RANGSANG
MENINGEAL
dr. Christina R.L. Aritonang Sp.N
Departemen Neurologi FK UKI
Merupakan hal pertama yang harus dinilai oleh
seorang dokter
Terdapat perbedaan signifikan dalam hal
penanganan dan prognosis antara pasien sadar
penuh dengan yang mengalami gangguan
KESADARAN kesadaran
Pemeriksaan kesadaran bertujuan untuk
mengetahui diagnosis topis dan etiologis,
sehingga harus komprehensif dalam pemeriksaan
umum dan neuroogis
Kesadaran diatur oleh kedua hemisfer otak dan ascending
reticular activating system (ARAS), yang meluas dari
midpons ke hipotalamus anterior.
Struktus ARAS merupakan kumpulan serabut saraf yang
KESADARAN berasal dari formasio retikularis di batang otak (tegmentum
paramedian mesensefalon dan pons bagian atas)
Serabut-serabut ini menerima input dari jaras2 senosorik
umum dan khusus
Seanjutnya berproyeksi ke inti2 thalamus,lalu ke seluruh
korteks serebri
Korteks yang telah terkativasi akan memproses informasi,
menganalisa input sehingga tersusun suatu kesadaran yang
penuh.
STRUKTUR ARAS DAN KORTEKS SEREBRI
YANG BERFUNGSI NORMAL AKAN
MENGHASILKAN SESEORANG YANG
KESADARAN SADAR PENUH DENGAN KETERJAGAAN,
SIKLUS BAGUN TIDUR YANG BAIK, DAN
KEWASPADAAN TERHADAP
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Keadaan sadar penuh (full awarness) terhadap dirinya
dan hubungan dengan lingkungan erksternal
TINGKAT pasien dapat waspada penuh bila dibangunkan dengan rangsang suara
atau nyeri, tapi kembali tidak sadar saat rangsangan tidak ada lagi
KESADARAN Hilangnya sebagian kesadaran, sulit untuk dibangunkan
KUALITATIF Stupor
respon yang diberikan bersifat lambat dan inadekuat
Mawuntu A, MENINJAU KEMBALI GLASGOW COMA SCALE: MASIHKAH RELEVAN Neurona Vol. 36 No. 3 Juni 2019
Membuka mata spontan dengan siklus tidur/bangun
merupakan indikasi bahwa mekanisme aktivasi kesadaran di
batang otak aktif.
Respons motorik yang dibangkitkan di anggota gerak
dengan berbagai macam pola gerak yang timbul dapat
GCS menjadi petunjuk fungsi susunan saraf pusat.
SKALA KOMA Respons verbal diperiksa karena tanda awal yang umum
GLASGOW dilihat pada pulihnya kesadaran adalah pasien mampu
mengeluarkan kata-kata yang dapat dimengerti
Mawuntu A, MENINJAU KEMBALI GLASGOW COMA SCALE: MASIHKAH RELEVAN Neurona Vol. 36 No. 3 Juni 2019
Urutan pemeriksaan GCS saat ini dianjurkan mengikuti
pola seperti ini
GCS
SKALA KOMA
GLASGOW
Mawuntu A, MENINJAU KEMBALI GLASGOW COMA SCALE: MASIHKAH RELEVAN Neurona Vol. 36 No. 3 Juni 2019
GCS
SKALA KOMA
GLASGOW
Mawuntu A, MENINJAU KEMBALI GLASGOW COMA SCALE: MASIHKAH RELEVAN Neurona Vol. 36 No. 3 Juni 2019
Membuka Mata
Respons Motorik
Respons Verbal
• Memeriksa orientasi
• Pemeriksa diminta menanyakan nama pasien, lokasi pasien berada, dan
tanggal berapa
• Jangan memberikan pertanyaan tertutup atau yang dapat dijawab dengan
“ya” atau “tidak”
Mawuntu A, MENINJAU KEMBALI GLASGOW COMA SCALE: MASIHKAH RELEVAN Neurona Vol. 36 No. 3 Juni 2019
Pada beberapa
GCS Saat memeriksa
keadaan seperti
edema kelopak
GCS juga tidak
GCS, yang dicari sensitif terhadap
SKALA KOMA adalah respons
mata atau pasien
fungsi batang
dengan sedasi
GLASGOW terbaik
dan terintubasi,
otak
GCS sulit dinilai.
Mawuntu A, MENINJAU KEMBALI GLASGOW COMA SCALE: MASIHKAH RELEVAN Neurona Vol. 36 No. 3 Juni 2019
RANGSANG
MENINGEAL
Pada pasien dengan inflamasi dan iritasi meninges, peregangan pada struktur
yang mengalami inflamasi memberikan stimulasi pada radiks nervus. Stimulasi
ini menimbulkan spasme muskulus ekstensor sebagai mekanisme protektif
• Meningen tersusun 3 lapisan : duramater, araknoid, piamater
• Duramater terdiri atas 2 lapisan : lapisan meningeal dan lapisan periosteal
• Araknoid terletak di bawah lapisan meningeal duramater
• Ruangan antara araknoid dengan piamater : ruang subaraknoid, ruang ini
seperti jarring laba2 dan menghubungkan araknoid dan piamater
• Pada permukaan otak dan MS, piamater dan araknoid membentuk suatu
membrane yang disebut leptomeningen.
• Ruang subaraknoid dialiri oleh cairan LCS
Tidak boleh dilakukan pada pasien dengan cedera vertebrae servikal atau
lesi kompresi medulla spinalis segmen servikal.
Positif jika terdapat tahanan pada leher atau pasien mengeluh nyeri saat
fleksi leher
KAKU KUDUK
Pastikan tidak ada kekakuan pada leher dengan menggerakan secara pasif
kepala pasien ke kiri dan kanan. Angkat bahu pasien untuk mengetahui ada
tidaknya tahanan saat ekstensi leher. Pada kaku leher, terdapat tahanan
atau kekakuan pada gerakan dan saat bahu pasien diangkat, kepala akan
ikut terangkat karena otot leher kaku dan berkontraksi
Pada pasien penurunan kesadaran penekukan kepala dilakukan sewaktu
napas pasien dalam keadaan ekspirasi, sebab bila saat inspirasi biasanya
kita akan mendapatkan sedikit tahanan.
Obscure cheek sign
Symphyseal sign
TANDA JOHN BRUDZINSKI
BRUDZINSKI (1874-1917)
Brudzinski's refleks
Brudzinski neck
sign
Cheeck sign : memberikan tekanan pada kedua pipi inferior arkus
zigomatikus à positif fleksi pada siku dan sentakan pada kedua
lengan bawah
Brudzinski neck sign : fleksi leher pasien à positif jika ada fleksi
pada sendi panggul dan lutut kedua tungkai.
Pada pasien dengan meningitis, fleksi pasif
leher meregangkan radiks saraf melalui
meninges yang meradang, menyebabkan
nyeri dan gerakan fleksi pada ekstremitas
TANDA bawah.
BRUDZINSKI Fleksi kepala ke depan memberikan traksi
pada radiks nervus spinalis intradural, yang
mencapai relaksasi maksimal ketika pinggul
dan lutut di fleksikan.
Fleksi sendi panggul hingga posisi paha vertical, lalu
sendi lutut diekstensikan
Positif bila pasien tidak dapat melakukan ekstensi lutut
TANDA hingga terbentuk sudut >1350 pada sendi panggul yang
KERNIG sudah fleksi.
Semua gerakan dilakukan secara pasif oleh pemeriksa
Pada meningitis terdapat hipertonia pada ekstremitas bawah
dan peningkatan sensitivitas saraf ekstremitas bawah.
TANDA
LASEGUE Pasien dalam posisi terlentang, salah satu kaki
diekstensikan pada sendi panggul oleh pemeriksa,
sedangkan kaki yang lainnya tetap di atas tempat
tidur. Tangan pemeriksan mengangkat kaki pada
betis pasien, tangan yang lain menahan di atas
paha pasien untuk mencegah fleksi pada lutut.
Ekstensi dilakukan sampai lebih dari 700