SWAMEDIKASI
PERTEMUAN 7 DAN 8
SWAMEDIKASI MATA
:
Tanggal Praktikum Senin, 17 September 2020
:
Kelompok 5A
Fadhilla Nur Cahyani (M3519017)
:
Nama Anggota (NIM) Rahma Cintya Amylia (M3519051)
D3 FARMASI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2020
LAPORAN PRAKTIKUM
SWAMEDIKASI
PERTEMUAN 7 DAN 8
SWAMEDIKASI MATA
I. TUJUAN
Tujuan dari praktikum hari ini yaitu untuk memberikan pilihan obat yang
tepat, mengetahui gejala-gejala yang harus dirujuk, monitoring dan edukasi pada
swamedikasi gangguan mata.
III. KASUS
Suatu sore ada 2 orang saudara kembar (usia 25 tahun) datang ke apotek Anda
dengan naik motor. Mereka ingin mencari tetes mata. Aprilio (laki-laki) mengeluhkan
mata kanannya terasa gatal dan menjadi kemerahan setelah tadi saat perjalanan
pulang di jalan tidak sengaja kemasukan debu saat mengendarai motor di depan
dengan kaca helm terbuka. Adiknya yang bernama Aprilia mengeluhkan mata terasa
kering dan lelah setelah sejak pagi mengerjakan penulisan skripsi di depan laptop.
Pasien Aprilia
Age : 25 th
Self or someone else : dirinya sendiri (Aprilia)
Medication :-
Extra medicines :-
Time persisting : sejak pagi
History : setelah sejak pagi mengerjakan penulisan
skripsi di depan laptop
Other symptoms : mata terasa kering dan lelah
Pasien Aprilia
Pengobatan dengan swamedikasi untuk pasien Aprilia (25 tahun)
disarankan menggunakan obat tetes mata Rohto Tears dan mengkonsumsi
Nutrivit Eye. Rohto Tears memiliki kandungan atau komposisi natrium
klorida 0,44%, kalium klorida 0,08%, natrium dihydrogen fosfat 0,04%, asam
borat, benzalkonium klorida. Direkomendasikan Rohto Tears karena
indikasinya sesuai dengan yang dikeluhkan oleh pasien yaitu, melumasi dan
menyejukkan mata kering akibat kekurangan sekresi air mata atau teriritasi
karena kondisi lingkungan. Sedangkan diberikan Nutrivit Eye untuk
memelihara kesehatan mata pasien karena sering di depan laptop dalam waktu
yang lama.
C. Informasi Penting Terkait Obat yang Diberikan
Pasien Aprilio
Vitrasin
1. Indikasi
Vitrasin digunakan untuk meringankan mata lelah, mata merah, mata
perih dan gatal, iritasi debu, asap, angina, banyak membaca, dan setelah
berenang.
2. Dosis & Cara Penggunaan
Vitrasin termasuk dalam golongan obat bebas terbatas, sehingga
pembelian dalam jumlah tertentu dapat diperoleh di apotek tanpa
menggunakan resep dokter.
Teteskan 1-2 tetes Vitrasin ke mata yang sakit, sebanyak 4 kali sehari.
3. Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-25 ° C.
4. Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Vitrasin, antara
lain:
Jantung berdebar
Penglihatan kabur, iritasi mata
Kelemahan, berkeringat
Sakit kepala, tremor
Hipertensi
Pasien Aprilia
Rohto Tears
1. Indikasi
Rohto Tears dapat mengurangi dan menangani mata kering akibat sekresi
air mata berkurang, iritasi, penggunaan lensa kontak, gangguan
penglihatan karena kelebihan lendir pada mata.
2. Kontra Indikasi
Rohto Tears tidak dianjurkan bagi penderita glaukoma dan penyakit mata
berat lainnya, atau yang mempunyai riwayat alergi pada mata.
3. Peringatan
Dapat dipakai bersama lensa kontak kecuali lensa kontak lunak, anak usia
kurang 6 tahun.
4. Cara Pakai
3-4 kali sehari 1-2 tetes.
5. Catatan
Obat tetes mata tidak boleh digunakan lebih dari satu bulan setelah tutup
dibuka karena akan menimbulkan efek buruk yang disebabkan sudah
terkontaminasinya Rohto Tears 10 ml oleh bakteri atau debu-debu.
Khusus untuk sediaan obat tetes mata yang berbentuk suspensi, sebelum
digunakan haruslah dikocok terlebih dahulu. Waspadalah jika
menggunakan obat tetes mata yang mengandung kortikosteroid, karena
jika dipakai tidak sesuai dengan indikasi dan tidak dengan resep atau
petunjuk dokter dapat menyebabkan glaukoma yang bisa berujung pada
kebutaan. Yang perlu anda perhatikan adalah, ketika muncul tanda-tanda
yang tidak wajar segera konsultasikan ke dokter.
Nutrivit Eye
1. Indikasi
Membantu memelihara kesehatan mata.
2. Kontra Indikasi
Hipersensitif terhadap ginkgo biloba
3. Dosis
1x sehari 1 kapsul
D. Terapi Herbal yang Direkomendasikan
Mata merah maupun gatal dapat diatasi dengan cara herbal yaitu ramuan Daun
sirih (Yulianto, 2017).
Kasus Aprilia
Tidak menggunakan komputer pada jam istirahat untuk mengurangi
gejala
Mengistirahatkan mata setiap penggunaan komputer selama 20 menit
dengan mengalihkan pandangan dari monitor sejauh 6 meter selama 20
detik.
Mengatur tingkat kesilauan komputer dan menyesuaikannya dengan
pencahayaan sekitar
Mengatur jarak pandang mata ke layar sebesar 50 – 100 cm (Saputro,
2013).
V. KESIMPULAN
Kasus Aprilio
Berdasarkan data dan analisis kasus, maka dapat disimpulkan pasien
Aprilio (25 tahun) mengalami iritasi mata akibat debu. Untuk itu, kami
merekomendasikan kepada pasien untuk menggunakan obat tetes mata
Vitrasin dengan aturan pakai 3-4x sehari sebanyak 1-2 tetes. Namun,bila
dalam beberapa hari pasien belum kunjung sembuh,kami sarankan untuk
rujuk ke dokter. Obat tetes mata tidak boleh digunakan lebih dari satu bulan
setelah tutup dibuka karena akan menimbulkan efek buruk yang disebabkan
sudah terkontaminasinya obat tetes mata oleh bakteri atau debu-debu.
Kasus Aprilia
Berdasarkan data dan analisis kasus, maka dapat disimpulkan pasien
Aprilia (25 tahun) mengalami mata kering dan kelelahan. Untuk itu, kami
merekomendasikan kepada pasien untuk menggunakan obat tetes mata Rohto
Tears dengan aturan pakai 3-4x sehari sebanyak 1-2 tetes dan mengkonsumsi
Nutrivit Eye untuk membantu menjaga kesehatan mata pasien. Namun,bila
dalam beberapa hari pasien belum kunjung sembuh,kami sarankan untuk
rujuk ke dokter. Obat tetes mata tidak boleh digunakan lebih dari satu bulan
setelah tutup dibuka karena akan menimbulkan efek buruk yang disebabkan
sudah terkontaminasinya obat tetes mata oleh bakteri atau debu-debu.
Permana, Y., Wijaya, I. G. P. S., dan Bimantoro, F. 2017. Sistem Pakar Diagnosa
Penyakit Mata Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis
Android. Journal of Computer Science and Informatics Engineering (J-
Cosine), 1(1): 1-10.