Anda di halaman 1dari 7

Kasus V Seorang wanita usia 25 tahun datang ke apotek membeli obat untuk

mata merah yang dideritanya. Pasien merasakan mata perih dan


sedikit panas. Setiap hari pasien berangkat dan pulang kerja
menggunakan kendaraan bermotor dan sdh 2 hari mata mengalami
iritasi.

Instruksi:
1. Buatlah peta konsep sehingga kasus tersebut menjadi jelas bagaimana
problem utamanya dan bagaimana pula solusi yang diharapkan.
2. Bagaimana tanggapan Saudara terhadap kasus tsb.
3. Tentukan terapi yang tepat.
Seorang
Pasien membeli obat untuk penyakit yang
wanita di deritanya, keluhan pasien berupa mata
berkendara perih dan sedikit panas,.
menggunakan
motor

ASESSMENT DENGAN METODA ASMETHOD


Berapakah umur pasien? (25 tahun)
Apakah pasien sendiri atau orang lain? (pasien sendiri) Menurut
Obat apa yang telah di gunakan untuk merespon penyakit gejala yg
tersebut? (belum ada) disebutkan Factor penyebab terjadinya
Apakah ada obat lain yang sedang di konsumsi?(tidak) ,pasien ini penyakit tersebut:
Berapa lama penyakit tersebut di derita?(sudah 2 hari) mengalami Debu pada saat berkendara.
Bagaimana riwayat penyakit pasien?(berkendara motor) iritasi pada
Apakah ada gejala lain yang menyertai? (tidak ada) matanya.
Adakah gejala yang berbahaya yang di tunjukkan?(tidak
ada)

Obat tetes dengan zat aktif


Lakukan pio pada pasien:
seperti:
TTK memberikan obat insto
Insto dengan zat aktif: Indikasi obat tersebut mengurangi iritasi mata.
Tetrahidrozolin HCl dan Digunakan dengan cara di teteskan pada mata yg sakit. simpan
Benzalkonium Klorida . obat jauh dari sinar matahari langsung. di jauhkan dari jangkauan
anak anak.
2. Tanggapan saya :
Pada kasus tersebut seharusnya wanita itu tidak membiarkan keluhan iritasi
pada matanya selama dua hari,sebaiknya jika merasa mengalami iritasi pada
mata dengan gejala mata merah dan panas, langsung ditangani dengan segera
agar tidak menimbulakan iritasi yang lebih parah. TTK juga seharusnya tidak
lupa untuk menjelaskan cara menggunakan obat tetes mata secara benar kepada
pasien.Setelah pengobatan sebaiknya dilakukan pencegahan seperti menutup
kaca helm atau menggunakan kacamata anti debu pada saat berkendara.

Penyebab berdasarkan jenis iritasi pada mata

4 penyebab iritasi mata dan cara mengatasinya berikut ini:

1. Virus & Bakteri


Iritasi mata yang disebabkan oleh virus dan bakteri biasanya akan membuat
konjungtiva berwarna kemerahan. Selain itu mata jadi berair lebih banyak dari
biasanya dan kelopak mata pun terlihat bengkak. Adenovirus merupakan jenis
virus yang paling sering menyebabkan iritasi mata. Virus ini memiliki banyak tipe
namun untuk mengetahuinya diperlukan tes di laboratorium. Iritasi mata karena
virus ini tersebar melalui kontak fisik dengan pengidap iritasi mata. Selain itu, bagi
kamu yang hobi berenang, perlu waspada karena virus ini banyak ditemui di kolam
renang. Apabila daya tahan tubuh kamu sedang rendah, risiko terkena virus ini
semakin tinggi.

Sedangkan iritasi karena bakteri seringkali sulit dibedakan karena gejalanya


mirip dengan irtasi mata karena virus. Namun perlu diketahui bahwa iritasi mata
akibat bakteri disebabkan oleh bakteri stapilococus aureus. Umumnya iritasi mata
karena bakteri ini menyebabkan kotoran mata keluar lebih banyak dari biasanya.

2. Lingkungan
Iritasi mata yang diakibatkan oleh lingkungan ini biasanya membuat mata
terasa gatal dan juga kemerahan. Penyebabnya adalah debut, serbuk sari bunga,
polusi, asap kendaraan dan masih banyak lagi. Umumnya, iritasi mata karena
lingkungan ini bisa disembuhkan dengan obat tetes mata biasa yang tersedia di
apotek atau toko sekitar rumah. Namun apabila iritasi disebabkan oleh virus dan
bakteri maka kamu butuh penangan khusus dari dokter.

3. Bahan Kimia
Ada sebab kenapa orang-orang yang bekerja di laboratorium atau pun pabrik
bahan kimia perlu menggunakan kaca mata pelindung saat bekerja. Ini karena mata
pun rentan terkena iritasi karena paparan bahan kimia. Ada macam-macam bahan
kimia yang bisa membuat mata iritasi, yaitu karbon monoksida, sulfur, timbal,
arsenik dan masih banyak lagi yang mudah tersebar melalui udara.

4. Kelelahan
Menggunakan komputer atau laptop tentu sudah menjadi kebutuhan dalam
bekerja di era modern ini. Jika bekerja di depan layar komputer seharian, mata
dapat menjadi lelah dan akibatnya akan terasa kering dan kemerahan. Untuk itu
sangat penting mengistirahatkan mata di sela-sela waktu bekerja. Jika iritasi
semakin parah tak ada salahnya untuk menghubungi dokter untuk berkonsultasi
atau menggunakan obat tetes mata yang ada di pasaran.

Jenis obat tetes mata:

Obat tetes mata antiiritasi


Obat tetes mata yang satu ini membantu mengurangi mata merah akibat
iritasi mata. Disarankan untuk tidak terlalu sering menggunakannya karena justru
bisa memperparah iritasi, terutama jika digunakan selama beberapa hari secara
berturutan. Obat tetes ini juga bisa membuat mata jadi ketergantungan, artinya
warna mata justru akan memerah jika pemakaian dihentikan.

Obat tetes mata antialergi


Membantu mengurangi mata merah, mata berair, dan gatal akibat alergi
serbuk sari, jamur, rambut, atau bulu binatang. Gunakan sesuai kebutuhan, sesuai
instruksi yang ada di kemasan produk.

Obat tetes mata buatan


Obat tetes yang mirip air mata ini mampu membuat mata tetap lembap
hingga menjadi pilihan utama untuk mengatasi mata kering, atau mengobati iritasi
akibat alergi ringan atau gesekan lensa kontak.
Berikut langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan ketika menggunakan obat
tetes mata:

1. Cek botol kemasan obat tetes mata yang akan digunakan. Obat tetes
mata harus dalam kondisi steril ketika digunakan. Cek juga masa
pakai obat yang tertera pada kemasan.
2. Cuci tangan hingga bersih sebelum menggunakan obat tetes mata.
3. Kocok botol obat tetes mata pelan-pelan sebelum digunakan.
Dongakkan wajah, kemudian tarik kelopak mata bagian bawah
dengan perlahan.
4. Tekan kemasan untuk meneteskan obat ke kelopak mata bagian
bawah. Kemudian, kedipkan mata agar obat tetes mata itu menyebar
ke seluruh bagian mata.
5. Jangan sampai ujung botol atau kemasan obat tetes mata menyentuh
permukaan mata. Hal ini perlu diperhatikan untuk mencegah
masuknya bakteri ke dalam botol obat tetes mata.
6. Jika perlu menggunakan beberapa jenis obat tetes mata bersamaan,
beri jeda waktu selama sekitar lima menit.
7. Untuk dosis penggunaan, lihat label kemasan produk atau sesuai
dengan rekomendasi dokter.
Jika obat mata yang Anda peroleh dari resep dokter, mintalah
penjelasan dokter lebih lanjut mengenai hal yang boleh atau tidak
boleh dilakukan, saat menggunakan obat tetes mata.

Jenis dan Kandungan Insto


Terdapat dua jenis produk insto, yaitu Insto Regular dan Insto Dry Eyes.
Berikut rincian kandungan kedua produk tersebut:
1. Insto Regular
Insto Regular mengandung bahan aktif 0,05 % tetrahydrozoline HCl dan
0.01% benzalkonium klorida yang bermanfaat meredakan mata merah akibat iritasi
ringan pada mata.
2. Insto Dry Eyes
Insto Dry Eyes mengandung bahan aktif 3,0 mg hidroxi propil metal
selulosa dan 0,1 mg benzalkonium Chloride yang berfungsi mengatasi gejala mata
kering dan meringankan gejala iritasi mata.
INSTO REGULER

Komposisi :Tetrahydrozoline, Hidroksi propil metil selulosa,


Benzalkonium Chloride.

Golongan :Obat bebas

Kategori Obat :tetes mata

Manfaat :Meredakan keluhan akibat iritasi mata ringan

Dikonsumsi oleh : Dewasa dan anak-anak

Insto untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C : Studi pada


binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin,
namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh
digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya
risiko terhadap janin.Belum diketahui apakah Insto dapat terserap ke
dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan
obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat : Cairan tetes mata

Dosis dan Aturan Pakai Insto:


1. Insto Regular
2-3 tetes setiap kali pemakaian sebanyak 3-4 kali sehari atau sesuai dengan
resep dokter.
2. Insto Dry Eyes
1-2 tetes setiap kali pemakaian sebanyak 3 kali sehari atau sesuai dengan
resep dokter.

Interaksi Insto dengan Obat Lain:


Kandungan tetrahydrozoline di dalam Insto dapat meningkatkan terjadinya
efek samping yang berbahaya jika digunakan bersama:
 Dihydroergotamine
 Ergonovine
 Ergotamine
 Iobenguane
 Methylergonovine
 Methysergide maleate
Efek Samping dan Bahaya Insto
Ada beberapa efek samping yang bisa muncul akibat kandungan
tetrahydrozoline, hypromellose, dan benzalkonium chloride di dalam Insto, antara
lain:

1. Mata terasa pedih dan terbakar.


2. Rasa nyeri
3. Iritasi pada mata.
4. Mata memerah dan terasa hangat.

3. Terapi yang tepat adalah :

Terapi farmakologi :
Dapat diberikan Insto yang mengandung zat aktif Tetrahidrozolin HCl dan
Benzalkonium Klorida yang digunakan 3 sampai 4 kali sehari, 2 sampai 3 tetes
pada mata yang iritasi. Obat ini jangan digunakan kembali jika sudah dibuka
selama satu bulan.

Non Farmakologi :
Menuup kaca helm saat berkendara dan atau memakai kaca mata untuk
menghindari debu.

Anda mungkin juga menyukai