Anda di halaman 1dari 12

REFERAT

SIMBLEFARON

Oleh:
Muhammad Iqbal Syifaurrahman G1A015088

Pembimbing:
dr. Yulia Fitriani, Sp. M.

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN UMUM
PURWOKERTO
PENDAHULUAN

Simblefaron adalah kondisi dimana


terjadi perlekatan bola mata akibat
adhesi antara konjungtiva palpebra
dan konjungtiva bulbi .

Umumnya penderita simblefaron


menderita penyakit mata sebelumnya Dalam menangani kasus simblefaron,
seperti blepharitis, trauma mata, mencari penyebab simblefaron adalah
penyakit konjuntiva yang hal yang penting
menyebabkan bekas luka da
DEFINISI
Simblefaron merupakan perlekatan abnormal antara permukaan konjungtiva

A. Simblefaron Anterior
B. Simblefaron Posterior
C. Simblefaron Total
ETIOLOGI
Simblefaron dapat terjadi akibat proses
penyembuhan permukaan antara konjungtiva
palpebra dan konjungtiva bulbi

Penyebab umum:
- trauma kimia
- trauma panas
- konjugtivitis membrane
- ulserasi konjuntiva
- Stevens-Johnson Syndrome.
ANATOMI

1) Konjungtiva Tarsalis yaitu bagian yang melapisi


permukaan posterior palpebra dan melekat erat
ke tarsus.
2) Konjungtiva Bulbi yaitu bagian yang melekat
longgar ke septum orbitale dan di fornices
3) Konjungtiva Forniks merupakan peralihan dari
tarsalis dan bulbi
PATOFISIOLOGI

migrasi atau
pergeseran
nekrosis
mengganggu dari sel-sel sintesis
pada epitel Kerusakan
sekresi epitelial kolagen
kornea dan epitel siliar
askorbat yang berasal yang baru
konjungtiva
dari stem
cell limbus
PENEGAKAN DX
Anamnesis
• Riwayat penyakit mata seperti trauma
ataupun penyakit radang
• kesulitan menggerakkan kelopak, Pemeriksaan Fisik
• mata merah
• mata berair Ditemukan jaringan parut pada
• sensasi perih permukaan konjungtiva
• perasaan mengganjal .
TERAPI
● Pengusapan menggunakan glass coated rod dengan
lubrikan disekitar forniks beberapa kali dalam sehari
● Penggunaan kontak lensa ukuran besar
● Simblefarektomi
● Conjungtival atau buccal mocusa graft
PROGNOSIS
Angka kesembuhan simblefaron dengan tindakan operasi sekitar
85%.

Ad Vitam : Dubia ad Bonam


Ad Functionam : Dubia ad Bonam
Ad Sanationam : Dubia ad Bonam
KOMPLIKASI

Dry Eye Keratinisasi Ulserasi


Konjungtiva kornea
KESIMPULAN

1. Simblefaron adalah sebuah kondisi dimana terjadinya perlekatan bola mata akibat
adhesi antara konjungtiva palpebra dan konjungtiva bulbi
2. Anamnesis didapatkan adanya memiliki riwayat penyakit mata , kesulitan dalam
pergerakan kelopak mata, diplopia, lagoftalmus.
3. Pemeriksaan fisik didapatkan jaringan penghubung antara konjungtiva palpebra
dengan konjungtiva bulbi atau kornea
4. Pengobatan simblefaron yang bersifat kuratif meliputi simblefarektomi
DAFTAR PUSTAKA
Bye, L. A., Modi, N.C., Stanford, M. 2013. Basic Science Of Ophthalmology Third
Edition. London: Oxford University Express.

Cantor, L.B., Rabuano, C. J., Cioffi, G.A. 2015. Periocular Malpositions and
Involutional Changes In Basic Science and Clinical Course 2015-2016.
American Academy of Ophtahamology. Vol 1 (1): 199-200

Guyton, Arthur C. dan Hall, John E. Fisiologi Kedokteran edisi 11. Jakarta : EGC;
2008.

Khurana A., K. 2002. Disease OF Eyelids. In: Comprehensive Ophtalmology


Fourth Edition. India:New Age International Publishers.

Lang, G., K. 2000. Ophthalmology: A Short Textbook. New York : Thieme

Nema, H.V., Nema, N. 2012. Disease of The Lids. In: Textbook of Ophtalmology.
New Delhi

Seery, L. S., Huang, A. J. 2013. Conjungtival Symblepharon Surgery. In: Surgical


Management in Intraocular Inflammation and Infection. London: JP Medical

Snell, R. S. 2011. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: EGC.

Trattler, W., Kaiser, P. K., Friedman, N. J. 2012. Conjungtival Disorders. In:


Review of Ophtalmology Second Edition. Philadephia: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai