Anda di halaman 1dari 24

ADAPTASI FISIOLOGIS

BAYI BARU LAHIR

Bd. AFRITAYENI SST M.KES


PENGERTIAN BAYI BARU LAHIR
Bayi baru lahir/ newborn/ neonatus adalah bayi
yang dilahirkan sampai dengan umur 28 hari
Bayi baru lahir normal adalah bayi yg baru
dilahirkan pd kehamilan cukup bulan dengan berat
badan bayi antara 2500 sd 4000 gram & tanpa tanda
asfiksia & penyakit penyerta lainya.
Adaptasi Fisiologis
Bayi baru lahir harus beradaptasi dari yang
bergantung terhadap ibunya kemudian
menyesuaikan diri dengan dunia luar, bayi
harus mendapatkan oksigen dan bernafas
sendiri, mendapatkan nutrisi peroral untuk
mempertahankan kadar gula, mengatur suhu
tubuh, melawan setiap penyakit atau infeksi
dimana sebelumnya fungsi ini dilakukan oleh
plasenta
PERUBAHAN-PERUBAHAN FISIOLOGIS BBL
1. Perubahan pada Sistem Pernapasan
Rangsangan u/ grk pernafasan :
 Tekanan mekanik dr thoraks

 Pe Pa (tekanan parsial) O2 & ke Pa CO2

 Rangsangan dingin pd daerah muka

Upaya bernafas pertama seorang bayi berfungsi u/ :


1. Mengeluarkan cairan dlm paru – paru

2. Mengembangkan jar. Alveolus paru – paru u/


pertama kali
Proses Mekanis (penekanan dari Hentakan Rangsangan kimiawi, thermal,
thorak pada saat melalui vagina) balik dada + mekanikal, sensori

Kehilangan Tekanan negative intra Penggerakan pernafasan


cairan thorak pertama

Masuknya udara

Permulaan penurunan tekanan


permukaan alveolus Peningkatan PaO2 alveolus

Peningkatan volume pembuluh Pembukaan pembuluh darah


darah paru-paru paru

Peningkatan aliran darah ke


Peningkatan sirkulasi limfe dalam paru

Peningkatan oksigenasi yang


adequat
2. Perubahan pada Sistem Kardiovaskuler
Tjd perubahan besar, yaitu :
 Penutupan foramen ovale

 Penutupan duktus arteriosus

Denyut jantung BBL 120-180 kali/menit


Volume darah BBL berkisar 80 – 110 ml/kg
Tali Pusat Diklem

Lepasnya dari plasenta (turunnya sirkulasi darah)

Tertutupnya ductus Pertama kali Meningkatnya system resistensi


venosus bernafas

Tekanan dari atrium Perubahan dr kanan


kanan berkurang ke kiri meninggalkan dr
Darah ke hati dan dibandingkan dg kiri ke kanan dr aliran
system portal atrium kiri darah

Paru-paru Paru-paru mengeluarkan Meningkatnya tingkat


berkembang cairan sirkulasi oksigen dalam
sirkulasi pulmonary

Menurunnya resistensi vaskuler


pulmonary
Tertutupnya ductus
arteriosus
Meningkatnya tekanan di atrium kiri

Tertutupnya foramen ovale

Lingkungan yg dingin
3. Perubahan pada Sistem Termoregulasi

Mekanisme kehilangan panas tubuh BBL:


 Konveksi

 Radiasi

 Evaporasi

 Konduksi
Mekanisme penyebab bayi baru lahir kehilangan
panas tubuh nya :

1. Konduksi.
Kehilangan panas tubuh melalui kontak
langsung antara tubuh bayi dengan
permukaan yang dingin
Contoh :
Menimbang bayi tampa alas
Memegang bayi pada saat tangan dingin
Menggunakan stetescop dingin untuk
pemeriksaan bayi.
8

2. Konveksi.
Kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi
terpapar udara sekitar yang lebih dingin
Contoh :
Membiarkan bayi dekat jendela yang terbuka
Membiarkan bayi baru lahir diruang yang
terpasang kipas angin.
.Radiasi.
Kehilangan panas yang terjadi karena bayi
ditempatkan di dekat benda benda yang
mempunyai suhu lebih rendah dari suhu bayi.
Contoh :
- Memindahkan bayi di ruang ac

- Memindahkan bayi dalam keadaan telanjang

11
4. Evaporasi.
Adalah jalan utama bayi kehilangan panas.
Contoh :
Bayi baru lahir dibiarkan dalam suhu kamar 25 c,
maka bayi akan kehilangan panas melalui
konveksi, radiasi.

12
13
Stress
Dingin
Meningkatnya
Meningkatnya konsumsi
metabolisme oksigen

Meningkatnya BAT (metabolisme


penggunaan jaringan adipose Meningkatnya
glukosa coklat) rata-rata
pernafasan

Meningkatnya Pembebasan asam


lemak Lebih banyak
penggunaan
membutuhkan
persediaan
oksigen
glikogen

Menipisnya Hypoksia
persediaan
glikogen
Menurunnya Asidosis metabolisme
Menurunnya produksi surfaktan pH
(kebutuhan O2, glukosa, perfusi
Hypoglikemia paru-paru yg adequate)
Vasokonstriksi pulmonary

Penurunan berat atau gagal


menambah berat (penggunaan
Distress pernafasan Hypoksia lanjut
kalori untuk energi dan
pertumbuhan)
4. Perubahan pada Sistem Renal
Ginjal sudah berfungsi, tetapi belum
sempurna.
BBL harus BAK dalam 24 jam pertama,
jumlah urin 20 – 30 ml/hr dan meningkat
menjadi 100 – 200 ml/hr pada akhir
minggu pertama
5. Perubahan pd Sistem Gastrointestinal
Kapasitas lambung BBL 30 – 90 ml.
Pengosongan lambung antara 2 – 4 jam
setelah pemberian makanan
Dipengaruhi oleh
• Waktu dan volume makanan
• Jenis dan suhu makanan
• Stres fisik.
6. Perubahan pd Sistem Hepar
Fungsi hepar BBL:
• penyimpanan zat besi
• metabolisme KH
• konjugasi bilirubin
• koagulasi
Hepar belum matur untuk membentuk
glukosa sehingga BBL mudah terkena
hipoglikemi
Neonatus telah memiliki kapasitas
fungsional u/ mengubah bilirubin,
namun sebagian bsr BBL ada yg
mengalami hiperbilirubinemia fisiologis
7. Perubahan pd Sistem Imunitas
Sistem imunitas BBL belum matang, rentan
berbagai infeksi dan alergi
Sedangkan sistem imunitas yang telah
matang akan memberikan kekebalan alami
dan kekebalan didapat pada tubuh
Kekebalan alami terdiri dari struktur
pertahanan tubuh yg mencegah atau
meminimalkan infeksi
8. Perubahan pd Sistem Integumen
 Semua struktur kulit sudah ada tapi belum matur.
 Epidermis & dermis tidak terikat dengan erat dan
sangat tipis
 Verniks caseosa bersatu dengan epidermis
 Bayi aterm memiliki kulit erithemathous
 Kulit sering kelihatan berbintik & lurik-lurik
 Tangan dan kaki sedikit sianosis (acrosianosis)
9. Perubahan pada Sistem Reproduksi
 Labia mayora & minora mengaburkan
vestibulum dan menutupi klitoris pada bayi
perempuan
 Bayi laki-laki, preputium biasanya tidak
sepenuhnya tertarik masuk
 Bayi perempuan biasa ditemukan
pseudomenstruasi
10. Perubahan pada Sistem Skeletal
 Tubuh BBL kelihatan sedikit tidak proposional
 Tgn sedikit lebih panjang dari kaki
 Punggung BBL kelihatan lurus dan dapat ditekuk
dengan mudah
 BBL dpt mengangkat & memutar kepala ketika
menelungkup
11. Perubahan pd Sistem Neuromuscular
Pertumbuhan otak sangat cepat dan membutuhkan glukosa dan
O2 yg adekuat

Refleks pada BBL:


Rooting reflex
Refleks ini terjadi ketika Anda menyentuh pinggir mulut bayi Anda. Bayi
akan mengikuti arah sentuhan tersebut sambil membuka mulutnya.
Hal ini membantu bayi ketika ia sedang ingin menyusu. Refleks ini
muncul sejak lahir dan bertahan hingga usia 3-4 bulan.

Refleks menghisap (sucking reflex)


Ketika bagian atas atau langit-langit mulut bayi disentuh, bayi akan mulai
menghisap. Refleks menghisap mulai muncul saaT usia 32 minggu
kehamilan dan menjadi sempurna saat usia 36 minggu kehamilan.
Oleh karena itu, bayi prematur biasanya belum bisa menghisap
dengan baik.

Refleks moro
Refleks moro biasanya muncul ketika bayi terkejut. Ketika bayi Anda terkejut
misalnya karena suara yang berisik atau gerakan yang terjadi secara
tiba-tiba, bayi akan mengeluarkan refleks ini. Bayi akan melakukan
gerakan dengan memanjangkan lengan dan menekuk kakinya. Refleks
ini muncul sejak lahir dan bertahan hingga usia 4 bulan.
Asymmetric tonic neck reflex
1.Ketika kepala bayi menengok ke satu sisi, ia akan memanjangkan lengan di sisi
yang sama. Sebaliknya, lengan pada sisi yang berlawanan akan ditekuk. Refleks ini
muncul sejak lahir dan bertahan hingga usia 2 bulan.

Refleks menggenggam (palmar grasp reflex)


Refleks menggenggam pada bayi muncul ketika Anda menyentuh telapak
tangannya. Bayi akan menutup jari-jarinya seperti gerakan menggenggam. Refleks
ini muncul sejak lahir dan bertahan hingga usia 3-4 bulan.

Refleks Babinski
Refleks Babinski muncul ketika Anda menggaruk telapak kaki bayi Anda. Jempol
bayi akan mengarah ke atas dan jari-jari kaki lainnya akan terbuka. Refleks ini
menetap hingga usia 2 tahun.

Stepping reflex
Refleks ini juga dikenal dengan istilah walking/dance reflex karena bayi terlihat
seperti melangkah atau menari ketika ia diposisikan dalam posisi tegak dengan kaki
yang menyentuh tanah. Refleks ini muncul sejak lahir dan terlihat paling jelas
setelah usia 4 hari.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai