Anda di halaman 1dari 31

KERATITIS

P E M B I M B I N G : D R. N I L A M , S P. M
DISUSUN OLEH :
A R KA N A D I W.
N A D I A P R I M I V I TA

Anatomi dan Fisiologi Kornea

Kornea jaringan
transparan tembus cahaya,
menutupi bola mata bagian
depan.
Bentuk elips, diameter
horizontal 11,7 mm dan
vertikal 11 mm. Tebal 0,52
mm di bagian tengah dan
0,65 mm di bagian perifer.

Kornea sangat sensitif. Saraf saraf kornea masuk dari


stroma kornea melalui membran bowman dan berakhir
secara bebas diantara sel sel epithelial sekitar 2 3
mm dari limbus ke sentral kornea, sehingga
menyebabkan sensitifitas yang tinggi pada kornea.
Sensoris kornea dari bagian oftalmik nervus
trigeminus. Sensasi taktil yang terkecil pun dapat
menyebabkan refleks penutupan mata.

DEFINISI
Keratitis adalah radang pada
kornea atau infiltrasi sel radang
pada kornea yang akan
mengakibatkan kornea menjadi
keruh sehingga tajam
penglihatan menurun

ETIOLOGI
Virus
Bakteri
Jamur
Mata kering
Benda asing
Iritasi
Sinar ultraviolet
Alergi

Patofisiologi

MANIFESTASI KLINIS
Inflamasi bola mata yang jelas
Terasa benda asing di mata
Cairan mokopurulen dengan kelopak mata saling melekat saat
bangun
Ulserasi epitel
Hipopion (terkumpulnya nanah dalam kamera anterior)
Dapat terjadi perforasi kornea
+/- endoftalmitis
Fotofobia
Mata berair
Kehilangan penglihatan bila tidak terkontrol

Klasifikasi
Keratitis
Berdasarkan
tempatnya
Berdasarkan
penyebabny
a
Berdasarkan
bentuk
klinisnya

merupakan suatu infeksi pada kornea yang


ditandai dengan adanya infiltrat yang
disebabkan oleh beberapa faktor.

keratitis pungtata superfisialis


keratitis marginal
keratitis interstitial.

keratitis
keratitis
keratitis
keratitis

bakterialis,
fungal,
viral
akibat alergi.

keratitis
keratitis
keratitis
keratitis

sika,
flikten,
nurmularis
neuroparalitik

KLASIFIKASI
Keratitis Pungtata

Lapisan yg
terkena

Keratitis Marginal

Keratitis
Interstisial

KERATITIS PUNGTATA
Lokasi : daerah M.
Bowmen
Lesi : Infiltrat kecil
multiple , di
permukaan
Etiologi :
Bakteri
(chlamydial,
staphylococcal)
Virus herpes
Trauma
UV
Blefaritis
Lensa kontak

KERATITIS MARGINAL
Lokasi : tepi kornea |
limbus
Lesi : Infiltrat di tepi
kornea
Etiologi :
Reaksi
Hipersensitivitas
eksotoksin
stafilokok

KERATITIS INTERSTITIAL
Lokasi : Lapisan lebih
dlm dari kornea
Lesi : Lapisan difus
keruh non supuratif
profunda
Etiologi :
Reaksi Alergi
Infeksi ke dlm
stroma , bisa oleh
TB
Bakteri, Virus,
Jamur
Trauma

Keratitis
Bakteri
Keratitis
Jamur
Keratitis
Virus

Penyebab

Keratitis
Herpetik

Keratitis
Infeksi
Herpes
Zoster
Keratitis
Infeksi
Herpes
Simplek
Keratokonju
ngtivitis
Keratokonju
ngtivitis
epidemi

Keratitis
Alergi

Tukak atau
ulkus
fliktenular
Keratitis
fasikularis
Keratokonju
ngtivitis
vernal

Keratitis
Dendritik
Keratitis
Disiformis

KERATITIS BAKTERI

Kelopak Mata kotor


Fotofobia
Merah
Berair
Visus turun

KERATITIS JAMUR
Jamur berfilamen
(filamentous fungi)
Bersifat multiseluler
dengan cabang-cabang
hifa, terdiri dari:
Jamur bersepta :
Furasium sp,
Acremonium sp,
Aspergillus sp,
Cladosporium sp,
Penicillium sp,
Paecilomyces sp,
Phialophora sp,
Curvularia sp, Altenaria
sp.
Jamur tidak bersepta :
Mucor sp, Rhizopus sp,
Absidia sp.

Jamur ragi (yeast) yaitu


jamur uniseluler dengan
pseudohifa dan tunas :
Candida albicans,
Cryptococcus sp,
Rodotolura sp.

KELUHAN
Biasa nya di dahului
rudapaksa oleh ranting
pohon , daun , bagian lain
tumbuhan
Timbul 5 hari - 3 minggu
kemudian

Sakit yg hebat
Berair
Visus turun
Fotofobia
Infiltrat kelabu
Hipopion
Ulcer superficial

TERAPI
Obat-obat anti jamur yang dapat diberikan
meliputi:
Polyenes natamycin 5%, nistatin, dan
amfoterisin B 0,15% - 0,30%.
Azoles Ketokonazole 200-600mg/hari
Infeksi virus >Acyclovir salep 3% / 4 jam
Herpes Zooster opthalmik Acyclovir salep
3% & steroid {tdk spesifik , hnya simtom}

KERATITIS VIRUS
Etiologi
Adenovirus & semua virus yg
menyebabkan demam

Lesi
Keratitis Pungtata Superfisialis

Epitelial Dendritik

Stromal Disiformis

Replikasi sel di epitel

Reaksi imun di stroma

Herpes Zoster
Oftalmikus

M. Klinis
Rasa sakit pada daerah yg
terkena , visus turun &
merah
Vesikel pada kelopak dan
kening

Komplikasi
Uveitis, parese muskulus
mata, glaukoma

KERATITIS ALERGI
Etiologi
Reaksi hipersensitivitas tipe I yang
mengenai kedua mata,
biasanya penderita sering menunjukkan
gejala alergi terhadap tepung sari
rumput-rumputan

Keratitis Flikten

Bentuk klinis

Keratokonjungtivitis
sika

Keratitis
Neuroparalitik

KERATOKONJUNGTIVITIS
FLIKTEN
Radang karena reaksi imun
cell mediated
M. Klinis
Terbentuknya
papul/pustule pda
kornea / konjungtiva
(+) flikten berupa
benjolan batas tegas
putih keabuan dgn -+
neovaskularisasi

KERATOKONJUNGTIVITIS
SIKA
Keadaan keringnya
permukaan kornea dan
konjungtiva

Mata gatal, berpasir, silau, visus


turun

ETIOLOGI
Defisiensi komp.
Lemak air mata
Def. Kelenjar air mata
Def. Komp. Musin
Penguapan
berlebihan
Parut kornea

KERATITIS
NEUROPARALITIK
Akibat kelainan saraf
trigeminus, sehingga
terdapat kekeruhan kornea
+ kekeringan kornea
Visus turun, silau , tdk nyeri,
jarang berkedip, injeksi siliar,
permukaan kornea keruh,
infiltrat

Etiologi : herpes zoster ,


peradangan , dan keadaan
lainnya anestetis
pertahanan kornea turun

TERAPI
Alergi:
Biasanya sembuh sendiri tanpa diobati
Steroid topikal dan sistemik
Kompres dingin
Obat vasokonstriktor

PROGNOSIS
Keratitis
dapat
sembuh
dengan
baik
Prognosis
visual
tergantung
pada
beberapa
faktor,
tergantung
dari:

ditangani dengan tepat


tidak diobati dengan baik dapat
menimbulkan ulkus yang akan
menjadi sikatriks dan dapat
mengakibatkan hilang penglihatan
selamanya.

Virulensi organisme
Luas dan lokasi keratitis
Hasil vaskularisasi dan atau deposisi
kolagen

Anda mungkin juga menyukai