Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

SWAMEDIKASI
PERTEMUAN 8
SWAMEDIKASI ALERGI

:
Tanggal Praktikum Senin, 28 September 2020
:
Kelompok 5A
Fadhilla Nur Cahyani (M3519017)
:
Nama Anggota (NIM) Rahma Cintya Amylia (M3519051)

D3 FARMASI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2020
LAPORAN PRAKTIKUM
SWAMEDIKASI
PERTEMUAN 8
SWAMEDIKASI ALERGI

I. TUJUAN
Tujuan dari praktikum hari ini yaitu untuk memberikan pilihan obat yang
tepat, mengetahui gejala-gejala yang harus dirujuk, monitoring dan edukasi pada
swamedikasi alergi.

II. DASAR TEORI


Cara mengatasi jerawat ada dua yaitu secara farmakologi dan non
farmakologi. Secara farmakologi yaitu mengatasi masalah jerawat dengan
penggunaan obat diantaranya dengan obat-obatan kimia seperti cream dan obat
tradisional atau obat herbal. Obat tradisional adalah obat tradisi turun temurun dari
nenek moyang, bagian obat yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, daun,
batang dan buah. Obat herbal adalah obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tanpa
efek samping. Beberapa contoh obat herbal yaitu daun sirih, tomat, jeruk nipis,
belimbing wuluh, dan masker buah mengkudu. Pengobatan jerawat secara non
farmakologi yaitu pengobatan jerawat tanpa penggunaan obat seperti membersihkan
muka secara rutin, menutup muka dengan masker saat berkendara, istirahat dan
menerapkan hidup bersih (Sukmawati, 2016).
Alergi dikatakan respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh. Orang yang
memiliki alergi memiliki sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap suatu zat
biasanya tidak berbahaya di lingkungan. Biasa alergi disebabkan makan seafood, bulu
hewan, debu, dan lain-lain. Gejala-gejala umum dari suatu reaksi alergi terhadap kulit
seperti gatal, mata berair, bersin, hidung beringus, merasa lelah atau sakit, dan hives
(gatal-gatal dengan bercak merah). Gejala lain yang mungkin timbul yaitu sesak
nafas, suara serak, kesemutan di tangan, kaki, bibir, atau kulit kepala (Jarti dan
Trisno, 2017).
Jerawat merupakan kondisi sangat umum dengan melibatkan gangguan dari
unit pilosebasea yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Obat-obatan
swamedikasi akne yang dipilih bisa merupakan obat bermerek, bahan alami, ataupun
dengan menggunakan keduanya yaitu obat bermerek dan bahan alami. Pengobatan
yang dilakukan secara swamedikasi lebih banyak menggunakan obat bermerek
dibandingkan bahan alami (masker wajah). Hal ini sesuai dengan penelitian
sebelumnya bahwa saat ini sepertinya tradisi penggunaan bahan alami dalam
pengobatan mulai luntur yang diduga akibat kurangnya kepedulian remaja untuk
mempelajari jenis-jenis tanaman obat yang ada di lingkungan (Pratama, 2017).

III. KASUS
Fulan (25 th) dan Fulana (21 th) merupakan kakak beradik. Suatu hari Fulan
meminta Fulana untuk menemaninya ke toko arloji untuk membeli suatu jam tangan.
Sesampainya di toko, Fulan membeli suatu jam tangan dan langsung memakainya.
Berselang 30 menit, Fulan merasa pergelangan tangannya gatal dan tampak memerah
pada area yang dikenakan jam tangan. Akhirnya dia mencopot jamnya dan menuju ke
apotek yang berada di seberang jalan untuk membeli obat agar hal yang dialami dapat
segera ditangani. Selain itu, Fulana juga berniat membeli obat karena merasa gatal
dan tampak kemerahan di kedua lengannya. Sebelum berangkat ke toko arloji,
ternyata Fulana telah menyapu dinding-dinding kamarnya karena berdebu dan kotor.
Pengobatan apa yang harus diberikan kepada Fulan dan Fulana?

IV. ANALISA KASUS


A. Analisis ASMETHOD
Age : 25 th
Self or someone else : Fulan
Medication : -
Extra medicines : -
Time persisting : 30 menit
History : Suatu hari, Fulan meminta Fulana untuk menemaninya ke
toko arloji untuk membeli suatu jam tangan.
Sesampainya di toko, Fulan membeli suatu jam tangan
dan langsung memakainya. Berselang 30 menit, Fulan
merasa pergelangan tangannya gatal dan tampak
memerah pada area yang dikenakan jam tangan.
Akhirnya dia mencopot jamnya.
Other symptoms : -
Danger symptoms : -

Age : 21 th
Self or someone else : Fulana
Medication : -
Extra medicines : -
Time persisting : Tidak sampai sehari
History : Sebelum berangkat ke toko arloji, Fulana menyapu
dinding-dinding kamarnya karena berdebu dan kotor.
Selang beberapa waktu, Fulana merasa gatal dan tampak
kemerahan di kedua lengannya.
Other symptoms : -
Danger symptoms : -

B. Penyelesaian Kasus dan Rekomendasi Obat


Pasien Fulan dan Fulana mengalami gejala alergi. Gejala yang mereka alami
timbul pada kulit yaitu gatal dan kemerahan pada area tertentu. Berdasarkan
literatur, Alergi biasa disebabkan oleh makan seafood, bulu hewan, debu, dan lain-
lain. Gejala-gejala umum dari suatu reaksi alergi terhadap kulit seperti gatal, mata
berair, bersin, hidung beringus, merasa lelah atau sakit, dan hives (gatal-gatal
dengan bercak merah) (Jarti dan Trisno, 2017). Diguga Fulan memiliki alergi pada
bahan jam tangan barunya/iritasi. Sedangkan Fulana memiliki alergi pada debu
dan kotoran yang berasal dari dinding kamarnya. Berdasarkan MIMS Indonesia
edisi 18, Fulan dan Fulana cocok diberikan obat antihistamin/antipruritik topikal
seperti calamine.

C. Informasi Penting Terkait Obat yang Diberikan


Hidrocortisone krim
Indikasi : Enzema, inflamasi, dermatitis alergi
Komposisi : Hydrocortison 1%
Efek samping : -
Dosis : Oleskan 3-4 kali pada area kulit yang dituju
Aturan pakai : Oleskan 3-4 kali pada area kulit yang dituju
Harga : Rp. 4000-5000
Obat ini tepat indikasi untuk pasien alergi pada kulit dan harga cukup murah.
Obat ini menghilangkan rasa gatal pada kulit.

D. Terapi Herbal yang Direkomendasikan


Daun pandan mengandung alkaloid, saponin,flavoida, tanin, dan polifenol.
Daun pandan berkhasiat untuk penghilang bau tidak enak. Daun pandan dapat
digunakan sebagai penghilang kotoran-kotoran kulit yang memicu rasa gatal
(Qurniawati, 2019).

E. Terapi Non Farmakologi


 Hindari menggaruk dan menyentuh area kulit yang bermasalah
 Salep penyejuk dapat dioleskan pada area yang bermasalah iritasi
 Hindari kontak dengan yang telah terbukti mengiritasi kulit (jam tangan bagi
Fulan dan debu bagi Fulana)
 Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan
 Untuk mengatasi gatal ringan, gunakan kompres dingin, kenakan pakaian
longgar

V. KESIMPULAN
Berdasarkan Analisis ASMETHOD, kami merekomendasikan obat untuk Fulan
dan Fulana yaitu Hidrocortisone krim 1%. Cara pemakaian yaitu Oleskan 3-4 kali
pada area kulit yang dituju.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Jarti, N. dan Trisno, R. 2017. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Alergi Pada Anak
Berbasis Web dengan Metode Forward Chaining di Kota Batam. Jurnal Edik
Informatika, 3(2) : 197-205

Pratama, A. N. W., Pradipta, M. H., dan Machlaurin, A. 2017. Survei Pengetahuan


dan Pilihan Pengobatan Jerawat di Kalangan Mahasiswa Kesehatan Universitas
Jember (A Survey on Knowledge and Treatment Options of Acne Vulgaris
Among Health Science Students of Universitas Jember). Pustaka
Kesehatan, 5(2): 389-393.

Qurniawati, Z. 2019. KAJIAN SEMANTIS KHASIAT OBAT HERBAL DALAM


NASKAH SERAT BOREH SAHA PAREM KARYA PAKU BUWANA
IX. Jurnal Bahtera-Jurnal Pendidikan Bahasa Sastra dan Budaya, 6(11) : 539-
556.

Sukmawati, E. 2016. Efektivitas penggunaan daun sirih merah untuk mengurangi


jerawat pada remaja. GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS), 1(1): 36-42.

Mengetahui, Surakarta, 28 September2020


Praktikan
Asisten Pembimbing

(Dilla Putri Z. S.) (kelompok 5A)


Lampiran

Anda mungkin juga menyukai