Anda di halaman 1dari 9

METODE PENEITIAN KUALITATIF

Proses Penelitian Kualitatif

Desen Pengampu :
Prof, Dr. Rusdinal,M.Pd
Dr. Nurhastuti,M.Pd

Kelompok 1 :

Riska Fadillah Efendi :


- Mencari materi, artikel dan review Artikel

Sentia Andani Putri :


- Mencari materi membuat PPT dan review Artikel

Magister Pendidikan Khusus


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Penelitian kualitatif merupakan suatu proses penelitian untuk mengungka
p suatu fenomena sosial dan masalah manusia yang terjadi pada individu, kelom
pok, masyarakat atau organisasi berupa perilaku, persepsi, motivasi atau tindak
an. Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap berkisar p
ada persepsi orang mengenai suatu peristiwa. Dalam metode kualitatif instrume
nnya adalah orang, yaitu peneliti itu sendiri. Peneliti adalah sebagai instrumen k
unci, untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus memiliki wawasan dan
bekal teori yang luas sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan m
engkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna .Penel
itian kualitatif disebut juga penelitian naturalistik, metode fenomenologis, metode
impresionistik dan metode post positivistic.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Penelitian Kualitatif?
2. Bagaimana Proses melakukan Penelitian Kualitatif?
BAB II

Pembahasan

A. Pengertian Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian untuk mengungkap su


atu fenomena sosial dan masalah manusia yang terjadi pada individu, kelompok,
masyarakat atau organisasi berupa perilaku, persepsi, motivasi atau tindakan.
Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap berkisa
r pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa. Dalam metode kualitatif instru
mennya adalah orang, yaitu peneliti itu sendiri. Peneliti adalah sebagai instrume
n kunci, untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus memiliki wawasan d
an bekal teori yang luas sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, da
n mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna.

B. Karakteristik Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistik, metode fenomenolo


gis, metode impresionistik dan metode post positivistic. Menurut Moleong (2005),
penelitian kualitatif memiliki beberapa karateristik, yaitu sebagai berikut:

1. Menggunakan pola berpikir induktif (empiris - rasional atau bottomup). Metod


e kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan grounded theory, yaitu teori
yang timbul dari data bukan dari hipotesis seperti dalam metode kuantitatif. At
as dasar itu penelitian bersifat generating theory, sehingga teori yang dihasilk
an berupa teori substansif.
2. Perspektif emic/partisipan sangat diutamakan dan dihargai tinggi. Minat peneli
ti banyak tercurah pada bagaimana persepsi dan makna menurut sudut pand
ang partisipan yang diteliti, sehingga bias menemukan apa yang disebut seba
gai fakta fenomenologis.
3. Penelitian kualitatif tidak menggunakan rancangan penelitian yang baku. Ran
cangan pene-litian berkembang selama proses penelitian.
4. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami, mencari makna di balik d
ata, untuk menemukan kebenaran, baik kebenaran empiris sensual, empiris l
ogis, dan empiris logis.
5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data yang dibutuhkan, da
n alat pengumpul data bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
6. Pengumpulan data dilakukan atas dasar prinsip fenomenologis, yaitu dengan
memahami secara mendalam gejala atau fenomena yang dihadapi.
7. Peneliti berfungsi pula sebagai alat pengumpul data sehingga keberadaanya t
idak terpisahkan dengan apa yang diteliti.
8. Analisis data dapat dilakukan selama penelitian sedang dan telah berlangsun
g.
9. Hasil penelitian berupa deskripsi dan interpretasi dalam konteks waktu serta s
ituasi tertentu.

C. Macam-macam metode pengambilan data

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan tujuan untuk mengumpulkan data


atau informasi untuk penelitian. Secara lebih spesifik, tujuan dari wawancara pen
elitian adalah untuk mengeksplorasi pandangan, pengalaman, kepercayaan dan
atau motivasi individu mengenai hal-hal tertentu.

b. Focus Group Discussion (FGD)

Focus group discussion (FGD) adalah diskusi kelompok tentang topik terten
tu yang diselenggarakan untuk tujuan penelitian dan metode pengumpulan data se
cara berkelompok.

c. Observasi

Poerwandari (2017) menjelaskan bahwa metode observasi pasti selalu di


gunakan dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif di bidang psikologi. Secar
a terminologi, observasi didefinisikan sebagai kegiatan memperhatikan secara a
kurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan ant
ar aspek. Baik dalam konteks eksperimen maupun alamiah, secara mendasar
metode observasi akan digunakan dalam penelitian psikologi. . Kelebihan dari
metode observasi adalah metode ini memberikan data yang natural dan menjag
a keaslian sesuai dengan deskripsi dari peneliti, fleksibel dalam pengaturan terk
ait waktu, kesiapan peneliti, konsep, dan beberapa hal lain yang diperlukan dala
m observasi, dan peneliti juga dapat mengontrol penuh jalannya observasi sesu
ai kebutuhan namun tetap menjaga objektivitas.

d. Dokumen

Secara garis besar, pengumpulan data berupa dokumen dalam studi kual
itatif bisa didapatkan dari berbagai sumber (Creswell & Creswell, 2018), yaitu:
1) Menyimpan research journal selama penelitian, atau meminta partisipan untu
k menyimpan catatan harian; 2) Menelaah dokumen pribadi berupa surat, e-mai
l, private blogs; 3) Menganalisis dokumen organisasi seperti laporan, strategic p
lans, medical records; 4) Menganalisis dokumen publik berupa official memos, r
ecords, archival information; dan 5) Menelaah autobiografi maupun biografi.

e. Audio Visual

Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif selanjutnya adalah gambar


visual. Bentuk data ini berupa gambar ataupun suara yang dikumpulkan oleh pe
neliti untuk membantu dalam memahami fenomena yang sedang diteliti (Cresw
ell, 2015).

D. Prosedur Penelitian kualitatif

Menurut Sugiyono (2007), terdapat tiga tahap utama dalam penelitian kualitat
if, yaitu:

1. Tahap deskripsi atau tahap orientasi. Pada tahap ini, peneliti mendeskripsi
kan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Peneliti baru mendata sepintas
tentang informasi yang diperolehnya.
2. Tahap reduksi. Pada tahap ini, peneliti mereduksi segala informasi yang dipe
roleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu.
3. Tahap seleksi. Pad tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapk
an menjadi lebih rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang
fokus masalah. Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi berdasarkan data yan
g diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan teori baru.

a. Mengidentifikasi masalah

Suatu masalah merupakan suatu keadaan yang menyebabkan seseorang


bertanya-tanya, berpikir, dan berupaya menemukan kebenaran yang ada. Fenom
ena masalah tersebut terjadi karena adanya sesuatu yang diharapkan, dipikirkan,
dirasakan tidak sama dengan kenyataan, sehingga timbul pertanyaan yang mena
ntang untuk ditemukan jawabannya. Atas dasar prinsip masalah tersebut, dalam
mengidentifikasi masalah dapat muncul pertanyaan yang terkait dengan apakah,
mengapa, dan bagaimana. Di dalam penelitian sebaiknya seorang peneliti melak
ukan identifikasi masalah dengan mengungkapkan semua permasalahan yang te
rkait dengan bidang yang akan ditelitinya.

b. Pembatasan masalah

Dalam penelitian kualitatif sering disebut fokus penelitian. Sejumlah masal


ah yang diidentifikasi dikaji dan dipertimbangkan apakah perlu direduksi atau tida
k. Pertimbangannya antara lain atas dasar keluasan lingkup kajian. Pembatasan
masalah merupakan langkah penting dalam menentukan kegiatan penelitian. Pe
mbatasan masalah dapat dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan an
tara lain:

 Dapatkah masalah tersebut dikembangkan untuk diteliti?


 Adakah data atau informasi yang dapat dikumpulkan untuk menemukan jawa
ban atas masalah yang dipilih?
 Apakah masalah dan pemecahannya cukup bermanfaat?
 Apakah masalah tersebut baru dan aktual?
 Sudah adakah orang yang melakukan pemecahan masalah tersebut?
 Apakah masalah tersebut layak diteliti dengan melihat kemampuan peneliti, a
kses memperoleh informasi, serta ketersediaan dana dan waktu?
c. Penetapan fokus penelitian

Penetapan fokus berarti membatasi kajian. Dengan menetapkan fokus ma


salah berarti peneliti telah melakukan pembatasan bidang kajian, yang berarti pul
a membatasi bidang temuan. Menetapkan fokus berarti menetapkan kriteria data
penelitian. Peneliti dapat mereduksi data yang tidak relevan dengan fokus penelit
ian. Sebagai catatan bahwa dalam penelitian kualitatif dapat terjadi penetapan fo
kus penelitian baru dilakukan dan dipastikan pada saat peneliti berada di lapanga
n. Hal itu dapat terjadi bila fokus masalah yang telah dirumuskan secara baik, na
mun setelah di lapangan tidak mungkin dilakukan penelitian sehingga diubah, dig
anti, disempurnakan atau dialihkan. Peneliti memiliki peluang untuk menyempurn
akan, mengubah, atau menambah fokus penelitian.

d. Pengumpulan data

Pada tahap ini yang perlu dipenuhi antara lain rancangan atau skenario pe
nelitian, memilih dan menetapkan seting (latar) penelitian, mengurus perijinan, m
emilih dan menetapkan informan (sumber data), menetapkan strategi dan teknik
pengumpulan data, serta menyiapkan sarana dan prasarana penelitian. Pengum
pulan data dilakukan dengan menemui sumber data. Hal-hal yang perlu diperhati
kan saat melakukan pengumpulan data adalah menciptakan hubungan yang baik
antara peneliti dengan sumber data. Hal ini terkait dengan teknik pengumpulan d
ata yang akan digunakan, misalnya observasi, wawancara, pengamatan, pengkaj
ian dokumen, hingga fokus discussion group.

e. Pengolahan dan pemaknaan data

Analisis data kualitatif yang meliputi pengolahan dan pemaknaan data dim
ulai sejak peneliti memasuki lapangan. Selanjutnya, hal yang sama dilakukan sec
ara kontinyu pada saat pengumpulan sampai akhir kegiatan pengumpulan data s
ecara berulang sampai data jenuh (tidak diperoleh lagi informasi baru). dengan k
ata lain dalam tahap ini, data-data mentah akan disaring. Peneliti memilih data m
ana saja yang paling relevan untuk dipakai dalam mendukung penelitian Dalam h
al ini, hasil analisis dan pemaknaan data akan berkembang, berubah, dan berges
er sesuai perkembangan dan perubahan data yang ditemukan di lapangan. Jadi,
data yang telah disaring akan dikategorikan sesuai kebutuhan. Misalnya, dalam p
enelitian, data dibagi berdasarkan kategori informan atau lokasi penelitian.

f. Pemunculan teori

Peran teori dalam penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif.


Dalam penelitian kualitatif, teori tidak dimanfaatkan untuk membangun kerangka
pikir dalam menyusun hipotesis. Penelitian kualitatif bekerja secara induktif dala
m rangka menemukan hipotesis. Teori berfungsi sebagai alat dan berfungsi seba
gai fungsi tujuan. Teori sebagai alat dimaksudkan bahwa dengan teori yang ada
peneliti dapat melengkapi dan menyediakan keterangan terhadap fenomena yan
g ditemui. Teori sebagai tujuan mengandung makna bahwa temuan penelitian da
pat dijadikan suatu teori baru.

g. Pelaporan hasil penelitian

Langkah terakhir mengambil kesimpulan. Isi kesimpulan harus mencakup


semua informasi penting yang ditemukan dalam penelitian. Bahasa yang dipakai
untuk memaparkan kesimpulan juga mesti mudah dipahami tanpa berbelit-belit. L
aporan hasil penelitian merupakan bentuk pertanggungjawaban peneliti setelah
melakukan kegiatan pengumpulan data penelitian dinyatakan selesai.
Daftar Pustaka

Basrowi dan Sukidin. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Suraba
ya: Insan Cendikia.

Creswell, John W. 1998. Qualitative Inquiry and Research Design, Choosing Am


ong Five Traditions. California: Sage Publication

Creswell, J. W. (2015). Educational research: Planning, conducting, and evaluat


ing quantitative and qualitative research (5th ed.). Pearson.

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research design: Quantitative, qualitati


ve, and mixed methods approaches (5th ed.). SAGE Publications

Hanurawan, F. (2001). Penelitian tindakan partisipatoris dalam bidang psikologi sosi


al. Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 6(11), 43-52.

Malik, A., & Nugroho, A. D. (2016). Menuju paradigma penelitian sosiologi yang integ
ratif. Jurnal Sosiologi Reflektif, 10(2), 65-84

Moleong J.Lexy. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdak


arya.

Poerwandari, E.K. (2017). Pendekatan kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia.


LPSP3

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alf
abeta. Sukmadinata,

Tobing, David Hizkia, dkk. 2017. Pendekatan dalam Penelitian Kualitatif. Bali: Uni
versitas Udayana

Anda mungkin juga menyukai