Anda di halaman 1dari 18

Refrat

Oleh:
Gitta Delvanof Putri
(1310070100006)

Preseptor :
dr. Mayasari Nasrul, Sp.M
Keadaan terkelupasnya epitel
kornea yang dapat diakibatkan oleh
gesekan keras pada epitel kornea
Semua usia INSIDEN LEBIH >> pada
pekerja otomotif dan
pengguna kontak lensa
Benda asing Cedera
Cedera dikelopak margo
mata kelopak mata

Hembusan Benda asing


debu/pasir Keratitis
dikornea

Lensa kontak
Luka karena
penggunaan
kecelakaan
lama
Pasien akan
Hiperlakrimasi merasa sakit
sekali

Blefarospasme Fotofobia

Penglihatan
akan Mata merah
terganggu
Anamnesis
 Ada riwayat trauma tumpul
 Penderita akan merasa sakit sekali akibat
erosi merusak kornea yang mempunyai
serat sensibel yang banyak
 Mata berair
 Mata merah
 Fotofobia
 Penglihatan akan terganggu oleh media
yang keruh
Pemeriksaan
tajam
penglihatan

Pemeriksaan
dengan Slit-lamp
Dengan tes fluoresensi
Daerah defek/erosi dapat dilihat pada
daerah yang berwarna hijau.
 Keratitis

 Uveitis
Non Medika
• Siklopegik : Mentosa
Tropikamida Edukasi
• Antibiotik • Pemberian salep
tetes : mata
Neosporin, Gentamicin dan • Pembersihan
tutup mata secret dengan
Kloramfenikol baik
• Analgetik : dengan kasa
• Kompres hangat
Asam steril pada mata
Mefenamat • Rujuk ke bagian • Tutup mata
spesialis mata dengan kasa steril
Medikamentosa dan hindari untuk
terpapar air
• Ulcus Kornea

• Erosi kornea
rekuren
• Ad vitam : Dubia ad bonam
• Ad functionam : Dubia ad bonam
• Ad sanationam : Dubia ad bonam
Erosi kornea merupakan keadaan
terkelupasnya epitel kornea yang dapat
diakibatkan oleh gesekan keras pada
epitel kornea. Erosi kornea dapat terjadi
tanpa cedera pada membran basal. Dalam
waktu yang pendek epitel sekitarnya
dapat bermigrasi dengan cepat dan
menutupi defek epitel tersebut. Erosi
kornea merupakan penyakit yang jarang
terjadi. Biasanya terjadi akibat trauma
benda tumpul pada kornea.
Adapun gejala-gejala umum yang biasa
terjadi pada erosi kornea yaitu mata
berair, blefarospasme, fotofobia, mata
merah, rasa mengganjal pada mata, dan
terjadinya penurunan visus. Untuk
mendiagnosa erosi kornea diperlukan
adanya anamnesis, pemeriksaan fisik,
serta pemeriksaan penunjang. Erosi
kornea dapat didiagnosa banding dengan
eveitis dan keratitis.
Tatalaksana erosi kornea membutuhkan
pengobatan sistemik. Obat-obatan yang
biasa dipakai yaitu siklopegik aksi pendek,
antibiotik, analgetik. Apabila terdapat
penyakit penyerta, harus dikonsultasikan
ke dokter spesialis. Prognosis erosi kornea
biasanya baik jika tidak terjadi jaringan
parut atau vaskularisasi pada kornea

Anda mungkin juga menyukai