Anda di halaman 1dari 8

SALEP

o Gatal - gatal, ggitan serangga


o Jerawat

: Andantol

: Benzolac Cl, Cindala, Mediklin, Niacef, Vitacid.

o Kostikosteroid:
Betametason, Clorbetason, Hidrocortison, Fluicinolon,
Prednison, Mometason.
o Wasir

: Borraginol N, Borraginol, S, Faktu, Ultraproct N.

o Luka bakar : Bioplacenton, Burnazin.


o Koloid / Bekas luka : Mederma, Dermatix, Lanakeloid, Kenacort,
Modecassol.
o Cacar

: Acyclovir, Clinovir, Danovir, Zovirax, Zoter.

o Nyeri otot/sendi : Feleam, Felden, Scandene.


o Sariawan

: Bufacomb,Daktarin oral gel, Kenalog, Ketricin.

o Zamur
: Ketoconazole, Lamisil, Miconazol, Myco-z, Mycospor, Myeoral,
Scabiside,
Termisil, Lotremin, Zoralin.
o Alergi, radang ekstrim : Betason N, Benoson N, Benoson, Conolon N,
Dermovel, Cinolon, Inerson, Elocon, Kalcinol N, Kloderma
o Antiobiotik
: Garamycin, Gentasolon, Sagestana, Digenta, Benoson G,
Gentacortil, Terracortil, Clindamycin.
2. CENDO / OBAT MATA BESERTA FUNGSINYA

Augentonic (3 x 1-2 tetes) :Memperjelas pengelihatan, mata lelah, iritasi bukan


karena infeksi, inflamasi mata.

Catarlent (3 x 1-2 tetes)

Cenfresh & Eyefresh (3 x 1-2 tetes) ; Iritasi mata ringan, iritasi karena terkena debu/
angin, sinar matahari.

Floxa ( 1-2 tetes/4 jam)

Fenicol & Genta ( 3 x 1-2 tetes) :Iritasi karena bakteri, Belekan.

Lyters (4 x 1-2 tetes)


pelumas untuk mata buatan.

:Untuk mata katarak, dan mata rabun

:Infeksi yang disebabkan bakteri.

: Infeksi inflamasi mata, Cairan untuk lensa mata,

Mydriatil ( 2 x 1- 2 tetes)

Polydex & Polynel ( 3 x 1-2 tetes) : Infeksi inflamasi mata.

Protagenta (4 x 1-2 tetes) :Mata kering, pelumas lensa kontak.

Timol (2 x 1 tetes)

Tobroson (1 - 2 tetes/ 4 jam): luka pada kornea, radiasi,.

Vacason (2 x 1-3 tetes)

Vacason A (1-2 tetes/4 jam): mata berair, mata merah, bengkak, kedutan mata.

Vernacel (4 x 1-2 tetes)

Vitrolenta (3 x 1-2 tetes)

: lensa mata keruh, pendarahan mata.

Xitrol ( 3 x 1-2 tetes)

: pengobatan inflamasi mata

: Pelebaran pupil, hilangnya kemampuan pengelihatan.

: glaukoma terbuka kronis, pandangan kabur

: alergi, gatal ringan, kedutan mata.

: mata gatak, mata merah

JENIS - JENIS OBAT HIPERTENSI


1. Amlodipin

: Amdixal, Cardivask, Divask, Gensia, Intervask, Norvask.

2. Aspirin

: Ascardia, Aspilet, Parmasal, Cardio Aspirin

3. Atenolo

: Betablok, Farnormi, Tenormin

4. Bisoprolol

: Concor, Hapsen, Maintate

5. Candesartan : Blopress
6. Captopril

: Captensi, Farmoten, Tensicap

7. Clopidogrel : Clapisan, CPG, Plavix, Vaclo


8. Digoxin

: Digoxin Sandoz, Fargoxin

9. Diltiazem

: Herbesser

10. Furosemid : Lasix


11. HCT

: Co Aprovel, Blopress Plus

12. Isosorbid Dinitrat : Cedocard, Farsorbid

13. Inbesartan : Elzar, Irtan, Irvask


OBAT KOLESTEROL

Atorvastatin

: Atorsan, Lipitor

Fenofibrate

: Hypercol, Lipanthyl, Trichol, Zumafib

Pravastatin

: Cholespar

Rosuvastatin

: Crestor

Simvastatin

: Cholestat, Rechol, Vidastat

Gemfibrozil

OBAT - OBAT ALERGI


1. Cetirizine

: Cerini, Incidal, Histrin, Ryzen, Ozen, Tiriz, Ryvel

2. Cyproheptatin

: Heptasan, Lexanist, Pronicy

3. Dexamethasone : Cortidex, Dexa-M, Kalmethason, Lanadexon


4. Loratadine

: Alloris, Clarinis, Folerin

5. Methyl Prednisolone : Hexilon, Lameson, Medixon, Medrol, Toras, Urbason

OBAT MAG
1. Antasida
2. Cimetidine

: Ulsikur

3. Esomeprazole

: Nexium

4. Omeprazole

: inhipump, OMZ, Ozid, Pumpitor

5. Ranitidine

: Archan, Radin, Ranin, Rantin, Zantac.

OBAT DIABETES
1. Glibenclamid

: Daonil, Libronil

2. Glimepirid

: Amaryl, Amadiab, Gluvas, Metrix

3. Glipizid

: Glucotrol

4. Glicazide

: Diamicron, Glidabet, Glucodex

5. Metformin

: Adecco, Diabex, Forbettes, Glucophage, Gludepatic, Glumin.

OBAT ANTI NYERI


1. Asam Mefenamat

: Lapisten

2. Ibu Propen

: Dalofen, Bufect, Proris

3. Kalium Diclofenac

: Cataflam, Aclonac, Kaflam

4. Katoprofen

: Profenin, Pronalges

5. Meloxicam

: Movicox, Moxam, Ostelox, Meloxin

6. Natrium Dicofenac

: Deflamat, Divoltar, Flamar, Voltadex, Voltaren, Kemoren

7. Paracetamol

: Lanamol, Sanmol, Sumagesic, Farmadol

8. Piroxicam

: Felcam, Felden, Pirofel

Tetes Mata bisa digolongkan ke dalam beberapa golongan, yaitu:

Antiinfeksi

Antiinflamasi

Midriatik dan Cycloplegic

Miotik dan Anti Glaukoma

Anastetik Lokal

Tonik

Lain-lain

GOLONGAN TETES MATA


ANTIINFEKSI
Obat mata golongan antiseptik dan antiinfeksi digunakan pada gangguan mata karena adanya
infeksi oleh mikroba, masuknya benda asing ke dalam kornea mata atau kornea mata
luka/ulkus.
Kandungan obat antiseptik dan antiinfeksi mata selain pembawa yang harus steril dan inert
(tidak menimbulkan efek pada mata atau tidak bereaksi dengan zat aktifnya/obat) dalam
bentuk tetes atau salep, juga zat aktifnya merupakan antibiotik/antiseptik atau antivirus
dengan berbagai golongan.

Berikut ini jenis zat aktif yang ada dalam obat antiseptik dan antiinfeksi mata :
1. Sulfacetamid Na (Albucid)
1. Ciprofloxacin HCl (Baquinor TM)
Ulkus kornea yang disebabkan oleh Pseudomonas aeroginosa, Serratia marcescens,
Staphyllococcus aureus, Streptococcus epidermidis, Streptococcus pneumoniae,
Streptococcus viridans.
1. Tobramycin (Tobradex)
2. Chloramphenicol dan kombinasinya
Sediaan Chloramphenicol: Colsancetine, Cendo Fenicol, Ikamicetin.
Sediaan dgn kombinasi: Cendo Mycos (dgn Hydrocortison).
1. Dibekacin Sulfat (Dibekacin Meiji TM)
2. 6. Ofloxacin (Tarivid TM, Cendo Floxa)
3. Gentamycin Sulfat (Garamycin TM, Sagestam TM, Cendo Gentamycin TM)
4. Oxytetracycline dan turunannya (Terra-cotril)
5. Kombinasi Neomycin Sulfat dan antibiotik lainnya
Untuk sediaan tetes mata Neomisin Sulfat dikombinasi dengan Polymixin B Sulfat dan
Phenylephrine atau Polymixin B Sulfat dan Gramicidin.
Sedangkan sediaan salep matanya Neomycin Sulfat dikombinasi dengan Polymixin B Sulfat
atau Bacitracin

10. Ofloxacin (Tarivid TM)


11. Acyclovir
ANTIINFLAMASI
Peradangan pada mata sering disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur dan alergi. Gejala
yang dirasakan pasien misalnya mata berair dan gatal, tampak kemerahan, adanya
secret/kotoran mata, silau, buram atau kelopak mata bengkak. Pengobatan bergantung
kepada penyebabnya dapat berupa antibiotika,anti inflamasi, anti alergi, anti jamur dan anti
virus. Misalnya Cendo Lyteers, Cendo Vision, Vision dan Voltaren Opthma.
MIDRIATIK DAN CYCLOPLEGIC
Digunakan untuk memperlebar pupil mata, biasanya digunakan bila akan dilakukan
pemeriksaan pada mata untuk melihat detail mata.
Tetes mata midriatik secara temporer akan menstimulasi pelebaran otot iris pada mata.
Midriatik biasa digunakan untuk alasan berikut ini:
1. Relaksasi otot lensa mata dalam melakukan fokus mata.
2. Dalam operasi mata untuk menghindari luka gores dengan memperlebar pupil mata
(misal: operasi katarak).
3. Untuk menghindari operasi katarak pada penderita katarak kecil yang masih kecil.
4. Post operatif Glaukoma.
5. Pada anak-anak penderita amblyopia (mata malas), midriatik digunakan sebagai
terapi untuk memburamkan pandangan mata agar otak anak terstimulasi.
Penggunaan Midriatik menyebabkan pelebaran pupil mata sehingga lebih sensitif terhadap
cahaya. Oleh sebab itu penggunaan kacamata UV dapat membantu. Misalnya : Cendo
Mydriatil
MIOTIK DAN ANTI GLAUKOMA
Miotik digunakan dengan tujuan konstriksi/memperkecil pupil mata. Obat jenis ini bertolak
belakang dengan penggunaan tetes mata midriatik. Sedangkan antiglaukoma digunakan
untuk mencegah peningkatan Tekanan Intra Okular yang berakibat pada perubahan
patologis optik mata yang dapat menyebabkan kebutaan. Contoh sediaan, misalnya: Azopt
TM, Betoptima TM, Cendo Carpine TM, Cendo Timolol .
ANASTETIK LOKAL
Anastetik local mata biasa digunakan untuk menimbulkan kekebalan atau mati rasa.
Biasanya digunakan sebelum mengukur tekanan pada mata, menghilangkan objek asing dari

mata dan sebelum melakukan beberapa pemeriksaan mata. Efek dari tetes mata anastetik
biasanya selama 20 menit. Contoh sediaan Pantocain.
TONIK
Tonik mata berfungsi sebagai penyegar dan mengatasi kelelahan pada mata. Penggunaannya
juga mampu mempertajam penglihatan. Contoh sediaan, misalnya : Cendo Augentonic .

ISTILAH PENYAKIT PADA MATA


Blefaritis : radang pada kelopak mata.
Dakriosistitis : infeksi pada saluran air mata, ada di dekat hidung.
Katarak : proses kekeruhan yang terjadi pada sebagian atau seluruh bagian lensa mata.
Penyebab katarak adalah karena faktor usia, kecelakaan, terganggunya metabolisme tubuh
akibat penyakit berkepanjangan, bawaan lahir atau bahkan keracunan.
Keratitis : radang pada kornea mata.
Konjungtivitis :
Peradangan pada konjungtiva (lapisan luar mata dan lapisan dalam kelopak mata) yang
disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, chlamidia), alergi, iritasi bahan-bahan
kimia. Biasa disebut belekan.
Mata terasa kasar menggatalkan, merah dan mungkin berair. Konjungtiva yang mengalami
iritasi akan tampak merah dan mengeluarkan kotoran. Konjungtivitis karena bakteri
mengeluarkan kotoran yang kental dan berwarna putih. Konjungtivitis karena virus atau
alergi mengeluarkan kotoran yang jernih

Keratokonjungtivitis: kekeringan pada kedua mata yang berlangsung lama akibat


menurunnya fungsi kelenjar air mata, yang menyebabkan dehidrasi pada konjungtiva dan
kornea.

Konjungtivitis Vernalis: penyakit alergi mata sepanjang tahun menahun di daerah tropis
seperti Indonesia.
Glaukoma: kerusakan penglihatan yang biasanya disebabkan oleh meningkatnya tekanan
bola mata. Meningkatnya tekanan di dalam bola mata ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi dan pembuangan cairan dalam bola mata, sehingga merusak
jaringan-jaringan syaraf halus yang ada di retina dan di belakang bola mata.

Senile cataract adalah kerusakan penglihatan yang diakibatkan oleh penebalan lensa.

Trachoma merupakan infeksi pada mata yg disebabkan oleh Chlamydia trachomatis.

Uveitis adalah peradangan pada uvea atau bola mata

Anda mungkin juga menyukai