Anda di halaman 1dari 17

RESUME

METODOLOGI PENELITIAN
(TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER)
Dosen Pengampu: Dr. H. Muh. Hasanain, M. Pd

Di Susun

MUHAMMAD ZULFAHMI
202011520033

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH PALAPA NUSANTARA
LOMBOK NTB
TA. 2022/2023
Profile :

NAMA :MUHAMMAD ZUL’FAHMI

TTL :SEPIT, 01, JULI, 2002

NIM :202011520033

ALAMAT :SEPIT
PEMBAHASAN I
A. Pengertian Penelitian
Penelitian berasal dari bahasa yaitu Research (Inggris) dan recherche (Prancis)
re (kembali)to search (mencari)
Studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yg hati-hati dan
sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap
masalah tersebut. (T. Hillway)
Penelitian adalah suatu proses untuk mencapai (secara sistematis dan
didukung oleh data) jawaban terhadap suatu pertanyaan, penyelesaian terhadap
permasalahan, atau pemahaman yang dalam terhadap suatu fenomena (Leedy, 1997:
5)
1. Pengertian yang Penelitian dan Karakteristik Proses Penelitian
a. Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan.
b. Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan.
c. Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik.
d. Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-sub masalah
yang lebih dapat dikelola.
e. Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian
yang spesifik.
f. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu.
g. Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk
mengatasi permasalahan yang mengawali penelitian.
h. Penelitian adalah, secara alamiahnya, berputar secara siklus; atau lebih
tepatnya,
2. Pengertian yang Penelitian dan Karakteristik Proses Penelitian
a. Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan.
b. Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan.
c. Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik.
d. Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-sub masalah
yang lebih dapat dikelola.
e. Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian
yang spesifik.
f. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu.
g. Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk
mengatasi permasalahan yang mengawali penelitian.
h. Penelitian adalah, secara alamiahnya, berputar secara siklus; atau lebih
tepatnya.
B. Pengertian Penelitian Menurut Pradikma Keilmuan
Menurut Muhajir (1990), terdapat tiga macam paradigma keilmuan yang
berkaitan dengan penelitian, yaitu :
1. Positivisme
2. Rasionalisme
3. Fenomenologi
C. Pengertian Penelitian Menurut Strategi
1. Penelitian Opini (pendapat, tanggapan, pengetahuan, dan pola pikir yang dimiliki
seseorang dalam menanggapi suatu fenomena yang belum terjadi)
Penelitian Opini Bila peneliti mencari pandangan atau persepsi orang-orang
terhadap suatu permasalahan, maka ia melakukan penelitian opini. Orang-orang
tersebut dapat merupakan kelompok atau perorangan (jadi domain-nya dapat
berupa kelompok atau individual).
2. Penelitian Empiris (pengalaman yang diperoleh dari penemuan, percobaan).
3. Penelitian Kearsipan Arsip”, dalam hal ini, diartikan sebagai rekaman fakta yang
disimpan. Kita bedakan tiga tipe arsip, yaitu: (1) primer, (2) sekunder, dan (3)
fisik.
4. Penelitian Analitis ( informasi-informasi yang relevan, berdasarkan data, fakta dan
kenyataan.
(1) Terdapat problema penelitian yang tidak dapat dipecahkandengan penelitian
opini, empiris, atau kearsipan.
(2) Penelitian analitis mendasarkan diri pada filsafat atau analogi.
D. Ragam Penelitian Menurut Bentuk Data (kuantitatif atau kualitatif)
Macam penelitian dapat pula dibedakan dari “bentuk” datanya, dalam arti data
berupa data kuantitatif atau data kualitatif. Data kuantitatif diartikan sebagai data yang
berupa angka yang dapat diolah dengan matematika atau statistik, sedangkan data
kualitatif adalah sebaliknya (yaitu: datanya bukan berupa angka yang dapat diolah
dengan matematika atau statistik).
1. Ragam Penelitian & Syarat penelitian
 Melihat banyak ragam penelitian dari berbagai sudut pandang dan dari
berbagai pendapat para penulis, maka kita perlu hati-hati dalam menyebut
ragam penelitian kita, karena dengan istilah yang sama tapi orang lain
mungkin menangkap artinya secara berbeda.
 Selain itu, perlu diperhatikan bahwa penelitian perlu dilakukan dengan
syarat :
 SISTEMATIK (menuruti prosedur tertentu, tidak ruwet), dan
 OBYEKTIF (tidak subyektif, dengan sampel yang cukup, dipublikasikan
agar dapat dievaluasi oleh kelompok pakar bidangnya/ peer)

(Catatan: syarat menjadi peneliti yang baik meliputi antara lain: mampu
berpikir sistematis, dan jujur)

2. Karakteristik Penelitian Kualitatif


 Penelitian kualitatif, merupakan metode untuk mengeksplorasi dan
memahami makna yang – oleh sejumlah individu atau sekelompok orang –
dianggap berasal dari masalah sosial kemanusiaan.
 Proses penelitian kualitatif, melibatkan upaya penting
a. Mengajukan pertanyaan dan prosedur
b. Mengumpulkan data yang spesifik dari para partisipan
c. Menganalisis data secara induktif, dari tema khusus ke umum
d. Menafsirkan makna data.
e. Penelitian kualitatif, terutama didasarkan pada konteks lokal tempat
fenomena berlangsung.
f. Maka generalisasi hasil riset terhadap populasi menjadi problematik,
karena kualitatif tidak dimaksudkan untuk generalisasi.
g. Jadi sample bersifat puprposive. Bagi peneliti kualitatif, penelitian
disebut ilmiah, jika konsisten dengan pardigma yang melandasinya.
Sekalipun dalam analisisnya tidak menggunakan perhitungan
matematis.
h. Prinsip pentingnya, bukan metode mana (kualitatif kuantitatif), tetapi
rumusan masalah seperti apa yang membutuhkan metode bagaimana.
i. Metode kualitatif unggul misalnya dalam meneliti dinamika konversi
agama (ideologi / pandangan hidup lainnya), untuk membangkitkan
kesadaran khalayak.
j. Contoh ; peristiwa lain yang layak diteliti dengan kualitatif ---
demontrasi kampus, proses pengadilan, perundingan dengan kaum
buruh, dengar pendapat, dll
3. Manfaat penelitian Kualitatif :
a. Penelitian awal, saat subyek tidak diidentifikasikan secara baik dan kurang
dipahami
b. Pemahaman penelitian perilaku dan penelitian motivasional
c. Penelitian konsultatif
d. Memahami isu rumit sesuatu proses
e. Memahami isu isu rinci tentang situasi dan kenyataan yang dihadapi
seseorang
f. Memahami isu –isu sensitive
g. Untuk keperluan evaluasi
h. Meneliti latar belakang fenomena yang tidak dapat diteliti melalui penelitian
kuantitatif.
i. Meneliti hak – hal yang berkaitan denan latar belakang subyek penelitian
j. Memahami fenomena yang sekarang belum banyak diketahui
4. Manfaat penelitian Kualitatif :
a. Penelitian awal, saat subyek tidak diidentifikasikan secara baik dan kurang
dipahami
b. Pemahaman penelitian perilaku dan penelitian motivasional
c. Penelitian konsultatif
d. Memahami isu rumit sesuatu proses
e. Memahami isu isu rinci tentang situasi dan kenyataan yang dihadapi
seseorang
f. Memahami isu –isu sensitive
g. Untuk keperluan evaluasi
h. Meneliti latar belakang fenomena yang tidak dapat diteliti melalui penelitian
kuantitatif.
i. Meneliti hak – hal yang berkaitan denan latar belakang subyek penelitian
j. Memahami fenomena yang sekarang belum banyak diketahui
k. Menemukan perpsektif baru tentang hal – hal yang sudah banyak diketahui
l. Meneliti sesuatu secara mendalam
m. Menelaah sesuatu latar belakang, misal ; motivasi, peranan, nilai, sikap dan
persepsi.
n. Menggunakan hal-hal yang belum banyak diketahui ilmu pengetahuan
o. Meneliti sesuatu dari segi prosesnya
E. Komponen Penting Penelitian
Asumsi – asumsi pandangan dunia (worldviews) filosofis mereka bawa ke
dalam penelitiannya ;
1. Pandangan dunia sebagai orientasi umum terhadap dunia dan sifat penelitian yang
dipegang oleh peneliti.
a. Strategi penelitian yang berhubungan dengan asumsi – asumsi tersebut.
b. Metode atau prosedur spesifik yang dapat menerjemahkan strategi tersebut
dalam praktek nyata.

Pengertian Penelitian Kualitatif Menurut Ahli:

a. Lexy J Moleong, Lexy J. Moleong (2005:6) mengungkapkan metode


kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek
penelitian. Termasuk dengan menjelaskan tingkah laku, persepsi, motivasi,
tingkah laku, dan lain-lain secara keseluruhan, dari segi bahasa dan dalam
konteks alam tertentu, dengan menggunakan berbagai metode alam.
b. Sugiyono, Sugiyono (2009:15) mengungkapkan definisi penelitian pendekatan
kualitatif didasarkan pada filosofi post-positivis yang digunakan oleh peneliti
untuk mempelajari keadaan objek-objek alam utama (bukan eksperimen).
Sarana meliputi pengambilan sampel data yang ditargetkan dari sumber data.
Metode survei menggunakan triangulasi (kombinasi), analisis data bersifat
induktif atau kualitatif, dan temuan kualitatif berarti bukan generalisasi.
c. Suryono, Saryono (2010) mengungkapkan bawah studi kualitatif dirancang
untuk menyelidiki, menemukan, menjelaskan, dan menjelaskan kualitas atau
keistimewaan dampak sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur, atau
dijelaskan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian.

Ciri-Ciri atau Karakteristik Penelitian Kualitatif:

1. Sumber Data dari Lingkungan Alam


 Sumber daya yang digunakan dalam penelitian ini biasanya berasal
dari lingkungan alam, yaitu berbagai peristiwa yang terjadi dalam
kondisi dan situasi sosial. Proses penelitian dilakukan melalui interaksi
langsung melalui observasi, pencatatan, dan penggalian sumber-
sumber yang berkaitan dengan peristiwa yang diteliti.
2. Deskriptif Analitik
 Proses pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi,
wawancara, analisis dan dokumentasi. Jika format ini bukan format
numerik, mereka akan ditempatkan di situs survey. Analisis data
berupa penjelasan situasi yang diteliti sedangkan penyajiannya berupa
penjelasan cerita.
3. Fokus ke Proses
 Studi ini menggabungkan data dan informasi yang dibutuhkan dengan
pertanyaan untuk memperjelas proses. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
memberikan penjelasan tentang status kegiatan, prosedur, tahapan,
alasan, dan interaksi yang terjadi saat proses penelitian berlangsung.
4. Sifatnya Induktif
 Dalam hal ini penyidikan bersifat induktif. Artinya, ia menggunakan
data yang terpisah tetapi relevan. Kajian ini biasanya dimulai di
lapangan. Artinya, dimulai dengan fakta empiris bahwa peneliti harus
melakukan verifikasi langsung di lapangan. Dalam proses ini, peneliti
mengeksplorasi proses penemuan dengan mencatat, menganalisis,
melaporkan, dan menyelesaikan kegiatan penelitian. Temuan-temuan
di bidang ini, yang masih berupa teori, prinsip dan konsep,
dikembangkan lebih lanjut.
5. Mengutamakan Makna
 Dalam penelitian kualitatif, makna yang ditransmisikan mengacu pada
persepsi orang tentang peristiwa yang dipelajari. Misalnya kajian
tentang peran guru dalam keberhasilan siswa di sekolah. Peneliti fokus
pada pendapat guru tentang siswa sekolah. Cari data, informasi, dan
pendapat guru tentang prestasi akademik siswa, masalah dukungan,
dan mengapa siswa tidak didukung. Peneliti juga memperoleh
informasi dari mahasiswa sebagai bahan pembanding. Keakuratan data
dan informasi partisipan dikomunikasikan oleh peneliti sehingga hasil
penelitian dapat diinterpretasikan dengan benar.

Tujuan Penelitian Kualitatif

1. Menurut Rachmat Kriyantono, tujuan penelitian dengan pendekatan kualitatif


adalah untuk menjelaskan secara rinci fenomena yang terjadi di masyarakat
dengan mengumpulkan data secara rinci dan lengkap. Hal ini menunjukkan
bahwa integritas dan kedalaman data yang diselidiki sangat penting dalam
penelitian ini.
2. Menurut Rachmat Kriyantono, semakin dalam dan teliti data yang diperoleh,
semakin tinggi kualitas survei yang dilakukan. Dalam prakteknya, jumlah
objek yang akan disurvei biasanya sedikit karena kedalaman data lebih penting
daripada jumlah data.

Jenis-jenis Penelitian Kualitatif

1. Dasar (Basic). Jenis penelitian ini bertujuan untuk menemukan sesuatu yang
telah dibuktikan dalam bentuk penelitian, tanpa mempertimbangkan
manfaatnya bagi masyarakat. Penelitian ini dilakukan tanpa pertimbangan
tujuan praktis. Oleh karena itu, penelitian ini tidak ditujukan untuk masyarakat
umum. Fokus utama dari jenis penelitian ini adalah kelangsungan dan
kelengkapan ilmu pengetahuan dan filsafat. Studi ini tidak mempertimbangkan
apakah itu terkait dengan peristiwa sosial. Juga, pemikiran peneliti jenis ini
mungkin tidak memikirkan perspektif penelitian yang lebih spesifik.
2. Fenomenologi. Fenomenologi adalah suatu bentuk penelitian di mana seorang
peneliti berusaha memahami bagaimana satu atau lebih orang mengalami
suatu fenomena. Metode investigasi ini dimulai dengan mengamati dan
menyelidiki fokus fenomena yang diselidiki dan memperhatikan aspek
subjektif dari perilaku objek. Peneliti kemudian mencari informasi yang
bermakna atau memberi makna pada fenomena yang diteliti.
3. Verifikasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menguji kebenaran
ilmu yang ada di bidang pendidikan, seperti konsep, prinsip, prosedur,
pembahasan, dan praktik pendidikan.
4. Deskripsi. Investigasi deskriptif adalah jenis investigasi yang menjelaskan
atau menjelaskan suatu masalah. Studi deskriptif bertujuan untuk menjelaskan
populasi, situasi, atau fenomena secara akurat dan sistematis.
5. Eksplorasi. Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk
menemukan pengetahuan baru atau terapan dan masalah baru di bidang
pendidikan.
6. Etnografi. Kajian ini berusaha memperjelas implikasi sosiokultural dengan
mengkaji pola dan interaksi kehidupan antara kelompok sosio kultural tertentu
(kelompok dengan budaya yang sama) dalam ruang atau konteks tertentu.
 Etnografi menggunakan dua konsep dasar sebagai dasar penelitian:
aspek budaya (antropologi) dan bahasa (linguistik). Penelitian ini
bertujuan untuk m000000000000000000000000000000000000000000
 Etnografi menggunakan dua konsep dasar sebagai dasar penelitian:
aspek budaya (antropologi) dan bahasa (linguistik). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bentuk dan fungsi bahasa dalam
kebudayaan dalam kehidupan masyarakat. Interpretasi kelompok
sosial, sistem yang berjalan, dan interaksi di dalamnya.
7. Studi Kasus. Studi kasus didasarkan pada peristiwa yang telah terjadi.
Penelitian ini melihat interaksi antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana peristiwa
terjadi secara sistematis dalam jangka waktu yang lama. Studi kasus adalah
jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dalam keadaan tertentu dengan
menggunakan program, kegiatan, peristiwa, dan kelompok. Kajian ini akan
membantu mendapatkan gambaran kasar tentang latar belakang, situasi, dan
interaksi yang terjadi.
8. Terapan. Dalam jenis penelitian ini, hasilnya cenderung aplikasi baru, aplikasi
sains murni, daripada bentuk sains baru. Peneliti yang menggunakan tipe ini
memiliki sifat menerapkan wawasan tipe penelitian dasar. Tujuan adalah
tujuan praktis di area tertentu. Peneliti terapan biasanya menginginkan hasil
penelitiannya bermanfaat dan bermanfaat bagi masyarakat umum.
9. Metode Historis. Jenis penelitian kualitatif historis ini menekankan pada
persoalan-persoalan sejarah. Fokusnya adalah pada peristiwa masa lalu dan
rekonstruksinya dengan menggunakan sumber data dan saksi yang masih ada
hingga saat ini. Sumber data dari kajian sejarah adalah catatan sejarah, artefak,
penjelasan lisan, dan saksi yang dapat dipertanggungjawabkan. Sederhananya,
Anda melihat fenomena perkembangan yang didasarkan pada perubahan dari
waktu ke waktu.
10. Naratif. Narasi Jenis penelitian adalah jenis penelitian yang diterangkan secara
langsung secara lisan dengan menceritakan atau menceritakan isi penelitian.
Survei ini dikumpulkan melalui diskusi, percakapan, atau wawancara.
Singkatnya, pengalaman individu diceritakan kepada peneliti dan sekali lagi
dengan kata-kata peneliti.
11. Tindakan. Penelitian tindakan menerjemahkan pengetahuan ke dalam perilaku
kehidupan nyata dan mempelajari bagaimana menanggapi situasi di lapangan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses dan memahami bagaimana
praktik pengajaran profesional yang baik dapat meningkatkan hasil kegiatan.
12. Evaluasi. Selain itu, survei ini dilakukan setelah survei lain dan dalam bentuk
survei baru. Penelitian ini merupakan turunan dari penelitian terapan. Tujuan
dari jenis penelitian ini adalah untuk menilai keberhasilan, manfaat, kegunaan,
kontribusi, dan kelayakan suatu program, produk, atau kegiatan tertentu, dan
pada akhirnya untuk meningkatkan untuk meningkatkan hasil.

Karakteristik Penelitian Kualitatif

1. Latar Ilmiah, didasarkan pada asumsi :


 Tindakan pengamatan mempengaruhi apa yang dilihat, karena itu
hubungan penelitian harus mengambil tempat pada keutuhan dalam
konteks.
 Konteks sangat menentukan dalam menetapkan apakah suatu
penemuan mempunyai arti bagi konteks lainnya ?

Sebagian struktur nilai kontekstual bersifat determinatif terhadap apa yang


akan dicari

2. Manusia sebagai alat (instrumen) :


 Peneliti atau dengan bantuan orang lain, merupakan alat pengumpul
data utama.
 Peneliti berperan serta pada situs penelitian dan mengikuti secara aktif
kegiatan kemasyarakatan.
 Manusia sebagai alat yang dapat berhubungan dengan responden, dan
mampu memahami kaitan kenyataan – kenyataan di lapangan.
3. Metode Kualitatif :
 Menggunakan pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen.
 Metode kualitatif lebih mudah bila berhadapan dengan kenyataan
jamak
 Menyajikan secara langsung hakikat hubungan anatara peneliti dan
responden

Lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman
pengaruh

4. Analisis data secara induktif :


 Proses indukrif lebih dapat menemukan kenyataan – kenyaataan
jamak, sebagai yang terdapat dalam data.
 Membuat hubungan peneliti dan responden menjadi eksplisit, dapat
dikenali dan akuntable
 Dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan –
keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan pada suatu latar lainnya.
 Lebih menemukan pengaruh bersama dan mempertajam hubungan–
hubungan
 Analisis demikian dapat memperhitungkan nilai–nilai secara eksplisit
sebagai bagian dari struktur analitik
5. Teori dari dasar (grounded theory)
 Bukan dimaksudkan untuk membuktikan hipotesis, tapi merupakan
pembentukan abstraksi berdasrkan bagian–bagian yang telh
dikumpulkan.
 Penyusunan teori dari bawah ke atas ; dari sejumlah data yang banyak
dikumpulkan dan yang saling berhubungan

Jadi peneliti menyusun dan membuat gambaran yang makin jelas,


sementara data dikumpulkan dan bagian – bagiannya diuji
6. Deskriptif :
 Data berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape,
dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya.
 Pertanyaan dengan kata tanya mengapa, alasan apa dan bagaimana
terjadinya, akan senantiasa dimanfaatkan oleh peneliti.

Semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa


yang sudah diteliti.

7. Lebih mementingkan proses dari pada hasil :


 Kualitatif banyak mementingkan segi proses daripada hasil.
 Contoh ; seorang peneliti yang menelaah sikap guru terhadap jenis
siswa tertentu. Peneliti mengamati dalam hubungan kegiatan sehari –
hari, kemudian menjelaskan tentang sikap yang diteliti
8. Adanya batas yang ditentukan oleh fokus ;
 Batas menentukan kenyataan jamak yang kemudian mempertajam
fokus.
 Penetapan fokus dapat lebih dekat dihubungkan oleh interaksi antara
peneliti dan fokus.
 Penetapan fokus penting untuk menemukan batas penelitian, kemudian
peneliti dapat menemukan lokasi penelitian
9. Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data :
 Penelitian kualitatif, meredefinisi validitas, reliabilitas dan objektivitas
dalam versi lain.
 Kriteria objektivitas gagal, karena penelitian kuantitatif justru memberi
kesempatan interaksi antara peneliti – responden dan peranan nilai.
10. Desain yang bersifat sementara
Desain disusun secara terus- menerus, disesuaikan dengan kenyataan
di lapangan. Hal ini dikarenakan ;
a. Tidak dapat dibayangkan tentang kenyataan jamak di lapangan
b. Tidak dapat diramalkan sebelumnya apa yang berubah, karena hal
itu akan terjadi dalam interaksi peneliti dengan kenyataan.
c. Bermacam – macam sistem nilai yang terkait, berhubungan dengan
cara yang tidak dapat diramalkan
11. Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama
a. Susunan kenyataan dari merekalah yang diangkat oleh peneliti.
b. Hasil penelitian bergantung pada hakikat dan kualitas hubungan antara
pencari dengan yang dicari.

Konfirmasi hipotesis kerja akan menjadi lebih baik verifikasinya bila


diketahui dan dikonfirmasi oleh orang – orang yang ada kaitannya dengan
yang diteliti

PEMBAHASAN II
A. Pengertian Medologi Penelitian
1. Metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu yang membahas tentang cara atau
metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian.
2. Penelitian adalah upaya mencari kebenaran akan sesuatu. Upaya dalam penelitian
berupa kegiatan meneliti.
3. Pengertian mencari tidak lain adalah mencari jawaban, yang dapat berarti
menemukan atau menguji.
B. Pengertian Penelitian Ilmiah
1. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang menggunakan metode ilmiah.
2. Kebenaran dalam penelitian ilmiah adalah kebenaran ilmiah;
a. kebenaran koherensi yang menganut logika deduktif, sifatnya rasional
b. kebenaran korespondensi yang menganut logika induktif, sifatnya faktual
(empirik).
C. Pengertian Metode Ilmiah
1. Metode ilmiah adalah metode yang menggunakan kebenaran ilmiah, disebut
ilmiah jika;
 Bersistem
 Bermetode
 Berobyektifitas
 berlaku umum (universal)
D. Mengidentifikasi masalah
1. Masalah
Suatu situasi yg berisi kesenjangan dan bersifat teka-teki, yang dpt menimbulkan
kerawanan, hambatan, ancaman ataupun gangguan
2. Tujuan indetifikasi
Mencari,memilih,menentukan masalah yg paling urgen dan bermanfaat untuk
diteliti.
3. Sumber
 Hasil-hasil : penelitian, evaluasi, seminar, rapat kerja, lokakarnya
 Kebijakan pemerintah
 Isu-isu santer dalam masyarakat
E. Merumuskan dan membatasi masalah
a. Merumuskan masalah
Memetakan variabel /komponen /aspek yg terlibat dlm suatu tema masalah dengan
menggunakan pola pikir atau dasar teori tertentu.
b. Membatasi masalah
Memisahkan variabel /komponen /aspek yg diteliti dari yg tdk diteliti.
c. Merumuskan fokus penelitiann
Merumuskan keterkaitan variabel /komponen penelitian dlm suatu judul (apabila
ada beberapa fokus bisa dibuat judul yg lbh luas).
d. Merumuskan definisi operasional
Rumusan definisi yg menggambarkan keadaan /perilaku shg dpt diamati /diukur.
F. Asumsi dan hipotesis /pertanyaan penelitian
a. AsumsiTeori /hukum /dalil /kaidah /prinsip sebagai landasan dlm mengkaji
permasalahan. Merupakan kebenaran yg tdk perlu dibuktikan lagi. Hendaknya
jelas mendasari persoalan persoalan yg inti.
b. Hipotesis jawaban sementara terhadap suatu persoalan. Perlu dibuktikan secara
statistik apakah diterima /ditolak. Dalam penelitian yg tak menggunakan
pengolahan statistik lanjut (seperti survai dan riset kualitatif) cukup pertanyaan
penelitian. Isi hipotesis /pertanyaan harus sejalan dgn tujuan penelitian. Selain
pertanyaan pokok dibuat rincian pertanyaan.
G. Metode penelitian
a. Pendekatan penelitian yg digunakan: Deskriptif, pengembangan, eksperimen,
tindakan, historis dan kualitatif.
b. Model desain dan pendakatan :
 Eksperimen : murni,kuasi,lemah
 Deskriptif : Survai,korelatif,komparatif
c. Metode pengumpulan data :
 Wawancara –Observasi
 Angket/kuensioner-Tes
 Study documenter-Skala
d. Teknik analisis/pengolahan data :
 analisis statistik : # Deskriptif

# Inferensial (parametrik / non parametrik)

 analisis rasional-kualitatif
e. Alasan/argumentasi : mengapa digunakan metode, desain, teknik, dsb.
f. Prosedur pelaksanaan : metode, desain, teknik
H. Populasi Sampel Dan Sampling
a. Populasi
Keseluruhan unit (orang,kelompok,lembaga,organisasi,dll) yg menjadi subjek
penelitian
b. Sampel
 Bagian /cuplikan dr populasi yg secara nyata diteliti.
 Sampel mewakili populasi baik dlm karakteristik maupun jumlah.Ukuran
Sampel dg rumus Slovin: n = N / (1+ N.e^2)
 Bila sampelnya manusia dan diminta memberikan jawaban disebut
responden.
c. Penentuan sampel
 Acak (random) :bila karakteristik populasi sama (homogen)
 Strata (stratified) : bila populasi berjenjang
 Kluster (cluster) : bila populasi merupakan satuan/kluster
 Purposif : bila ada tujuan - tujuan khusus.
I. Penyusunan Lay Out Dan Butir Pertanyaan
a. Penyusunan lay out /kisi-kisi instrument
Komponen lay out :
1. Bidang masalah,variabel /komponen
2. Sub variabel /komponen.
b. Teknik pengumpulan data.
1. sampel /responden.
 Penyusunan format lay out.
 Penentuan jumlah dan jenis instrument
c. Penyusunan butir Pertanyaan /pernyataan
Umpamanya :
 Pedoman wawancara untuk Pimpinan Daerah
 Angket staf dan warga masyarakat
 Study dokumentar pimpinan unit
d. Pengembangan Instrumen
 Seleksi dan pengelompokan butir soal.
 Perbanyakan terbatas.
 Uji coba instrumen.
 Pengolahan hasil uji coba.
 Penyempurnaan instrumen.
 Perbanyakan instrumen

Anda mungkin juga menyukai