Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEBIDANAN TERHADAP

NENONATUS, BAYI, BALITA, & ANAK


PRA-SEKOLAH
Oleh :
Hanik Khairun Nisa, S.Tr.Keb.,M.Keb
ADAPTASI/PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA
BAYI BARU LAHIR (BBL/Neonatus)
BAYI BARU LAHIR (BBL/Neonatus)
Bayi baru lahir / new born / neonatus : Bayi yang
baru dilahirkan sampai dengan umur 4 minggu
BBL normal : Bayi dilahirkan pada kehamilan cukup
bulan, dengan berat badan 2500 gram - 4000 gram,
tanpa tanda asfiksia atau penyakit penyerta lainnya.
Neonatal Dini : BBL sampai dengan usia 1 minggu
Neonatal lanjut : BBL dari usia 8 hari sampai dengan
usia 28 hari.
CIRI – CIRI UMUM BBL NORMAL
 Bernafas & menangis spontan
 Frekuensi nadi dapat mencapai 180x/menit
 Warna kulit kemerah – merahan & terdapat verniks caseosa atau
bersih
 Lemak subkutan cukup tebal
 Rambut lanugo & rambut kepala tumbuh dengan baik
 Aktifitas atau gerakan aktif ekstremitas dalam keadaan afleksi
 BB berkisar antara 2500 – 3000 gr
 PB antara 50 – 55 cm
 Ukuran kepala : 34,5 -40,5 cm
Sebagai akibat perubahan lingkungan dalam uterus ke
luar uterus, maka bayi menerima rangsangan yang
bersifat kimiawi, mekanik & termik.
Hasil rangsangan tersebut membuat bayi akan
mengalami perubahan – perubahan fisiologis pada
beberapa sistem organ.
PERUBAHAN - PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA
BAYI BARU LAHIR
1. Perubahan pada Sistem Respirasi
Rangsangan untuk gerak pernafasan :
 Tekanan mekanik dari dinding thoraks
 Penurunan tekanan parsial (Pa) O2 & peningkatan Pa CO2
 Rangsangan dingin pada daerah muka

Upaya bernafas pertama bayi berfungsi untuk :


1. Mengeluarkan cairan dalam paru – paru
2. Mengembangkan jaringan alveolus paru untuk pertama
kali
Proses Mekanis (penekanan dari Hentakan Rangsangan kimiawi,
thorak pada saat melalui vagina) balik dada + thermal, mekanikal, sensori

Kehilangan Tekanan negative intra Penggerakan pernafasan


cairan thorak pertama

Masuknya udara

Permulaan penurunan
tekanan permukaan alveolus Peningkatan PaO2 alveolus

Peningkatan volume
Pembukaan pembuluh darah
pembuluh darah paru-paru
paru

Peningkatan aliran darah ke


Peningkatan sirkulasi limfe dalam paru

Peningkatan oksigenasi yang


adequat
PERKEMBANGAN SISTEM PULMONER
Umur Kehamilan Perkembangan
24 hari Bakal paru-paru
terbentuk
26 – 28 hari Kedua bronchi membesar
6 minggu Di bentuk segmen
bronchus
12 minggu Differensial lobus
24 minggu Dibentuk alveolus
28 minggu Dibentuk Surfaktan
34 – 36 minggu Struktur Matang
2. Perubahan pada Sistem Kardiovaskuler
Terjadi beberapa perubahan, yaitu:
 Penutupan foramen ovale di antara kedua atrium
jantung
 Penutupan duktus arteriosus antara Arteri
Pulmonalis & Aorta

Denyut jantung BBL rata - rata 140x/mnt


Volume darah BBL berkisar 80 – 110 ml/kgBB
Tali Pusat Diklem

Lepasnya dari plasenta (turunnya sirkulasi darah)

Tertutupnya Pertama kali Meningkatnya system resistensi


ductus venosus bernafas

Tekanan dari atrium Perubahan dr kanan


kanan berkurang ke kiri meninggalkan dr
Darah ke hati dan dibandingkan dg kiri ke kanan dr aliran
system portal atrium kiri darah

Paru-paru Paru-paru mengeluarkan Meningkatnya


berkembang cairan tingkat sirkulasi
oksigen dalam
sirkulasi pulmonary
Menurunnya resistensi vaskuler
pulmonary
Tertutupnya ductus
arteriosus
Meningkatnya tekanan di atrium
kiri

Tertutupnya foramen ovale

Lingkungan yg dingin
3. Perubahan pada Sistem Termoregulasi
Kehilangan panas pada BBL dapat terjadi melaui 4 cara :
- Konveksi : Proses hilangnya panas tubuh melalui
kontak dengan udara dingin disekitarnya
- Radiasi : Proses hilangnya panas tubuh saat bayi
ditempatkan berdekatan dengan benda2 dengan suhu
yang lebih rendah dari suhu tubuh bayi.
- Evaporasi : Proses hilangnya panas tubuh saat bayi
dalam keadaan basah
- Konduksi : Proses hilangnya panas tubuh melalui
kontak langsung dengan benda2 dengan suhu yang
lebih rendah dari suhu tubuh bayi.
Stress Dingin
Meningkatnya
Meningkatnya konsumsi
metabolisme oksigen

Meningkatnya BAT (metabolisme


penggunaan jaringan adipose Meningkatnya
glukosa coklat) rata-rata
pernafasan

Meningkatnya Pembebasan asam


penggunaan lemak Lebih banyak
persediaan membutuhkan
glikogen oksigen

Menipisnya Hypoksia
persediaan
glikogen
Menurunnya pH Asidosis metabolisme
Menurunnya produksi surfaktan
(kebutuhan O2, glukosa, perfusi
Hypoglikemia paru-paru yg adequate)
Vasokonstriksi pulmonary

Penurunan berat atau gagal


menambah berat (penggunaan
kalori untuk energi dan Distress pernafasan Hypoksia lanjut
pertumbuhan)
4. Sistem Urogenital
 Ginjal pada BBL sudah berfungsi walaupun belum begitu
sempurna.
 BBL harus BAK dalam waktu 24 jam setelah lahir,
dengan jumlah urin sekitar 20 – 30 ml/hari & meningkat
sekitar 100 – 200 ml/hari pada waktu akhir minggu
pertama
 Pada bayi perempuan labia mayora & minora
mengaburkan vestibulum & menutupi klitoris
 Pada bayi laki-laki preputium biasanya tidak
sepenuhnya tertarik masuk
 Pada BBL baik perempuan / laki-laki sering ditemukan
pembengkakan payudara
5. Sistem Gastrointestinal
 BBL harus mengeluarkan mekonium dalam 24 jam
pertama kehidupan
 Kapasitas lambung BBL bervariasi & tergantung pada
ukuran bayi, sekitar 30 – 90 ml. Pengosongan dimulai
dalam beberapa menit pada saat pemberian makanan &
selesai antara 2 – 4 jam setelah pemberian makanan.
Pengosongan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain, waktu & volume makanan, jenis & suhu
makanan, serta stres fisik.
6. Sistem Hepar
Liver bayi mempunyai peranan yang penting dalam hal :
• penyimpanan zat besi
• metabolisme karbohidrat
• konjugasi bilirubin
• Koagulasi

Liver BBL belum matur untuk membentuk glukosa


sehingga BBL rentan mengalami hipoglikemi

Neonatus telah memiliki kapasitas fungsional untuk


mengubah bilirubin, namun sebagian besar BBL dapat
mengalami hiperbilirubinemia fisiologis
7. Sistem Imunitas
 Sistem immunitas BBL belum matang sehingga bayi
menyebabkan rentan terhadap berbagai infeksi &
alergi.
 Sedangkan sistem immunitas yg telah matang akan
memberikan kekebalan alami & kekebalan di dapat
pada tubuh.
 Kekebalan alami terdiri dari struktur pertahanan tubuh
yang mencegah atau meminimalkan infeksi.
8. Sistem Integumen
 Pada BBL semua struktur kulit sudah ada tetapi belum
matur.
 Epidermis & dermis tidak terikat dengan erat & sangat
tipis.
 Verniks caseosa bersatu dengan epidermis
 Bayi aterm memiliki kulit erithemathous
 Kulit sering kelihatan berbintik & lurik2
 Tangan & kaki kadang tampak sedikit sianosis
9. Sistem Skeletal
 Tubuh BBL kelihatan sedikit tidak proposional.
Tangan sedikit lebih panjang dari kaki
 Punggung BBL kelihatan lurus & dapat ditekuk
dengan mudah
 BBL dapat mengangkat & memutar kepala ketika
menelungkup
10. Sistem Neuromuskular
Pertumbuhan otak bayi sangat cepat & membutuhkan
glukosa & O2 yang adekuat

Beberapa aktivitas refleks pada BBl:


1. Refleks Moro / Peluk
2. Rooting Reflex
3. Refleks menghisap & menelan
4. Refleks batuk & bersin
5. Refleks melangkah & berjalan
6. Refleks otot leher
7. Refleks Babinsky

(o) Tugas: Cari penjelasan dari refleks2 tersebut di atas!


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai