Anda di halaman 1dari 22

KARATERISTIK FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK

DARI LOTION HERBAL BERBASIS VCO (Cocos nucifera L),


SHEA BUTTER (Vitellaria paradoxa), DAN SARI DAUN SIRIH
(Piper betle L)

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh:

NAOMI EGA MADA YASINTA


3202026028

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PDD POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
KABUPATEN KAPUAS HULU
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lotion adalah sebuah zat cair yang dibuat dari campuran bahan
kimia dan wewangian yang digunakan untuk merawat kulit. Lotion juga
jenis pelembab yang paling ringan hingga bisa digunakan sepanjang hari.
Lotion ini juga terdiri dari fase minyak dan fase air yang distabilkan oleh
emulgator, yang mengandung satu attau lebih bahan didalamnya.
Konsistensi yang berbentuk cair memungkinkan pemakaian yang cepat
dan merata pada permukaan kulit sehingga mudah menyebar dan segera
kering setelah pengolesan serta menghasilkan lapisan tipis pada
permukaan kulit. Lotion ini biasanya terbuat dari minyak kelapa hal ini
karena pohon kelapa ini sangat mudah tumbuh kandungan yang terdapat di
inyak kelapa sangat bagus untuk menjadi bahan pembuatan lotion. Tidak
hanya itu pohon kelapa juga banyak hidup dan bahkan tumbuh
mendominasi di kepulauan Indonesia. (Megawati dkk modifikasi,2017)
Indonesia dengan iklim tropis, kelapa dapat tumbuh dengan subur.
Tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) dapat di manfaatkan seluruh bagian
tanamannya. Daging buah kelapa bagian kelapa yang sering diolah
menjadi kopra kemudian di proses lanjut menjadi minyak (Julius P et al.,
2008). Salah satu produk adalah Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak
kelapa murni. Virgin Coconut Oil (VCO) mempunyai beberapa
keunggulan diantaranya kadar bilangan penyabunan, bilangan perioksida,
dan asam lemak bebas yang rendah dan sifat antibakteri yang lebih tinggi.
Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan pelembab kulit yang alami karena
mampu mencegah kerusakan jaringan dan memberikan perlinungan
terhadap kulit tersebut. Susuan molecular dari VCO memberikan tekstur
lembut dan halus pada kulit oleh karena itu VCO dapat dijadikan lotion.
Tidak hanya berbahan utama VCO saja, daun sirih hijau juga menjadi
salah satu penunjang untuk pembuatan lotion antiseptik ini karena
pemanfaatan daun sirih dikapuas hulu ini hanya sebatas untuk obat
tradisional, oleh karena itu daunsirih yang mengandung antiseptic untuk
membunuh kuman dan bakteri ini dapat dijadikan bahan pembuatan lotion
herbal.
Daun sirih (Piper betle Linn.) termasuk dalam famili piperaceae
(sirih-sirihan) yang mengandung minyak atsiri dan senyawa alkaloid
(Nugroho, 2003). Senyawa-senyawa seperti sianida, sponin, tannin,
flavonoid, steroid, alkanoid dan minyak atsiri diguna dapat digunakan
dapat berfungsi sebagai insektisida, selain itu daun sirih dapat dijadikan
tambahan dalam pembuatan kosmetik salah satunya pembuatan lotion
(Aminah dimodifikasi, 2010).
1.2 Perumusan Masalah dan Batas Masalah

1.2.1 Perumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada penelitian yaitu:
1. Bagaimana karakteristik organoleptik, kimia dan fisik pembuatan lotion vco
formulasi shea butter dengan variasi sari daun sirih.
2. Bagaimanaa pH lotion vco formulasi shea butter dengan variasi sari daun sirih.

1.2.2 Batasan Masalah


Batasan masalah pada penelitian ini yaitu :
1. Parameter yang di amati organoleptik (aroma, tekstur, warna), Parameter yang
diamati fisik (daya sebar, homogen, iritasi)
2. Parameter yang di amati kimia (pH)

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian yaitu :
1. Mengetahui karaterikstik organoleptik, kimia, dan fisik pembuatan lotion vco
formulasi shea butter dengan variasi sari daun sirih.
2. Mengetahui pH pada pembuatan lotion vco formulasi shea butter dengan variasi
sari daun sirih.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian ini yaitu :
1. Menambah pengetahuan mahasiswa bahwa vco dan daun sirih dapat dijadikan
bahan untuk pembuatan lotion.
2. Mengetahui fungsi lain dari daun sirih sebagai bahan pembuatan lotion.
3. Memberikan refensi agar dapat dijadikan studi dan informasi bagi mahasiswa
atau pembaca tantang lotion vco dengan variasi sari daun sirih.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bahan Baku Utama
2.1.1 VCO (Virgin Coconut Oil)
Tanaman kelapa (Cocos nucifera L) adalah tanaman yang sangat banyak ditemkan
di daerah tropis. Kelapa sangat popular di masyarakat karena memiliki banyak
manfaat bagi kehidupan manusia. Bagian-bagian dari tanaman kelapa yang sering
dimanfaatkan oleh masyarakat seperti daging, buah akar, tempurung, batang, dan daun
daging buah kelapa dapat di olah menjadi, minyak kelapa (VCO) (Pratiwi & Sutara,
2013)
Virgin coconut oil merupakan minyak yang di peroleh dari ekstraksi yang
dilakukan dari buah kelapa segar yang di proses dengan tujuan dari pembuatan VCO
ini adalah untuk memberikan informasi pemanfaatan hasil kelapa yang berupa santan
yang dapat diolah kembali menjadi VCO yang memiliki nilai jual yang tinggi dan
memiliki kegunaan sebagai obat. Virgin coconut oil (VCO) juga mendapatkan
popularitas di seluruh dunia karena pembuatannya yang murni tanpa menganung
bahan-bahan kimia, serta pemanfaatan selanjutnya yang menjadi nilai tambah. Secara
umum VCO dapat dijadikan sebagai bahan tambahan produk kosmetik karena
memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan dan mengurangi iritasi pada
kulit. (Emilia ita dkk, 2021)

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Palmales
Famili : palmae
Genus : Cocos
Spesies : Cocos nucifera L (Sumber : Gun
Mardiatmoko, 2018)

G
a
m
b
a
r 1. Gambar Pohon Kelapa
(sumber:mangobay.co.id)
Tabel 1.Kandungan Nilai Gizi Kelapa
Komponen Kadar
Kalori 16
Gula 4,1 g
Daging 77 kalori
Protein 1,4 g
Lemak 3,6 g
Gula 10 g
Kalium 257 g
Vitamin C 6 mg
Sumber : Ganguly, Subha 2014
Komposisi Persentase (%)
C 6:0 - Asam Kaproat 0.4-0.6
C 8:0 - Kaprilat 5.0-10.0
C 10:0 - Asam Kaprat 4.5-8.0
C 12:0 - Asam Laurat 43.0-53.0
C 14:0 - Asam Miristat 16.0-21.0
C 16:0 - Asam Palmitat 7.5-10.0
C 18:0 - Asam Streat 2.0-4.0
C 18:1 Asam Oleat 5.0-10.0
C 18:2 - Asam Linoleat 1.0-2.5
C 18:3 - C 24:1 <0.5
Kalori 862 kcal
Lemak Jenuh 100 g
Kolesterol 0 mg
Natrium 0 mg
Jumlah Karbohidrat 0 mg
Protein 0 mg
Vitamin C 0 mg
Zat Besi 0 mg
Vitamin B6 0 mg
Magnesium 0 mg
Kalsium 0 mg
Vitamin D 0 IU
Vitamin B12 0 Ug
Tabel 2. Nilai Gizi Virgin Coconut Oil
Tabel 3. Syarat Mutu Virgin Coconut Oil (SNI 7381:2008)
No Jenis uji Satuan Persyaratan
1. Keadaan Khas kelapa segar,
1.1 Bau tidak tengik normal,
1.2 Rasa khasminyak kelapa
1.3 Warna tidak berwarna hingga
sumber SNI
kuning pucat.
7381:2008.
`
2. Air dan senyawa % Maks 0,2
menguap
3. Bilangan iod g iod/100 g 4,1-11,0
4. Asam lemak bebas % Maks 0,2
(dihitung sebagai asam
laurat)
5. Bilangan peroksida mg ek/kg Miks 2,0
6. Asam lemak:
6.1 Asam kaproat % ND – 0,7
(C6:0)
6.2 Asam kaprilat % 4,6 – 10,0
(C8:0)
% 5,0 – 8,0
6.3 Asam kaprat
(C10:0)
6.4 Asam laurat % 45,1 – 53,2

(C12:0) % 16,8 – 21
6.5 Asam miristat
(C14:0)
% 7,5 – 10,2
6.6 Asam palmitat
(C16:0) % 2,0 – 4,0

6.7 Asam stearat 5,0 – 10,0


(C18) %
6.8 Asam oleat (C18:1)

7. Cemaran mikroba Mg/kg Maks 0,1


7.1 Angka lempeng
total
8. Cemaran logam :
8.1 Timbal (Pb) Mg/kg Maks 0,1
Mg/kg Maks 0,4
8.2 Tembaga (Cu)
Mg/kg Maks 5,0
8.3 Besi (Fe) Mg/kg Maks 0,1
2.2 Bahan Baku Tambahan

2.2.1 Shea Butter


Shea butter dari pohon shea pohon shea merupakan tanaman yang telah
digunakan selama berabad-abad sebagai sumber makanan an pengobatan di dataran
afrika. Masing-masing bagian pohon memeiliki berbagai manfaat. Seluruh bagian
pohon shea dapat digunakan dalam pengobatan penyakit kulit termasuk kulit kering.
Ekstrak shea butter berfungsi sebagai emolien maupun oklusif yang membentuk lapisan
yang mempunyai kemampuan untuk mengganti lapisan hidrofilik alamiah. Shea butter
memiliki berbagai macam manfaat terutama kandungan pelembab. Shea butter dalam
segala bentuknya juga mudah diformulasikan dengan sejarah panjang penggunaan yang
aman dalam kosmetik shea butter memiliki banyak manfaat lain sun-screening,
emolien, skin moisturizer, anti aging bahkan anti inflamasi.
Tabel 2.Komposisi Kimia Shea Butter

No Unsur Komposisi
1. Kadar air (%) 1,4
2. Karbohidrat (%) 22,3
3. Lipid (%) 75.0
Sumber : Honfo et al.,2014

Gambar 2.Shea butter (Sumber: Wulandari Nathlia 2018)

2.2.2 Sirih
Daun sirih (Piper betle L) mengandung senyawa flavonoid dan fenolik yang
beraktifitas sebagai antripellent (Andarwulan dkk, 2010). Tanaman sirih merupakan
tanaman yang merambat dengan daun berbentuk hati. Tanaman ini dri keluarga
piperaceae (Ramamurthi & Rani, 2017). Sirih hijau memiliki berbagai macam khasiat
karena kandungan kimia yang ada pada sirih dapat dijadikan atiseptik atau antripellent
(dapat membunuh kuman dan bakteri) (Chakraborty & Shah 2011)

Gambar 3.Daun sirih hijau (Sumber: Gowpos pikiran rakyat.com)

Divisi : Maghnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Angiospermae
Bangsa : Piperales
Suku : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : Piper betle L

Tabel 3. Komposisi Kimia Daun sirih hijau


Komposisi Kandungan (%)
Eugenol 25,03%
Asam dimetil benzoat 12,08%
Dekahidro metil 7,18%
Oktahidro metil 8,36%
Sumber: Pratiwi Ni Putu.K & Muderawan I wayan 2016

2.3 Handbody Lotion


Lotion adalah kosmetik yang di aplikasikan pada kulit ari again tangan dan tubuh.
Lotion merupakan salah satu bahan turunan minyak yang biasa digunakan pada kulit.
Lotion didefinisikan sebagai campuran dua fase yang tidak bercampur, distabilkan
dengan sistem emulsi dan berbentuk cairan yang dapat dituang.
Lotion adalah sediaan cair berupa suspense atau depresi. Dapat berbentuk
suspensi yang cocok atau emulsi tipe minyak dalam bentuk serbuk halus dengan bahan
pensuspensi yang cocok atau emulsi tipe minyak dalam air dengan surfaktan yang
cocok. Meningkat nya keinginan masyarakat untuk menggunakan bahan untuk
menggunakan bahan alam ditanggapi dengan banyaknya produk topical berbahan aktif
tanaman untuk perawatan kesehatan, kosmetik dan pencegahan peyakit. Sangat banyak
tanaman dapat digunakan sebagai bahan obat untuk menjaga kesehatan sekaligus
sebagai bahan kosmetik untuk merawat kecantikan (Anief, 2010)
Tabel 6.Syarat Mutu Hand and Body Lotion (SNI 3547.2-2008)
No Kriteria uji Satuan Persyaratan
1. Penampakan - Homogen Sumber:
2. Pil - 4,5 – 8,0 SNI 16 –
3. Bobot Jenis, 20ͦc - 0,95-1,05 4399 –
4. Viskositas Cps 2.000 – 50.000 1996 ICS
5. Faktor pelindung surya - Min 4
6. Bahan aktif Sesuai Permenkes
No. 376/Menkes/per/
VIII/1990
7. Pengawet Sesuai Permenkes
No. 376/Menkes/per/
VIII/1990

8. Cemaran Mikroba
8.1 Angka lempeng total Koloni / g Maks. 2,0
8.2 Jamur Koloni / g Maks. 2,0
8.3 Califora APM / g Maks. 40,0
8.4 Staphylococcus aureus Koloni / g Maks. 0,03
8.5 Pseudomonas Koloni / g Maks. 1,0
aeruginosa
BAB 3

METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
3.1.1 Waktu
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2023. Dari jam 07:00-Selesai.
3.1.2 Tempat
penelitian ini dilakukan di laboratorium pengolahan dan di laboratorium kimia,
Jurusan Teknologi Pertanian, Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan,
PDD Politeknik Negeri Pontianak Kabupaten Kapuas Hulu.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan dalam pembuatan lotion vco formulasi shea butter dengan
variasi ekstrak daun sirih yaitu : Batang pengaduk, Gelas beker, Hand blender, Hot
plate, Jar, Pipet tetes, Sendok, Spatula.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam lotion yaitu : VCO, Shea butter, Sari daun sirih,
Aquadest, Air.
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Pembuatan Sari Daun Sirih Hijau (Feri Ardiansyah Modifikasi.,2021)
Cara pembuatan sari daun sirih hijau:
1. Bersihkan daun sirih kemudian potong-potong kecil.
2. Masukan daun sirih kedalam blander untuk dihaluskan.
3. Saring daun sirih yang sudah diblander menggunakan kain saring
4. Peras daun sirih yang sudah dituang ke kain saring hingga mengeluarkan sari daun
sirih yang siap digunakan untuk penambahan bahan baku lainnya.

3.3.2 Proses Pembuatan lotion Formulasi Shea butter


Adapun prosedur kerja pembuatan lotion formulasi Shea butter yaitu:
1. Siapkan (50 gr ) VCO .
2. Siapkan cangkir (70 g) shea butter.
3. Siapkan 1 sendok makan (100 ml) sari daun sirih hijau.
4.  Isi panci sedang dengan air setinggi 8-10 cm, kemudian letakkan wadah kaca
berisi shea butter ke dalam panci. Didihkan air perlahan-lahan dengan api sedang-
besar hingga shea butter meleleh sempurna (sekitar 10-15 menit). 
5. tambahkan 2 sendok makan (30 ml) VCO ke dalam wadah kaca. Aduk-aduk
campuran ini agar semua bahan tercampur rata.
6. Tambahkan juga 15 ml sari daun sirih kedalam shea butter.
7. Setelah tercampur rata, tuang campuran shea butter dan VCO ke dalam mangkuk.
Sisihkan mangkuk di dalam lemari es dan biarkan hingga campuran dingin dan
mulai mengeras (sekitar 30-40 menit).
8. Setelah campuran mengeras, keluarkan mangkuknya dari dalam lemari es.
Gunakan blender tangan atau immersion blender untuk menghaluskan campuran
hingga teksturnya lembut dan kental (sekitar 30 detik sampai 1 menit).
9. Setelah tekstur dan kekentalannya pas, gunakan spatula untuk memindahkan
lotion ke dalam wadah penyimpanan bertutup. Lotion biasanya bisa digunakan
selama 3-6 bulan jika disimpan di suhu ruang.

Nama Bahan L0 L1 L2 L3
VCO 30ml 30ml 30ml 30ml
Shea Butter 100gr 100gr 100gr 100gr
Sari Daun
0ml 3ml 5ml 7ml
Sirih
Tabel 1. Tabel Formulasi
3.3.3 Diagram Alir Pembuatan Sari Daun sirih hijau

Gambar 6. Pembuatan Sari Daun Sirih Hijau (sumber : Feri Adriansyah


modifikasi.,2021
3.3.1 Diagram Alir Pembuatan Lotion VCO Formulasi Shea butter dengan
variasi Daun sirih

Gambar 4.Proses Pembuatan Lotion formulasi Shea butter (Adriansyah modifikasi.,dkk 2021)

3.4 Parameter Yang Diuji


3.4.1 Pengukuran pH (Fajriyah, 2011)
Uji pH bertujuan untuk mengetahui keamanan sedian lotion pada saat penggunaan
agar tidak mengiritasi kulit, stabilitas sediaan, dan efektifitasnya.
Sampel sebanyak lebih kurang 1 gram ditimbang, kemudian larutkan dengan 10
ml larutan aquades. Pengukuran pH larutan Lotion dengan menggunakan pH meter
dengan skala pH secara digital. Kemudian dicatat pH yang dihasilkan.
3.4.2 Pengujian Organoleptik (Wijana, 2014)
Uji organoleptik yang dilakukan bertujuan untuk melihat tampilan fisik sediaan yang
meliputi warna, bentuk, dan bau. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada ke-3
formulasi
a. Warna
Penilaian warna lotion diuji pada produk aslinya nanti mempengaruhi daya beli
konsumen. Secara keseluruhan warna lotion yang sudah di formulasikan adalah
putih.
b. Aroma
Aroma merupakan komponen bau yang ditimbulkan oleh suatu produk yang
teridentifikasi oleh indra penciuman dengan tingkatan aroma.
c. Tekstur
Lotion memiliki tekstur yang mudah meresap. Secara keseluruhan tekstur lotion
dapat menhidrasi kulit yang kering karena teksturnya mudah meresap dikulit.

Skala Parameter
Penilaian Aroma Warna Tekstur
Sangat bearoma Sangat Putih Sangat Lembut
1
asing
2 Beraroma asing Putih Lembut
Agak beraroma Agak Putih Agak Lembut
3
asing
Tidak beraroma Tidak Putih Tidak Lembut
4
asing
Sangat Tidak Sangat tidak Putih Sangat tidak
5
beraroma asing lembut
3.4.3 Homogenitas
Homogenitas dilakukan dengan cara sediaan lotion diambil pada masing-
masing formula secukupnya dn oleskan pada plat kaca, diraba dan digosokan
masa sediaan lotion harus menunjukan susunan yang homogen dan tidak adanya
butiran kasar (Mardikasari dkk., 2017)
3.4.4 Spreadability (daya sebar)
Uji daya sebar sediaan lotion dengan mengambil lotion yang diletakan diantara
2 kaca objek dan terdapat bahan diatasnya, diamka selama 1 menit kemudian
diameter penyebarannya dicatat (Mardikasari dkk, 2017)
3.4.5 Uji Iritasi
Sebagian lotion di oleskan di tangan 6 orang dan ditunggu hingga 20 menit,
setelah 20 menit di lihat kembali apabila ada iritasi terjadi dicatat (Gyawali
dkk.,2016 )
3.5 Rencana Kegiatan
No Keterangan Bulan
(2022/2023)
November Februari Maret Juli Agustus
1 Judul
2 Revisian
3 Penelitian
4 Pengolahan
Data
5 UjianTA

Anda mungkin juga menyukai