PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemampuan menyusun proposal penelitian sangat penting untuk merencanakan dan
mengusulkan suatu kegiatan atau proyek penelitian. Secara umum ada aturan-aturan,
baik yang bersifat metodologis maupun teknis dalam menyusun proposal. Aturan-
aturan itu pada umumnya bersifat universal, meskipun untuk hal-hal tertentu yang
bersifat teknis ada yang harus disesuaikan dengan kebutuhan lembaga-lembaga
tertentu. Dalam kaitannya dengan penyelesaian studi di perguruan tinggi, penyusunan
proposal penelitian adalah langkah awal tatkala seorang mahasiswa bermaksud
menyusun suatu skripsi (S1), tesis (S2), dan disertasi (S3). Melihat begitu pentingnya
proposal penelitian, maka akan dipelajari tentang proposal penelitian.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengertian proposal penelitian dan jenis-jenis proposal penelitian
?
Untuk mengetahui isi proposal penelitian dan ciri-ciri proposal penelitian ?
Untuk mengetahui saja unsur-unsur proposal penelitian ?
Untuk mengetahui petunjuk penulisan proposal penelitian, prosedur penyusunan
proposal penelitian dan sistematika penyusunan proposal ?
Untuk mengetahui aplikasi proposal penelitian ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
1.1 Pendahuluan
3
Tujuan penelitian dalam proposal penelitian kualitatif juga masih
bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti berada di
lapangan.
e. Manfaat Penelitian
4
Dalam penelitian kualitatif, teori yang dikemukakan bersifat sementara.
Selanjutnya dalam landasan teori, tidak perlu dibuat kerangka berfikir
sebagai dasar untuk perumusan hipotesis, karena dalam penelitian kualitatif
tidak akan menguji hipotesis, tetapi justru menemukan hipotesis.
5
e. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif teknik pengumpulan data yang utama adalah
observasi participant, wawancara mendalam studi dokumentasi, dan
gabungan ketiganya atau triangulasi.
f. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data lebih banyak dilakukan
bersamaan dengan pengumpulan data. Tahapan dalam penelitian kualitatif
adalah tahap memasuki lapanga dengan grand tour dan minitour question,
analisis datanya dengan analisis domain. Tahap kedua adalah menentukan
fokus, teknik pengumpulan data dengan minitour question, analisis data
dilakukan dengan analisis taksonomi. Selanjutnya pada tahap selection,
pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan struktural, analisis data
dengan analisis komponensial. Setelah analisis komponensial dilanjutkan
analisis tema.
g. Rencana Pengujian Keabsahan Data
Uji keabsahan data meliputi uji kredibilitas data (validitas internal), uji
depenabilitas (reliabilitas) data, uji komfirmabilitas ( obyektivitas)
6
7 Uji keabsahan data √ √
8 Membuat draf laporan penelitian √ √
9 Diskusi draf laporan √ √
10 Penyempurnaan laporan √ √
1.5 Pembiayaan
Jumlah biaya yang diperlukan tergantung pada tingkat profesionalisme
tenaga peneliti dan pendukungnya, tingkat resiko kegiatan dilakukan, jarak
tempat penelitian dengan tempat tinggal peneliti, serta lamanya penelitian
yang dilakukan. Semua biaya yang dibutuhkan perlu diuraikan secara rinci.
7
diteliti itu kedudukannya di mana di antara masalah yang akan diteliti.
Masalah apa saja yang diduga berpengaruh positif dan negatif terhadap
masalah yang diteliti. Selanjutnya masalah tersebut dapat dinyatakan
dalam bentuk variabel.
c) Batasan Masalah
Karena adanya keterbatasan, waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan supaya
penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua
masalah yang telah diidentifikasikan akan diteliti. Untuk itu maka
penelitian memberi batasan, dimana akan dilakukan penelitian, variabel
apa saja yang akan diteliti, serta bagaimana hubungan variabel satu
dengan variabel yang lain.
Berdasarkan batasan masalah ini, maka selanjutnya dapat dirumuskan
masalah penelitian.
d) Rumusan Masalah
Setelah masalah itu ditentukan (variabel apa saja yang akan diteliti, dan
bagaimana hubungan variabel satu dengan yang lain), dan supaya
masalah dapat terjawab secara akurat, maka perlu dirumuskan secara
spesifik. Rumusan masalah itu dinyatakan dalam kalimat pernyataan. Jadi
pola pikir dalam merumuskan masalah itu ada empat tahapan yaitu :
Latar belakang masalah
Identifikasi masalah
Batasan masalah
Rumusan masalah
e) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tidak sama dengan tujuan yang ada pada sampul skripsi
atau tesis, yang merupakan tujuan formal (misalnya untuk memenuhi
salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana). Tujuan penelitian
berkaitan erat dengan rumusan masalah yang dituliskan. Misalnya
rumusan masalahnya : Bagaimanakah tingkat disiplin kerja pegawai di
Depertemen A? Maka tujuan penelitiannya adalah : ingin mengetahui
seberapa tinggi tingkat disiplin pegawai di departemen A. Rumusan
masalah dan tujuan penelitian ini jawabannya terletak pada kesimpulan
penelitian.
8
terjawab secara akurat maka sekarang kegunaannya apa. Kegunaan hasil
penelitian ada dua hal yaitu :
1. Kegunaan untuk mengembangkan ilmu/kegunaan teoritis.
2. Kegunaan praktis, yaitu membantu memecahkan dan
mengantisipasi masalah yang ada pada obyek yang diteliti.
9
a. Metode Penelitian
Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan
metode penelitian. Untuk itu di bagian ini perlu ditetapkan metode
penelitian apa yang akan digunakan, apakah metode survey atau
eksperimen.
b. Populasi dan sampel
Dalam penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat
digunakan sebagai sumber data. Bila hasil penelitian akan
digeneralisasikan (kesimpulan data yang dapat diberlakukan untuk
populasi) maka sampel yang digunakan sebagai sumber data harus
representatif dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel dari
populasi secara random sampai jumlah tertentu.
c. Instrumen Penelitian
Penelitian yang bertujuan untuk mengukur suatu gejala akan
menggunakan instrumen penelitian. Jumlah instrumen yang akan
digunakan tergantung pada variabel yang diteliti. Bila variabel yang
diteliti jumlahnya lima, maka akan menggunakan lima instrumen.
Dalam hal ini perlu dikemukakan instrumen apa saja yang akan
digunakan untuk penelitian, skala pengukuran yang ada pada setiap jenis
instrumen, prosedur pengujian validitas dan reliabilitas instrumen.
d. Teknik pengumpulan data
Yang diperlukan di sini adalah teknik pengumpilan data mana yang
paling tepat, sehingga betul-betul di dapat data (angket, observasi,
wawancara) dicantumkan kalau sekiranya tidak dapat dilaksanakan.
Selain itu konsekuensi dari mencantumkan ke tiga teknik pengumpulan
data itu adalah: setiap teknik pengumpulan data yang dicantumkan harus
disertai datanya. Memang untuk mendapatkan data yang lengkap dan
obyektif penggunaan berbagai teknik sangat diperlukan, tetapi bila satu
teknik di pandang mencukupi maka teknik yang lain bila digunakan
akan menjadi tidak efisien.
e. Teknik Analisis Data
Untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif, maka teknik analisis
data ini berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan
masalah dan hipotesis yang diajukan. Bila peneliti tidak membuat
hipotesis, maka rumusan masalah penelitian itulah yang perlu dijawab.
Tetapi kalau hanya rumusan masalah itu dijawab, maka sulit membuat
generalisasi, sehingga kesimpulan yang dihasilkan hanya dapat berlaku
untuk sampel yang digunakan, tidak dapat berlaku untuk populasi.
2.4. Organisasi dan jadwal penelitian
10
a. Organisasi Penelitian
Bila penelitian dilaksanakan oleh tim/kelompok maka diperlukan
adanya organisasi pelaksana penelitian. Minimal ada ketua yang
bertanggung jawab dan anggota, sebagai pembantu kita.
b. Jadwal Penelitian
Setiap rancangan penelitian perlu dilengkapi dengan jadwal kegiatan
yang akan dilaksanakan. Dalam jadwal berisi kegiatan apa saja yang
akan dilakukan, dan erapa lama akan dilakukan. Contoh:
N Kegiatan Minggu Ke:
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3
1 Penyusunan Proposal
.
2 Penyusunan
. instrumen
3 Seminar proposal dan
. instrumen penelitian
4 Pengujian validitas
. dan reliabilitas
instrumen
5 Penentuan sampel
.
6 Pengumpulan data
.
7 Analisis data
.
8 Pembuatan draf
. laporan
9 Seminar laporan
.
1 Penyempurnaan
0 laporan
.
1 Penggandaan laporan
1 penelitian
.
11
penelitian dan pendukungnya, tinggi resiko kegiatan dilakukan, jarak
tempat penelitian dengan tempat tinggal peneliti, serta lamanya
penelitian dilakukan. Biaya penelitian pada umunya 60% digunakan
untuk tenaga, dan 40% untuk
Masalah Penelitian
Masalah penelitian adalah sesuatu yang ingin diketahui atau dipecahkan/diatasi
oleh peneliti melalui prosedur ilmiah. Dengan demikian maka masalah penelitian
perlu dirumuskan secara jelas dan operasional. Agar menjadi jelas serta untuk
12
memperlihatkan kedudukan dan pentingnya diketahui atau dipecahkan, maka
masalah itu perlu diberikan latar belakang dengan memberikan informasi
pendahuluan tentang situasi tempat dan waktu masalah itu terjadi. Latar belakang
ini juga hendaknya dapat memberikan gambaran yang jelas tentang berbagai
kesenjangan yang terjadi dan yang mungkin terjadi beserta akibatnya kalau
masalah itu tidak diekatahui dan diatasi. Oleh karena itu dalam mengawali suatu
penelitian, yang utama dan terutama dilakukan ialah mengidentifikasi masalah.
Kejelasan masalah akan membantu peneliti untuk memilih dan menentukan
metodologi penelitian yang tepat.
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian ialah ilmu tentang metode-metode yang dipergunakan
dalam penelitian. Oleh karena metodologi penelitian menawarkan berbagai metode
dalam melakukan suatu penelitian, maka peneliti perlu memilih metode yang tepat
dalam arti efektif dan efisien untuk mencapai tujuan penelitiannya. Dengan
demikian acuan utama dalam memilih metode penelitian ialah masalah pebelitian.
Bukan menentukan metode penelitian terlebih dahulu baru merumuskan masalah
penelitian.
13
7. Obyektifitas atau fenomena sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan motivasi
peneliti.
14
unsur / elemen proposal penelitian
Dari gambar di atas terlihat bahwa ada tiga unsur yang menjadi “sentral”
keterkaitan unsur-unsur proposal, yaitu: (a) rumusan permasalahan, (b) tinjauan
pustaka, dan (c) cara penelitian. Rumusan masalah berfungsi mengarahkan fokus
penelitian, sedangkan tinjauan pustaka merupakan dialog dengan khazanah ilmu
pengetahuan, dan cara (metode) penelitian menjadi cetak biru (rancangan) untuk
pelaksanaan penelitian. Karena ketiga unsure ini menjadi sentral dari isi proposal
penelitian, maka bahasan dimulai dari ketiga unusr tersebut. Bahasan di bawah ini
bersifat singkat, sedangkan bahasan yang lebih panjang lebar diberikan dalam bab-bab
tersendiri.
Judul, Latar belakang, dan Rumusan Permasalahan
Bagian pertama atau awal sebuah proposal dimulai dengan (1) judul, disusul dengan
(2) latar belakang, (3) rumusan masalah, (4) keaslian penelitian, dan (5) faedah atau
manfaat penelitian.
15
Latar belakang
Dua pertanyaan perlu dijawab dalam rangka mengisi bagian latar belakang ini,
yaitu: Mengapa kita memilih permasalahan ini? Apakah ada opini independen yang
menunjang diperlukannya penelitian ini?
Untuk menjawab pertanyaan “mengapa kita memilih permasalahan ini?”, maka
langkah pertama, kita perlu memilih bidang keilmuan yang kita ingin lakukan
penelitiannya. Pemilihan bidang tersebut diteruskan ke sub-bidang dan seterusnya
hingga sampai pada topik tertentu yang kita minati. Langkah kedua, kita perlu
melakukan kajian terhadap pustaka berkaitan .kemajuan terakhir ilmu pengetahuan
dalam topik tersebut—untuk mencari peluang pengembangan atau pemantapan
teori. Minar maupun peluang tersebut seringkali didorong oleh isu nyata dan aktual
—yang muncul di jurnal ilmiah terbaru atau artikel koran bermutu atau pidato
penting dan aktual, atau direkomendasikan oleh penelitian sebelumnya.. Ini semua
merupakan opini independen yang menunjang diperlukannya penelitian yang
diusulkan tersebut.
Batasan Masalah
Masalah yanga akan dicarai pemecahannya harus terbatas ruang lingkupnya agar
pembahasannya dapat lebih terperinci dan dapat dimungkinkan pengambilan
keputusan definitife. Variable-variable yang terlibat dalam penelitian harus
ditentukan.
Rumusan Masalah
Keberhasilan dalam melakukan identifikasi masalah dan analisis maslaah seperti
yang tertuang dalam latar belakang sangat menentukan ketajaman rumusan masalah.
Untuk memudahkan dalam menajamkan rumusan masalah, ungkapkan masalah
dalam 2 poin sesuai hasil identifikasi masalah yaitu:
a. Masalah umum.
b. Masalah spesifik.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian disusun berddasarkan rumusan masalah yang telah diterapkan
sehingga tujuan peneltian tercapai, maka akan diperoleh solusi bagi pengatasan
masalah secara langsung. Seperti rumusan masalah, tujuan penelitian juga
diungkapkan dalam bentuk:
1) Tujuan umum.
2) Tujuan spesifik.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupaakn perkiraan bila tujuan penelitian tercapai. Hal ini
dapat diperkirakan melalui outcome/ dampaknya bagi masyarakat dan dunia iptek.
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka terdiri dari 3 sub bab besar, yaitu
16
a. Penelitian yang relevan/penelttian terkait.
b. Landasan teori
c. Kerangka pemikiran dan atau kerangka teori dan Hipotesis (untuk metode
korelasi,
kausal komaratif, eksperimen).
Metode Penelitian
Metode penelitian dapat pula diartikan sebagai prosedur, alat-alat dan bahan yang
digunakan dalam peneltian yang bersifat khas dan khusus untuk penelitian yang
dirancang.
Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian disusun berdasarkan aktivitas yang terkandung dalam metode
penelitian. Aktivitas ini adalah aktivitas yang direncanakan dilakukan bila proposal
penelitian disetujui.
17
Contoh halaman judul terlihat pada Lampiran 1.
o Halaman Pengesahan
Halaman ini berisi persetujuan Pembimbing I dan Pembimbing II lengkap
dengan tanda tangan dan tanggal.
Contoh halaman pengesahan terdapat pada Lampiran 2.
o Ringkasan
Uraian singkat tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan,
metode penelitian, hasil yang ingin dicapai dan waktu pelaksanaan
o Prakata
Prakata berisi uraian singkat tentang maksud penelitian dan ucapan terima
kasih kepada pihak-pihak tertentu.
B. Bagian Utama
I. Pendahuluan
Bab pendahuluan memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
ruang lingkup penelitian.
II. Latar belakang berisi penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang
dikemukakan dalam usulan penelitian itu dipandang menarik, penting, dan
perlu diteliti.
III. Rumusan masalah
a.Perumusan masalah yang jelas tentang masalah yang akan diteliti.
Uraikan pendekatan dan konsep untuk menjawab masalah yang diteliti.
b.Tujuan Penelitian
Dalam proposal disebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai
c.Ruang lingkup penelitian
Berisi batasan-batasan masalah yang akan diteliti.
IV. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang teori-teori pustaka dan hasil-
hasil penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu, yang ada hubungannya
dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penyajian ini hendaknya
ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau belum
terpecahkan secara memuaskan. Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin
diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai harus disebutkan
18
dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan sesuai yang
tercantum pada daftar pustaka.
Contoh cara menunjukkan sumber pustaka seperti tertera pada lampiran 3.
Sumber referensi bisa berupa:
1. Textbook atau handbook
2. Artikel-artikel yang sudah dipublikasikan (jurnal, prosiding, dll)
3. Artikel dari instansi resmi (internet, web, dll)
4. Individu yang mempunyai otoritas ilmiah (diakui baik tingkat nasional
maupun internasional)
5. Jumlah pustaka yang digunakan minimal 5 jurnal/prosiding (artikel ilmiah)
19
1. Tahap-tahap penelitian;
2. Rincian kegiatan pada setiap tahap;
3. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap.
C. Bagian Akhir
1) Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan
penelitian dan disusun kebawah menurut abjadnama akhir penulis
pertama. Buku dan majalah tidak dibedakan, kecuali penyusunnya
kekanan, yaitu sebagai berikut:
o Bu ku :
Nama penulis, tahun terbit, judul buku,jilid,terbitan ke, nomor,
halaman yang diacu (kecuali kalau seluruh buku), nama penerbit
dan kotanya.
o Majalah:
Nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah dengan
singkatan resminya, jilid, dan nomor halaman yang diacu.
o Internet:
Pustaka yang diambil dari internet harus mencantumkan tanggal,
bulan, dan tahun akses sumber tersebut
2) Lampiran
Dalam lampiran, terdapat pengolahan data dan prosedur analisis.
20
ketiadaan pegangan dalam menempuh langkah-langkah pengembangan proposal
penelitian menuntun ke arah terhambatnya proses penyusunan proposal itu.
Langkah-langkah pengembangan suatu proposal penelitian dapat dibagi dalam tiga
tahap, yaitu :
1) tahap pra-penyusunan
2) tahap penyusunan
3) tahap evaluasi proposal.
21
1. Langkah pertama adalah memikirkan tentang apa yang akan diteliti.
2. Langkah kedua, mencari-cari ide yang relevan.
3. langkah ketiga, ide yang telah tergambar dalam pikirannya dipersempit sehingga
apa yang akan diteliti menjadi jelas.
4. langkah keempat, yaitu membuat rumusan masalah,
5. langkah kelima mengkaji pentingnya masalah,
6. langkah keenam menelaah bahan-bahan pustaka,
7. langkah ketujuh mempertimbangkan pendekatan yang akan dilakukan, dan
8. langkah kedelapan merumuskan desain penelitian. Setelah terumuskan desain
yang tepat, menuju
9. langkah kesembilan, yaitu mencari alternatif alat pengukuran yang tepat.
10. Langkah kesepuluh menentukan teknik analisis data yang tepat.
11. Langkah kesebelas memperbaiki desain.
12. Langkah keduabelas merumuskan prosedur penelitian.
13. Langkah ketigabelas membuat draft proposal. Setelah tersusun draft,
14. langkah keempat belas adalah mendiskusikan draft dengan kolega untuk
mendapatkan umpan balik.
15. Bila ternyata masih belum memadai, kembali ke langkah ke tujuh sampai kedua
belas. Bila sudah dianggap memadai masuk ke
16. langkah lima belas, yaitu melakukan penelitian rintisan atau pilot study.
17. Langkah keenam belas merevisi draft berdasarkan hasil penelitian rintisan.
18. Langkah ketujuh belas, menyerahkan proposal kepada lembaga yang
berkepentingan.
Apabila proposal telah disetujui, selanjutnya disusun Kerangka Acuan yang
menjadi dasar kontrak antara peneliti dan penyandang dana. Pada langkah-
langkah penyusunan proposal penelitian seperti yang diuraikan di atas,
sebenarnya sudah termasuk di dalamnya kegiatan mengevaluasi proposal.
Evaluasi tersebut dilakukan secara informal dan secara formal. Evaluasi
informal dilakukan dengan mendiskusikan draft proposal, baik dengan kolega,
dengan orang ahli (dalam metodologi penelitian maupun dalam disiplin ilmu
yang terkait dengan penelitian yang dilakukan). Adapun evaluasi formal
dilakukan melalui penelitian rintisan. Baik evaluasi informal maupun evaluasi
formal, telah tercakup dalam delapan belas langkah di atas.
22
2. pernyataan masalah dan hipotesis,
3. jenis data yang diperlukan,
4. sumber data atau subjek penelitian,
5. Alat pengumpul data,
6. analisis data yang dilakukan, dan
7. rencana kegiatan.
Unsur-unsur yang termuat dalam proposal itu disusun dalam suatu
sistematika tertentu. Untuk pegangan mungkin sistematika proposal yang berlaku
di lingkungan Ditjen Dikti Depdikbud bisa dijadikan pegangan (dengan catatan
bila di lembaga tempat diajukannya proposal anda belum ada panduan resmi).
Setelah proposal diterima, biasanya dibuat suatu kerangka acuan yang akan
dijadikan pegangan, baik oleh penyandang dana maupun oleh peneliti. Sistematika
kerangka acuan sedikit berbeda dengan sistematika proposal.
23
7. Landasan Teori. Memberikan solusi dari cara-cara yang ditawarkan.
8. Penutup. Mengemukakan alasan-alasan yang tepat mengapa hal ini harus
dilakukan dan memberikan harapan-harapan yang baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kemampuan menyusun proposal penelitian sangat penting untuk merencanakan
dan mengusulkan suatu kegiatan atau proyek penelitian. Secara umum ada aturan-
aturan, baik yang bersifat metodologis maupun teknis dalam menyusun proposal.
Aturan-aturan itu pada umumnya bersifat universal, meskipun untuk hal-hal
tertentu yang bersifat teknis ada yang harus disesuaikan dengan kebutuhan
lembaga-lembaga tertentu. Dalam kaitannya dengan penyelesaian studi di
perguruan tinggi, penyusunan proposal penelitian adalah langkah awal tatkala
seorang mahasiswa bermaksud menyusun suatu skripsi (S1), tesis (S2), dan
disertasi (S3). Melihat begitu pentingnya proposal penelitian, maka akan dipelajari
tentang proposal penelitian. Dengan materi ini dapat membantu pelajar dalam
menyelesaikan studi.
3.2 SARAN
Bagi pembaca agar dapat menyelesaikan tugas proposal dengan baik dengan
mengikuti arahan serta langkah-langkah penelitian dan cara penyusunan proposal
penelitian yang telah diterapkan.
24
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/23433536/makalah_proposal_penelitian?
show_app_store_popup=true
25