Disusun oleh :
2015730002
Pembimbing :
Lebih sering terdapat pada wanita usia pertengahan dan pada usia lanjut
biasanya unilateral dengan rasa sakit dan merah.
Ulkus Mooren
Pengobatan : steroid, antibiotika, anti virus, anti jamur, kolagenase
inhibitor, heparin dan pembedahan keratektomi, lameler keratoplasti dan
eksisi konjungtiva
Etiologi :
o Bakteri (pseudomonas, pneumokok, moraxela quuefaciens, streptokok
beta hemolitik, klebsiela pneumoni, e. Coli, proteous)
Ulkus Kornea Sentral o Virus (herpes simpleks, herpes zoster)
o Jamur (kandida albikan, fusarium solani, spesies nokardia,
sefalosporium, dan aspergilus)
Ulkus yang terjadi pada jaringan parut kornea sangat rentan terhadap
Ulkus Ateromatosis serangan infeksi
Tindakan : Keratoplasti
1. Uveitis Anterior
UVEITIS
2. Uveitis Posterior
UVEITIS ANTERIOR
badan siliar (iridosiklitis) biasanya o Steroid (yang diberikan pada siang hari
unilateral dengan onset akut bentuk tetes dan malam hari bentuk
salep)
GEJALA o Sikloplegik (untuk mengurangi rasa sakit,
o Mata sakit, merah melepas sinekia yang terjadi, memberi
o Fotofobia istirahat pada iris yang meradang)
GEJALA :
o Rasa sakit yang sangat
o Kelopak merah dan bengkak
o Kelopak sukar dibuka
Endoftalmitis merupakan o Konjungtiva kemotik dan
peradangan berat dalam bola merah
mata o Kornea keruh
o Bilik mata depan keruh yang
kadang-kadang disertai dengan
hipopion
TATALAKSANA :
GEJALA :
o Kemunduran tajam
o Peradangan seluruh bola mata termasuk sklera dan penglihatan disertai rasa
sakit
kapsul tenon sehingga bola mata merupakan
o Mata menonjol
rongga abses. o Edema kelopak
o Bila panoftalmitis akibat bakteri maka perjalanan o Konjungtiva kemotik
o Kornea keruh
penyakit cepat dan berat, sedang bila akibat
o Bilik mata dengan hipopion
jamur perjalanan penyakit perlahan-lahan dan refleks putih di dalam
fundus dan okuli.
TATALAKSANA :
Antibiotika, antijamur
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas. 2014. Ilmu Penyakit Mata edisi-5 Jakarta: Balai Penerbit FKUI
S. Budiono and et all. Buku jar Ilmu Kesehatan Mata, Surabaya : Airlangga