Anda di halaman 1dari 10

PEMBENTUKAN SISTEM OTOT PADA MASA EMBRIO

UNTUK MEMENUHI TUGAS EMBRIOLOGI

Dosen pengampu :

Nidatul Khofiyah, S.Keb.,MPH

Kelompok 3:

Susmita (1810106027)
Andita tri aswanda(1810106028)
Isnaini Nurkhlimah (1810106029)
Eka Putri Wulandari (1810106030)
Metty Tsabitah Aziz (1810106031)
Eka Abelian Putri Kelana (1810106032)
Susi Wahyuningsih (1810106033)
Wening Rizki Aggita R. (1810106034)
Nafsul Muthmainatu Asykura (1810106035)
Ristiya Putri Milanda (1810106036)
Kholifah Khusul Qotimah (1810106037)
Rindi Ernawati (1810106038)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayahnya sebagai petunjuk untuk hambanya di dunia
yang dikaruniai akal sebagai mummayiz manusia sang khalifah dengan makhluk
yang lainnya, maka dari itu masih perlu bagi kita untuk memperluas wawasan.

Dengan adanya hasil makalah ini, semoga dapat memberikan manfaat dan
informasi kepada penulis dan pihak yang membutuhkannya terutama
dedifikasikan mahasiswa program studi Pendidikan Profesi Bidan dalam
memahami bab pembentukan dan perkembangan sistem rangka pada embrio.

Dengan penuh kesadaran mengenai segala kekurangannya, penulis selalu


berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik sesuai dengan apa yang
dimiliki.

Akhir kata berdasar semboyan, bahwa tiada gading yang tak retak penulis
berharap isi makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memperluas wawasan.
Sebagai penulis saya mengucapkan Terima Kasih.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ
satu dengan organ lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat melekat di tulang yang
berfungsi untuk bergerak aktif. Selain itu otot merupakan jaringan pada tubuh
hewan yang bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh
stimulus dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu
struktur filamen yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks, yaitu
filamen aktin dan miosin (Awik, 2004).
Pada saat otot berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan yang
mendapatkan energi dari mitokondria di sekitar miofibril. Oleh karena itu, banyak
jenis otot yang saling berhubungan walaupun jenis otot terdiri dari otot lurik, otot
jantung, dan otot rangka. Ketiganya mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda
pula.
Otot dapat bergerak karena adanya sel otot. Otot bekerja dengan cara
berkontraksi dan relaksasi. Selain itu otot juga menyebabkan pergerakan pada
organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut. selanjutnya
otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu Otot Lurik, Otot Polos dan Otot
Jantung. Nah disini kita akan mempelajari lebih dalam tentang embriologi otot.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam masalah ini adalah

1. Bagaimana pembentukan otot pada masa embrio?

C. TUJUAN
Agar mahasiswa dapat memahami :

1. Mengetahui perkembangan dan pertumbuhan otot ada manusia.


2. Mengetahui mulai dari minggu ke berapa kehamilan pembentukan otot
terjadi pada manusia
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN SISTEM OTOT PADA
EMBRIO

A. SISTEM OTOT

Sistem otot berkembang dari lapisan benih mesoderm (kecuali otot-otot iris
yang terbentuk dari ektoderm) dan terdiri dari otot rangka, otot jantung, dan otot
polos. Otot rangka berasal dari meksoderm paraksial, yang membentuk somit dari
daerah occipital ke arah sakral dan somitomer dikepala. Otot polos berdiferensiesi
dari mesoderm splanknik disekitar usus dan derivat-derivatnya Otot jantung
berasal dari mesoderm splanknik disekitar tabung jantung.

B. PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN SYSTEM MUSKULO


 Muskular otot lurik

Somit dan somitomur membentuk otot-otot rangka aksial dinding


tubuh,anggota badan,dan kepala.dari daerah ocipital ke kaudal, dan somit
membentuk dan berdiferensiasi menjadi sklerotom dan dermomiotom.
Sel miotom pada dinding tubuh dan daerah extrimitas berdiosisasi, bergerak
ketempatnya yang pasti, dan menjadi memanjang serta berbentuk gelondong. Sel-
sel ini yang disebut mioblas, saling menyatu dan membentuk serabut otot panjang
berinti majemuk. Miofibrin segera nampak didalam sitoplasma, dan menjelang
akhir bulan ke tiga, nampak gambaran serang lintang yang khas untuk otot rangka.

Proses serupa terjadi pula pada tujuh somitomer yang terletak didaerah kepala
disebelah rostral somid-somid occipital. Tetapi struktur semitomoer tetap longgar
tidak pernah terpisah-pisah menjadi sekmen-sekmen skrelotom dan
dermomiotom.

 Pola pembentukan dikendalikan oleh jaringan penyambung dimana


mioblas bermigrasi. Didaerah kepala, jaringan penyambung ini berasal
dari sel-sel kristal neuralis; didaerah servikal dan osipital berasal dari
mesoderem somatis; dan dinding tubuh serta anggota badan beasal dari
mesoderm somatis.

 Menjelang akhir minggu ke-5, setiap miotom berbagi menjadi satu bagian
dorsal yang kecil, epimer, dan satu bagian ventral yang lebih besar,
hipomer, yang terbentuk karena migrasi sel-sel miotom. Saraf-saraf yang
mempersarafi otot-otot segmental juga dibagi menjadi ramus dorsalis
primer untuk primer, dan ramus vrentlis primer untuk hipomer.

 Mioblas-mioblas dari epimer membentuk otot ekstensor tulang belakang,


sedangkan yang berasal dari hipomer membentuk sistem otot fleksor
lateral dan ventral. Mioblas dari hipomer servikal membentuk otot
skalenus, geniohioideus dan muskuliparafer vetrebrales. Mioblas yang
berasal dari segmen torak terbagi menjadi 3 lapisan, yang didada diwakili
oleh m. Interkostalis eksterna, m. Interkostalis interna dan m. Interkostalis
bagian dalam atau m. Transfersus torakis.

 Pada dinding perut, ketiga lapisan otot ini terdiri atas m. Oblikus
eksternus, m. Oblikus internus, dan m. Tranfersus abdominis karena ada
iga, otot didinding dada mempertahankan ciri segmentalnya, sedangkan
pada dinding perut otot-otot yang berasal dari berbagai segmen bersatu
membentuk lembar-lembar jaringan otot yang lebar. Mioblas dan hipoblas
segmen lumbal membentuk m.quadratus lombolum,sementara yang
berasal dari daerah sakral dan koksigeal membentuk diagfragma panggul
dan otot-otot lurik anus.

 Selain ketiga lapisan otot ventrolateral tersebut,pada ujung ventral


hipomer timbul sebuah kolom ventral memanjang. Didaerah perut,kolom
ini menjadi m.rektus abdominis dan didaerah leher menjadi otot-otot
infrahioid.didada,otot yang memanjang ini normalnya menghilang tetapi
kadang-kadang menjadi m.sternalis.

Muskular otot jantung

 otot jantung pada mudigah berkembang dari lapisan mesoderem splanknik


yang mengelilingi endotel tabung jantung. Mioblas melekat satu dengan
liannya melalui perlekatan khusus yang kemudian berkembang menjadi
diskus interkalatus. Miofibril berkembang seperti pada otot rangka, tetapi
mioblas tidak bersatu.

 Selama perkambangan selanjutnya sejumlah kecil gabungan sel-sel otot


khusus dengan sedikit penyebaran yang tidak teratur, miofibril menjadi
daoat terlihat. Gabungan ini merupakan serabut-serabut purkinje dan
membentuk sistem penghantar jantung.

Musculo otot polos

 Jaringan otot polos terutama berkembang dari lapisan mesoderm splanknik


yang mengelilingi saluran pencernaan dan turunannya. Sel-sel mesoderm
ini membentuk otot yang melapisi usus,trachea, dan bronkus, serta
pembuluh darah yang terdapat dalam mesenterium.pembuluh darah yang
berkembang dalam tunas anggota badan,kepala dan dinding perut
memperoleh lapisan otot yang meliputinya dari mesenkim setempat.
Ternyata, mesenkim yang terdapat diseluruh tubuh merupakan sumber
potensial bagi jaringan otot polos.
 Otot polos iris merupakan suatu pengecualiaan. otot ini yaitu sfinkterdan
dilator pupilae diduga berdiferensiasi dari endoterm optic cup. Demikian
pula halnya sel-sel mioepitel kelenjar payudara dan keringat diduga
berasal dari endoterm.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa otot merupakan unit
yang amat berperan penting dalam perkembangan embrio. Sistem otot
berkembang dari lapisan benih mesoderm (kecuali otot-otot iris yang
terbentuk dari ektoderm) dan terdiri dari otot rangka, otot jantung, dan otot
polos.

B. SARAN

sebagai masiswa bidan sangat di tekankan untuk memahami dan


mempelajari sistem musculo pada embrio agar dapat menjalankan tugas
profesinya dengan profesional dan dapat mengembangkan ilmu tersebut dengan
penelitian ataupun pengembangan dalam hal lain yang dapat membuahkan hasil
yang bermanfaat dalam dunia kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.uinsby.ac.id/2607/5/Bab%202.pdf

SylviaVerralis.Anatomi&Fisiologi terapan dalam kebidanan.JakartaEGC.1996


Zuyina Lukluk A.Siti Aspuh.Anatomi Fisiologi dan Obsgyn .Medical.2013
https://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/R0313022_bab2.pdf

Anda mungkin juga menyukai