Anda di halaman 1dari 38

BIOKIMIA

SEP INSULIN DAN GLUKAGON SER


OSTASIS , TROMBOSIS DAN HORM
Kelompok VI
Christie
Christina
Erna Wati
Ika Ulya
Cahyani Putri
Sabtu Harvi
Hendraan
Tio Redianto
INSULIN >< GLUKAGON
MENURUNKAN MENAIKKAN

NORMAL KADAR GLUKOSA DARAH

PANKREAS

Insulin pada sel Glukagon pada sel


beta alfa
HORMON INSULIN

 Hormon yang secara alami dikeluarkan oleh


pankreas ke dalam aliran darah dan
kemudian beredar ke seluruh tubuh
 Secara fisiologis, regulasi glukosa darah
yang baik diatur hormon insulin bersama
dengan hormon glukagon yang disekresikan
oleh sel alfa kelenjar pankreas.
Hormon Insulin (2)

 Fungsi insulin : membantu glukosa dalam


darah masuk ke dalam sel. Jika insulin
sangat sedikit atau tidak ada atau tidak
bisa berfungsi normal, maka glukosa tidak
dapat masuk ke dalam sel, akibatnya
metabolisme glukosa akan terganggu.
 Glukosa yang tidak dapat masuk ke dalam
sel akan berada dalam konsentrasi tinggi di
dalam darah. Jika berlangsung lama dapat
menyebabkan penyakit diabetes
STRUKTUR MOLEKUL INSULIN
 Struktur molekul insulin terdiri
dari 2 rantai peptida (struktur
dipeptida) dihubungkan dengan jembatan/ikatan disulfida.
 Menghubungkan struktur helix terminal N-C dari rantai asam
amino yang satu (A) dengan struktur sentral helix rantai asam
amino lainnya (B).
 Rantai A terdiri 21 asam amino
 Rantai B 30 asam amino.
 Total 51 asam amino,
SINTESIS INSULIN
 Sintesis insulin dimulai dalam bentuk preproinsulin (precursor
hormon insulin) pada retikulum endoplasma kasar oleh sel
beta.
 Dengan bantuan enzim peptidase, preproinsulin mengalami
pemecahan
 terbentuk proinsulin
 dihimpun dalam gelembung-gelembung (secretory vesicles)
dalam sel tersebut.
Sintesis Insulin (2)

Kadar glukosa darah yang meningkat, merupakan komponen


utama yang memberi rangsangan terhadap sel beta dalam
memproduksi insulin.

Disamping glukosa, beberapa jenis asam amino dan obat-


obatan, dapat pula memiliki efek yang sama dalam rangsangan
terhadap sel beta.

dengan bantuan enzim peptidase, proinsulin diurai menjadi


insulin dan peptida-C (C-peptide)
keduanya siap untuk disekresikan secara bersamaan melalui
membran sel
PENYAKIT AKIBAT HORMON INSULIN TIDAK
BEKERJA
 Kekurangan hormon insulin dalam tubuh / ketika hormon
insulin tidak bekerja mengakibatkan penyakit Diabetes
Melitus.
HORMON GLUKAGON
STUKTUR GLUKAGON

Struktur primer dari Glukagon adalah yang terdiri dari 29 asam amino dan
mempunyai massa molekul 3483 Da.

AA: His-Ser-Gln-Gly-Thr-Phe-Thr-Ser-Asp-Tyr-Ser-Lys-Tyr-Leu-Asp-
Ser-Arg-Arg-Ala-Gln-Asp-Phe-Val-Gln-Trp-Leu-Met-Asn-Thr

Glukagon melewati dalam proses sintesisnya yang disebut sebagai
limited proteolyse, yang artinya molekul glukagon berasal dari
prohormon.

Disintesis dari molekul prekursor proglukagon yang berukuran jauh
lebih besar
Gen untuk glukagon selain di pankreas juga terdapat di otak dan sel
enteroendokrin L di sistem pencernaan (Ileum dan Kolon).
SEKRESI GLUKAGON

Stimulus sekresi glukagon adalah kondisi hipoglikemia


atau jika konsentrasi gula di dalam darah turun.

Inhibitor atau yang menghambat sekresi glukagon


adalah kondisi hiperglisemia atau jika konsentrasi gula
darah naik.

Faktor lain yang mempengaruhi sekresi glukagon antara


lain asam amino, asam lemak, serta keton, hormon
traktus gastrointestinal dan neurotransmiter.
MEKANISME KERJA
Glukagon merangsang glikolisis dan lipolisis.

Kenaikan kadar cAMP (ciklik adenosine


monofosfat) merangsang konversi asam
amino menjadi glukosa dengan menginduksi
sejumlah enzim yang terlibat dalam lintasan
glukoneogenik.

Kenaikan kadar cAMP sel adiposa


mengaktifkan enzim lipase yang sensitif
terhadap hormon tersebut
MEKANISME KERJA GLUKAGON
RESEPTOR
GLUKAGON HATI
SPESIFIK

Enzim Adenilil
Siklase
MENGHASILKAN
Peningkatan kadar
gula darah cAMP
MENGAKTIFKAN

Enzim
Fosforilase
MENGHAMBAT

Pembentukan Enzim Glikogen


glikogen berhenti Sintase
FUNGSI HORMON GLUKAGON

a. Meningkatkan kadar gula dalam darah.


b. Mengubah glikogen menjadi glukosa dalam
peristiwa glikolisis.

Sekresi glukagon pada pankreas tinggi bila tubuh


dalam keadaan hipoglikemia dan turun bila tubuh
dalam keadaan hiperglikemia.
MEKANISME KERJA HORMON INSULIN
DAN GLUKAGON DALAM DARAH
Hemostasis dan Trombosis

Hemostasis adalah penghentian pendarahan akibat


pembuluh darah yang terpotong atau robek

Trombosis terjadi jika endotel yang melapisi pembuluh


darah mengalami kerusakan atau terlepas ( misalnya akibat
ruptur suatu plak aterosklerotik).
Proses –proses ini melibatkan pembuluh darah , agregasi
trombosit, serta protein plasma yang menyebabkan
pembentukan atau disolusi agregat trombosit dan fibrin.
Pada homeostasis, mula-mula terjadi vasokostriksi pembuluh
yang cedera sehingga aliran darah ke bagian distal dari tempat
cedera berkurang.
Kemudian hemostasis dan trombosis memiliki tiga fase yang
sama :

1. Pembentukan agregat trombosit


2. Pembentukan jaringan fibrin
3. Disolusi Jenis Trombus
3 JENIS TROMBUS

Ketiganya mengandung fibrin dengan proposi


berbeda-beda.
• Trombus putih terdiri dari trobosit dan fibrin
serta relatif kurang mengandung eritrosit.
• Trombus merah terutama terdiri dari sel darah
merah dan fibrin.
• Tipe ke tiga adalah endapan fibrin di pembuluh
darah halus atau kapiler.
FAKTOR NAMA UMUM

I Fibrinogen ( Faktor-faktor ini biasanya disebut)


II Protrombin ( sesuai nama umunya.)

III Faktor jaringan


IV Ca2+ (tidak disebut sebagai faktor koagulasi.)

V Proakselerin, faktor labil, globulin akselerator (Ac-)


VII Prokonverlin, akselerator konversi protrombin serum (serum
prothrombincconversion accelerator, SPCA)
VIII Faktor antihemofilik A, globulin antihemofilik A (AHG)
IX Faktor antihemafilik B, faktor Christmas, komponen tromboplastin plasma
(PTC)
X Faktor Stuart Prower
XI Plasma thromboplastin antecendent (PTA)
XII Faktor Hogeman
XIII Fibrin stabilizing factor (FSF), Fibrinoligase
Terdapat Beberapa Penyakit Perdarahan
Herediter, Termasuk Hemofilia A

Pada manusia dapat terjadi defisiensi herediter sistem


pembekuan darah yang menyebabkan perdarahan. Penyakit
tersering adalah defisiensi faktor VII, yang menyebabkan
hemofilia A, suatu penyakit terkait penakit kromoom X yang
berperan besar dalam sejarah keluarga-keluarga di kerajaan
di Eropa. Hemofilia B disebabkan oleh defisiensi faktor IX,
gambarn klinisnya nyaris identik dengan hemofilia A, tetapi
kedua penyakit ini dapat di bedakan dengan pemeriksaan
spesifik yang membedakan kedua faktor diatas.
Pengaktifan Trombosit Melibatkan
Stimulasi Jalur Polifosfoinositida

Dalam keadaan normal, trombosit beredar dalam


bentuk cakram inaktif, Sewaktu hemostasis atau
thrombosis, trombosit menjadi aktif dan membantu
membentuk sumbat hemostatik atau trombus.
Terdapat 3 tahap utama :
1. Perlekatan pada kolagen pembuluh darah yang
terpajang.
2. Pembebasan isi granula trombosit.
3. Agregasi
Molekul Kerja
ADPase (suatu ektoenzim) Menguraikan ADP (suatu zat penggumpal
trombosit) menjadi AMP + P1
Nitrogen oksida (NO) Menghambat perlekatan dan agregasi
trombosit dengan meningkatkan kadar cGMP

Heparan sulfat (suatu glikosaminoglikan) Antikoagolan; berikatan dengan antitrombin


untuk menghambat trombin
Prostasiklin (PGI2, suatu prostaglandin) Menghambat penggumpalan trombosit dengan
meningkatkan kadar cAMP
Trombomodulin (suatu glikoprotein) Mengikat protein C, yang kemudian dipecah
oleh trombin untuk menghasilkan protein C
aktif; faktor ini, bersama dengan protein S,
menguraikan faktor Va dan Villa sehingga
membatasi kerja keduanya
Aktifator plasminogen jaringan (t-PA, suatu Mengaktifkan plasminogen menjadi plasmin,
protease) yang mencerna fibrin; kerja t-PA dilawan oleh
inhibitor aktivator plasminogen-1 (PAI-1)
Aspirin Adalah Obat Antitrombosit yang Efektif
Obat tertentu (obat antitrombosit) menghambar respons
trombosit. Obat antitrombosit yang paling sering
digunakan.

Adalah aspirin (asam asetilsalisilat) yang mengasetilasi


secara ireversibel sehingga menghambat sistem siklo-
oksigenase (COX-1) trombosit yang terlibat dalam
pembentukan tromboksan A2.
Obat anti trombosit lain adalah klopidogrel, suatu inhibitor
spesifik reseptor P2Y13 untuk ADP2 dan antagonis
pengikatan ligan pada GPIIb-IIIa (mis abciximab) yang
mengganggu pengikatan fibrinogen sehingga juga
mengganggu penggumpalan trombosit.
HORMON

• Istilah hormon (dari kata Yunani, horman berarti


menggerakan) yang digunakan pertama kali
pada tahun 1905 oleh Ernest Starling untuk
menjelaskan aksi fisiologi dari sekretin suatu
mesenger kimia yang jika dilepaskan dari
duodenum selanjutnya merangsang sekresi
suatu cairan kaya bikarbonat dari pancreas.
HORMON
• Hormon berasal dari kata Hormaein yang artinya
memacu atau menggiatkan atau merangsang.
• Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang
mempunyai fungsi untuk memacu atau menggiatkan
proses metabolisme tubuh. Dengan adanya hormon
dalam tubuh maka organ akan berfungsi menjadi lebih baik.
• Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu
banyak (sedikit), tetapi jika kekurangan atau berlebihan
akan mengakibatkan hal yang tidak baik (kelainan seperti
penyakit) sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan serta proses metabolisme tubuh.
HORMON
• Hormonologi: yaitu ilmu yang mempelajari mengenai
seluk beluk hormon.
• Hormon berfungsi mengatur pertumbuhan,
reproduksi, tingkah laku, keseimbangan dan
metabolisme. Hormon masuk ke dalam peredaran
darah menuju organ target. Jumlah yang
dibutuhkan sedikit namun mempunyai
kemampuan kerja yang besar dan lama pengaruhnya
karena hormon mempengaruhi kerja organ dan sel.
JENIS-JENIS HORMON
• Hormon Peptida
Merupakan protein dengan beragam ukuran. Protein yang
disintesis disisipkan ke dalam vesikel untuk sekresi, dilipat,
dan dapat diproses melalui proteolisis atau modifikasi lain.
Pelipatan ditentukan oleh rangkaian primer protein maupun
oleh protein tambahan. Hormon peptida ialah kelompok terbesar
dan diarahkan oleh mRNA padaendoplasmic reticulum, sebagian
besar dibentuk oleh prohormon. Peptida yang terbentuk dari
preprohormon menghasilkan prohormon, kemudian peptida itu
selanjutnya dipecah oleh aparatus golgi membentuk hormon.
Disekresikan oleh sebagian besar kelenjar endokrin. Petide atau
derivat peptide dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari
jaringan alat pencernaan. Contohnya hormon antidiuretik,
oksitosin, insulin, glukagon, dan parathormon.
JENIS-JENIS HORMON
• Hormon Amina
Derivat asam amino tirosin yang disekresikan oleh kelenjar tiroid dan
medula kelenjar adrenal (catecholamines). Derivat asam amino dikeluarkan
oleh sel kelenjar buntu yang berasal dari jaringan nervus medulla
supra renal dan neurohipofise, contohnya hormon tiroid, epinefrin, dan
norepinefrin.

• Hormon Steroid
Berasal dari kolesterol dan disekresi oleh korteks adrenal vertebrata dan
pada mamalia juga plasenta. Steroid berasal dari kolesterol yang dihasilkan
melalui sintesis de novo atau melalui ambilan dari LDL melalui reseptor
LDL. Steroid dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari mesotelium.
Contohnya kortisol, aldosteron, estrogen, progesteron, dan testosteron.
CIRI-CIRI HORMON
• Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel
kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil
• Diangkut oleh darah menuju ke sel atau jaringan
target
• Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang
terdapat dalam sel target
• Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus
• Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel
target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel
target yang berlainan
FUNGSI HORMON
• Mempengaruhi dalam metabolisme glukosa, protein, dan lemak
pada seluruh tubuh
• Mengendalikan tekanan darah
• Merangsang dalam pembentukan sel darah merah
• Mengendalikan dalam perkembangan ciri seksual dan sistem
reproduksi
• Mengendalikan pembentukan dan pelepasan hormon oleh
korteks adrenal
• Merangsang pembentukan dan pelepasan dari kelenjar tiroid
• Mempertahankan homeostasis (keseimbangan keadaan tubuh
dengan lingkungan)
CONTOH HORMON PADA MANUSIA
• Tiroksin, dihasilkan oleh zat tiroid atau kelenjar gondok yang
mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan
metabolisme karbohidrat yang ada dalam tubuh.
• Growth Hormon (GH), percepatan dan kecepatan
pertumbuhan seseorang. Kelebihan dari GH yaitu
menyebabkan pertumbuhan raksasa. Jika kekurangan
hormon GH yaitu kekecilan atau kerdil.
• Tesrosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan
munculnya tanda-tanda kelamin pada pria.
• Progresteron, munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada
wanita.
No Nama hormone Fungsinya

1. Anti Diuretik Hormone ( ADH ) Meningkatkan absorbsi air dr tubulus ginjal dan meningkatkan tekanan darah

2. Oksitosin Merangsang kontraksi uterus, pengeluaran air susu

Growth Hormone Merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatkan sintesis protein,mobilisasi lemak,
3.
( GH ) menurunkan metabolisme karbohidrat

Meningkatkan perkembangan payudara selama kehamilan dan produksi air susu setelah
4. Prolaktin
kelahiran

5. Tiroid Stimulating Hormone ( TSH ) Merangsang produksi dan sekresi hormon tiroid

6. Adenocorticotropic Hormone ( ACTH ) Merangsang sekresi dan produksi hormon steroid dan korteks adrenal

Merangsang pertumbuhan korpus luteum, ovulasi, produksi esterogen dan progesteron ( pd


7 Luteinizing hormon ( LH ) wanita )

Merangsang sekresi testosteron, perkembangan jaringan interstisial ( pd pria )

Merangsang pertumbuhan folikel telur dan ovulasi ( pd. Wanita )


8 Folicel stimulating hormone
Merangsang produksi sperma ( pd pria )

9 Melanosit stimulating hormone Bersama dg ACTH terlibat dalam pembentukan kulit

Meningkatkan laju metabolisme, sensitivitas kardiovaskuler thd aktivasi saraf simpatik,


10 Tiroksin ( T4 ) dan Triidotironin ( T3 )
mempengaruhi kematangan homeostasis otot skelet
11 Kalsitonin Menurunkan konsentrasi Ca dan fosfat,

Meningkatkan konsentrasi Ca dlm darah, menurunkan kadar fosfat darah,


12 Hormon paratiroid
bekerja mempengaruhi tulang, usus, ginjal, dan sel-sel lainnya

Meningkatkan kecepatan denyut jantung, dan tekanan darah, mengatur


13 Adrenalin / epinefrin diameter arteriol, merangsang kontraksi otot polos, meningkatkan
konsentrasi gula darah

14 Noradrenalin / norepinefrin Menyebabkan konstriksi arteriol dan meningkatkan laju metabolisme

Mempengaruhi proses metabolisme, mengatur konsentrasi gula darah,


15 Glukokortikoid ( kortison dan kortikosteron ) antiinflamasi, mempengaruhi proses pertumbuhan, menurunkan
pengaruh stress dan sekresi ACTH

Menurunkan gula darah, meningkatkan simpanan glikogen,


16 Insulin
mempengaruhi otot, hati dan jaringan adiposa

17 Glukagon Meningkatkan kadar gula darah

Mempengaruhi perkembangan organ seks dan ciri-ciri kelamin wanita,


merangsang perkembangan folikel telur, mempengaruhi siklus
18 Estrogen
menstruasi, merangsang penealan dinding uterus, dan memeilihara
kehamilan

mempengaruhi siklus menstruasi, merangsang penealan dinding uterus,


19 Progesteron
dan memeilihara kehamilan

20 Human chorionic gonadotrpin ( HCG ) Memelihara kehamilan

Mempengaruhi perkembangan organ seks dan ciri kelamin pria, serta


21 Testosteron
pembentukan sperma
• Mekanisme Kerja Hormon
Agar suatu hormon mempengaruhi fluks
substrat melalui suatu jalur metabolik mon
tersebut harus mampu mengubah kecepatan
berlangsungnya jalur tersebut dengan
meningkatkan atau menurunkan kecepatan
langkah yang paling lambat.

Anda mungkin juga menyukai