Tumor
Tumor Otak Medula
Spinalis
TUMOR OTAK
TUMOR OTAK
http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PPKOtak.pdf
TUMOR OTAK
Istilah “tumor otak” merujuk pada berbagai grup neoplasma yang berasal dari jaringan
intrakranial, termasuk meningen (contoh : meningioma) dengan berbagai derajat
keganasan, dimulai dari yang jinak hingga ganas atau agresif.
Setiap jenis tumor memiliki gambaran biologi, tatalaksana, serta prognosis tersendiri yang
biasanya disebabkan oleh berbagai faktor risiko
Prognosis pada tumor otak sangat bergantung pada lokasi, sifat infiltratif dan biologis
tumor
Tumbuhnya tumor otak disebabkan oleh perubahan atau mutasi genetik di dalam sel
otak. Penyebab perubahan genetik ini masih belum diketahui. Namun, terdapat
beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena tumor otak, yaitu:
Usia
Keturunan
Pernah menjalani radioterapi
TUMOR OTAK
Tumor otak dapat dibagi menjadi tumor otak primer dan sekunder
Tumor otak primer merupakan tumor otak yang berkembang dari sel otak itu sendiri.
Tumor otak primer berasal dari berbagai jaringan intrakranial termasuk neuron, sel glia, astrosit
dan termasuk meningen.
Tumor otak sekunder merupakan tumor otak yang berkembang sekunder atau
metastasis dari tumor di bagian tubuh lain, biasanya berasal dari tumor primer ganas solid,
seperti kanker paru, payudara, melanoma dan ginjal, maupun keganasan hematologi .
Metastasis ini dapat menyerang parenkim otak, leptomeningen maupun duramater
ETIOLOGI TUMOR OTAK
Penyebab pasti belum diketahui.
8
ETIOLOGI TUMOR OTAK (2)
5. Zat karsinogenik.
9
ISI KRANIUM
11
TUMOR OTAK
KARAKTERISTIK TUMOR OTAK
1. Menurut Lokasi : Tumor otak mempunyai gejala khas sesuai gangguan fungsi
vital dimana tumor berada.
2. Menurut Jenis tumor: Tumor otak tertentu mempunyai sifat dan manifestasi klinik
ttt.
3. Menurut Ukuran tumor : Tumor otak yang besar menyebabkan kerusakan otak
yang lebih luas, dg gejala klinik yang lebih kompleks.
GANGGUAN KESADARAN :
Akibat tekanan intrakranial meninggi, timbul ancaman herniasi otak, dgn
akibat penurunan kesadaran.
- Papil edema.
16
DIAGNOSIS TUMOR OTAK
ANAMNESIS ;
Misalnya : Nyeri kepala makin lama main hebat dlm bbrp minggu / bulan.
Atau nyeri kepala ,kmdn diikuti defisit neurologik yang lain mis :gangguan motorik,
sensorik,senibilitas.
17
DIANOSIS TUMOR OTAK
Kelumpuhan N III , IV , VI
Gangguan endokrin.
20
TUMOR OTAK
Non-GLIOMA
• Meningioma
• Adenoma hipofisis
• Neurofibroma
• Hemangioblastoma
• Khordoma
Neoplasma Metastatik
ASTROSITOMA
Survival : 2 – 3 years
25
GLIOMA MULTIFORME
Incidence : 50 % of Astrocytoma
Age : 5th-7th decades
: Worse prognosis
Radiolgy : Compared with Benign
Astrocytoma :
- Greater mass effect
- Vasogenic edema
- Heterogeneity and enhancement
OLIGODENDROGLIOMA
27
EPENDIMOMA
28
MEDULOBLASTOMA
31
Adenoma Hipofisis
1. X FOTO KRANIUM:
-sejak 1895 : William Roentgent
-Gambaran destruksi sella tursika
- Kalsifikasi (+) pada astrositoma
- Sutura kepala anak : melebar
2. EEG: kumpulan gelombang lambat, menunjukkan lokasi tumor.
3. ARTERIOGRAFI:
- sejak 1927 : Monitz
- tampak pbl.darah di otak sebagai : neovaskularisasi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG TUMOR OTAK
SIMPTOMATIK
PALIATIF DEFINITIF
TERAPI SIMPTOMATIK
TERAPI PEMBEDAHAN.
Tujuannya adalah dekompresi , mereduksi efek massa , penyelamatan
jiwa.
Tujuan secara umum operasi pengangkatan tumor adalah maksimal eksisi tanpa
menyebabkan kerusakan fungsi otak jangka panjang
Craniotomy , diupayakan pengangkatan secara intoto , pembedahan
Paliatif dilakukan utk mengurangi TIK tinggi, bila terjadi hidrosefalus,
dengan pemasangan VP shunt, sebelum operasi tumor dillaksanakan.
Pembedahan berupa reseksi partial ,sering memerlukan radioterapi
pada tumor yg radiosensitif.
TERAPI DEFINITIF
RADIOTERAPI :
41
TERAPI DEFINITIF
Kemoterapi
Tidak dapat
Setelah
dilakukan terapi
melakukan Dapat diberikan
definitive,
terapi definitive terapi
karena tumor
masih ada psikoterapi
teralu besar, KU
keluhan akibat suportif dan
buruk, dan
gejala sisa relaksasi
beresiko untuk
tumor
terapi definitive
TUMOR MEDULA SPINALIS
Tumor MS
Tumor Intradural-ekstramedular
(40%)
• meningioma
• neurofibroma
Sindroma intrameduler-
Sindrom traktus Sensorimotor Sindroma radikuler
syringomieli
• Disebakan oleh • Rasa nyeri seperti diirisi, • Diseut juga sindrom
kompresi,invasi, dan tumpul dan menjalar ke substansia grisea
destruksi traktus MS distal sesuai daerah distribusi • disosiasi sensorik
• Kelemahan spastik asimetri saraf, bertambah berat jika
pada tungkai batuk, bersin atau
(torakolumbal), lengan dan mengedan
kaki (servikal)
• Menurunnya sensibilitas nyeri
dan suhu di bawah lesi
• Tanda-tanda kolumna
posterior
• Spastic bladder
Tumor Ekstradural
Tumor Primer
Termasuk dalam kumpulan tumor tulang
Tumor jinak : hemangioma, osteoma osteosid
Tumor ganas : Kordoma, sarcoma ewing,
kondrosarkoma,osteoblastoma
Mendestruksi tulang vertebrae àdeformitas pada
tulang
Nyeri + pada tulang belakang, biasanya pada
malam hari, tidak dipengaruhi perubahan posisi,
dirasakan saat istirahat.
Tumor Ekstradural
Metastasis
Biasanya tumor metas dari payudara , paru-paru , prostat , gastrointestinal
Lokasi : korpus vertebrae, ruang paravertebrae, ruang epidural
Paling sering segmen torakal – cervical- lumbosacral
Tumor intradural Ekstramedular
Nerve sheath
Tumor Ependimoma
Meningioma
(Neurofibroma filum terminal
dan Schwanoma
Tumor Intramedular
Medikamentosa
Radioterapi
Operatif
Rehabilitasi
Medikamentosa
Rekomendasi
: radioterapi
Termasuk Tujuan :
eksternal
tumor yang mengecilkan
pasca
radiosensitive massa tumor
operasi
reseksi tumor
Tatalaksana
Operatif Rehabilitasi
Pilihan utama upaya dekompresi Untuk kualitas hidup pasien yang lebih
mencegah deficit neurologis yang lebih baik
berat
Pemberikan korset spinal
Untuk mengetahui diagnosis
Terapi fisik dan okupasi
histopatologis