pondok pesantren putri miftahul ulum Desa Banyuputih Kidul

Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang. Penulis sengaja memilih penelitian di

pondok pesantren ini karena tempat penelitian terhitung dapat dijangkau oleh

penulis.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris yaitu penelitian

hukum positif yang tidak tertulis mengenai perilaku anggota masyarakat dalam

hubungan hidup bermasyarakat, dengan kata lain penelitian ini mengungkapkan

hukum yang hidup dalam masyarakat melalui perbuatan yang dilakukan oleh

masyarakat.1

Karena objek penelitian ini bersangkutan dengan Hukum Ekonomi Syari’ah

maka penelitian ini juga bisa disebut penelitian empiris atau Hukum Ekonomi

Syari’ah, yaitu penelitian terhadap sistem pengupahan tenaga kerja tanak nasi

perspektif Hukum Ekonomi Syari’ah

C. Pendekatan Penelitian

Dalam pendekatan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan studi

kasus. Sebagaimana dalam tulisan Andi Prastowo menurut Kirk dan Miller

penelitian studi kasus adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang

1
STISMU. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Lumajang: STISMU PRESS), h. 26.

41
42

secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia, baik dalam

kawasannya maupun dalam peristilahannya. Sedangkan, David Williams

menuliskan bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar

alamiah, dengan menggunakan metode alamiah dan dilakukan oleh orang atau

peneliti yang tertarik secara alamiah.2

Penulis melakukan pendekatan studi kasus karena penelitian ini merupakan

metode penelitian yang sistematis yang digunakan untuk mengkaji atau meneliti

suatu objek pada latar alamiah tanpa ada manipulasi didalamnya dan tanpa adanya

pengujian hipotesis, dengan metode-metode yang alamiah ketika hasil penelitian

yang diharapkan bukanlah generilisasi bedasarkan ukuran-ukuran kuantitas,

namun makna (segi kualitas) dari fenomena yang diamati.3

D. Sumber Data

Sumber data adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian. Sumber

data dalam penelitian ini adalah subjek data yang diperoleh penulis. Sumber data

dalam penelitian dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder:

1. Data Primer

Data langsung dari sumber utama. Dalam hal ini peneliti menggali

sumber dengan melakukan penelitian secara langsung terhadap para

masyarakat sekitar yang tanak di Pondok Pesantren Putri Miftahul Ulum

Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang diantaranya Ibu Romlah, Ibu Sholeha,

dan Ibu Misnati.

2
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian
(Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2011), h. 22.
3
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kulitatif, h. 24.
43

2. Data Sekunder

Data yang diambil dari buku-buku, jurnal, skripsi dan literatur-literatur

kepustakan yang mendukung data primer.

E. Metode Penentuan Subyek Penelitian

Dalam Penelitian ini metode pengambilan sempel yang digunakan adalah

Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan

tertentu, yang artinya memilih seseorang yang dianggap paling tahu tentang apa

yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai ahli dalam bidang tertentu sehingga

akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek atau situasi hukum yang diteliti. 4

Dalam hal ini yang dijadikan pengambilan sempel adalah tenaga kerja pada tanak

nasi di Pondok Pesantren Putri Miftahul Ulum Lumajang.

F. Tehnik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan berbagai macam metode dan tehnik pengumpulan data. Tujuannya

agar diperoleh data yang obyektif. Adapun tehnik pengumpulan data tersebut

antara lain:

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak,

yaitu pewawancara (interviewer) sebagai pengaju atau pemberi pertanyaan

dan yang diwawancarai (interview) sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan

itu. Maksud diadakannya wawancara seperti ditegaskan oleh Linclon dan

Guba antara lain: mengkonstruksi perihal orang, kejadian, kegiatan,

4
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alphabet, 2012),h. 218-
219.
44

organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, dan kepedulian, merekonstruksi

kebulatan-kebulatan harapan pada masa yang akan datang.

Dalam wawancara peneliti menggunakan jenis wawancara tak

terstruktur. Wawancara tak terstruktur merupakan wawancara yang berbeda

dengan wawancara terstruktur. Cirinya kurang diinterupsi dan arbiter.

Wawancara semacam ini digunakan untuk menemukan informasi yang bukan

buku atau informasi tunggal. Hasil wawancara semacam ini menekankan

kekecualian, penyimpangan, penafsiran yang tidak lazim, penafsiran kembali,

pendekatan baru, pandangan ahli, atau perspektif tunggal.

2. Observasi

Observasi adalah tehnik pengumpulan data yang dilakukan secara

sistematis dan sengaja, yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan

gejala-gejala yang diselidiki. Dalam hal ini peneliti melakukan observasi

dengan beberapa cara yaitu:

a. Observasi partisipasi pasif yaitu peneliti datang di tempat kegiatan tapi

tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. Dalam hal ini peneliti

mengamati, mendengar, mencari jawaban, dan mencari bukti terhadap

tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap sistem upah tenaga kerja

pada tanak nasi di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul

Jatiroto Lumajang selama beberapa waktu untuk menemukan data

analisa.

b. Observasi terus terang yaitu peneliti dalam pengumpulan data

menyatakan terus terang kepada tenaga pemberi upah dan tenaga tanak
45

sebagai penerima upah, bahwa peneliti sedang melakukan penelitian.

Jadi mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktifitas peneliti. 5

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.

Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya, catatan harian, sejarah kehidupan,

biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya

foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.

Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa

gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap

dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

G. Tehnik Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka perlu adanya

pengolahan dan analisis data, ini dilakukan tergantung pada jenis datanya. Karena

metode analisis yang digunakan adalah pendekatan kualitatif maka data yang

dianalisa dengan menguraikannya dalam bentuk kalimat yang baik dan benar,

sehingga mudah dibaca dan diberi arti.

Data-data yang diperoleh selama penelitian rencananya akan diolah dengan

tahap-tahap sebagai berikut:

1. Editing

Pemeriksaan kembali mengenai kelengkapan jawaban yang diterima,

kejelasannya, konsistensi jawaban atau informasi, relevansinya bagi


5
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, h. 227.
46

penelitian, maupun keseragaman data yang diterima oleh peneliti. Data yang

diteliti disini, baik dari kelengkapan maupun kejelasan makna yang ada dalam

data tersebut serta korelasinya dengan penelitian ini, sehingga dengan data-

data tersebut dapat memperoleh gambaran jawaban sekaligus dapat

memecahkan permasalahan yang sedang diteliti.

2. Classifiying

Seluruh data baik yang berasal dari hasil wawancara di masyarakat,

komentar peneliti dan dokumen yang berkaitan dibaca dan ditelaah

(diklasifikasikan) secara mendalam. Sehingga data yang ada hanya yang

berkaitan dengan rumusan masalah atau tujuan penelitian.

3. Verifying

Setelah data yang diperoleh di edit dan di klasifikasikan, langkah

selanjutnya adalah verifikasi data, yaitu pengecekan kembali untuk

memperoleh keabsahan data sehingga data-data yang ada dapat diakui oleh

pembaca atau dengan kata lain verifikasi data yaitu sebagai sesuatu yang jalin

menjalin pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam

bentuk yang sejajar, untuk membangun wawasan umum yang disebut

“analisis”.

4. Analyzing

Dari berbagai data yang diperoleh dari penelitian ini, maka tahap

berikutnya adalah analisis data untuk memperoleh kesimpulan akhir. Analisis

data adalah proses penyusunan data agar data tersebut dapat ditafsirkan.

Analisis data merupakan rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan,


47

sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki

nilai sosial, akademis dan ilmiah. Untuk memperoleh tujuan dari hasil

penelitian ini, maka menggunakan tehnik deskriptif kualitatif. Menurut

Bodgan dan Biklen, penelitian deskriptif kualitatif adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerjasama dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya,

mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang

dipelajari dan memutus apa yang dapat diceritakan pada orang lain.

5. Concluding

Concluding merupakan hasil suatu proses. Dalam metode ini peneliti

membuat kesimpulan dari semua data yang telah diperoleh dari semua

kegiatan penelitian yang sudah dilakukan baik melalui observasi, wawancara,

dan dokumentasi.

H. Tehnik Keabsahan Data

Untuk membuktikan keabsahan data peneliti menggunakan metode berikut:

1. Perpanjangan Pengamatan

Peneliti memperpanjang pengamatan dengan kembali kelapangan,

melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan narasumber yang pernah

ditemui atau yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti

hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin terbentuk, semakin

akrab, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi

yang disembunyikan.6

6
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif ,h. 270.
48

2. Triangulasi

Triangulasi pada hakikatnya merupakan pendekatan multi metode yang

dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat

dipahami dengan baik sehingga diperoleh kebenaran. Triangulasi ada

beberapa macam tapi peneliti hanya menggunakan triangulasi sumber, yaitu

menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang

telah diperoleh dari berbagai sumber, seperti observasi, wawancara, dan

dokumentasi yang kemudian dicocokkan sehingga menghasilkan suatu

kesimpulan.7

7
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif ,h. 274.

Anda mungkin juga menyukai