Anda di halaman 1dari 33

Kelainan Kelopak Mata

Shenia Septiyani 113170068

Pembimbing : dr.Binto Akturusiano, Sp.M

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MATA


RSUD WALED
Fakultas Kedokteran Unswagati
CIREBON
2018
PENDAHULUAN

Struktur mata yang berfungsi sebagai proteksi lini pertama


adalah kelopak mata atau palpebra

Palpebra adalah lipatan tipis yang terdiri atas kulit, otot, dan
jaringan fibrosa, yang berfungsi melindungi bola mata, serta
mengeluarkan sekresi kelenjar yang membentuk film air
mata di depan kornea.

2
Anatomi Palpebra

3
4
KELAINAN KELOPAK MATA

DEFORMITAS
INFEKSI • Entropion
• Ektropion TUMOR
• Blefaritis TRAUMA
• Trikiasis • Jinak
• Hordeolum • Distrikiasis • Ganas
• Kalazion • Ptosis
• Pseudoptosis

5
1. Blefaritis
INFEKSI
Suatu radang bilateral pada tepi palpebra, disebabkan
oleh infeksi dan alergi berjalan kronis atau menahun

BACTERIAL

Faktor Predisposisi :
ANGULARIS SUPERFICIAL ○ Lingkungan kotor.
○ Terpapar asap, debu.
KLASIFIKASI
○ Iritasi aplikasi kimia ,
kosmetik.

ULSERATIF SEBOROIK

SKUAMOSA

6
BLEFARITIS BACTERIAL
Infeksi bakteri pada kelopak mata dapat ringan sampai berat. Diduga
sebagian besar infeksi kulit superfisial kelopak diakibatkan
Streptococcus

Gejala utama  kelopak mata merah, bengkak, nyeri, eksudat


lengket, epiforia

Terapi : Kompres hangat, kompres basah dengan asam borat,


antibiotik lokal sulfaetamid atau sulfisoksazol bila infeksi berat perlu
antibiotik sistemik
BLEFARITIS SUPERFICIAL
Infeksi kulit superfisial kelopak diakibatkan Staphylococcus

Gejala utama  kelopak mata merah, bengkak, nyeri, bulu mata


rontok, sisik kering

Terapi : Antibiotik lokal Sulfasetamid & Sulfisoksazol, bila menahun


(MEIBOMIANITIS) lakukan penekanan kel.Meibom untuk
mengeluarkan nanah
7
BLEFARITIS SEBOROIK

Peradangan menahun, biasanya terjadi pada laki-laki usia lanjut


(50 tahun), dengan keluhan mata kotor, panas dan rasa kelilipan
yang diakibatkan Pityrosporum Ovale

Gejala utama Sekret yang keluar dari kelenjar Meibom, air mata
berbusa pada kantus lateral, hyperemia

Terapi :
1. Dilakukan pembersihan dengan kapas lidi hangat.
2. Dapat dilakukan pembersihan dengan nitrat argenti 1%.
3. Kompres hangat selama 5-10 menit.
4. Kelenjar Meibom ditekan dan dibersihkan dengan shampoo
bayi.
5. Pada blefaritis seboroik antibiotik diberikan local dan
sistemik seperti tetrasiklin oral 4 kali 250 mg.

8
BLEFARITIS SKUAMOSA
Peradangan tepi kelopak terutama yang mengenai kelenjar kulit di daerah akar
bulu mata dan sering terdapat pada orang dengan kulit berminyak. Penyebab
blefaritis skuamosa adalah kelainan metabolik ataupun oleh jamur

Gejala utama  Kelopak mata terasa panas dan gatal.


Terdapat sisik berwarna halus-halus dan penebalan margo palpebra disertai
madarosis, mudah dikupas dari dasarnya tanpa mengakibatkan perdarahan.

Terapi : Membersihkan tepi kelopak dengan shampoo bayi, salep mata, dan
steroid setempat disertai dengan memperbaiki metabolisme pasien

9
BLEFARITIS ULCERATIF
Peradangan tepi kelopak atau blefaritis dengan tukak akibat infeksi
Staphylococcus

Gejala utama Terdapat keropeng berwarna kekuning-kuningan yang bila


diangkat akan terlihat ulkus yang kecil dan mengeluarkan darah disekitar
bulu mata, bila ulserasi berjalan lanjut dan lebih dalam dan merusak folikel
rambut sehingga mengakibatkan rontok (madarosis).

Terapi :
Pengobatan dengan antibiotic dan hygiene yang baik. Antibiotik yang
digunakan berupa sulfasetamid, gentamisin, atau basitrasin. Apabila ulseratif
luas pengobatan harus ditambah antibiotik sistemik dan diberi roboransia.

10
BLEFARITIS ANGULARIS
Merupakan infeksi Staphylococcus aureus atau Morax Axenfeld pada tepi
kelopak di sudut kelopak atau kantus sehingga dapat mengakibatkan gangguan
pada fungsi pungtum lakrimal.

Terapi :Blefaritis angularis diobati dengan tetrasiklin dan sengsulfat

BLEFARITIS URTIKARIA
Urtikaria pada kelopak mata terjadi akibat obat atau makanan pada pasien yang
rentan.

Terapi : Untuk mengurangi keluhan yang utama diberikan steroid topical ataupun
sistemik, dan dapat dicegah pemakaian steroid lama. Obat antihistamin dapat
mengurangi gejala alergi.

11
2. Hordeolum
Peradangan supuratif kelenjar palpebra  Infeksi Staphylococcus
aureus
Gejala utama  Bengkak, Nyeri, Merah, Lunak, Rasa panas, Gatal,
Mata berair
Klasifikasi :
A. Hordeolum interna
-Kelenjar meibom
-Pembengkakan lebih besar
-Menonjol ke konjungtiva tarsal
B. Hordeolum eksterna
- Kelenjar Zeis atau Moll
- Pembengkakan lebih kecil dan lebih superfisial
- Menonjol ke arah kulit
Terapi : Kompres hangat 3-4X10 Menit , bila tidak membaik dalam 48
jam maka insisi drainase, antibiotik topikal setiap 3 jam pada saccus
conjunctivalis, antibiotik sistemik ciprofloksaxim atau amoxicillin
12
Hordeolum Interna Hordeolum Eksterna

13
3. Kalazion
Peradangan granulomatosa kronik pada kelenjar Meibom
Gejala utama  Pembengkakan setempat yang tidak terasa
sakit,dan berkembang dalam beberapa minggu

Biasanya pembengkakan mengarah ke permukaan konjungtiva


(sedikit memerah/meninggi).

Terapi : Kompres hangat, antibiotik, dan Eksisi bedah melalui


insisi vertikal ke dalam kelenjar tarsal dari permukaan
konjungtiva

14
15
1. Entropion

DE Suatu keadaan melipatnya palpebra ke arah dalam


FOR ETIOLOGI
MI A. Involusional  Paling sering dan akibat proses penuaan (mengenai
TAS palpebra inferior), lemahnya otot retraktor palpebra inferior, migrasi
otot orbikularis praseptal keatas dan menekuknya tepi tarsus superior
B. Sikatrikal  Mengenai palpebra superior atau inferior dan
disebabkan oleh jaringan parut di konjungtiva atau tarsus.
C. Kongenital  Jarang. Tepian palpebra memutar ke arah kornea;
pada epiblefaron, kulit dan otot pratarsalnya menyebabkan bulu mata
memutari tepi tarsus

TERAPI : Pembedahan atau menempelkan bulu mata ke pipi dengan


selotip dengan tegangan yang mengarah ke temporal dan inferior, atau
injeksi botulinum

16
17
2. Ektropion
Keadaan penurunan dan terbaliknya palpebra inferior ke arah keluar
Umumnya bilateral dan sering terjadi pada orang tua

ETIOLOGI
Kelainan kongenital, Sikatrik, Paralisis nervnervus facialis
Pengenduran muskulus orbicularis oculi (Senil)

GEJALA : mata berair dan iritasi


TERAPI :
1. Elektrokauteriasasi
2. Pembedahan dengan melakukan
pemendekan-horizontal pada palpebra
3. Perbaikan luka parut dengan
pencangkokan kulit

18
19
3. Trikiasis
Keadaan dimana bulu mata mengarah ke arah bola mata yang akan menggesek kornea ataupun
konjungtiva

Umumnya karna keadaan entropion, epiblifaron, blefaritis, atau hanya pertumbuhan yang salah
arah dan bisa menyebabkan iritasi kornea

GEJALA : konjungtiva kemotik dan hiperemi, pada kornea terdapat erosi. Pasien akan mengeluh
lakrimasi, dan seperti kelilipan

PENATALAKSANAAN : Pengobatan sementara dengan epilasi atau mencabut bulu yang salah tumbuh

20
4. Distrikiasis
Keadaan dimana terdapat penumbuhan bulu mata abnormal atau terdapatnya duplikasi bulu
mata daerah tempat keluarnya saluran Meibom
Umumnya terjadi karna kelainan kongenital atau perubahan metaplastik kelenjar di tepi
palpebra

GEJALA : Seperti trikiasis pasien akan mengeluh, lakrimasi, dan rasa seperti kelilipan

PENATALAKSANAAN : Epilasi atau melakukan krioterapi pada folikel rambut sehingga bulu
mata tersebut tidak tumbuh lagi

21
22
5. Ptosis
Suatu kelainan dimana kelopak mata atas tidak dapat diangkat atau
terbuka sehingga celah kelopak menjadi lebih kecil dibandingkan
dengan keadaan normal.

ETIOLOGI: Kongenital, miogenik, dan neurogenik


PENATALAKSANAAN : Memperbaiki fungsi otot levator dengan
memperpendek levator sehingga tarsus
akan terangkat

23
5. Pseudoptosis
Bila terdapat suatu kelainan pada kelopak sehingga mengakibatkan kelopak
tidak mudah bergerak atau diangkat maka keadaan ini disebut pseudoptosis

Pseudoptosis dapat terlihat pada kelainan kelopak seperti hordeolum,


kalazion, tumor kelopak

PENATALAKSANAAN : Dengan mengobati dan menghilangkan penyebab


pseudoptosis tersebut

24
TRAUMA PALPEBRA
Dapat menimbulkan edema dan ekimosis atau bercak perdarahan kulit, sehingga
memberikan warna pada kulit kemerah-merahan

Bila jaringan parut timbul  kelumpuhan otot penggerak mata. Kelemahan otot
penggerak ini dapat menimbulkan ptosis.

TERAPI : Kompres dingin pada 48 jam pertama, dilanjutkan kompres hangat

Trauma Palpebra dapat menjadi cedera yang lebih berat seperti laserasi, fraktur
orbita, kerusakan bola mata dapat dilakukan terapi lebih lanjut dengan segera

25
TUMOR PALPEBRA

Tumor palpebra merupakan benjolan atau pembengkakan abnormal pada


daerah palpebra
Xantelasma
JINAK
Hemangioma

TUMOR
PALPEBRA Sel Basal

GANAS Sel
(Karsinoma) Skuamosa

Kelenjar
Sebasea

26
Xantelasma

Terjadi akibat endapan lipid dalam histiosit pada dermis palpebra


umumnya bilateral

Pengobatan diindikasikan dengan alasan kosmetik. Lesi dapat


dieksisi, dikauter, atau diatasi dengan bedah laser. Rekurensi
tidak jarang terjadi setelah pembuangan

27
HEMANGIOMA (Tumor Vaskular )
Hemangioma paling umum di palpebra adalah hemangioma kapiler (nevus
strawberry), terdiri atas kapiler-kapiler dan sel-sel endotel yang berproliferasi.

Hemangioma kapiler harus dibedakan dari nevus flammeus (port wine stain), yang
warnanya lebih ungu pada sindrom Sturge-Weber

Hemangioma kavernosa, berupa saluran-saluran vascular besar berlapiskan endotel


dengan otot polos pada dindingnya

Pengobatan terhadap tumor diindikasikan jika menghalangi sumbu penglihatan atau


menginduksi astigmatisma dengan bedah laser

28
KARSINOMA SEL BASAL

Karsinoma ini secara perlahan


menyusupi ke jaringan sekitar
namun tidak bermetastasis.

Karsinoma sel basal, umumnya


tumbuh lambat dan tanpa nyeri,
berupa nodul yang tidak atau dapat
berulkus

Eksisi yang dikontrol secara


mikroskopik (teknik Mohs yang
dimodifikasi)

29
KARSINOMA SEL SKUAMOSA

Tumor ini dapat menyisip dan mengkikis


jaringan sekitarnya, dapat pula menyebar
ke limfonodus regional melalui sistim
limfatik

Tumbuh lambat dan tanpa rasa sakit,


seringkali berawal sebagai sebuah nodul
hiperkeratotik, yang dapat berulkus.

30
KARSINOMA KELENJAR SEBASEA

Karsinoma kelenjar sebasea, paling


sering muncul dari kelenjar Meibom
dan kelenjar Zeis

Karsinoma ini lebih agresif dari


karsinoma sel skuamosa, sering meluas
kedalam orbita, memasuki pembuluh
limfe, dan bermetastasis.

31
1. Kelopak merupakan alat menutup mata yang
berguna untuk melindungi bola mata terhadap
trauma, trauma sinar dan keringnya bola mata.
2. Streptococcus alfa atau beta, Pneumococcus, dan
Pseudomonas. Demodex folliculorum selain dapat
merupakan penyebab merupakan vector umtuk
terjadinya infeksi staphylococcus.
KESIMPULAN 3. Kalazion dibedakan dengan hordeolum karena
tidak ada tanda-tanda peradangan akut.
4. Tumor jinak palpebra sangat umum dan
bertambah banyak dengan meningkatnya usia
5. Tumor ganas palpebra, karsinoma sel basal dan
sel skuamosa palpebra adalah tumor mata ganas
paling umum.

32
TERIMA KASIH

33

Anda mungkin juga menyukai