Anda di halaman 1dari 15

LARINGITIS AKUT

DEFINISI
• Laringitis peradangan pada mukosa lipatan
vokal dan laring
• Akut  berlangsung selama < 7 hari

(Jaworek et al, 2018)


EPIDEMIOLOGI
• Biasanya menyerang orang berusia 3 hingga
40 tahun
• Karena penyakit ini dapat sembuh sendiri
• morbiditas dan mortalitas yang signifikan tidak
ditemukan.

(Jaworek et al, 2018)


ETIOLOGI
• Infeksi – Bordetella pertussis
– Rhinoviruses – Varicella-zoster virus
– Parainfluenza viruses • Non Infeksi
– Adenoviruses – Gastroesophageal
– Influenza viruses reflux disease (GERD)
– Measles virus – Environmental insults
– Mumps virus (pollution)
– Vocal trauma
– Use of asthma
inhalers

(Jaworek et al, 2018)


PATOFISIOLOGI
ETIOLOGI

Masuk melalui inhalasi

Menginfeksi sel epitelium saluran nafas lokal yang bersilia

Edema dari lamina propria, submukosa, dan adventitia.


Infitrasi selular dengan histosit, limfosit, sel plasma dan lekosit
polimorfonuklear (PMN)

Terjadi oedem & hiperemis dari saluran nafas terutama pada dinding
lateral dari trakea dibawah pita suara (terjadi pada lumen saluran nafas
dalam)

Terjadi penyempitan, bahkan sampai hanya sebuah celah

Membran pelindung plika vokalis biasanya hiperemis & oedem


MANIFESTASI KLINIS
• Gangguan suara :
– Parau
– Kasar
– Susah keluar
– Nada lebih rendah
• Sesak nafas & stridor
• Nyeri tenggorokan saat menelan & bicara

(Jaworek et al, 2018)


PEMERIKSAAN FISIK
Laringoskop Indirek
dan direk

• Mukosa laring edema, hiperemis pada bag.atas &


bawah pita suara
• Pada epiglottitis ditemukan edema pada
epiglottis , aryepiglitis fold, dan false vocal fold
dengan berwarna merah cherry

(Jaworek et al, 2018)


(Jaworek et al, 2018)
(Jaworek et al, 2018)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Foto Rontgen AP dan Soft Tisuue Lateral
“Thumb sign” “Steeple sign”
PENATALAKSANAAN
• Tujuan terapi: mengurangi edema pada laring
• Laringitis akut yang disebabkan oleh virus
biasanya dapat sembuh sendiri Non
Medika
mentosa

Medika
Penatalaksanaan mentosa

Rawat RS
Non medikamentosa Medikamentosa
• Vocal rest dengan tidak • Antipiretik
banyak berbicara atau • Dekongestan
bersuara • Kortikosteroid oral
• Hidrasi • Pada Infeksi sekunder
• Penggunaan uap (membranous croup)
lembab (humidifikasi) dapat diberikan
hangat atau dingin antibiotik : eritromisin
3x500mg
INDIKASI RAWAT RS
• Epiglotitis
• Stridor progresif
• Kegawatan pernapasan
• Hipoksemia, gelisah, sianosis, pucat
• Depresi sensorium dan demam tinggi
PROGNOSIS
• Prognosis umumnya baik dan pemulihannya selama satu
minggu.
• Lama rawat inap di rumah sakit dan tingkat mortalitas
untuk kasus obstruksi saluran pernapasan atas bertambah
ketika infeksi meluas dan melibatkan saluran pernapasan
yang lebih besar, kecuali pada epiglotitis, dimana infeksi
setempat yang terbukti mematikan.
• Sebagian besar kasus kematian croup disebabkan olehh
obstruksi laring atau oleh komplikasi trakeostomi.
Epiglotitis yang tidak diobati mempunyai angka mortalitas
sebesar 6%.
Jaworek, A.J., Earasi, K., Lyons, K.M,, Daggumati,
S., Hu, A., Sataloff, R.T. 2018. Acute infectious
laryngitis: A case series. Ear Nose Throat J. Vol
97(9):306-313

Anda mungkin juga menyukai

  • Simblefaron
    Simblefaron
    Dokumen12 halaman
    Simblefaron
    Muhammad Iqbal Syifaurrahman
    Belum ada peringkat
  • PR Dokter Iwan-Velin
    PR Dokter Iwan-Velin
    Dokumen13 halaman
    PR Dokter Iwan-Velin
    Muhammad Iqbal Syifaurrahman
    Belum ada peringkat
  • TBR
    TBR
    Dokumen17 halaman
    TBR
    Muhammad Iqbal Syifaurrahman
    Belum ada peringkat
  • TROMBOSIT
    TROMBOSIT
    Dokumen2 halaman
    TROMBOSIT
    Muhammad Iqbal Syifaurrahman
    Belum ada peringkat
  • THORAKS
    THORAKS
    Dokumen27 halaman
    THORAKS
    Muhammad Iqbal Syifaurrahman
    Belum ada peringkat
  • MR, RBBB
    MR, RBBB
    Dokumen7 halaman
    MR, RBBB
    Muhammad Iqbal Syifaurrahman
    Belum ada peringkat
  • Thorak S
    Thorak S
    Dokumen27 halaman
    Thorak S
    Muhammad Iqbal Syifaurrahman
    Belum ada peringkat