Anda di halaman 1dari 18

REFARAT, AGUSTUS 2017

Disusun oleh :
Zulfiqar Ibrahim Muchsin
2012-83-041

Pembimbing :
Dr. Carmila L. Tamtelahitu, Sp.M

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN


KLINIK
DI BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2017
 Kelopak mata berperan penting dalam
memberikan proteksi fisik untuk mata,
mempertahankan film air mata serta drainase
air mata.
 Kasus penyakit yang berkaitan dengan
kelopak mata yang banyak dan biasa
ditemukan di masyarakat adalah hordeolum
dan kalazion
• Palpebra atau kelopak mata
mempunyai fungsi melindungi
bola mata, serta mengeluarkan
sekresi kelenjarnya yang
membentuk
film air mata di depan kornea

• Struktur Penting pada


palpebra yaitu
-Konjungtiva tarsal
-Kelenajr Zeis dan Moll
-Kelenjar Meiobom
-M. orbikularis okuli
-M. Levator palpebrae
 Definisi  Peradangan pada kelenjar palpebra yang
nyeri akibat infeksi bakteri.
 Etiologi  Disebabkan reaksi peradanagan akibat
infeksi Staphylococcus aureus.
◦ Hordeolum eksternumradang kelenjar zeis atau
moll akan menunjukkan penonjolan terutama ke
darah kulit kelopak
◦ Hordeolum internum radang pada kelenjar
meibom memberikan penonjolan terutama ke
daerah konjungtiva tarsal
 Hordeolum externum timbul dari
penyumbatan dan infeksi sekunder dari
kelenjar Zeis atau Moll pada kelopak mata.
 Hordeolum internum timbul dari infeksi pada
kelenjar Meibom yang terletak di dalam
tarsus.
 Obstruksi dari kelenjar-kelenjar ini
memberikan reaksi pada tarsus dan jaringan
sekitarnya.
 Gejala klinis
◦ Adanya benjolan di salah satu atau kedua kelopak
mata, disertai dengan rasa sakit
◦ Pasien merasa seperti ada sesuatu di mata, Kadang-
kadang mata berair dan peka terhadap cahaya
• Pada pemeriksaan fisik benjolan hiperemis pada
kelopak mata, adanya nyeri tekan. Pseudopstosis
dan pembengkakan kelenjar limfe periauricular
 Tata laksana
◦ Hordeolum biaasanya dapat sembuh dengan sendirinya
dalam 1-2 minggu
◦ Kompres hangat.
◦ Pencabutan bulu mata drainase
◦ Terapi topikal maupun antibiotik oral.
 oksitatrasiklin salep mata atau salep kloramphenikol setiap 8
jam.
 kloramfenikol tetes mata
 Pemberian terapi oral sistemik dengan eritromicin 500 mg
◦ Insisi kadang diperlukan pada daerah abses dengan
fluktuasi besar. Pada insisi hordeolum terlebih dahulu
diberikan anastesi topical dengan pantokain tetes mata.
Dilakukan anastesia filtrasi dengan prokain atau lidokain di
daerah hordeolum dan dilakukan insisi.
 Komplikasi
◦ Kalazion
◦ Selulitis preseptal

 Komplikasi Tindakan operatif jarang terjadi,


tetapi mungkin dapat terjadi komplikasi
berikut ini
◦ Pendarahan.
◦ Infeksi.
◦ trauma kanalis dan perforasi(Jarang).
 Prognosis
◦ Pada umumnya baik dimana dapat sembuh dengan
sendirinya,
◦ Prognosisnya lebih baik jika penderita tidak
mencoba meremas atau menusuk hordeolumnya,
karena infeksi dapat menyebar ke jaringan yang
berdekatan.
 Definisi  peradangan lipogranulomatosa
pada palpebra akibat obstruksi pada
kelenjar meibom.
 Etiologi Disebabkan karena reaksi
peradangan granulomatous kronis yang
disebabkan adanya tahanan sekresi dari
kelenjar meibom akibat andanya obstruksi
 Kalazion timbul akibat adanaya peradangan
granulomatosa akibat sumbatan Kelenjar
meibom
 Jika aliran keluar sekresi kelenjar tersebut
mengalami sumbatanhasil sekresi akan
mengalami retensi dan mungkin bocor ke
jaringan yang disekitarnya
 Sehingga akan menyebabkan respons
inflamasi granulomatosa
 Gejala klinis
Adanya benjolan di salah satu atau kedua
kelopak mata, tidak disertai rasa sakit
◦ Pada pemeriksaan fisikbenjolan tidak hiperemis pada
kelopak mata, tidak ada nyeri tekan, adanya
pseudoptosis dan kelenjar periaurikular tidak
membesar.
 Tatalaksana
◦ Pengobatan kalazion dengan memberikan kompres
hangat, antibiotik topikal dan sistemik.
◦ Untuk mengurangi gejala dilakukan ekskokleasi isi
abses /ekstripasi kalazion tersebut.
◦ Insisi dilakukan seperti insisi pada hordeolum
internum.
 Komplikasi
o astigmatisme dan penglihatan kabur
 Komplikasi Tindakan operatif jarang terjadi,
tetapi mungkin dapat terjadi komplikasi berikut
ini
◦ Pendarahan.
◦ Infeksi.
◦ trauma kanalis dan perforasi(Jarang).

 Prognosis
◦ Pada umumnya baik .Kalazion paling sering sembuh
sendiri. Hasilnya dengan pengobatan sangat baik dalam
banyak kasus.
◦ Tetapi terkadang dapat timbul kekambuhan.
 Hordeolum peredangan kelenjar palpebra
akibat infeksi bakteri. Sedangkan Kalazion
peradangan lipogranulomatosa akiabat
obaturuksi pada kelenjar meibom
 HordeolumBenjolan di kelopak mata disertai
dengan rasa sakit, sedangkan kalazion
benjolan di kelopak mata tidak disertai rasa
sakit.
 Penangan pada penderita hordeolum maupun
kalzion dilakukan kompres hangat, pembrian
antibiotik baik topikal maupun sitemik, dan
dapat dilakukan insisi

Anda mungkin juga menyukai