Anda di halaman 1dari 60

Adaptasi FISIOLOGIS Bayi Baru Lahir

Yekti Satriyandari.,M.Kes
DOA BELAJAR

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku
ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
Tinjauan Islam
QS An-Nisa 4: (9)

“Dan hendaklah takut kepada Allah, orang orang yang


seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-
anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka.Oleh karena itu hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benar”
DEFINISI

BBL mengalami trauma kelahiran dan hrs


menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke
kehidupan ekstra uterin.
INTRA UTERIN EKSTRA UTERIN

BERGANTUNG MANDIRI SECARA FISIOLOGIS


PE N D A H U L U A N
Setelah bayi lahir melakukan beradaptasi
Semula bayi bersifat tergantung kepada ibunya
kemudian menjadi mandiri secara fisiologis:
a.Mendapatkan O2melalui sirkulasi pernafasan
sendiri yang baru
b.nutrisioral mempertahankan kadar gula
yang cukup
c.Mengatur suhu tubuh
d. melawan setiap penyakit dan infeksi
Perubahan2 yg terjadi
di luar uterus

Selama masa janin, plasenta mempunyaitugas


fisiologis penting berupa :
pertukaran gas
Nutrisi
Pembuanganproduksisa
Aspek sirkulasitambahan

Setelah lahir dlm bebarap menit bantuan plasenta


berhenti sehinggaterjadi perubahan
Perbedaan sebelum dan sesudah
Sebelum lahir Sesudah lahir
Lingkungan fisik cairan udara

Suhu luar Pd umumnya tetap Berubah-ubah

Stimulasi sensoris Terutama kinestik Bermacam-macam stimuli


atau vibrasi
Gizi Tergantung pada Tgt tersedianya bahan
zat-zat gizi yg makanan dan
terdapat dlm darah kemampuan saluran
ibu cerna
Penyediaan oksigen Berasal dari ibu dan Berasal dari paru-paru ke
janin melalui pembuluh darah
plasenta
Pengeluaran hasil Dikeluarkan ke Dikeluarkan melalui paru-
metabolisme sistem peredaran paru, kulit, ginjal dan
darah ibu saluran pencernaan
PERIODE TRANSISI
Segera setelah lahir dan dapat
berlangsung hingga 1 bulan atau lebih
(untuk beberapa sistem)
Transisi yang paling nyata dan cepat
adalah :
a. Sistem pernafasan dan sirkulasi
b. Sistem termoregulasi
c. Sistem metabolisme glukosa
Faktorygmempengaruhiperubahanfungsi
kehidupan intra uteri ke ekstrauterin

1. Maturasi : Masa gestasi dari BBL.


2. Adaptasi : Kemamp janin dlm
menyesuaikan diri.
3. Toleransi : Kemamp janin mentolerir,
mhadapi hal-hal yg sebetulnya b’bahaya
SISTEM KARDIOVASKULER
Setelah lahir darah BBL harus melewati paru-paru untuk
mengambil O2 dan mengadakan sirkulasi melalui tubuh
guna mengantarkan O2 ke jaringan.
Untuk membuat sirkulasi yang baik pada BBL terjadi dua
perubahan besar :
1.Penutupan foramren ovale pada atrium jantung
2.Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru-paru
dan aorta
Proses ini terjadi saat :
TP di potong
Pernapasan pertama kali
2 peristiwa penting yang mengubah tekanan
pada pembuluh darah
Padasaat tali pusat dipotong,
Resistensi pembuluh sistemik meningkat dan
tekatrium menurun krn berkurang aliran
darah keatrium kanan
Pernafasan pertamamenurunnya
Resitensi pembuluh darah dan frek atrium
kanan meningkat.Oksigen pada pernafasan
pertama menimbulkan relaksasi dan
terbukanya sistem pembuluh darah paru-
paru
Penutupan foramren ovale

Tali Pusat terpotong


Arteri & vena umbilikalis menciut

Aliran darah dr placenta t’henti

Atrium kiri menerima darah dr paru-


paru tekanan di atrium kiri > tinggi
dr tekanan di atrium kanan

foramen ovale m’nutup


Penutupan duktus arteriosus

Berkembnya paru-paru

Tekanan O2 ddlm alveoli m↑


Sebaliknya tekanan CO2 turun.

↓ resistensi pembuluh darah


paru-paru aliran m↑

Darah dr arteria pulmonalis mengalir ke paru


& duktus arteriosus menutup.
Sistem pernapasan
Paru sebagai tempat utama tranfer O2 dan CO2
bukan plasenta  saat BBL

Dlm uterus  paru terisi cairan/ surfaktan


Selama persalinan pervaginam tekanan pd toraks
meyebabkan 28 ml/sepertiga cairan keluar &
sisanya diabsorpsi dlm limfatik paru 
selanjutnya di ganti dg O2
Lanjutan…
a. Janin : paru-paru terisi cairan amnion,
pembuluh darah paru konstriksi.
b. Saat lahir : cairan di dalam alveolus terperas
keluar, saat bernapas cairan di dalam alveolus
diserap dan diganti oleh udara.
c. Oksigen dan tekanan udara dalam paru-paru
menyebabkan relaksasi pembuluh darah paru.
Bayi berubah dari biru menjadi kemerahan.
BBL mengambil napas pertama

Tekanan pd toraks
Peristiwa hipoksia relatif di akhir persalinan
stimulus fisik (udara dingin, gaya gravitasi, nyeri,
cahaya, suara)
Stimulus taktil (mengusap punggung,
mengeringkan, menggosok telapak kaki)
Perkembangan paru-paru
Proses perkembangan paru sampai membentuk
struktur percabangan bronkus berlanjut setelah
kelahiran s/d usia 8 tahun.
Kematangan paru-paru akan mengurangi peluang
kelangsungan hidup BBL sebelum usia kehamilan
24 minggu, yang disebabkan oleh keterbatasan
permukaan alveolus.
Ketidakmatangan system kapiler paru-paru 
tidak mencukupinya jumlah surfaktan.
Surfaktan & upaya bernapas bayi

Upaya pernafasan pertama untuk


mengeluarkan cairan dalam paru-paru dan
mengembangkan alveolus paru-paru
Produksi surfaktan dimulai pada UK 20 minggu
dan jumlahnya akan meningkat sampai paru-paru
matang sekitar 30-40 minggu kehamilan.
Fungsi Surfaktan : menekan permukaan paru-
paru dan membantu menstabilkan dinding alveolus
sehingga tidak kolaps pada akhir pernafasan.
Fungsi system pernafasan dalam kaitannya
dengan fungsi kardiovaskuler

A.Penutupan foramen ovale pada atrium


jantung
B.Penutupan ductus arteriosus antara arteri
paru-paru dan aorta
Fungsi pernafasan dalam kaitannya fungsi
kardiovaskuler
O2 sangat penting dalam mempertahankan kecukupan
pertukaran udara.
Hipoksia  pembuluh darah paru-paru akan mengalami
vasokontraksi. Hipoksia yang berperan pada rangsangan fisik
lingkungan luar rahim yang merangsang pusat pernafasan diotak
Tekanan terhadap rongga dada yg terjadi krn kompresi paru- paru
selama persalinan merangsang masuknya udara kedalam paru-
paru secara mekanis
Peningkatan aliran darah paru-paru akan memperlancar
pertukaran gas dalam alveolus dan menghilangkan cairan
paru-paru dan mendorong peningkatan sirkulasi limfe dan
membantu menghilangkan cairan paru-paru dan merangsang
perubahan sirkulasi janin menjadi sirkulasi luar rahim.
PERUBAHAN SISTEM PERNAFASAN

Perkembangan paru-paru
Paru-paru berasal dari titik tumbuh yang muncul
dari pharynx yang bercabang kemudian
bercabang kembali membentuk struktur
percabangan bronkus dan alveolus.
Walau janin sudah menunjukkan bukti gerakan
nafas sepanjang trimester 2 dan 3 (gerakan
pernafasan mengerakkan cairan amnion masuk
dan keluar dari saluran pernafasan)
Proses perkembangan paru berlangsung terus
hingga usia 8 tahun sampai jumlah bronkiolus
dan alveolus akan sepenuhnya berkembang
UPAYA RESPIRASI UNTUK
BERNAFAS

a. Mengeluarkan cairan dalam paru-paru

b. Mengembangkan jaringan alveolus


paru-paru untuk pertama kali
(surfaktan dan aliran darah ke paru)
INISIASI PERNAFASAN
Stimuli kimia, thermal
TEKANAN MEKANIS Penekanan dada
+ dan mekanis
DLM PERSALINAN

Tekanan negatif intrathoraks Aktivasi nafas pertama kali


Cairan keluar

Udara masuk

Pe Tek PermukaanAlveoli Pe Tek O2

Pe Tekinterstisial Pembukaan pembuluh


darah paru

Pe volume vaskuler paru


Merangsang oksigenasi adekuat
Interaksi antara system pernafasan,
kardiovaskuler dan susunan saraf pusat
menimbulkan pernafasan teratur dan
berkesinambungan  sistem-sistem harus
berfungsi secara normal
Sistem Termoregulasi
Pada lingkungan yang dingin,pembentukan suhu
Tanpa mekanisme menggigil merupakan usaha
utama seorang bayi yg kedinginan utk
mendapatkan panas tubuhnya
Hal ini merupakan peranan lemak coklat utk
Produksi panas
Timbunan lemak coklat terdapat diseluruh tubuh
Dan mereka mampu meningkatkan suhu100%
Utk membakar lemak coklat membutuhkan
Glukosa guna mendapatkan energi
Mekanisme kehilangan panas tubuhBBL:
Konveksi
Radiasi
Evaporasi
Konduksi
Mekanisme hilangnya
panas
KONVEKSI

Kehilangan panas karena udara yang


mengalir
Misal : kipas angin, aliran AC, jendela
terbuka
Pencegahan ????
KONDUKSI

Cara kehilangan panas krn menempel pada


benda dingin
Misal : stetoskop, timbangan dll
RADIASI

Kehilangan panas bayi karena suhu di


ruangan lebih dingin dari suhu tubuh bayi
Pencegahan : suhu ruangan cukup hangat,
diselimuti terutama kepala bayi (luas
terbesar)
Kehilangan panas karena tubuh bayi yang
basah (menguap dengan air yang
menempel di tubuh bayi)
Pencegahan segera keringkan bayi
Temperatur tubuh neonatus
37.5 C
Suhu normal
36.5 C
Stres dingin
36.0 C
Hipotermi sedang
32.0 C
Hipotermi berat
Dampak hipotermi/hipertermi

Hipotermi  hipoksia, hipoglikemia,


asidosis metabolik, syok, DIC,
kematian
Hipertermi  apne, dehidrasi,
asidosis metabolik, syok, kerusakan
otak, kematian
Sistem Percernaan
• Sebelum lahir janin sdh bisa
menghisap & menelan  pengeluaran
mekonium yg mengandung air
ketuban
• BBL dlm mencerna membutuhkan berbagai
enzim & hormon dr semua saluran cerna.
• kapasitas lambung bervariasi dr 30 –
90 ml (tergantung ukuran bayi)
• Wkt pengosongan antara 2-4jam
Yang mempengaruhi pengosongan lambung :
Wkt pemberian makan
Volume makanan
Jenis makanan
Suhu makanan
Stress psikos
Lanjutan Sistem Percernaan

Keasaman lambung spt orang dewasa. Akan


↓dlm 1 mgg slama 2-3 bln kolik shingga bayi
tdk bisa tidur, menangis & tampak distres wkt
makan

Tinja
Mekonium dlm usus besar sejak UK 16 mgg
dikelurkan dlm 24 jam pertama kehidupan &
benar2 dibuang dlm wkt 24 – 72 jam
• Janin : kebutuhan nutrisi dan kalori langsung didapat
dari ibu melalui plasenta, gerakan usus tidak aktif,
tidak memerlukan enzim pencernaan, kolonisasi
bakteri di usus (-)
• Setelah lahir : gerakan usus mulai aktif,
memerlukan enzim pencernaan, kolonisasi bakteri
di usus (+)
• Syarat pemberian minum : sirkulasi baik, bising usus
(+), perut tidak kembung, pasase mekoneum (+),
muntah (-), sesak napas (-)
Lanjutan

Bayi asfiksia  sirkulasi ke usus


berkurang  sementara dipuasakan
Bayi dengan berat lahir < 1500 gram  saat
lahir dipuasakan
Bayi usia gestasi < 34 minggu : refleks
hisap < bila klinis baik beri minum
dengan nasogastric tube
Jumlah kebutuhan cairan hari pertama bayi
sehat : 60- 80 mL/kg/hari
Perubahan system pencernaan

Refleks gumoh dan refleks batuk sudah


terbentuk baik saat lahir
Kemampuan bayi menelan dan mencerna
makanan selain susu masih terbatas
Hubungan antara esofagus dan lambung
masih belum sempurna (gumoh)
Kapasistas lambung masih terbatas (30cc)
Tinja
2-3 hari pertama isi kolon berisi mekoneum
yang lunak berwarna hijau kecoklatan yang
tersusun dari saluran usus, mukus, sel
epidermis dan lanugo
Warna yg khas karena pigmen empedu
Bebrapa jam sebelum lahir usus steril, tetapi
setelah itu bakteri menyerbu masuk
Hari ke-3 dan ke-4 mekoneum menghilang
Sistem imunologi
BBL rentan terhadap infeksi & alergi krn
sistem imun blm matang.
BBL perlu imunisasi pasif + kolostrum

Janin mendpt sistem imun dr ibu mell plasenta


Sistem Imunologi
Janin : sel fagosit, granulosit, monosit mulai
berkembang sejak usia gestasi 4 bulan
Setelah lahir :
Imunitas neonatus cukup bulan lebih rendah
dari orang dewasa
Usia 3-12 bulan : keadaan imunodefisiensi
sementara
Bayi mudah terkena infeksi
Neonatus kurang bulan : kulit masih rapuh,
membran mukosa mudah cedera, pertahanan
tubuh lebih rendah  risiko infeksi lebih besar
Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem imunitas belum matang = RENTAN
Lahir dengan kekebalan pasif
Kekebalan alami yg meminimalkan infeksi:
a. Perlindungan oleh kulit & membran mukosa
b. Fungsi saringan saluran nafas
c. Pembentukan koloni mikroba oleh kulit danusus
d. Perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung
e. Sel darah putih belum berfungsi maksimal
Sistem integument/Kulit
Semua struktur kulit bayi sdh terbentuk saat lahir,
tp belum matang, sehingga :
Sangat sensitif & mudah rusak
Kulit kemerahan kemudian memucat wrn
normal
Ekstremitas warna sianosis
Tipis, kenyal
Veknik kaseosa
Terdapat bulu2 halus
METABOLISME GLUKOSA
BBL glukosa darah akan menurun
dalam 1-2 jam
Koreksi penurunan gula darah dapat
dilakukan 3 cara yaitu :
Melalui penggunaan ASI
Melalui penggunaan cadangan glikogen
Melalui pembuatan glukosa dari sumber
lain

Anda mungkin juga menyukai