Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian & Pendekatan


jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu mempelajarai
secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi suatu
social, individu, kelompok, Lembaga, dan masyarakat. Penelitian lapangan
(field Reasearch) yang juga dianggap sebagai pendekatan luas dalam
penelitian kualitatif. Ide penting dari jenis penelitian ini adalah bahwa
peneliti berangkat ke lapangan untuk mengadakan pengamatan langsung
tentang sesuatu fenomna yang terjadi. Dalam hal ini lokasi penelitian yang
akan peneliti lakukan pengamatan berada studi di Perpustakaan ISMI,
Pusat Studi Islam (PUSDILAM), Perpustakaan Marhalah Tsanawiyah.
Sehubungan dengan itu, nantinya peneliti akan memeparkan bagaimana
situasi dan kondisi lokasi tersebu. . 1
Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1989:9) pada
mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan
dengan pengamatan kuantitatif. Pengamatan kuantitatif melibatakn
pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu. Untuk menemukan sesuatu dalam
pengamatan, pengamatan harus mengetahui apa yang menjadi ciri sesuatu
itu. Untuk itu pengamat mulai mencatat atau menghitung dari satu, dua,
tiga dan seterusnya. Berdasarkan pertimbangan dangkal demikian,
kemudian penelitian menyatakan bahwa penelitian kuantitatif mencakup
setiap jenis penelitian yang didasarkan atas perhitungan persetase, rata-
rata, cikuadrat, dan perhitungan statistik lainnya. dengan kata lain,
penelitian kuantitatif melibatkan diri pada perhitungan atau angka atau
kuantitas. 2
Untuk mengadakan pengkajian selanjutnya terhadap istilah
penelitian kualitatif perlu kiranya dikemukakan beberapa definisi.
1
Moleong Lexy, metodologi penelitian kualitatif, edisi revisi. (Bandung:PT. REMAJA
ROSDAKARYA ), 2005), 2.
2
Ibid. 4

22
Pertama, Bogdan Dan Taylor (1975:5) mendefinisikan metodologi
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati.menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan
individu tersebut secara holistic (utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh
mengisolasikan individu atau organisasi kedalam variable atau hipotesis,
teapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.
Peneliti memilih jenis pendekatan ini didasari atas beberapa alas
an. Pertama, pendekatan kualitatif ini di gunakan karena data-data yang
dibutuhkan berupa informasi mengenai suatu gejala fenomena yang terjadi
di suatu daerah atau pada masyarakat dalam daerah tersebut yang dalam
penelitian ini data-data di ambil dari para pelaku pengurus perpustakaan
yang ada di TMI AL-AMIEN PRENDUAN
Dalam suatu hal ini peneliti bisa mendapatkan data yang akurat
dikarenkan peneliti bertemu atau berhadapan langsung dengan informan
keduam peneliti mendeskripsikan tentang objek yang diteliti secara
sistematis dengan mencatat suma hal yang berkaitan dengan objek yang
akan di teliti ketiga, peneliti juga mengemukakan tentang fenomena-
fenomena social yang terjadi dengan mengembangkan konsep dan
menghimpun fakta sosialyang ada.

B. Tempat Penelitian
1. Lokasi penelitian
Loasi penelitian tepatnya studi di perpustakaan ISMI, Pusat Studi
Islam (PUSDILAM), & Perpustakaan Marhalah Tsanawiyah. pemilihan
lokasi ini penulis telah mengetauhi situasi, kondisi dan objek-objek teliti
guna mendapatkan data-data informasi yang diperlukan secara jelas.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah subjek yang oleh peneliti dijadikan
sebgai sumber informasi. Dalam halaini subjek penelitian adalah para
pengurus dan penaggung jawab perpustakaan ISMI, PUSDILAM, &

23
Tsanawiayah Antara lain yang berinisial: RA, F.D, AL, FT, IQ. Untuk
lebih lengkapnya akan peneliti paparkan secara lengkap dalam bab ke IV
yang berisi mengenai hasil penelitian dan pembahasan.

C. Sumber Data
Sesuai dengan pendekatan dan jenis penelitiannya, tentunya
peneliti menggali informasi dari buku-buku, laporan penelitian, karya
ilmiah, dan lain-lain. Kemudian mengklarifikasikan sumber data tersebut
menjadi sumber primer dan sumber sekunder.
a. Sumber data primer
Data yang menjadi acuan peneliti untuk mendapatkan referensi, yaitu
buku dengan judul “Pengelolaan perpustakaan sekolah” yang di tulis
oleh Prof. Dr Ibrahim Bafadal. M.Pd .
b. Sumber data sekunder
Data tambahan yang digunakan sebagai penopang referensi dari data
primer yaitu buku-buku ataupun jurnal dan artikel yang berkaitan
dengan pengelolaan perpustakaan.

D. Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data ialah proses yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang di butuhkan. Pengumpulan data dalam penelitian
ini meggunakan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi.
1. Wawancara
Metode wawancara juga sangat berguna untuk mengungkapkan
pendapat orang. Terkadang, sesuatu yang dipikirkan oleh peneliti terhadap
suatu fakta (keadaan) berbeda dengan apa yang dipikirkan oleh pelakunya.
Hal-hal semacam ini tidak bisa di ungkap hanya dengan metode observasi.
Oleh karena itu, wawancara sangat penting, terutama bagi penelitian
kualitatif. Salah satu tujuan dari wawancara adalah menggali keterangan
dari narasumber (partisipan) untuk mengungkap apa yang dipikirkan
(pendapat), dirasakan (kesan), diketahui (informasi), dan dialami

24
(pengalaman) tentang suatu topik tertentu. Agar mencapai tujuan tersebut,
wawancaa harus bersifat persuasif, “membujuk” (tidak memaksa)
narasumber agar bersedia sacara suka rela memberikan ketenangan.3
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara secara terbuka
dan informal. Artinya peneliti tidak membatasi jawaban yang sisampaikan
oleh informan dan berjalan dalam suasana biasa. Sehingga pertanyaan dan
jawaban juga disampaikan seperti pembicaraan dalam kehidupan sehari-
hari.
Dalam melakukan wawancara, sebelumnya peneliti telah
menyiapkan kerangka garis-garis besar pertanyaan. Garis-garis besar
pertanyaan tersebut bertujuan agar segala yang dibutuhkan dapat tercakup
keseluruhan dan tidak harus dinyatakan secara berurutan. Isi dari garis-
garis besar pertanyaan yang telah peneliti siapkan sebagaimana ada
didalam rumusan masalah.

E. Metode Pengolahan Data


Data yang dikumpulkan dengan lengkap di lapangan, selanjutnya
diolah dan dianalisis untuk menjawab masalah penelitian. Adapun untuk
menjawab masalah penelitian tentu saja data yang didapat perlu
diorganisasikan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif, dimana
deskriptif merupakan laporan penelitian yang berisi kutipan-kutipan data
untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Dan dalam
pengolahan data perlu melalui beberapa tahapan untuk menyimpulkan
suatu realita dan fakta dalam menjawab persoalan.

F. Analisis Data
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode studi
deskriptif. Dengan menguraikan tentang konsep penguatan pengelolaan
perpustakaan di pesantren.

3
Muhtadi Abdul Mun’im, Metode Penelitian Untuk Pemula, 2 ed. (Prenduan: Pusat Studi Islam
(PUSDILAM), 2021), 63.

25
26

Anda mungkin juga menyukai