Thrombopop gel
Thrombophob bermanfaat untuk mencegah penggumpalan darah di bawah kulit atau lebam.
Penggumpalan darah di bawah kulit ini bisa disebabkan oleh beragam hal, seperti cedera,
pemasangan infus, atau varises.
Thrombophob mengandung heparin natrium sebagai bahan aktif di dalamnya. Obat ini
bekerja dengan cara menghambat kerja protein yang berperan dalam proses pembekuan
darah.
Peringatan Sebelum Menggunakan Thrombophob
Hindari penggunaan Thrombophob bila Anda memiliki riwayat alergi terhadap zat aktif yang
terkandung dalam obat ini.
Jangan menggunakan Thrombophob pada luka terbuka dan ulkus kulit.
Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti aspirin.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat.
Dosis dan Aturan Pakai Thrombophob
Thrombophob dapat digunakan oleh anak-anak, dewasa, dan lansia. Obat ini bisa digunakan
dengan dioleskan ke permukaan kulit yang lebam, sebanyak 2-3 kali sehari.
Simpan Thrombophob dalam suhu ruangan dan jangan dibekukan. Hindarkan Thrombophob
dari hawa panas dan lembap.
Saini, et al. (2018). A prospective randomized study to evaluate safety and efficacy of
heparin topical solution (1000 IU/ml) compared to heparin topical gel (200 IU/g) in
prevention of infusion-associated phlebitis. Indian journal of pharmacology, 50(6), pp.
344–349.
Vecchio, C. & Frisinghelli, A. (2008). Topically Applied Heparins for the Treatment of
Vascular Disorders: a Comprehensive Review. Clinical Drug Investigations, 28(10),
pp. 603-14.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Cek Produk BPOM. Thrombophob.
National Institute of Health. National Center for Advancing Translational Sciences.
Benzyl Nicotinate.
Memar atau lebam (bahasa Inggris: bruise, contusion) adalah suatu jenis cedera pada
jaringan tubuh, yang menyebabkan aliran darah dari sistem kardiovaskular mengendap pada
jaringan sekitarnya,[1] disebut hematoma, dan tidak disertai robeknya lapisan kulit.[2]
Memar ditimbulkan oleh trauma seperti tumbukan benda tumpul dan menimbulkan rasa
sakit walaupun pada umumnya tidak berbahaya. Endapan sel darah pada jaringan kemudian
mengalami fagositosis dan didaurulang oleh makrofaga. Warna biru atau ungu yang terdapat
pada memar merupakan hasil reaksi konversi dari hemoglobin menjadi bilirubin. Lebih lanjut
bilirubin akan dikonversi menjadi hemosiderin yang berwarna kecoklatan.
Rujukan
^ (Inggris) "Atherosclerosis". University of Utah. Diakses tanggal 2010-06-23.
^ (Inggris) "Contusion". Dorland's Medical Dictionary. Diakses tanggal 2010-06-23.
2. Salep chloramfenicol
Indikasi Umum
Pengobatan konjunctivitis bakteri disebabkan oleh Escherichia coli, Haemophilus influenzae,
Staphylococcus aereus, streptococcus haemolyticus.
Deskripsi
ERLAMYCETIN 1% SALEP MATA adalah salep antibiotik steril untuk mata yang mengandung
Chloramphenicol 1%. Chloramphenicol adalah antibiotik spektrum luas yang bersifat
bakteriostatik. Obat ini efektif terhadap bakteri gram positif dan gram negatif yang aerob
dan anaerob, kecuali Pseudomonas aeruginosa. Obat ini bekerja dengan cara menghambat
sintesis protein bakteri. Obat ini berfungsi untuk mengobati mata infeksi seperti iritis,
konjungtivitis, keratitis, dakriositis, dan infeksi mata lain yang sensitif terhadap
Chloramphenicol. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Kategori
Mata
Komposisi
Chloramphenicol 1%
Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. oleskan 3 kali sehari
Aturan Pakai
oleskan pada mata yang sakit
Chloramphenicol adalah obat yang hanya mengobati infeksi bakteri pada mata. Ini tidak akan
bekerja pada jenis infeksi mata lainnya. Penggunaan tidak perlu atau salah menggunakan
antibiotik apapun dapat mengakibatkan berkurangnya efektivitas.
Untuk mengoleskan salep mata chloramphenicol, cuci tangan terlebih dahulu. Untuk
menghindari kontaminasi, berhati-hatilah agar ujung kemasan tidak tersentuh jari dan tidak
mengenai mata. Miringkan kepala Anda ke belakang, lihat ke atas, dan turunkan kelopak
mata bagian bawah dengan lembut. Oleskan salep sepanjang 1 cm di bagian dalam kelopak
mata bawah, kemudian tutup mata secara perlahan dan gerakkan bola mata ke semua arah
untuk menyebarkan obat. Jangan mencoba berkedip atau menggosok mata.
Ulangi tahap ini untuk mata yang lain kalau diperlukan. Gunakan sesuai petunjuk dokter.
Usap ujung tabung salep dengan tisu bersih untuk menghapus sisa obat sebelum mengulang
kembali.
Bila Anda sedang menggunakan obat mata jenis lain (contohnya, obat tetes atau salep),
tunggu selama setidaknya 5-10 menit sebelum menggunakan obat lain. Gunakan obat tetes
mata sebelum salep mata agar tetesan masuk ke dalam mata.
Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal. Untuk membantu
Anda mengingat, gunakan obat secara bersamaan setiap hari. Lanjutkan sampai obat habis.
Menghentikan pengobatan terlalu dini mungkin membuat bakteri terus tumbuh, yang
mungkin mengakibatkan kambuhnya infeksi. Beritahu dokter jika kondisi Anda tidak
kunjung membaik atau bertambah buruk.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila
diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak
diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal
mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU
konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Pengertian Konjungtivitis
Konjungtivitis atau yang dikenal juga sebagai pinkeye, adalah peradangan konjungtiva,
yaitu selaput bening yang menutupi bagian putih mata (sklera) dan bagian dalam
kelopak mata. Konjungtivitis paling sering menyerang anak-anak, karena penyakit mata
ini bisa menyebar dengan cepat di sekolah dan tempat penitipan anak. Namun,
konjungtivitis jarang berakibat serius, apalagi bila ditemukan dan diobati dengan cepat.
ejala Konjungtivitis
Gejala konjungtivitis beragam tergantung dengan jenis dan penyebabnya. Secara umum,
gejala-gejala konjungtivitis adalah:
Mata dapat mengeluarkan cairan kental yang membentuk kerak pada malam
hari, sehingga menyulitkan kamu membuka mata di pagi hari.
Penanganan Konjungtivitis
Penanganan dilakukan tergantung penyebabnya. Konjungtivitis bakterial bisa diatasi
dengan pemberian obat tetes mata atau salep antibiotik, sedangkan pada konjungtivitis
yang disebabkan oleh gonorrhea atau klamidia, diperlukan antibiotik oral.
Untuk konjungtivitis viral, dokter tidak akan memberikan antibioitik, karena biasanya
bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu sampai tiga minggu. Konjungtivitis
karena alergi ditangani dengan pemberian vasokonstriktor, antihistamin, dan tetes
mata steroid.
Penanganan umum bersifat simtomatik untuk segala jenis konjungtivitis, yaitu kompres
mata dengan air hangat 5-10 menit 4 kali sehari untuk meringankan rasa tidak nyaman.
Selain itu, dapat juga diberikan air mata buatan. Bagi pengidap konjungtivitis yan
mengenakan lensa kontak, dianjurkan untuk tidak mengenakan lensa kontak sampai
mata benar-benar sembuh.
Pencegahan Konjungtivitis
Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah konjungtivitis: