SOL
Oleh:
Andi Siti Nur Pranana Ummah Feqqi
111 2019 2054
Pembimbing:
dr. Achmad Harun, Sp.S
DEFINISI
• SOL (Space Occupying Lesion) merupakan generalisasi
masalah tentang adanya lesi pada ruang intracranial
khususnya yang mengenai otak. Banyak penyebab yang
dapat menimbulkan lesi pada otak seperti kontusio
serebri,hematoma, infark, abses otak dan tumor
intrakranial
• Lesi desak ruang (space occupying lesion/SOL)
adalah lesi yang meluas atau menempati ruang dalam
otak
termasuk tumor, hematoma dan abses Karena cranium
merupakan tempat yang kaku dengan volume yang
terfiksasi maka lesi-lesi ini akan meningkatkan TIK.
2
EPIDEMIOLOGI
3
ETIOLOGI
Penyebab peningkatan tekanan intracranial yaitu :
1. Space occupying lesions yang meningkatkan volume
jaringan :
a. Konstusio serebri
b. Hematoma
c. Infark
d. Abses
e. Tumor Intrakranial
4
Masalah serebral :
a. Peningkatan produksi cairan serebrospinal
b. Bendungan sistem ventricular
c. Menurun absorbsi cairan serebrospinal
Edema serebral :
a. Penggunaan zat kontras yang merubah homeostatis
otak
b. Hidrasi yang berlebihan dengan menggunakan larutan
hipertonik
c. Pengaruh trauma kepala
5
PATOFISIOLOGI
Peningkatan tekanan
Cranial (jaringan otak, Peningkatan dari salah cranial
pembuluh darah, dan
cairan serebrospinal) satu isi tersebut
Kompresi
jaringan saraf.
TIK melampaui kemampuan Pindah ke daerah kaudal
otak untuk kompensasi atau herniasi ke bawah
Mengganggu mekanisme
kesadaran, pengaturan
Tekanan darah, denyut nadi,
suhu & pernapasan
KLASIFIKASI
• Berdasarkan jenis tumor dapat dibagi menjadi:
– Jinak
– Acoustic neuroma
– Menigioma
– Pituitary adenoma
– Astrocytoma (grade I)
– Malignant
– Astrocytoma (grade 2,3,4)
– Oligodendroglioma
– Apendymoma
11
Definisi
Tumor otak adalah suatu pertumbuha
n
jaringan abnormal di dalam otak
merupakan penyakit yang menyerang
otak
manusia, yang merupakan pusat kend
ali dari
tubuh manusia, sehingga tumor otak
pada
umumnya dapat mengganggu fungsi
organ
tubuh lain bahkan dapat menyebabka
n
Kematian. Tumor otak dapat bersifat b
enig
Epidemiologi
Tumor otak primer (80 %), sekunder (20 %).
Tumor primer kira-kira 50% adalah glioma,
20 % meningioma, 15 % adenoma dan 7 % neurinoma.
Substansi-sub
Sisa-sisa Sel E stansi Karsino
mbrional Herediter Radiasi genik
Seringkali dijumpai bahwa pada suatu daerah glioma terdapat morfologi campuran, misalnya sel
yang tidak dapat dibedakan dari astrosit normal yang berada ditengah-tengah astrosit yang jelas
patologik.
TUMOR EPITHELIAL
* Tumor Glial
• Astrositoma sering menginfiltrasi otak dan sering berk
aitan Gambaran CT-Scan
dengan kista dalam berbagai ukuran. walaupun men
ginfiltrasi
bagian otak namun efeknya pada fungsi otak hanya s
edikit
sekali pada permulaan penyakit. Pada umumnya astro
sitoma
tidak bersifat ganas.tumor-tumor ini pada umumnya t
umbuh
lambat.
Tumor ini sering terjadi pada anak, sekitar 75% kasus tumor ini terjadi
pada usia kurang 15 tahun.
Tumor ini sebagian besar berasal dari vermis serebelar (75%) yang
meluas hingga ventrikel IV dan dapat mengisi seluruh ventrikel.
NORMAL
Pemeriksaan Penunjan
g
Elektroensefalogra Foto polos kepal
fi a Arteriografi
(EEG)
Computerized Tomogr
Magnetic Resonan afi
ce Imaging (MRI) (CT Scan)
Penatalaksanaan
Pemilihan tindakan penanganan yang dapat dil
akukan pada penderita tergantung dari bebera • Farmakoterapi
pa faktor, yaitu: • Pembedahan
• Kondisi umum penderita
• Tersedianya alat yang lengkap • Radioterapi
• Pengertian penderita dan keluarga • Kemoterapi
• Luasnya metastasis
Prognosis