30101307039
e. pseudomembran, (keruh
lengket pada pemukaan, bila
diangkat berdarah)
Seolah-olah seperti melekat pada
conjunctiva tetapi mudah diambil
dan tak mengakibatkan
perdarahan. Penyebabnya antara
lain streptococcus haemoliticus
Mengapa dalam pemeriksaan ditemukan conjungtiva injection, chemosis dan purulent discharge serta edem
palpebral yang kaku
Hipertrofi papilar
Reaksi konjungtiva non
spesitik yang terjadi
karena konjungtiva terikat
pada tarsus atau limbus di
bawahnya serabut2 halus.
Ketika berkas pembuluh
yang membentuk
substansia papilla
( bersama unsure eksudat)
mencapai membrane
basal epitel pembuluh
ini bercabag di atas papilla
mirip jeruji paying.
eksudat radang
mengumpul diantara
serabut2 membentuk
tonjolan 2 konjungtiva
Bangunan patologis
Injeksi Konjungtival
Injeksi Siliar
Injeksi episclera
etiologi
Pinguekula
Adalah nodul kuning pada kedua sisi kornea ( lebih sering pada sisi nasal ) di
daerah aperture palpebra.
Benjolan pada konjungtiva bulbi yang ditemukan pada orang tua, terutama
yang matanya sering mendapat rangsangan sinar matahari, debu dan angin
panas. Merupakan degenerasi hialin jaringan submukosa konjungtiva. Pembuluh
darah tidak masuk ke dalam pinguekula akan tetapi bila meradang atau terjadi
iritasi, maka sekitar bercak degenerasi ini akan terlihat pembuluh darah yang
melebar
Nodul terdiri atas jaringan elastis hialin dan kuning. Jarang bertumbuh besar,
namun sering meradang.
Pengobatan pada pingueculitis tertentu diberi steroid lemah topical seperti
prednisolone 0,12 % atau medikasi antiradang non-steroid topical dapat
diberikan.
Pinguekula tidak perlu diberikan pengobatan, akan tetapi bila terlihat adanya
tanda peradangan (penguekulitis), dapat diberikan obat-obat anti radang.
akan tetapi bila terlihat adanya tanda peradangan (pingukulitis), dapat
diberikan obat-obat antiradang, seperti :
Steroid topical lemah ( Prednisolone 0,1 % )
NSAID topical
Pinguekula iritans
Pinguekula yang terkena iritasi atau meradang, sehingga pada sekitar
bercak generasi ini akan terlihat pembuluh darah yang melebar.
Penatalaksanaan
Blefaritis Anterior :
kebersihan muka
Salep antibiotika Gram (+)
Digosok dengan cotton aplikator
Blefaritis Posterior :
Tetrasiklin 2 x 250 mg atau Erythromicin 3 x 250 mg, Diberikan
selama 2 minggu
Topikal : steroid ringan
Episkleritis
Merupakan reaksi radang jaringan ikat vascular yang terletak antara
konjungtiva dan permukaan sclera.
Keluhan pasien berupa: mata terasa kering, dengan rasa sakit yang
ringan, mengganjal dengan konjungtiva yang kemotik.
Bentuk radang nya mempunyai gambaran khusus yaitu berupa
benjolan setempat dengan batas tegas dan earna merah ungu
dibawah konjungtiva. Bila benjolan ini ditekan dengan kapas atau
ditekan pada kelopak di atas benjolan, akan memberikan rasa sakit,
rasa sakit akan menjalar ke sekitar mata.
Pengobatan:
Skleritis
Gangguan granulomatosa kronik yang ditandai oleh
destruksi kolagen, sebukan sel dan kelainan vascular yang
mengisyaratkan adanya vaskulitis.
Skleritis biasanya disebabkan kelainan atau penyakit sistemik.
Lebih sering disebabkan penyakit jaringan ikat, pasca herpes,
sifilis dan gout. Kadang-kadangdisebabkan tuberculosis, bakteri
(pseudomonas), sakoidosis, hipertensi, benda asing dan pasca
bedah.
Terdapat perasaan sakit yang berat yang dapat menyebar ke
dahi, alis dan dagu yang kadang-kadang membangunkan
sewaktu tidur akibat sakitnya yang sering kambuh. Mata merah
berair, fotofobia dengan penglihatan menurun.
Skleritis tidak mengeluarkan kotoran, terlihat benjolan
berwarna sedikitlebih biri jingga. Kadang-kadang mengenai
seluruh lingkaran kornea, sehingga terlihat sebagai skleritis
anular.
Pengobatannya : antiinflamasi steroid ataupun non steroid atau
obat imunosupresif lainnya.