Anda di halaman 1dari 9

Contoh Sediaan Salep Mata

Kelompok 4 :
Renny Desita R (21154463A)
Laberta Leni (21154464A)
Liani Dwi P (21154465A)
Regita Ayu I (21154467A)
Nia Amalia H (21154468A)
Sheila Audia P (21154469A)
Pengertian Salep Mata
• Salep mata adalah salep steril untuk pengobatan mata menggunakan dasar salep yang cocok, Salep mata
memberikan arti lain dimana obat dapat mempertahankan kontak dengan mata dan jaringan disekelilingnya
tanpa tercuci oleh cairan air mata.
• Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh sediaan berupa salep mata :
1) Salep mata dibuat dari bahan yang disterilkan dibawah kondisi yang bernar-benar aseptik dan
memenuhi persyaratan dari tes sterilisasi resmi.
2) Sterilisasi terminal dari salep akhir dalam tube disempurnakan dengan menggunakan dosis yang sesuai
dengan radiasi gamma.
3) Salep mata harus mengandung bahan yang sesuai atau campuran bahan untuk mencegah pertumbuhan
atau menghancurkan mikroorganisme yang berbahaya ketika wadah terbuka selama penggunaan. Bahan
antimikroba yang biasa digunakan adalah klorbutanol, paraben atau merkuri organik.
4) Salep akhir harus bebas dari partikel besar.

5) Basis yang digunakan tidak mengiritasi mata, membiarkan difusi obat melalui pencucian sekresi
mata dan mempertahankan aktivitas obat pada jangka waktu tertentu pada kondisi penyimpanan yang
sesuai.
6) Sterilitas merupakan syarat yang paling penting, tidak layak membuat sediaan larutan mata yang
mengandung banyak mikroorganisme yang paling berbahaya adalah Pseudomonas aeruginosa. Infeksi
mata dari organisme ini dapat menyebabkan kebutaan, bahaya yang paling utama adalah memasukkan
produk nonsteril kemata saat kornea digososk.
Contoh Sediaan Salep Mata
Zovirax

Kandungan : Acyclovir 5%
Kegunaan : Mengobati herpes simplex akut pada kulit dan membran mukosa, herpes zoster,
dan herpes genital episode awal ataupun berulang. Sebagai terapi pencegahan (profilaksis)
kambuhnya herpes simplek pada pasien immune compromised. Untuk mengobati infeksi cacar
(varicella).
Dosis : Oleskan cream ini 5 x sehari setiap 4 jam, tanpa dosis malam.
Gentamisin

• Kandungan : Gentamicin sulfate 0.3 %


• Dosis : Dioleskan pada mata 2- 3 kali sehari
• Kegunaan : Kegunaan gentamycin salep mata (gentamicin sulfate) adalah untuk pengobatan terhadap
manisfestasi inflamasi atau radang yang disertai oleh infeksi bakteri yang peka terhadap antibiotik gentamicin,
• Albucetin

• Kandungan : Tube 3,5 gr, tiap gramnya mengandung hydrocortison acetate 0,5% dan chloromphenicol 0,2%.
• Kegunaan : Mengatasi beberapa kondisi peradangan pada mata seperti: Konjungtivitis atau radang selaput
mata yang tidak bernanah. Inflamasi yang terjadi pada segmen anterior mata yang disertai infeksi. Inflamasi
yang terjadi pada mata akibat operasi mata.
• Dosis : Dalam bentuk salep mata: oleskan sekitar 1 cm salep mata Cendo Mycos pada mata yang sakit di
bagian kelopak mata terlebih dahulu sebanyak 3 atau 4 kali sehari.
• Cendo xitrol

• Kandungan : Dexamethasone 1 mg, Neomisin base 3,5 mg, Polimiksin B sulfat 10000 iu.
• Kegunaan : Inflamasi pada mata yang responsive terhadap steroid yan disertai infeksi bakteri. Inflamasi
okuler pada palpebral dan bulbar, konjungtiva kornea.
• Dosis : 3-4 kali sehari, dioleskan pada bagian mata yang sakit
• Nebacetin

• Kandungan : Neomycin sulphate 5 mg, bacitracin 250 IU


• Kegunaan :Konjungtivitis akut dan kronik, keratitis akut dan kronik, keratokonjungtivitis, dakriosistitis,
ulkus kornea, infiltrat kornea perifer, pencegahan dan pengobatan infeksi sebelum dan setelah operasi
mata.
• Dosis : Oleskan secukupnya 2-3 x sehari.
• Erlamycetin

• Kandungan : Chloromphenicol
• Kegunaan : antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri yang terjadi pada mata, saluran telinga luar serta
infeksi tifus dan pratifus.
• Dosis : Erlamycetin Salep mata: 3,5 mg, pada tiap gramnya mengandung Chloramphenicol 10 mg.
Digunakan dengan dioles pada bagian mata yang sakit 3-4x sehari.

Anda mungkin juga menyukai