Anda di halaman 1dari 22

Persalinan Fisiologis

Dr. dr. Tigor P. Simanjuntak, SpOG., M. Kes

Departemen Obstetri dan Ginekologi


Fakultas Kedokteran UKI
Jakarta
Tujuan Pembelajaran

1. Mengetahui teori dan mekanisme


persalinan

2. Mengetahui penilaian persalinan

3. Mengetahui observasi persalinan

4. Mengetahui tindakan persalinan


Definisi :

Persalinan :
Proses membuka dan menipisnya
serviks dan janin turun ke dalam jalan
lahir

Kelahiran :
Proses dimana janin dan ketuban
didorong keluar melalui jalan lahir.

)
Definisi :

Persalinan dan kelahiran normal:


Proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37-42
minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang
berlangsung dalam 18-24 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun pada
janin.
(Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal)
2. Tiori Terjadinya Persalinan
 Rangsangan oxytocin

 Cortisol fetus

 Pengeluaran prostaglandin

 Peregangan otot-otot dinding uterus

 Penurunan kadar progesteron : Teori


See-saw
Tanda – tanda Persalinan/ Inpartu :

1. Lendir darah
( Bloody show)

2. Dilatasi dan
penipisan
serviks

3. His yang
teratur
Persalinan dibagi dalam 4 kala:
• Kala I:
- Dimulai dari saat persalinan sampai
pembukaan lengkap.

- Berlangsung antara 18 – 24 jam

- Terbagi dalam 2 fase:


* fase laten (8 jam) : Pembukaan 1 s/d 3 cm
* Fase aktif (7 jam) : Pembukaan 4 s/d
lengkap
Kurva Friedman
Fase laten : 1-3 cm : + 8 jam
Fase aktif : pembukaan lebih
cepat :

*Fase akselerasi/ Fase


presipitasi :
3-4 cm dalam 2 jam)

*Fase dilatasi Maksimal:


4-9 cm dalam 2 jam

*Fase deselerasi:
9-10 cm dalam waktu 2 jam
Observasi kala I:

1. Pengamatan/Penilaian kemajuan
persalinan:
- Pembukaan serviks
- Turunnya kepala :
Perlimaan, Hodge/ Station
- His : frekuensi/10 mnt, durasi, tonus
Observasi kala I:

2. Keadaan janin:
- Frekuensi DJJ
- Ketuban utuh/pecah: warna, kapan
pecah
- Mulase kepala janin: M0, M+, M++
- Kaput: +/ -
_ Denominator.
Observasi kala I:

3. Keadaan ibu:

- Nadi, tensi, suhu

- Urin: Volume, protein, aseton

- Obat - obatan dan cairan intravena

- Pemberian oksitosin
13
Persalinan Kala II:
 Dimulai dari pembukaan lengkap S/d bayi lahir
 Td : Kala II Awal dan Kala II akhir

 Primi : 1-2 jam, dan Multi : ½ - 1 jam

 Tindakan:
- Observasi tanda vital
- Monitoring detak jantung janin, dan His
- Amniotomi (jika belum pecah)
- Pimpin meneran pada saat his ( Persalinan
sayang ibu)
- Episiotomi ( Jika perlu)
Episiotomi:
 Tujuan :
 Mengurangi tekanan pada kepala anak
 Mempersingkat kala II
 Mencegah ruptura perineum
 Membuat luka lurus : penyembuhan
lebih baik

 Saat Episiotomi
 Waktu kepala tampak dengan
pembukaan 2-3 cm
Jenis Episiotomi:
Persalinan Kala III: Kala Uri
 Dimulai dari segera bayi lahir s/d
lahirnya placenta

 Lamanya < 30 menit

 Tindakan:
1. Observasi tanda vital
2. Penyuntikan oksitosin 10 IU (IM)
3. Peregangan tali pusat terkendali
4. Masase uterus
Persalinan Kala III: Kala Uri

- Total Perdarahan < 500 CC, Jika


lebih : Patologis

 > 30 menit : Retensio plasenta


Penyebab : Plasenta inkreta,
akreta, pankreta
Tindakan : Manual plasenta
Persalinan Kala IV:
 Dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2
jam post partum.

 Tindakan :
1. Observasi Tanda vital, kontraksi uterus,
dan observasi perdarahan pasca salin/
perdarahan post partum dini.

2. Repair robekan jalan lahir

 Penyebab perdarahan post partum dini (early


hemorhage post partum):
Faktor Yang Berpengaruh Pada
Proses Persalinan = 3-P

◦ 1. Power :
 his/kontraksi rahim
 tenaga mengejan

◦ 2. Passenger : Keadaan janin

◦ 3. Passage : Anatomi panggul dan jalan


lahir
Thanks...

Anda mungkin juga menyukai