Anda di halaman 1dari 27

KERATITIS

DEFINISI

Keratitis adalah radang pada kornea atau infiltrasi


sel radang pada kornea yang akan mengakibatkan
kornea menjadi keruh sehingga tajam penglihatan
menurun.

EPIDEMIOLOGI

Menurut Murillo Lopez (2006), Sekitar 25.000 orang


Amerika terkena keratitis bakteri per tahun.
Kejadian keratitis bakteri bervariasi < negara industri
ETIOLOGI
Virus

Bakteri

Jamur

Paparan sinar ultraviolet

Iritasi dari penggunaan berlebihan lensa kontak

Adanya benda asing di mata

Reaksi terhadap obat tetes mata, kosmetik, polusi

Efek samping obat tertentu


PATOGENESIS

Agen Mulai dari


Cedera kornea
penyebab epitel

Sampai ke
lapisan Inflamasi Nyeri
endotel

Kerusakan
kornea
(ulserasi)
Keratitis Superfisial tidak
meninggalkan parut
KERATITIS
Keratitis profunda
meninggalkan parut
Keratitis
Pungtata

Keratitis Keratitis
Interstitial Marginal
Keratitis Pungtata Keratitis Marginal Keratitis Interstitial

Keratitis di daerah Merupakan infiltrat yang Keratitis interstitial adalah


Bowman, dengan infiltrat tertimbun pada tepi kondisi serius dimana
berbentuk bercak-bercak kornea sejajar dengan masuknya pembuluh
halus. Keratitis pungtata limbus. Penyakit infeksi darah ke dalam kornea
superfisial memberikan lokal konjungtiva dapat dan dapat menyebabkan
gambaran seperti infiltrat menyebabkan keratitis hilangnya transparansi
halus bertitik-titik pada kataral atau keratitis kornea. Keratitis
permukaan kornea. marginal ini. interstitial dapat berlanjut
menjadi kebutaan.
KLASIFIKASI

Berdasarkan penyebabnya :

Keratitis Keratitis Keratitis Keratitis Keratitis


Bakteri Jamur Virus Herpetik Alergi
KERATITIS BAKTERI

Penggunaan lensa kontak

Trauma

Kontaminasi pengobatan mata

Riwayat keratitis bakteri sebelumnya

Riwayat operasi mata sebelumnya

Gangguan defense mechanism

Perubahan struktur permukaan kornea


ETIOLOGI
GEJALA DAN TANDA KLINIS

MATA MERAH

BERAIR

NYERI PADA MATA YANG TERINFEKSI

PENGLIHATAN SILAU

ADANYA SEKRET DAN PENGLIHATAN MENJADI KABUR

PADA PEMERIKSAAN BOLA MATA EKSTERNAL DITEMUKAN HIPEREMIS


PERIKORNEA, BLEFAROSPASME, EDEMA KORNEA, INFILTRASI KORNEA
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan
Biopsi kornea
kultur bakteri
PENATALAKSANAAN
KERATITIS FUNGI (JAMUR)

Jamur berfilamen
Jamur ragi
ETIOLOGI Jamur difasik
Gejala dan tanda klinis
Riwayat trauma terutama
tumbuhan, pemakaian steroid
topikal lama
Lesi satelit
Tepi ulkus sedikit menonjol dan
kering, tepi yang ireguler dan
tonjolan seperti hifa di bawah
endotel utuh
Plak endotel
Hypopyon, kadang-kadang rekuren
Formasi cincin sekeliling ulkus
Pemeriksaan
Penatalaksanaan
Penunjang

Pemeriksaan kerokan Polyenes termasuk


kornea natamycin, nistatin, dan
Biopsi jaringan kornea dan amfoterisin B
diwamai dengan Periodic Azoles (imidazoles dan
Acid Schiff atau triazoles) termasuk
Methenamine Silver ketoconazole,
Miconazole, flukonazol,
itraconazole, econazole,
dan clotrimazole
KERATITIS VIRUS

Herpes Simpleks
Virus (HSV)
merupakan salah
satu infeksi virus
Etiologi tersering pada
kornea.
Nyeri
Fotofobia
Gejala dan Penglihatan kabur
Mata berair
tanda klinis Mata merah
Tajam penglihatan turun terutama jika bagian
pusat yang terkena.

Pemeriksaan Usapan epitel dengan giemsa multinuklear


noda dapat menunjukkan sel-sel raksasa.
penunjang
Debridement
Terapi Obat
IDU (Idoxuridine) analog pirimidin
(terdapat dalam larutan 1% dan diberikan
setiap jam, salep 0,5% diberikan setiap 4
jam)
Asiklovir (salep 3%), diberikan setiap 4
Penatalaksanaan jam.
Asiklovir oral dapat bermanfaat untuk
herpes mata berat, khususnya pada
orang atopi yang rentan terhadap
penyakit herpes mata dan kulit agresif.
Terapi bedah
Keratoplasti : parut kornea berat
,dilakukan jika herpes non aktif.
KERATITIS ALERGI

ETIOLOGI
Reaksi hipersensitivitas tipe I,
biasanya penderita sering
menunjukkan gejala alergi terhadap
tepung sari rumput-rumputan.
KERATITIS ALERGI

GEJALA DAN TANDA KLINIS


Bentuk palpebra: cobble stone (pertumbuhan papil
yang besar), diliputi sekret mukoid.
Bentuk limbus: tantras dot (penonjolan berwarna abu-
abu, seperti lilin)
Gatal,fotofobia,
Sensasi benda asing
Mata berair dan blefarospasme
KERATITIS ALERGI

PENATALAKSANAAN
Biasanya sembuh sendiri tanpa diobati
Steroid topikal dan sistemik
Kompres dingin
Obat vasokonstriktor
Cromolyn sodium topikal
Koagulasi cryo CO2.
Pembedahan kecil (eksisi).
Antihistamin umumnya tidak efektif
Kontraindikasi untuk pemasangan lensa kontak
BERDASARKAN BENTUK KLINIS

Keratitis Flikten/Skrofulosa/Eksemtosa
Reaksi imun terhadap antigen sensitif
Flikten merupakan benjolan berdiameter 1-3 mm
berwarna abu-abu pada lapisan superfisial kornea.
Epitel diatasnya mudah pecah dan membentuk ulkus.

Keratitis Numularis
Terdapat infiltrat bulat-bulat subepitelial di kornea,
dimana tengahnya lebih jernih, disebut halo (diduga
terjadi karena resorpsi dari infiltrat yang dimulai di
tengah). Tes fluoresen (-).
KERATITIS SIKA

Keringnya kornea

Gejala klinis yang sering timbul yaitu mengeluh mata terasa gatal,
terasa seperti ada pasir, fotopobia, penglihatan kabur.

Dari hasil pemeriksaan didapatkan sekret mukus, konjungtiva


bulbi edema, hiperemi, menebal, kering.

Terdapat infiltrat-infiltrat kecil, letak epiteleal.

Terdapat juga benang-benang (filamen) yang sebenarnya sekret yang


menempel, karena itu, disebut juga keratitis filamentosa.
KERATITIS

Gangguan refraksi
Jaringan parut permanent
KOMPLIKASI Ulkus kornea
Perforasi kornea
Glaukoma sekunder

Virulensi organisme
PROGNOSIS Luas dan lokasi keratitis
Hasil vaskularisasi dan atau deposisi kolagen

Anda mungkin juga menyukai