Anda di halaman 1dari 4

Tetes Mata dan Salep Mata

Defenisi:
Tetes mata adalah sediaan steril yang berupa larutan atau suspensi yang
digunakan dengan cara mneteskan obat pada selaput lendir mata disekitar kelopak
mata dari bola mata. Sedangkan salep mata adalah salep steril untuk pengobatan
mata menggunakan dasar salep yang cocok.
Pengobatan tetes mata dan salep mata:
a. Golongan Antiseptik dan Antiinfeksi
Penyebab: Digunakan pada gangguan mata karena adanya infeksi aleh
mikroba, masuknya benda asing kedalam kornea mata atau kornea mata
mengalami luka. Kebanyakan infeksi mata dapat diobatai secara topikal. Seperti
blefaritis dan konjungtivitis sering disebabkan oleh staphilococus, sedangkan
keratitis mungkin disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Blefaritis dapat diobati
dengan pemberian salep mata antibakteri dikantung konjungtiva atau di kelopak
mata.
Contoh Obat:
1. Gentamisin (Tetes Mata)
Indikasi: konjungtivitis, keratitis, keratokonjungtivitis, luka kornea, blefaritis.
Efek samping: pandangan kabur, iritasi sementara.
Dosis: 3x1/hari (berselang minimal 10 menit)
Sediaan: Garexin
2.Ciprofloxacin (Tetes Mata)
Indikasi: luka pada kornea oleh bakteri dan virus, konjungtivitis .
Efek samping: rasa terbakar, mata berair
Dosis:
Ulkus kornea: 2 tetes tiap 15 menit selama 6 jam pertama, lalu 2 tetes tiap 30
menit selama sisa hari pertama. Hari kedua: 2 tetes tiap jam. Hari ketiga-14 : 2
tetes tiap 4 jam.
Konjungtivitis: 1-2 tetes tiap 2 jam selama 2 hari dan 1-2 tetes tiap 4 jam selama
5 hari berikutnya.
Sediaan: isotonic renator
3. Kloramfenikol (tetes mata)
Indikasi: blefaritis, katarak, konjungtivitism luka pada kornea
Efek samping: rasa pedas sementara
Dosis: 3x1/hari(berselang minimal 10 menit)
Sediaan: Cendofenicol
4. Tobramisin (Tetes Mata)
Indikasi: terapi infeksi bagian luar mata
Efek samping: Hipersensitif, gatal dan bengkak pada kelopak mata
Dosis: sedang :1-2 tetes setiap 4 jam, berat: 2 tetes/jam sampai sembuh
Sediaan: Tobrex
5. Dibekasi sulfat (Tetes Mata)
Indikasi: ulkus kornea, konjungtivitis, keratitis
Efek amping: iritasi
Dosis: 4x2tetes/hari
Sediaan: Dibekacin Meiji
6. Oksitetrasiklin HCl (Salep Mata)
Indikasi: Ulkus kornea/ infeksi konjungtiva dan kornea
Efek samping: Reaksi alergi
Dosis: dioleskan ke kantung konjungtiva 4-6 kali sehari
Sediaan: Tetramycin
7. Sulfasetamin Natrium (Tetes mata)
Indikasi: Tukak kornea, blefaritis, pengeluaran benda asing dari mata
Efek samping: reaksi alergi dan infeksi
Dosis: 1-2 tetes, diulangi 4x sehari selama beberapa hari
Sediaan: Albucid
8. Tetrasiklin HCl (Salep Mata)
Indikasi: Infeksi akibat bakteri gram positif & negatif, protozoa dan virus
Efek samping: alergi (seperti urtikaria, edema)
Dosis: 3-4xsehari, dioleskan pada mata yang sakit
Sediaan: Enkacyclin
9. Asiklovir (Salep mata)
Indikasi: Keratitis Herpes Simpleks
Efek samping: Ras pedih ringan sementara
Dosis: 5x1/hari interval 4 jam, dilanjutkan 3 hari setelah sembuh.
Sediaan: Termiral
b. Golongan Kortikosteroid
Penyebab: adanya infeksi bakteri, virus, jamur dan alergi.
Contoh obat:
1. Betametason (Tetes Mata)
Indikasi: Alergi kronik dan akut, inflamasi pada mata
Efek samping: Reaksi hipersensitif, penglihatan kabur
Dosis: 1-2 tetes setiap jam pada siang dan setiap 2 jam pada malam
Sediaan: Betam-opthal
2. Deksametason (Tetes mata)
Indikasi: Radang mata disertai infeksi bakteri, luka pada kornea
Efek samping: alergi, potensi glaukoma.
Dosis: 1-2x 6 / hari
Sediaan: Cendo
3. Hidrokortison Asetat (Salep Mata)
Indikasi: Blefaritis, konjungtivitis akut dan menahun
Efek samping: Tukak kornea
Dosis: 2-4 kali/hari
Sediaan: Cendo
c. Golongan obat tetes mata midriatik
Penyebab: karena katarak, pupil mata/ otot lensa mata yang relaksasi dan
penyakit amblyopia (mata malas) pada anak-anak.
Contoh Obat:
1. Atropin Sulfat (Tetes Mata)
Indikasi: sebagai midriatikum, midriatik pra operasi dan pasca operasi
Efek samping: iritasi lokal, penglihatan kabur
Dosis:
Pra operasi: 1 tetes+ 1 tets larutan fenilefrin 2,5 %
Pasca operasi:1-3x tets
Sediaan: Isotic cycloma
2. Tropikamida (Tetes mata)
Indikasi: Midriatikum diagnostik, operasi katarak
Efek samping: pedih sementara, reaksi alergi
Sediaan: Midric

Anda mungkin juga menyukai