Anda di halaman 1dari 15

Konsep Dasar Riset

Kualitatif dan
Pendahuluan Riset
Kualitatif
Bella Riska Ayu, S.Tr.Keb.,
M.Keb
Indikator
Judul, Latar Belakang,

01 Konsep Penelitian
Kualitatif
03 Rumusan Masalah,
Pertanyaan, Tujuan
Penelitian

Jenis-jenis
02 Penelitian 04 Manfaat serta Ruang
Lingkup Penelitian
Kualitatif
Konsep Penelitian
Kualitatif

Bogdan dan Taylor dalam Sukidin (2002)


menyatakan bahwa penelitian kualitatif
adalah salah satu prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa ucapan
atau tulisan dan perilaku orang-orang yang
diamati. Melalui penelitian kualitatif, peneliti
dapat mengenali subjek dan merasakarn apa
yang mereka alami dalam kehidupan sehari-
hari (Furchan dalam Sukidin, 2002).
Tujuan Penelitian Kualitatif

Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami


(to understand) fenomena atau gejala sosial dengan lebih
menitikberatkan pada gambaran yang lengkap tentang
fenomena yang dikaji. Harapannya dengan diperoleh
pemahaman yang mendalam tentang fenomena untuk
selanjutnya akan menghasilkan sebuah teori.
Ciri-ciri Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian lain. Untuk mengetahui perbedaan tersebut ada
beberapa ciri penelitian kualitatif yaitu:
● Dalam penelitian kualitatif data dikumpulkan dalam kondisi yang asli atau alamiah (natural
setting).
● Peneliti sebagai alat penelitian, artinya peneliti sebagai alat utama pengumpul data yaitu dengan
metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan dan wawancara.
● Dalam penelitian kualitatif diusahakan pengumpulan data secara deskriptif yang kemudian ditulis
dalam laporan. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa kata-kata, gambar dan bukan angka.
● Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil, artinya dalam pengumpulan data
sering memperhatikan hasil dan akibat dari berbagai variabel yang saling mempengaruhi.
● Latar belakang tingkah laku atau perbuatan dicari maknanya. Dengan demikian maka apa yang
ada di balik tingkah laku manusia merupakan hal yang pokok bagi penelitian kualitatif.
Mengutamakan data langsung atau "first hand". Penelitian kualitatif menuntut sebanyak mungkin
kepada penelitinya untuk melakukan sendiri kegiatan penelitian di lapangan.
● Dalam penelitian kualitatif digunakan metode triangulasi yang dilakukan secara ekstensif baik
tringulasi metode maupun triangulasi sumber data.
Next...
● Mementingkan rincian kontekstual. Peneliti mengumpulkan dan mencatat data yang sangat rinci
mengenai hal-hal yang dianggap bertalian dengan masalah yang diteliti.
● Subjek yang diteliti berkedudukan sama dengan peneliti, jadi tidak sebagai objek atau yang lebih
rendah kedudukannya.
● Mengutamakan perspektif emik, artinya mementingkan pandangan responden, yakni bagaimana
ia memandang dan menafsirkan dunia dan segi pendiriannya.
● Verifikasi. Penerapan metode ini antara lain melalui kasus yang bertentangan atau negatif.
● Pengambilan sampel secara purposif. Metode kualitatif menggunakan sampel yang sedikit dan
dipilih menurut tujuan penelitian.
● Menggunakan "Audit trail". Metode yang dimaksud adalah dengan mencantumkan metode
pengumpulan dan analisa data.
● Mengadakan analisis sejak awal penelitian. Data yang diperoleh langsung dianalisa, dilanjutkan
dengan pencarian data lagi dan dianalisis, demikian seterusnya sampai dianggap mencapai hasil
yang memadai.
● Teori bersifat dari dasar. Dengan data yang diperoleh dari penelitian di lapangan dapat
dirumuskan kesimpulan atau teori.
Jenis-jenis Penelitian Kualitatif
1. Etnografi  Etnografi merupakan metodologi untuk studi deskriptif mengenai kebudayaan dan
masyarakat. Etnografi merupakan studi yang sangat mendalam tentang perilaku yang terjadi secara
alami di sebuah budaya atau suatu kelompok sosial bertujuan untuk memahami sebuah budaya
tertentu dari sisi pandang pelakunya. Para ahli menyebutnya sebagai penelitian lapangan, karena
memang dilaksanakan di lapangan dalam latar alami. Peneliti mengamati perilaku seseorang atau
kelompok sebagaimana apa adanya. Data diperoleh dari hasil observasi sangat mendalam sehingga
memerlukan waktu lama di lapangan, wawancara dengan anggota kelompok budaya secara
mendalam, mempelajari dokumen atau artifak secara jeli.
2. Studi kasus  Metode penelitian studi kasus meneliti suatu kasus atau fenomena tertentu yang ada
dalam masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar belakang, keadaan,
dan interaksi yang terjadi. Studi kasus dilakukan pada suatu kesatuan sistem yang bisa berupa suatu
program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang ada pada keadaan atau kondisi
tertentu. Karena khusus meneliti suatu hal atau sistem tertentu, penelitian studi kasus bukanlah
dilakukan untuk menarik kesimpulan terhadap fenomena dari suatu populasi atau kumpulan
tertentu melainkan khusus untuk kejadian atau fenomena yang diteliti saja.
Next...
3. Grounded Theory  Penelitian Grounded diperkenalkan oleh Glaser dan Strauss, pelaksanaan
penelitian grounded bertolak belakang dengan penelitian pada umumnya yang diawali dengan
rancangan tertentu, sedangkan grounded tidak demikian. Pada penelitian grounded, peneliti
langsung ke lapangan, semuanya dilaksanakan di lapangan. Rumusan masalah ditemukan di
lapangan, data merupakan sumber teori. Teori berdasarkan data, sehingga teori juga lahir dan
berkembang di lapangan (Bungin, 2011).
4. Fenomenologi  Fenomenologi masih mencakup pengalaman yang dirasakan individu.
Phenomenology merupakan tradisi melihat untuk memahami pengalaman hidup individu dan
tujuan hidup mereka (informan). Peneliti dapat memahami bagaimana rasanya memiliki
pengalaman yang sama. Oleh karena itu, phenomenology adalah studi tentang fenomena dan
situasi, dan makna dari temuan adalah tujuan akhir dari penelitian tersebut (Van Manen,
1990). Contohnya, "Apa rasanya menjadi pasien yang menerima kemoterapi?“ Pengumpulan
data dapat diambil dari form wawancara mendalam dengan peneliti.
5. Naratif/Biografi  Studi biografis adalah studi tentang seorang individual dan
pengalamannya sebagaimana dikatakan kepada peneliti atau ditemukan dalam dokumen-
dokumen dan materiil arsip.
Judul Penelitian

Judul dalam penelitian kualitatif pada umumnya disusun berdasarkan


masalah yang telah ditetapkan. Dengan demikian judul penelitiannya harus
sudah spesifik dan mencerminkan permasalahan dan variabel yang akan
diteliti.Dalam penelitian kualitatif, karena masalah yang dibawa oleh
peneliti masih bersifat sementara, dan bersifat holistik (menyeluruh), maka
judul dalam penelitian kualitatif yang dirumuskan dalam proposal juga
masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah memasuki
lapangan. Judul laporan penelitian kualitatif yang baik justru berubah, atau
mungkin diganti.
Latar Belakang Masalah

Setiap masalah pasti ada yang melatar belakangi. Dalam latar


belakang masalah ini perlu dikemukakan gambaran keadaan yang
sedang terjadi selanjutnya dikaitkan dengan peraturan/kebijakan,
perencanaan, tujuan, teori, pengalaman, sehingga terlihat adanya
kesenjangan yang merupakan masalah. Masalah ini perlu dikemukakan
dalam bentuk data. Masalah yang dikemukakan dalam bentuk data,
bisa diperoleh dari studi pendahuluan, dokumentasi laporan penelitian,
atau pernyataan orang-orang yang dianggap kredibel dalam media baik
media cetak maupun elektronika.
Fokus Penelitian

Pada penelitian kualitatif, penentuan fokus berdasarkan


hasil studi pendahuluan, pengalaman, referensi, dan
disarankan oleh pembimbing atau orang yang
dipandang ahli. Fokus dalam penelitian ini juga masih
bersifat sementara dan akan berkembang setelah
peneliti dilapangan.
Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian


tersebut, selanjutnya dibuat rumusan masalahnya. Rumusan
masalah merupakan pertanyaan penelitian, yang jawabannya
dicarikan melalui penelitian. Rumusan masalah dalam
penelitian kualitatif tidak berkenaan dengan variabel penelitian,
yang bersifat spesifik, tetapi lebih makro dan berkaitan dengan
kemungkinan apa yang terjadi pada obyek/situasi sosial
penelitian tersebut.
Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian adalah untuk menemukan,


mengembangkan dan membuktikan pengetahuan. Sedangkan secara khusus
tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menemukan. Menemukan berarti
sebelumnya belum pernah ada atau belum diketahui. Dengan metode kualitatif,
maka peneliti dapat menemukan pemahaman luas dan mendalam terhadap
situasi sosial yang kompleks, memahami interaksi dalam situasi sosial tersebut
sehingga dapat ditemukan hipotesis, pola hubungan yang akhirnya dapat
dikembangkan menjadi teori. Tujuan penelitian dalam proposal penelitian
kualitatif juga masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti
berada di lapangan. Dalam proposal tujuan penelitian terkait dengan rumusan
masalah, yaitu untuk mengetahui segala sesuatu setelah rumusan masalah itu
terjawab melalui pengumpulan data.
Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapkan memiliki manfaat. Manfaat


tersebut bisa bersifat teoritis, dan praktis. Untuk penelitian
kualitatif, manfaat penelitian lebih bersifat teoritis, yaitu untuk
pengembangan ilmu, namun juga tidak menolak manfaat
praktisnya untuk memecahkan masalah. Bila peneliti kualitatif
dapat menemukan teori, maka akan berguna untuk
menjelaskan, memprediksikan, dan mengendalikan suatu
gejala.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai