Disusun Oleh :
Dep. Ilmu Kesehatan THT FK UKI
Fokken WJ, et.al. European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2020. Rhinology. 2020;10-154
DEFINISI
RHINOSINUSITIS KRONIK
PADA DEWASA
Adanya dua atau lebih gejala, salah satunya
harus berupa hidung tersumbat / sumbatan /
kongesti atau sekret hidung (anterior /
posterior nasal drip):
± nyeri/tekanan wajah;
± pengurangan atau hilangnya penciuman;
Selama 12 minggu;
Fokken WJ, et.al. European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2020. Rhinology. 2020;10-154
DEFINISI
RHINOSINUSITIS KRONIK
PADA ANAK
Adanya dua atau lebih gejala, salah satunya
harus berupa hidung tersumbat / sumbatan /
kongesti atau sekret hidung (anterior /
posterior nasal drip):
± nyeri/tekanan wajah;
± batuk;
Selama 12 minggu;
Fokken WJ, et.al. European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2020. Rhinology. 2020;10-154
ETIOLOGI dan PATOGENESIS
CRSsNP CRSwNP
Infeksi bakteri akut yang Memiliki beberapa
tidak diobati dengan tepat Hubungan dengan alergi
lokal atau sistemik
Fokken WJ, et.al. European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2020. Rhinology. 2020;10-154
Biasanya tidak diketahui yang menyebabkan RSK pada pasien
(sekarang dipusatkan pada peradangan di jaringan sinus)
identifikasi jalur molekuler/ endotipe yang telah diaktifkan
Fokken WJ, et.al. European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2020. Rhinology. 2020;10-154
Dalam RSK, penetrasi barrier menghasilkan respon inflamasi kronis
yang gagal untuk terselesaikan, tetapi biasanya masih menggunakan
jalur tipe 1, 2 atau 3 saja, atau dalam kombinasi
Peradangan tipe 2 ditandai dengan sitokin IL-4, IL-5 dan IL-13 serta
aktivasi dan rekrutmen eosinofil dan sel mast.
Fokken WJ, et.al. European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2020. Rhinology. 2020;10-154
Manifestasi Klinis
Fokken WJ, et.al. European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2020. Rhinology. 2020;10-154
Fokken WJ, et.al. European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2020. Rhinology. 2020;10-154
PEMERIKSAAN FISIK
Rinoskopi Anterior
• Kavum nasi sempit
• Konka inferior tampak udem
• Tampak pus pada meatus
medius
(A) Normal anterior rhinoscopy with view of the middle turbinate (MT) and
middle meatus (MM). (B) Anterior rhinoscopy demonstrating purulent
drainage from the middle meatus.
Sumber : Rose, A. et al. “Chronic rhinosinusitis in children.” Pediatric clinics of North America 60 4 (2013): 979-91 .
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Nasal Endoskopi
• Nasal polyps and/or
• Mucopurulent discharge primarily
from middle meatus and/or
• Oedema/mucosal obstruction
primarily in middle meatus
Sekret pada meatus Nasal polyp dengan
medius gambaran watery
appreance
Fokken WJ, et.al. European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2020. Rhinology. 2020;10-154
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT Scan Sinus Paranasal
(Gold Standart)
Fokken WJ, et.al. European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2020. Rhinology. 2020;10-154
MANAJEMEN
RHIOSINUSITIS
KRONIS
PENATALAKSANAAN
RSK PADA ORANG
DEWASA
MANAJEMEN RSK: JALUR PERWATAN TERPADU
Fokkens WJ, Lund VJ, Hopkins C, Hellings PW, Kern R, Reitsma S, et al. 2020. EPOS 2020. 2020;58(February).
MANAJEMEN RSK: JALUR PERWATAN TERPADU
● ESS (Endoscopic Sinus Surgery) dapat dilakukan pada CRS tanpa komplikasi apabila
skor CT Lund-Mackay adalah 1 dan telah ada uji coba kortikosteroid intranasal topikal
dengan kortikosteroid jangka pendek atau penggunaan antibiotik antiinflamasi sitemik
dosis rendah dengan jangka panjang.
● Setelah dilakukan operasi maka harus dilakukan perawatan medis lanjutan. Apabila
operasi dengan perawatan yang dilakukan gagal, maka dapat dipertimbangkan untuk
memberikan terapi tambahan.
Fokkens WJ, Lund VJ, Hopkins C, Hellings PW, Kern R, Reitsma S, et al. 2020. EPOS 2020. 2020;58(February).
PILIHAN PENGOBATAN TERBARU BIOLOGIS
(ANTIBODI MONOKLONAL)
Fokkens WJ, Lund VJ, Hopkins C, Hellings PW, Kern R, Reitsma S, et al. 2020. EPOS 2020. 2020;58(February).
PILIHAN PENGOBATAN TERBARU BIOLOGIS
(ANTIBODI MONOKLONAL)
Indikasi : Pasien dengan polip bilateral, yang telah mejalani operasi sinus atau pada pasien
yang tidak layak untuk dilakukan operasi dengan kriteria:
● Eosinopil jaringan 10/HPF atau eosinofil darah 250 ATAU total IgE 100.
● Membutuhkan dua kortikosteroid sistemik atau penggunaan kortikosteroid sistemik
terus menerus (≥2 per tahun ATAU jangka panjang (>3 bulan) steroid dosis rendah
ATAU kontraindikasi steroid sistemik).
● Secara signifikan mengganggu kualitas hidup (SNOT-22 ≥40),
● Anosmik pada uji penciuman dan/atau diagnosis asma komorbid yang memerlukan
kortikosteroid inhalasi reguler .
Fokkens WJ, Lund VJ, Hopkins C, Hellings PW, Kern R, Reitsma S, et al. 2020. EPOS 2020. 2020;58(February).
Fokkens WJ, Lund VJ, Hopkins C, Hellings PW, Kern R, Reitsma S, et al. 2020. EPOS 2020. 2020;58(February).
Fokkens WJ, Lund VJ, Hopkins
C, Hellings PW, Kern R, Reitsma
S, et al. 2020. EPOS 2020.
2020;58(February).
Fokkens WJ, Lund VJ, Hopkins C, Hellings PW, Kern R, Reitsma S, et al. 2020. EPOS 2020. 2020;58(February).
Fokkens WJ, Lund VJ, Hopkins C, Hellings PW, Kern R, Reitsma S, et al. 2020. EPOS 2020. 2020;58(February).
Fokkens WJ, Lund VJ, Hopkins C, Hellings PW, Kern R, Reitsma S, et al. 2020. EPOS 2020. 2020;58(February).
PENATALAKSANAAN
RSK PADA PEDIATRI
MANAJEMEN RSK: JALUR PERWATAN TERPADU
● Dapat dilakukan irigasi hidung menggunakan Saline juga dapat diberikan steroid
intranasal.
● Tidak dianjurkan dilakukan penambahan antihistamin (intranasal atu oral), pengubah
leukotriene, dekongestan (intranasal atau oral), dan pengencer lender.
● Intervensi bedah dapat dipertimbangkan pada pasien dengan CRS dengan kegagalan
terapi sebelumnya.
● Pembedahan dilakukan dengan adenoidektomi dengan atau tanpa irigasi antral pada
pasien anak-anak dengan penyakit asma
● Kalau adenoidektomi gagal dapat dilakukan FESS (Functional Endoscopic Sinus
Surgery)
Fokkens WJ, Lund VJ, Hopkins C, Hellings PW, Kern R, Reitsma S, et al. 2020. EPOS 2020. 2020;58(February).
MANAJEMEN RSK: JALUR PERWATAN TERPADU
● Dapat dilakukan irigasi hidung menggunakan Saline juga dapat diberikan steroid
intranasal.
● Tidak dianjurkan dilakukan penambahan antihistamin (intranasal atu oral), pengubah
leukotriene, dekongestan (intranasal atau oral), dan pengencer lender.
● Intervensi bedah dapat dipertimbangkan pada pasien dengan CRS dengan kegagalan
terapi sebelumnya.
● Pembedahan dilakukan dengan adenoidektomi dengan atau tanpa irigasi antral pada
pasien anak-anak dengan penyakit asma
● Kalau adenoidektomi gagal dapat dilakukan FESS (Functional Endoscopic Sinus
Surgery)
Fokkens WJ, Lund VJ, Hopkins C, Hellings PW, Kern R, Reitsma S, et al. 2020. EPOS 2020. 2020;58(February).
MANAJEMEN RSK: JALUR PERWATAN TERPADU
● ICP menyarankan irigasi dan ICNS sebagai pengobatan lini pertama yang diikuti oleh
adenoidektomi tanpa harus iRiga Ddengan cara si sinus.
● Dalam perawatan sekunder dan tersier, ICP juga menyarankan irigasi salin dan INCS
sebagai pengobatan lini pertama diikuti oleh adenoidektomi dengan atau tanpa irigasi
sinus jika tidak mencukupi. FESS lakukan untuk anak-anak yang lebih yang gagal
adenoidektomi (dengan irigasi sinus). CRS pada anak mungkin merupakan indikasi
penyakit berat seperti imunodefisiensi, cystic fibrosis atau diskinesia silia primer.
Praktisi harus menyadari hal ini dan juga komplikasi serius yang memerlukan rujukan
segera.
Fokkens WJ, Lund VJ, Hopkins C, Hellings PW, Kern R, Reitsma S, et al. 2020. EPOS 2020. 2020;58(February).
Fokkens WJ, Lund VJ, Hopkins C, Hellings PW, Kern R, Reitsma S, et al. 2020. EPOS 2020. 2020;58(February).
Fokkens WJ, Lund VJ, Hopkins C, Hellings PW, Kern R, Reitsma S, et al. 2020. EPOS 2020. 2020;58(February).
Fokkens WJ, Lund VJ, Hopkins C, Hellings PW, Kern R, Reitsma S, et al. 2020. EPOS 2020. 2020;58(February).
Fokkens WJ, Lund VJ, Hopkins C, Hellings PW, Kern R, Reitsma S, et al. 2020. EPOS 2020. 2020;58(February).
TERIMA KASIH