Kejernihan kornea
- Struktur uniform
- Avaskuler
- Desturgensi
Kornea
Diinervasi oleh N V (Trigeminus), merupakan
organ yang paling banyak mempunyai serabut
syaraf sensibel terutama bagian sentralnya
sehingga sentuhan sedikit pada kornea akan
dirasakan sangat sakit.
Kornea memiliki 5 lapisan yaitu :
Epitel
Membrana Bowman
Stroma
Membrana Descemeth
Endothel
1. EPITEL :
Tebal ± 10% tebal kornea
5 – 6 lapis sel (Sel basal, sel wing, sel
permukaan)
Permukaan epitel mikrovelli (utk
menjerat air mata) mencegah
kekeringan air mata.
Sel basal menganti sel yang rusak
daya regenerasi >>
diantara sel-sel epitel ini banyak akhiran
syaraf, terutama untuk rangsangan nyeri
( akibat kepekaan )
2. MEMBRAN BOWMAN :
- Transparan
- Homogen
- Aseluler
- Daya regenerasi Θ
3. STROMA :
- 90% dari tebal kornea
- berbentuk lamella-lamella
- sel-sel stroma (sel wondering, sel
keratosit)
4. MEMBRAN DESCEMENT :
- Jernih
- Tipis
- Kuat
- Tak punya srtuktur
- Tahan terhadap trauma
5. ENDOTHEL :
- 1 Lapisan sel pipih
- Peka terhadap ruda paksa
- Daya regenerasi Θ
LIMBUS :
- Daerah peralihan antara kornea, konjungtiva
& stroma,
- Terdiri : epitel & stroma
- Terdapat pembuluh darah.
NUTRISI KORNEA
- Pembuluh darah limbus
- Humor akuos
- Udara
Bentuk proteksi kornea
Daya regenerasi epitel yang sangat baik
Enzim lisozym dan antibodi dalam tear film
Reflek kedip palpebra superior
Melindungi kornea dari bahaya infeksi, trauma
dan iritan
Transparansi kornea tetap terjaga
Pemeriksaan kornea sederhana
Focal illumination
Keratoskop Placido
Tes fluoresin
Zat warna fluoresin hanya akan diikat oleh sel – sel di bawah
lapisan epitel terluar
Akan tampak fluoresensi pada kasus keratitis superfisial, ulkus
kornea, erosi kornea
Tes fluoresin (-) pada keratitis profunda, sikatrik kornea
DEFINISI
Keratitis adalah radang pada kornea atau
infiltrasi sel radang pada kornea yang akan
mengakibatkan kornea menjadi keruh
sehingga tajam penglihatan menurun
ETIOLOGI
Virus
Bakteri
Jamur
Ancthamoeba
paparan sinar ultraviolet seperti sinar matahari. Hubungan ke sumber
cahaya yang kuat lainnya seperti pengelasan
Iritasi dari penggunaan berlebihan lensa kontak.
Mata kering yang disebabkan oleh kelopak mata
robek atau tidak cukupnya pembentukan air mata
Adanya benda asing di mata
Reaksi terhadap obat tetes mata, kosmetik, polusi,
atau partikel udara seperti debu, serbuk sari,
jamur, atau ragi
Efek samping obat tertentu
MANIFESTASI KLINIS
Inflamasi bola mata yang jelas
Terasa benda asing di mata
Ulserasi epitel
Hipopion (terkumpulnya nanah dalam kamera anterior)
Dapat terjadi perforasi kornea
Ekstrusi iris dan endoftalmitis
Fotofobia
Mata berair
Kehilangan penglihatan bila tidak terkontrol
TRIAS KERATITIS
Fotofobia
Blefarospasme Lakrimasi
PENGOBATAN KERATITIS BAKTERI, FUNGAL DAN AMOEBA
Keratitis • merupakan suatu infeksi pada kornea yang ditandai dengan
adanya infiltrat yang disebabkan oleh beberapa faktor.
• keratitis bakterialis,
Berdasarkan •
•
keratitis fungal,
keratitis viral
penyebabnya • keratitis akibat alergi.
• Keratitis acanthamoeba
Keratitis Interstisial
KERATITIS PUNGTATA
KERATITIS PUNGTATA
Keratitis yang terkumpul di daerah Bowman, dengan infiltrat
berbentuk bercak-bercak halus.
Keratitis pungtata superfisial memberikan
gambaran seperti infiltrat halus bertitik-titik
pada permukaan kornea. Merupakan cacat
halus kornea superfisial dan hijau bila diwarnai
fluoresei
Keratitis pungtata subepitel
Keratitis yang terkumpul di daerah membran
Bowman.
KERATITIS MARGINAL
KERATITIS MARGINAL
Keratitis marginal merupakan infiltrat yang
tertimbun pada tepi kornea sejajar dengan
limbus.
Penyakit infeksi lokal konjungtiva dapat
menyebabkan keratitis kataral atau keratitis
marginal ini. Keratitis marginal kataral
biasanya terdapat pada pasien setengah umur
dengan adanya blefarokonjungtivitis.
KERATITIS INTERSTITIAL
KERATITIS INTERSTITIAL
Keratitis interstitial(KI) adalah kondisi serius
dimana masuknya pembuluh darah ke dalam
kornea dan dapat menyebabkan hilangnya
transparansi kornea. KI dapat berlanjut
menjadi kebutaan.
Sifilis adalah penyebab paling sering dari KI
(Health Central, 2009). Sehingga disebutkan
juga oleh Majmudar (2007), bahwa KI adalah
sinonim dari penyakit sifilis.
Keratitis Bakteri
Keratitis Jamur
Keratitis Virus
Keratitis Infeksi
Keratitis Herpes Zoster
Keratitis Dendritik
Herpetik Keratitis Infeksi
Herpes Simplek :
Penyebab Keratitis Disiformis
Keratokonjungtivitis
Keratokonjungtivitis
epidemi
Tukak atau ulkus
Keratitis Alergi
fliktenular
Keratitis
Keratitis fasikularis
Acanthamoeba
Keratokonjungtivitis
vernal
KERATITIS BAKTERI
Setiap faktor atau agen yang menciptakan kerusakan pada
epitel kornea adalah potensi penyebab atau faktor risiko
bakteri keratitis.
Penggunaan lensa kontak, terutama perpanjangan memakai
lensa kontak.
Penurunan kekebalan pertahanan sekunder untuk malnutrisi,
alkoholisme, dan diabetes (Moraxella).
Kekurangan air mata.
Penyakit baru kornea (termasuk keratitis herpes dan
sekunder neurotrophic keratopathy).
Perubahan struktural atau malposition dari kelopak mata
(termasuk entropion dengan trichiasis dan lagophthalmos).
Kronis Dakriosistitis.
Penggunaan kortikosteroid topikal.
Px KERATITIS BAKTERI
Usapan dari ulkus kornea, cat gram, giemsa
Kultur pada agar Sabouraud
KERATITIS BAKTERI
KERATITIS BAKTERI
KERATITIS FUNGAL
insiden jamur keratitis telah
meningkat selama 30 tahun
terakhir. Terjadinya peningkatan
keratitis jamur adalah hasil dari
penggunaan sering topikal
kortikosteroid dan agen
antibakteri dalam mengobati
pasien dengan keratitis, dan
kenaikan jumlah pasien yang
immunocompremised
KERATITIS JAMUR
Manifestasi klinis:
Hsv: nyeri, mata fotofobia, visus menurun, mata berair,
mata merah.
Hzv: nyeri, badan terasa hangat dan penglihatan
berkurang.
Terapi
IDU(Idoxuridine) analog pirimidin (terdapat dalam
larutan 1% dan diberikan setiap jam; salep 0,5%
diberikan setiap 4 jam)
Vibrabin: sama dengan IDU tetapi hanya terdapat
dalam bentuk salep
Trifluorotimetidin (TFT): sama dengan IDU,
diberikan 1% setiap 4 jam
Asiklovir: dalam bentuk salep 3%, diberikan
setiap 4 jam
KERATITIS ALERGI
Keratitis dengan pembentukan pita pembuluh
darah yang menjalar dari limbus ke arah
kornea. Biasanya berupa tukak kornea akibat
flikten yang menjalar ke daerah sentral disertai
fasikulus pembuluh darah
Etiologi
Reaksi hipersensitivitas tipe I yang mengenai kedua mata,
biasanya penderita sering menunjukkan gejala alergi terhadap
tepung sari rumput-rumputan
TERAPI
Biasanya sembuh sendiri tanpa diobati
Steroid topikal dan sistemik
Kompres dingin
Obat vasokonstriktor
Cromolyn sodium topikal
Koagulasi cryo CO2.
Antihistamin umumnya tidak efektif
Kontraindikasi untuk pemasangan lensa kontak
KERATITIS ACANTHAMOEBA
Infeksi kornea oleh achanthamoeba biasanya dihubungkan
dengan pemakaian lensa kontak atau pada individu yang
terpapar air atau tanah yang tercemar
Tanda klinis yang khas adalah ulkus kornea indolen, cincin
stroma, dan infiltrat perineural, tetapi sering kali hanya
ditemukan pada epitel kornea
keratitis Dimmer atau
Keratitis numularis
Keratitis filamentosa
Keratitis lagoftalmus
Klasifikasi yang lain
Keratitis neuroparalitik
Keratokonjungtivitis sika
Keratitis sklerotikan
KERATITIS
NUMMULER/DIMER
Keratitis dimer atau keratitis numularis
merupakan bentuk keratitis yang berjalan
lambat yang sering terdapat unilateral pada
petani sawah.
KERATITS FILAMENTOSA
Keratitis yang disertai adanya filament mukoid
dan deskuamasi sel epitel pada permukaan
kornea. Penyebabnya tidak diketahui.
KERATITIS LAGOFTALMOS
Keratitis lagoftalmos merupakan keratitis yang
terjadi akibat adanya lagoftalmos, yaitu suatu
keadaan dimana kelopak mata tidak dapat
menutup sempurna.
KERATOKONJUNGTIVITIS
SIKA
Keratokonjuntivitis adalah suatu keadaan
keringnya permukaan kornea dan konjungtiva.
KERATITIA SKLEROTIKAN
Keratitis sklerotikan merupakan kekeruhan
pada kornea yang berbenuk segitiga yang
menyertai radang sclera atau skleritis. Sampai
saat ini tidak diketahui penyebabnya, namun
diduga karena terjadi perubahan susunan
serat kolagen yang menetap.
KOMPLIKASI KERATITIS
Gangguan refraksi
Jaringan parut
Ulkus kornea
Perforasi kornea
Glaukoma sekunder
PROGNOSIS
Prognosis visual
• Virulensi organisme
tergantung pada • Luas dan lokasi keratitis
beberapa faktor, • Hasil vaskularisasi dan atau deposisi kolagen
tergantung dari:
TERIMA KASIH