METODE PENELITIAN
22
Pertama, Bogdan Dan Taylor (1975:5) mendefinisikan metodologi
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati.menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan
individu tersebut secara holistic (utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh
mengisolasikan individu atau organisasi kedalam variable atau hipotesis,
teapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.
Peneliti memilih jenis pendekatan ini didasari atas beberapa alas
an. Pertama, pendekatan kualitatif ini di gunakan karena data-data yang
dibutuhkan berupa informasi mengenai suatu gejala fenomena yang terjadi
di suatu daerah atau pada masyarakat dalam daerah tersebut yang dalam
penelitian ini data-data di ambil dari para pelaku pengurus perpustakaan
yang ada di TMI AL-AMIEN PRENDUAN
Dalam suatu hal ini peneliti bisa mendapatkan data yang akurat
dikarenkan peneliti bertemu atau berhadapan langsung dengan informan
keduam peneliti mendeskripsikan tentang objek yang diteliti secara
sistematis dengan mencatat suma hal yang berkaitan dengan objek yang
akan di teliti ketiga, peneliti juga mengemukakan tentang fenomena-
fenomena social yang terjadi dengan mengembangkan konsep dan
menghimpun fakta sosialyang ada.
B. Tempat Penelitian
1. Lokasi penelitian
Loasi penelitian tepatnya studi di perpustakaan ISMI, Pusat Studi
Islam (PUSDILAM), & Perpustakaan Marhalah Tsanawiyah. pemilihan
lokasi ini penulis telah mengetauhi situasi, kondisi dan objek-objek teliti
guna mendapatkan data-data informasi yang diperlukan secara jelas.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah subjek yang oleh peneliti dijadikan
sebgai sumber informasi. Dalam halaini subjek penelitian adalah para
pengurus dan penaggung jawab perpustakaan ISMI, PUSDILAM, &
23
Tsanawiayah Antara lain yang berinisial: RA, F.D, AL, FT, IQ. Untuk
lebih lengkapnya akan peneliti paparkan secara lengkap dalam bab ke IV
yang berisi mengenai hasil penelitian dan pembahasan.
C. Sumber Data
Sesuai dengan pendekatan dan jenis penelitiannya, tentunya
peneliti menggali informasi dari buku-buku, laporan penelitian, karya
ilmiah, dan lain-lain. Kemudian mengklarifikasikan sumber data tersebut
menjadi sumber primer dan sumber sekunder.
a. Sumber data primer
Data yang menjadi acuan peneliti untuk mendapatkan referensi, yaitu
buku dengan judul “Pengelolaan perpustakaan sekolah” yang di tulis
oleh Prof. Dr Ibrahim Bafadal. M.Pd .
b. Sumber data sekunder
Data tambahan yang digunakan sebagai penopang referensi dari data
primer yaitu buku-buku ataupun jurnal dan artikel yang berkaitan
dengan pengelolaan perpustakaan.
24
(pengalaman) tentang suatu topik tertentu. Agar mencapai tujuan tersebut,
wawancaa harus bersifat persuasif, “membujuk” (tidak memaksa)
narasumber agar bersedia sacara suka rela memberikan ketenangan.3
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara secara terbuka
dan informal. Artinya peneliti tidak membatasi jawaban yang sisampaikan
oleh informan dan berjalan dalam suasana biasa. Sehingga pertanyaan dan
jawaban juga disampaikan seperti pembicaraan dalam kehidupan sehari-
hari.
Dalam melakukan wawancara, sebelumnya peneliti telah
menyiapkan kerangka garis-garis besar pertanyaan. Garis-garis besar
pertanyaan tersebut bertujuan agar segala yang dibutuhkan dapat tercakup
keseluruhan dan tidak harus dinyatakan secara berurutan. Isi dari garis-
garis besar pertanyaan yang telah peneliti siapkan sebagaimana ada
didalam rumusan masalah.
F. Analisis Data
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode studi
deskriptif. Dengan menguraikan tentang konsep penguatan pengelolaan
perpustakaan di pesantren.
3
Muhtadi Abdul Mun’im, Metode Penelitian Untuk Pemula, 2 ed. (Prenduan: Pusat Studi Islam
(PUSDILAM), 2021), 63.
25
26