ERLINAWATI, SST
TUJUAN PEMBELAJARAN
Masuknya udara
Permulaan penurunan
tekanan permukaan Peningkatan PaO2 alveolus
alveolus
Peningkatan oksigenasi
yang adequat
Lanjutan
2. Perubahan pada Sistem Kardiovaskuler
Tjd perubahan besar, yaitu :
• Penutupan foramen ovale pd atrium jantung
• Penutupan duktus arteriosus antara arteri
paru2 & aorta
Denyut jantung BBL rata2 160 dtk/mnt
Volume drh pd BBL berkisar 80 – 110 ml/kgBB
Tali Pusat Diklem
Lingkungan yg dingin
3. PERUBAHAN PD SISTEM THERMOGENIK/SUHU
- PERNAPASAN
- SUHU
- NUTRISI
- PENCEGAHAN INFEKSI
1. PERNAPASAN
1. Konduksi
Panas dihantarkan dari tubuh bayi ke benda sekitarnya yang
kontak langsung dengan tubuh bayi (Pemindahan panas dari
tubuh bayi ke objek lain melalui kontak langsung).
• Menimbang bayi tanpa alas timbangan
• Tangan penolong yang dingin memegang BBL
• Menggunkan stetoskop dingin untuk pemeriksaan BBL.
2.Konveksi
Panas hilang dari tubuh bayi ke udara sekitarnya yang
sedang bergerak (jumlah panas yang hilang tergantung
kepada kecepatan dan suhu udara).
• Membiarkan atau menempatkan BBL dekat jendela.
• Membiarkan BBL di ruang yang terpasang kipas angin
Lanjutan….
3.Radiasi
Panas dipancarkan dari BBL, keluar tubuhnya ke lingkungan yang
lebih dingin. Contoh :
• BBL dibiarkan dalam ruangan AC tanpa diberikan pemanas
(Radiant Warmer).
• BBl dibiarkan dalam keadaan telanjang
• BBL ditidurkan berdekatan dengan ruang yang dingin, misalnya
dekat tembok.
4. Evaporasi
Panas hilang melalui proses penguapan tergantung kepada
kecepatan dan kelembaban udara (Perpindahan panas dengan
cara merubah cairan menjadi uap).
Contohnya : setelah dimandikan bayi tidak langsung dikeringkan.
Perlindungan Termal
Mencegah kehilangan panas tubuh
keringkan tubuh bayi dengan handuk bersih, keringkan
dan hangat, selimuti bayi, tutup bagian kepala bayi, minta
ibu untuk mendekap tubuh bayi dan segera menyusukan
bayinya.
Disebabkan oleh ;
Sitomegalovirus, enterovirus, rinovirus,
protozoa (malaria), dan bakteria
( tuberkulosis dan tetanus)
Upaya Pencegahan Infeksi pada Janin dan BBL
1) Lahir spontan
2) Bila lahir dengan tindakan ; dilakukan setelah bayi
cukup sehat
3) Bayi yang lahir dengan SC dengan anastesi
umum ; dilakukan setelah ibu dan bayi sadar
penuh
4) Bayi tidak asfiksia setelah 5 menit pertama (nilai
APGAR minimal 7 )
5) Umur kehamilan 34 minggu atau lebih
6) Berat lahir >2.500 gram dan < 4000 gram
7) Tidak terdapat tanda-tanda infeksi intrapartum
8) Bayi dan ibu sehat
Lanjutan sasaran……..
Fisik
Fisisologis
Psikologis
Edukatif
Ekonomi
Medis
Faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan rawat gabung :
ATTACHMENT
Ikatan perasaan yang terjadi antara individu
Meliputi pencurahan perhatian serta adanya
hubungan evaluasi dan fisik yang akrab
(Nelson & May, 1986)
PENINGKATAN TALI
KASIH DAN
KETERIKATAN
ORANG TUA DAN
BAYI
PRINSIP IKATAN KASIH SAYANG
( KLOUS & KENNEL)
Adaptasi
Kontak sedini mungkin
Fasilitas untuk kontak lebih lama
Penekanan pada hal-hal positif
Keterlibatan anggota keluarga lain
Informasi bertahap
PERAN BIDAN
Bidan/perawat hrs dpt menciptakan s/ lingk yg
meningkatkan kontak positif ortu & anak. Misalnya:
meletakkan bayi yg baru lahir lahir diatas perut ibu &
kmdn menyuruh ibu u/ memeluk & meneteki bayinya.
Bidan/perawat dpt mendorong kesadaran ortu ttg
kemampuan & respon anaknya u/
berkomunikasi,memberi dukungan & dorongan semangat
saat ortu berusaha u/ mjd kompeten & memainkan
perannya dgn penuh kasih & meningkatkan proses ikatan.
Hatur Nuhun…….