TUMOR OTAK
Kelompok 2
PRODI S1 KEPERAWATAN
• Li-Fraumeni
• Von Hippel-Lindau
• Turcot
• Gorlin
C. MANIFESTASI KLINIS
Gejala tumor otak sangat berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Gejala yang
muncul dipengaruhi oleh ukuran, kecepatan pertumbuhan, dan lokasi tumor. Tumor yang
tumbuh secara perlahan-lahan mungkin awalnya tidak menimbulkan gejala apa pun.
Setelah beberapa lama, tumor akan memberi tekanan pada otak yang menyebabkan
munculnya gejala, seperti kejang-kejang dan sakit kepala. Tumor otak yang berada pada
lokasi tertentu dapat mengganggu sistem kerja otak sehingga tidak berfungsi dengan
benar.
Ciri-ciri gejala tumor otak
a. Nyeri Kepala
Ciri-ciri sakit kepala yang menjadi gejala tumor otak yaitu :
Sakit kepala merupakan hal baru dimana sebelumnya jarang mengalami sakit
kepala, namun tiba-tiba mengalaminya dengan rasa yang berbeda. Maka ketika
Anda merasakan hal ini, perlu diwaspadai.
Sakit kepala dengan ditandai gejala lainnya. Biasanya sakit kepala yang
dimulai karena gejala tumor otak akan disertai dengan gejala lain, seperti mual
ketika bangun pagi dan akan membaik pada siang hari.
Sakit kepala yang semakin parah. Ketika awal terserang sakit kepala
karena gejala tumor otak stadium awal mungkin frekuensi dalam merasakan sakit
kepala hanya sedikit. Namun hal tersebut akan semakin parah, dimana Anda akan
merasakan sakit kepala yang luar biasa.
b. Perubahan Mental
Ciri-ciri perubahan mental tumor otak yaitu :
c. Muntah-Muntah
Ciri-ciri muntah karena tumor otak yaitu :
f. Kejang-Kejang
Ciri-ciri penderita tumor otak stadium awal berupa kejang-kejang yaitu:
g. Ketidaksadaran
Jika tumor otak telah mencapai tahap stadium lanjutan maka akan membuat
penderita kehilangan kesadaran.
D. PENATALAKSANAAN
a. Medis
Faktor –faktor prognostik sebagai pertimbangan penatalaksanaan medis:
Usia
General Health
Ukuran Tumor
Lokasi Tumor
Jenis Tumor
Untuk tumor otak ada tiga metode utama yang digunakan dalam
penatalaksaannya, yaitu
1) Surgery
Terapi Pre-Surgery :
Steroid adalah Menghilangkan swelling, contoh dexamethasone
Anticonvulsant adalah Untuk mencegah dan mengontrol kejang, seperti
carbamazepine\
Shunt adalah Digunakan untuk mengalirkan cairan cerebrospinal
2) Radiotherapy
Radioterapi merupakan salah satu modalitas penting dalam
penatalaksanaan proses keganasan. Berbagai penelitian klinis telah membuktikan
bahwa modalitas terapi pembedahan akan memberikan hasil yang lebih optimal
jika diberikan kombinasi terapi dengan kemoterapi dan radioterapi.
Sebagian besar tumor otak bersifat radioresponsif (moderately sensitive),
sehingga pada tumor dengan ukuran terbatas pemberian dosis tinggi radiasi
diharapkan dapat mengeradikasi semua sel tumor. Namun demikian pemberian
dosis ini dibatasi oleh toleransi jaringan sehat disekitarnya. Semakin sedikit
jaringan sehat yang terkena maka makin tinggi dosis yang diberikan. Guna
menyiasati hal ini maka diperlukan metode serta teknik pemberian radiasi dengan
tingkat presisi yang tinggi.
Glioma dapat diterapi dengan radioterapi yang diarahkan pada tumor
sementara metastasis diterapi dengan radiasi seluruh otak. Radioterapi juga
digunakan dalam tata laksana beberapa tumor jinak, misalnya adenoma hipofisis.
Adapun efek samping : kerusakan kulit di sekitarnya, kelelahan, nyeri
karena inflamasi pada nervus atau otot pectoralis, radang tenggorkan.
3) Chemotherapy
Pada kemoterapi dapat menggunakan powerfull drugs, bisa menggunakan
satu atau dikombinasikan. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk
membunuh sel tumor pada klien. Diberikan secara oral, IV, atau bisa juga secara
shunt. Tindakan ini diberikan dalam siklus, satu siklus terdiri dari treatment
intensif dalam waktu yang singkat, diikuti waktu istirahat dan pemulihan. Saat
siklus dua sampai empat telah lengkap dilakukan, pasien dianjurkan untuk
istirahat dan dilihat apakah tumor berespon terhadap terapi yang dilakukan
ataukah tidak.
Efek samping : lelah, mual, muntah, hilang nafsu makan, kerontokan
membuat, mudah terserang penyakit.
b. Non Medis
1. Diet
Pengobatan tumor otak tidak hanya memerlukan dokter yang ahli dan obat
yang mujarak tetapi juga makanan yang sehat. Berikut beberapa kandungan
makanan yang disarankan beserta alasannya:
a. Omega-3 yang dapat ditemukan di ikan (salmon, tuna dan tenggiri) bermanfaat
dalam menguransi resistensi tumor pada terapi. Omega-3 juga membantu
mempertahankan dan menaikan daya tahan tubuh dalam menghadapi proses
pengobatan tumor otak seperti kemotrapi.
b. Omega-9 yang ada di minyak zaitun pun dapat meningkatkan sistem kekebalan
tubuh sekaligus mengurangi pembengkakan dan menguransi sakit saat pengobatan
tumor otak.
c. Serat dari roti gandum, sereal, buah segar, sayur dan suku kacang-kacangan
membantu Anda mengatur tingkat gula. Sel kanker cenderung mengkonsumsi
gula 10-15 kali lipat daripada sel normal sehingga semakin meradang. Agar bisa
mengatur gula dengan baik, disarankan mengkonsumsi 4-5 porsi sayur dan 1-2
porsi buah segar. Selain mengatur kadar gula, serat dapat menurunkan peluang
sembelit.
d. Folic acid yang dikenal sebagai vitamin B9 atau Bc bisa mencegah menyebarnya
sehinga bisa membantu pengobatan tumor otak atau bagian lainnya. Vitamin B9
dapat ditemukan di sayuran dengan daun hijau tua (bayam, asparagus dan daun
selada), kacang polong, kuning telur dan biji bunga matahari.
e. Antioksidan memang dikenal sebagai salah satu senjata untuk membantu
pengobatan tumor otak. Antioksidan dapat di temukan di keluarga beri (strawberi,
rasberi dan blueberi), anggur, tomat, brokoli, jeruk, persik, apricot, bawang putih,
gandum, telur, ayam, kedelai dan ikan.
Makanan yang harus dihindari penderita kanker dan tumor otak adalah
Gula dan karbohindrat harus dihindari karena mereka merupakan makanan utama
sel kanker. Pada saat pengobatan brain tumor and cancer, sel-sel kanker yang ada
di dalam tubuh akan mengkonsumsi 10-15 kali lipat gula. Gula yang dikonsumsi
akan menjadi energy para sel kanker yang mempercepat perkembangan mereka.
E. POHON MASALAH