Anda di halaman 1dari 5

NAMA : IZZATUL WARDANI

KELAS : FE 6C
MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN
NPM : 156220111819
HARI/TANGGAL : SELASA 26 APRIL 2022
TANDA TANGAN :

SOAL DAN JAWABAN

1.Bagaimana jika dalam sebuah latar belakang tidak memenuhi konsep piramida terbalik
secara sempurna , karena ada data masalah yang tidak lengkap ?

Jawaban : Tidak Bisa

Karena jika data yang dipapaarkan tidak lengkap dan tidak membentuk piramida terbalik
secara sempurna akan menimbulkan keganjilan karena di cakupkan yang lebih luas masalah
tersebut tidak dipaparkan tiba-tiba muncul masalah di cakupan yang lebih kecil , selain itu
memperoleh data di era globalisasi saat ini tidak sulit.

2.Tunjukkan ciri khas penelitian kualitatif yang membedakan dengan penelitian


kuantitatif!

Jawab:

Ciri khas penelitian kualitatif adalah :

 Berpijak pada konsep positivstik


 Kenyataan berdimensi tunggal, fragmental terbatas, fixed
 Hubungan antara peneliti dengan objek lepas, penelitian dari luar dengan istrumen
standar yang objektif
 Seting penelitian buatan dari tempat dan waktu
 Analisis kuantitatif, statistik, objektif
 Hasil penelitian berupa inferensi, generalisasi dan prediksi

Sedangkan ciri khas penelitian kuantitatif adalah :

 Berpijak pada konsep naturalistic


 Kenyataan berdimensi jamak, kesatuan utuh terbuka, berubah
 Hubungan peneliti dengan objek berinteraksi, penelitian dari luar & dalam, peneliti
sebagai instrument, bersifat subjektif, judgment
 Seting penelitian alamiah, terkait tempat dan waktu
 Analisis subjektif, intuitif, rasional
 Hasil penelitian berupa deskripsi, interprestasi, tentative-situasional (Sukmadinata, 2005)

Ciri khas menurut Bogdan dan Biklen, 1982 adalah sebagai berikut :

a. Qualitative research has the natural setting as the direct source of data and researchers is the
key instrument

Data pokok dalam penelitian kualitatif diperoleh dalam setting alami. Peneliti berusaha
memahami gejala yang terjadi secara alami dalam kehhidupan sehari-hari. Kedudukan penelitian
adalah kunci (menentukan) dalam penjaringan data. Peneliti itu sendiri merupakan instrumen
pokok. Ia menyatu secara integratif di dalam proses observasi dan wawancara (participative
approach).

b. Qualitative research is descriptive

Hampir semua penelitian kualitatif bersifat deskriptif dalam rangka memahami dan
menggambarkan (memerikan) semua gejala yang diteliti.

c. Qualitative researchers are concerned with process rather than simply with outcomes or
product

Proses menjadi tiitk perhatian penelitian kualitatif, untuk memberi jaminan makna (pemaknaan)
gejala sosial agar dapat terhindar dari pembenaran yang bersifat common sense.

d. Qualitative researchers tend to analyze their data inductively

Analisis data dalam penelitian kualitatif banyak bersifat induktif, terutama pada periode awal
penelitian

e. Meaning is of essential concern to the qualitative approach

Dalam penelitian kualitatif, peneliti tidak saja memperhatikan bagaimana subjek yang diteliti
berinteraksi, tetapi juga memperhatikan arti dan makna perilaku dalam setiap situasi (setting).

Disamping menurut pendapat Bogdan dan Biklen diatas sifat-sifat lain dari penelitian kaulitatif
antara lain :

a. Penelitian kaulitatif mengutamakan data primer, dengan maksud agar peneliti mampu
mendalami gejala yang menjadi pusat perhatian (focus) berkaitan dengan konteks dimana gejala
itu.

b. Dalam penelitian kualitatif diperlukan “extensive triangulation” atau “cross cheking” dengan
wawancara, observasi dan dokumen atau waktu berbagai sumber data, seperti informan dalam
situasi atau waktu yang berbeda.
c. Individu yang sedang diteliti biasanya disebut partisipan atau teman yang dapat diajak
kerjasama dalam proses penelitian (khususnya pengumpulan data) atau lebih berfungsi sebagai
informan dariapada responden

d. Dalam penelitian kualitatif, permasalahan penting dilihat dari kacamata pihak yang diteliti dan
bukan dari kacamata peneliti.

e. Penelitian kualitatif yang menggunakan purposive sampling dan hamper tidak pernah
menggunakan probabilistic sampling

f. Penelitian kualitatif tidak terbatas hanya menggunakan data kualitatif, tetapi juga data
kuantitatif.

Secara definitif data kualitatif diartikan sebagai data yang berbentuk kata-kata dan bukan
angka dan bukan kata yang bermakna numerikal. Oleh karena itu proses pengumpulan data yang
paling lazim dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah observasi, wawancara, studi dokumen,
perekaman. Data yang berhasil dikumpulkan biasanya “diproses” atau dianalisis langsung tanpa
menunggu data itu diedit, diketik dan/atau diuraikan lebih lanjut, sepanjang data tersebut tetap
berbentuk ungkapan-ungkapan (kata-kata) yang dapat diorganisasi ke dalam bentuk naskah
naratif.

Penelitian kuantitatif mendasarkan pada paham positivistik atau paradigma positivisme.


Atas dasar paham ini sifat penelitian kuantitatif adalah hipotetiko-deduktif-verifikatif,
partikularistik objektif serta berorientasi pada hasil ilmu alamiah. Sebaliknya paradigma
penelitian kualitatif adalah fenomenologis yang bersifat induktif, holistik, dan subjektif serta
berorientasi pada proses. Jika dibandingkan kedua jenis pendekatan penelitian kualitatif dan
kuantitatif, dapat disajikan dalam tabel berikut.

3.Jelaskan beberapa pertimbangan dalam memilih masalah


Jawaban :
1. Masalah penelitian harus dipilih yang berguna untuk diungkapkan.
2. Masalah yang dipilih harus relevan dengan kemampuan atau keahlian peneliti.
3. Masalah penelitian harus menarik perhatian untuk diungkapkan.
4. Masalah penelitian sedapat mungkin menghasilkan sesuatu yang baru.
5. Masalah penelitian harus dipilih yang dapat dihimpun datanya secara lengkap dan
obyektif.
6. Masalah penelitian tidak boleh terlalu luas, tetapi juga tidak boleh terlalu sempit
4. Apa saja kegunaan tinjauan Pustaka dalam Menyusun sebuah penelitian
Jawaban :
1. mengkaji sejarah permasalahan;
2. membantu pemilihan prosedur penelitian;
3. mendalami landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan;
4. mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu;
5. menghindari duplikasi penelitian; dan
6. menunjang perumusan permasalahan.
5 .Jelaskan mengapa diperlukan Metode / Rancangan Penelitian dalam suatu penelitian
PEMBAHASAN :
Jawaban :
Karena dengan menggunakan metode / rancangan penelitian, maka penelitian akan dapat
dilakukan secara sistematis, logis, dan obyektif. Sehingga bila penelitian itu dilakukan kembali
dengan metode penelitian yang sama, maka akan diperoleh hasil kebenaran ilmiah yang sama

6.Bagaimana cara mendapatkan Topik

Sumber-sumber untuk mendapatkan Topik:


 
           Pada dasarnya topik penelitian dapat diperoleh dari mana saja atau dari lingkungan sekitar
kita hidup yang dapat diperoleh secara sadar. Tetapi secara khusus Topik dapat diperoleh dari:
(Saifudin Azwar: 11-17, Sumadi S. : 60-62 )
1.  Studi Kepustakaan
2.  Pengamatan lapangan
3. Informasi dari masyarakat
4. Imajinasi kreatif dari peneliti
5. Bahan-bahan bacaan sehari-hari (Koran, majalah, jurnal dll)
6. Makalah-makalah seminar, karya ilmiah, paper dll.
7. Pengalaman pribadi
8. Intuitif
9. Pernyataan pemegang otoritas

7.Mengapa kita harus mengandalkan landasan teori dalam penelitian?


Landasan teori adalah sebuah konsep dengan pernyataan yang tertata rapi dan sistematis
memiliki variabel dalam penelitian karena landasan teori menjadi landasan yang kuat dalam
penelitian yang akan dilakukan.
Menyusun dan juga meringkas pengetahuan di bidang tertentu. Peristiwa yang terjadi diberikan
keterangan sementara. Sebagai pengembangan pengetahuan baru dalam tulisan
Oleh karena itu dengan menciptakan landasan teori yang baik dalam penelitian akan menjadi
salah satu hal terpenting, karena landasan teori menjadi sebuah landasan dalam penelitian itu
sendiri.
Secara umum, kerangka landasan teori terdiri dari beberapa konsep beserta dengan definisi dan
juga referensi yang akan digunakan untuk literatur ilmiah yang sangat relevan, teori yang
digunakan untuk studi atau penelitian. Kerangka landasan teori terdiri dari konsep serta definisi
dan referensi untuk literatur ilmiah yang relevan, teori yang digunakan untuk studi atau
penelitian. Kerangka teoritis harus menunjukkan pemahaman tentang teori dan konsep yang
relevan dengan topik penelitian dan berhubungan dengan bidang pengetahuan yang lebih luas
yang sedang dipertimbangkan.
Kerangka landasan teori memperkuat penelitian dengan cara sebagai berikut:
Pernyataan eksplisit asumsi teoritis memungkinkan pembaca untuk mengevaluasi penelitian
secara kritis.
Kerangka teoritis menghubungkan peneliti dengan pengetahuan yang ada. Dipandu oleh teori
yang relevan, peneliti memiliki dasar untuk menyusun hipotesis dan memilih metode penelitian.
Mengartikulasikan asumsi teoritis dari studi penelitian yang memaksa peneliti untuk menjawab
pertanyaan tentang mengapa dan bagaimana. Ini memungkinkan peneliti untuk bertransisi secara
intelektual dari hanya menggambarkan suatu fenomena yang telah diamati untuk
menggeneralisasi tentang berbagai aspek dari fenomena itu.
Memiliki teori membantu peneliti mengidentifikasi batasan generalisasi tersebut. Kerangka kerja
teoritis menetapkan variabel kunci mana yang memengaruhi fenomena yang diteliti dan
menyoroti kebutuhan untuk memeriksa bagaimana variabel kunci itu mungkin berbeda dan
dalam kondisi apa.
Fungsi Landasan Teori
Berikut merupakan fungsi dari landasan teori dalam sebuah penelitian, antara lain sebagai
berikut:
Menyusun dan juga meringkas pengetahuan di bidang tertentu.
Peristiwa yang terjadi diberikan keterangan sementara.
Sebagai pengembangan pengetahuan baru dalam tulisan.

Anda mungkin juga menyukai