Dosen Pembimbing :
dr. M. Djumhana, Sp.M
Penyusun :
Nindi Elis (20190420027)
Mohammad Helmi Fuad (20190420129)
Mohammad Nur Huda (20190420130)
PENDAHULUAN
Di dunia ini 48% kebutaan yang terjadi disebabkan oleh katarak. Untuk Indonesia,
survei pada 1995/1996 menunjukkan prevalensi kebutaan mencapai 1,5% dengan 0,78%
di antaranya disebabkan oleh katarak , dan yang terbesar karena katarak senilis.
Katarak adalah perubahan lensa mata yang semula jernih dan tembus cahaya menjadi
keruh, sehingga cahaya sulit mencapai retina akibatnya penglihatan menjadi kabur.
Katarak terjadi secara perlahan-lahan sehingga penglihatan penderita terganggu secara
berangsur. Perubahan ini dapat terjadi karena proses degenerasi atau ketuaan, trauma
mata, komplikasi penyakit tertentu, maupun bawaan lahir Diabetes adalah sekumpulan
penyakit endokrin yang ditandai dengan hiperglikemia yang merupakan manifestasi dari
defek pada sekresi insulin, aksi insulin atau keduanya. Diabetes memiliki banyak sekali
komplikasi yang ditimbulkannya
DEFINISI
• KATARAK berasal dari yunani katarrhakies
• INGGRIS, cataract dan latin cataracta
• Menurut WHO, katarak adalah kekeruhan yang terjadi pada
lensa mata, yang menghalangi sinar masuk ke dalam mata
sehingga menyebabkan penurunan atau gangguan
penglihatan. Lensa mata merupakan bagian jernih dari mata
yang berfungsi untuk menangkap cahaya
ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA
Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang bewarna putih dan
relatif kuat.
Konjungtiva : Selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian
sclera.
Kornea : Struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus
dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya.
Pupil : Daerah hitam ditengah-tengah iris.
Iris : Jaringan bewarna yag berbentuk cincin, menggantung di belakang
kornea dan di depan lensa, berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk
ke mata dengan cara merubah ukuran pupil.
Lensa : struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aquos dan vitreus,
berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.
Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak dibagian belakang bola mata, berfungsi
mengirimkan pesan visual melalui saraf optikus ke otak.
Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visual ke otak
Humor aqueus : caian jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen
anterior bola mata) serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea,
dihasilkan oleh processus ciliaris.
Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi
segmen posterior mata)
Anatomi Lensa
Struktur bikonveks
Avaskular
Tak berwarna
Transparan
Difixir oleh zonula zinii
Terletak di bilik mata belakang
Nutrisi oleh
• Humour aquos
• Humor vitreus
Cara kerja
-OBYEK JAUH
- OTOT CILIARIS KENDOR
- LIGAMEN ZONULA ZEINII TEGANG
- LENSA CEKUNG
-OBYEK DEKAT
- OTOT CILIARIS TEGANG
- LIGAMEN ZONULA ZEINII KENDOR
- LENSA CEMBUNG
METABOLISME LENSA NORMAL
• Transparansi lensa dipertahankan oleh keseimbangan air dan kation (sodium dan
kalium). Kedua kation berasal dari humor aqueus dan vitreus
• Metabolisme lensa melalui glikolisis anaerob (95%) dan HMP-shunt (5%). Jalur HMP-
shunt menghasilkan NADPH untuk biosintesis asam lemak dan ribose, juga untuk
aktivitas glutation reduktase dan aldose reduktase. Aldose reduktase adalah enzim
yang merubah glukosa menjadi sorbitol, dan sorbitol dirubah menjadi fruktosa oleh
enzim sorbitol dehidrogenase
PATOFISIOLOGI
Jalur glikolisis
Jalur fosfat Karena dm, sorbitol Terjadi kekeruhan
Jalur polyol tidak di pecah lensa