Anda di halaman 1dari 32

dr.

Olivia Mahardani Adam SpS


FK – Universitas Hang Tuah
Dep Saraf – Rumkital dr. Ramelan
 Tumor otak yaitu pertumbuhan jaringan abnormal / lesi
ekspansif bersifat jinak/ ganas yg membentuk massa dlm
ruang tengkorak (intra cranial)/ di sumsum tulang
belakang.

 Neoplasma pd jar otak dan selaputnya dpt berupa tumor


primer /metastase.
ANATOMI OTAK

 Otak → jaringan yg konsistensinya kenyal, terletak di


cranium yang tidak dapat bertambah volumenya,
terutama pada orang dewasa.
Nervus cranialis
Otak mempunyai beberapa komponen sel yaitu:
1. Neuron → sel fungsional pd sistem saraf. Bekerja dg
cara menghasilkan potensial aksi, memindahkan
informasi, fungsi kendali dan koordinasi tubuh.

2. Sel glia → f/ menyangga dan dukungan metabolik


terhadap neuron.
ada 4 macam: - Astrosit
- Oligodendrosit
- sel Ependim
- sel Sechwan
 Penyebab tumor otak sampai saat ini masih blm
jelas, namun ada beberapa faktor yg perlu di
tinjau :
1. Herediter
2. Sisa –sisa sel embrional
3. Radiasi
4. Virus
5. Substansi-substansi karsinogenik
Klsifikasi menurut lokasi
 Klasifikasi tumor otak menurut WHO menjadi
9 kategori yaitu:

 Tumor jaringan neuroepithel


 Tumor nervus kranial dan splinal
 Tumor meningen
 Neoplasma hematopoietic
 Germ cell tumor
 Kista dan tumor-like lesion
 Tumor regio sellar
 Ekstensi lokal dari tumor regional
 Tumor metastasis
 PEMBAGIAN TUMOR MENURUT ASAL SEL

1. Tumor otak primer


→ tumor yang berasal dari jaringan otak.
Glioma : 40-50% dari tumor otak
 Astrocytoma adalah glioma yang paling umum, sekitar
½ dari seluruh otak primer dan tumor sumsum tulang
belakang. Pada orang dewasa pada secebrum dan
anak-anak dapat terjadi di batang otak, serebrum dan
serebellum.
 Glioblastoma Multiforme → tumor otak yang tumbuh
cepat dan paling ganas dari tumor glia.
 Harapan hidup12 bulan.
 Pada usia 45-55 thn.
 Tumor ini dapat timbul dimana saja tetapi predileksi
utamanya adalah lobus frontalis dan sering
menyebar ke sisi kontralateral melalui korpus
kalosum.
 Gejala : ↑TIK termasuk sakit kepala, mual dan
muntah, dan gangguan kognitif.
 Ependimoma:
5% dari seluruh glioma.
Gejala mual, muntah, dan nyeri kepala, diplopia,
ataksia, hemiparesis dan paresis nervus kranialis.
 OLIGODENDROGLIOMA
 pada usia dewasa.
 gambaran klasik:
 kejang (50-80%)

 gejala yang berhubungan dengan efek lokal massa

dan peningkatan TIK → sakit kepla(22%),


perubahan status mental (10%),vertigo atau
muntah (9%).
 jika lebih ganas→ kelainan f/otak
 Medulloblastoma adl tumor cerebellum yg tumbuh
sangat cepat pada bagian bawah blkng otak.
 Pd anak2 : dekat vermis
 Pd org dwasa: dlm jar otak kecil, dibagian pinggir

 Gejala awal mirip dg flu, kelesuan, gelisah dan


kehilangan nafsu makan.
 Pada bayi → ukuran kepala meningkat dan terlihat
gelisah
 Pada anak2 dan dewasa: keluhan sakit kepala dan
muntah ketika bagun pagi. Biasanya, merasa
lebih baik setelah muntah
 Meningioma
 Meningioma: jinak, sering tumbuh sampai cukup besar
baru memberikan gejala
 Meningioma berasal dari sel epitel lapisan meningen
 Banyak terdapat pd wanita (30-50 thn)
 Pengguanaan steroid untk mengurangi oedem sblm
pembedhan sering berhasil
 Craniopharyngioma (tumor epithel jinak) adalah
tumor otak yang terletak di area hipotalamus di atas
sella tursica atau bagian infundibulum.]

 Tumbuh lambat,dari sisa2 duktus craniopharyngeal


dan mnempti bgian supra)sellar.

 Gejala: papiledema,sakit kepala ,mual / muntah.


 TUMOR PITUITARI
10-15% daripada semua tumor intrakranial.
Kebanyakannya → tumor jinak adenoma.
2. Tumor otak sekunder

 tumor metastatik yang menyerang wilayah


intracranial dari kanker terutama yang terletak di
organ lainnya.
 Tumor otak ini sangat umum dalam fase terminal
dengan kanker metastase yang
tidak dapat tersembuhkan
 Tumor pda sistem ventrikel→ nyeri kepala ,penglihtan
kabur, ↓kesadarn
 Tumor pada thalamus → adanya gejala peninggian TIK
yg disertai gejala thalamus
 Tumor pda sella tursika→ adenoma, meningioma,
epidermoid,dll
 Tumor pada daerah pineal plaling sering pineoloma,
gejalanya peningkatan TIK, Dolls eye test, pubertas
prekok dll
 Tumor batang otak→ ↓kesadaran, gangguan nervus
III, sindrom weber,
 Tumor daerah serebelum→ ↑TIK menjadi amat
prominen. bahaya herniasi serebral merupakan
tindakan operasi yg segera.
 Tumor kongenital → merupakan tumor yg tumbuh dri
sisa2 jar embrional.
 Tumor metastase otak→dari tumor paru, tiroid
,payudara, ginjal, kulit, prostat, nasofaring, usus dll.
 Anamnesis
Gejala ↑ TIK (nyeri kepala, muntah proyektil,
papiledema dan kejang)
1. Nyeri kepal : bersifat intermitten, tumpul, berdenyut
dan tidak begitu hebat.
2. Muntah : menyemprot(proyektil) dan tidk didahului
mual.
3 Papil edema: akibat penekanan pd nervus optikus oleh
tumor. papil berwarna merah tua dan terdpat
perdarahan2 disekitarnya. awalnya tidak
menimbulkan gejala hilngnya penglihatan, tetapi
edem yg lanjut dpt memperluas bintik buta,
penglihatan kabur menetap.

4 Kejang : dpt berupa kejang umum, psikomotor, atau


kejang fokal.
 Gejala spesifik tumor otak yang berhubungan
dengan lokasi:

 Lobus frontal
 Gangguan motorik
 Afasia motorik
 Menimbulkan gejala perubahan kepribadian
seperti depresi.

 Lobus temporal
 Afasia sensorik
 Gangguan lapangan pandang

 Lobus parietalis
 Gangguan sensibilitas
 Lesi yang tidak dominan bisa menimbulkan
geographic agnosia dan dressing apraxia.
 Lobus oksipital
 Menimbulkan homonymous hemianopia yang
kontralateral
 Gangguan penglihatan yang berkembang menjadi
object agnosia
 Batang otak
 Lesi nervus Kranialis
 Gangguan jaras motorik dan sensorik
 Penurunan kesadaran
 Tremor
 Tumor di cerebelum
 Didapati gangguan berjalan
 Dismetria
 Disatria
 Nistagmus
 Intension Tremor
 Pemeriksaan fisik
 Pergerakan bola mata
 Penglihatan : penurunan lapangan pandang
 Papil edema
 Pendengaran: tinitus, penurunan pendengaran,
halusinasi
 Keseimbangan dan koordinasi
 Penciuman dan sentuhan
 Motorik
 Jantung : bradikardi
 Sistem pernapasan : irama napas meningkat,
dispnea
 Sistem hormonal : amenorea, rambut rontok
 Rontgen kepala
 CT Scan kepala
 MRI kepala
 Abses serebri
 Epidural hematom
 Nyeri kepala primer
 Terapi kortikosteroid
 Terapi operatif
 Kemoterapi
 Radioterapi
 Prognosis tergantung jenis tumor spesifik.
 Diagnosa dini – penanganan tepat (pembedahan +
radioterapi)  ketahanan hidup 5 thn berkisar 50-60%
dan 10 thn berkisar 30-40%.

Anda mungkin juga menyukai