Anatomi
adalah suatu jaringan yang dapat
bergerak ke atas dan bawah yang
berfungsi untuk melindungi bolamata
KELOPAK MATA DIBENTUK OLEH
Orbitalis
Kelenjar Lymphe
PALPEBRA
KULIT KELOPAK_MATA
Merupakan kulit yang tertipis di seluruh
tubuh. Mempunyai sifat yang sangat
kendor dan elastis, sehingga
memungkinkan untuk kembali ke bentuk
semula bila terjadi pembengkakan yang
hebat baik oleh karena inflamasi atau
infeksi, tumor-tumor pada palpebra
ataupun oleh perdarahan / hematoma pal-
pebra
TARSUS
Merupakan jaringan ikat yang
padat dan elastis, merupakan
kerangka dari kelopak mata.
Tanpa tarsus kelopak mata tidak
mempunyai bentuk seperti yang
kita lihat sekarang.
ORBITAL SEPTUM
Suatu fascia yang terletak di sebelah
posterior musculus orbicularis oculi
dan membentang diantara rima orbita
dan tarsus. Fungsi orbital septum
sebagai barier atau pertahanan bila
terjadi infeksi di daerah kelopak mata
tidak dapat menembus atau invasi ke
dalam cavum orbita.
MUSCULUS ORBICULARIS
OCULI
Untuk menutup fissura interpalpebralis.
Mendapat inversasi dari N. Facialis (n. cranialis
VII).
Terdiri atas 3 regio yaitu :
Regio orbita
Regio preseptal
Regio pretarsal
Regio preseptal dan pretarsal berorigo pada
fascia yang berhubungan erat dengan saccus
lacrimalis, sehingga waktu berkedip dapat
berfungsi sebagai pompa untuk mengalirkan air
mata dari saccus lacrimalis ke dalam ductus
naso-lacrimalis.
MUSEUMS LEVATOR PALPEBRA
SUPERIOR
o Mengangkat palpebra superior ke atas.
o Mendapat inervasi dari n. oculomotorius
(n. Cranialis III).
o Apponerosisnya berinsertio pada
permukaan anterior tarsus dan kulit
palpebra.
o Terdapat otot-otot tarsalis superior dari
Muller yang berfungsi juga untuk
membantu m. levator palpebra superior
yang mendapat innervasi dari sistem
symphatis.
KALENJAR-KALENJAR MEIBOOM. ZEISS,
MOLL, KRAUSE / WOLFRING
Kelenjar Meiboom, merupakan kelenjar lemak pada
tarsus dan tidak mempunyai hubungan dengan
folikel rambut, jumlahnya ada 25 buah di palpebra
superior dan 20 buah di palpebra inferior.
Menghasilkan lemak yang berfungsi sebagai oily
layer pada tear film. Fungsi dari oily layer adalah
untuk mencegah penguapan tear film tidak terlalu
cepat.
Kelenjar Zeis : lebih kecil dari kelenjar Meiboom,
merupakan modifikasi kelenjar cebacea dan ada
hubungannya dengan folikel rambut.
Kelenjar Moll: seperti pada kelenjar peluh.
Kelenjar Krause & Wolfring : merupakan kelenjar
tambahan dari kelenjar lacrimalis, berfungsi
untuk membasahi saccus conjungtiva & cornea.
VASCULARISASI
Kelopak mata mendapat
vascularisasi dan arteria
ophthalmica ,arteria zygomaticus,
arteria angularis.
KELENJAR LYMPHE
Dari palpebra akan mengalir ke daerah
preauricular, paritis dan submaxilaris.
Etiologi :
Congenital, disebabkan kegagalan atau ketidaksempurnaan
pembentukan m. levator palpebra superior dan m. orbicularis
oculi. Bila disertai kegagalan pembentukan m. rectus superior
terjadilah "Complete ophthalmophlegia externa". Keadaan ini
diturunkan secara characteristic dominan.
Acquired / didapat. Ptosis yang didapat bisa disebabkan oleh:
1. Faktor mekanik, beban m. levator meningkat oleh karena
adanya edema, tumor atau xanthelasma.
2. Faktor myogenic, oleh karena myasthenia gravis dystrophia
musculorum.
3. Neurogenic / paralitik, karena gangguan perjalanan n. III,
bisa juga pada nucleus atau kelainan myoneural junction.
PTOSIS :
Pengobatan :
Bila ringan dibiarkan saja. Bila karena
myasthenia gravis dapat diberikan pengobatan
neostigimin dan lain-lain. Operasi dengan
memperkuat m. levator palpebra superior.
Operasi menggantung palpebra superior pada
dahi.
PSEUDOLTOSIS
Terjadi karena palpebra superior
kehilangan support seperti tidak adanya
bolamata, bolamata mengecil.
PENYAKIT-PENYAKIT PADA
PALPEBRA.
- HORDEOLUM
- CHALAION
- BLEFARITIS MARGINALIS
HORDEOLUM:
Merupakan infeksi pada kelenjar pada kelenjar di
palpebra oleh staphiloccus.
Tanda local kelopak mata bengkak kemerahan,
nyeri dan berakhir dengan perlunakan akut,
pembentukan pus dan terjadilah abcess.
Hordeolum interna : yang terinfeksi kelenjar
Meiboom.
dapat menuju conjunctiva dan dapat juga ke kulit
Pengobatan :
Pada stadia infiltrat ; kompres dengan air hangat +
anti biotika local.
Pada stadia abcess : incisi.
CHALAION
Suatu radang steril granulomatus kelenjar Meiboom.
Penyebabnya : tidak diketahui pasti.
Hipotesis : adanya pembutuan pada seluruh excresi
kelenjar Meiboom, akibatnya terjadi suatu retensi
kista kelenjar Meiboom yang memberikan reaksi
keradangan granulomatous.
Tanda spesific : berupa lokal edema yang kadang-
kadang didahului tanda-tanda keradangan
menghilang tinggal suatu benjolan atau tumor pada
palpebra.
Chalaziaon yang besar akan menekan bolamata dan
menimbulkan astigmatism.
Pengobatan : Excisi.
CHALAION
Diagnosa banding : dengan hordeolum tetapi tidak
ada tanda-tanda keradangan pada chalazion.
Chalazion hampir tidak pernah sembuh spontan.
Chalazion yang besar dan terletak di palpebra
superior dapat memberikan pseudoptosis.
Pada pemeriksaan histopathologi di dapatkan
poliferasi endothel sinus berupa suatu keradangan
granulomatus dengan sel-sel Langhans tipe giant
cell. Chalazion yang besar dan terletak di palpebra
superior dapat memberikan pseudoptosis.
Chalazidion yang mengalami kekambuhan, harus di
biopsi karena kemungkinan suatu keganasan
(malignancy) ---- Basalioma.
BLEFARITIS MARGINALIS
Suatu radang kronik dan bilateral pada tepi palpebra.
Terdapat 3 tipe :
Tipe ulseratif yang biasanya disebabkan oleh staphilococcus.
Tipe Seborrhoic yang disebabkan oleh pityrosporum ovale
Mixed type atau tipe campuran dari tipe 1 dan 2.
Canalculi lacrimalis
Saccus lacrimalis
Nutrisi
pH : 7,35
Penyebabnya :
Adanya rangsangan / stimulasi pada
kelenjar lacrimal. Misalnya rasa nyeri, emosi,
neurogenic, mata lelah, erosicornea, Benda asing
di mata, iritasi syaraf facialis karena muntah
tertawa dan sebagainya atau oleh adanya sinar
yang kuat
PARADOXIC LACRIMASI ATAU
CROCODILE TEARS (AIR MATA BUAYA)
Terjadi unilateral dan adanya exessive tearing
waktu mengunyah.