KESADARAN
SECARA KUALITATIF:
1. Compos Mentis, yaitu tingkat kesadaran yang
normal, orang tersebut sadar sepenuhnya
terhadap dirinya sendiri maupun terhadap
lingkungannya, serta dapat menjawab semua
pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya
SECARA KUALITATIF…………
2. Apatis, yaitu tingkat kesadaran dimana orang tersebut tidak
peduli berhubungan dengan lingkungan sekitarnya, sikapnya
acuh tak acuh.
3. Delirium, yaitu tingkat kesadaran yang berkabut, dimana orang
tersebut gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu),
memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.
4. Somnolen, yaitu tingkat kesadaran menurun, dimana orang
tersebut respon psikomotornya lambat, mudah tertidur, namun
kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan)
tetapi akan jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal
SECARA KUALITATIF…………
5. Stupor, yaitu tingkat kesadaran seperti tertidur
lelap, tetapi orang tersebut masih ada respon
terhadap nyeri.
6. Coma, yaitu tingkat kesadaran yang tidak bisa
dibangunkan, dimana orang tersebut tidak ada
respon terhadap rangsangan apapun (tidak ada
respon kornea mata maupun reflek muntah,
mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap
cahaya).
SECARA KUANTITATIF
1. GCS (Glasgow Coma Scale)
• GCS adalah suatu skala neurologik yang dipakai untuk menilai
secara obyektif.
• GCS pertama kali diperkenalkan pada tahun 1974 oleh Graham
Teasdale dan Bryan J. Jennett, professor bedah saraf pada
Institute of Neurological Sciences, Universitas Glasgow.
• GCS terdiri dari 3 pemeriksaan, yaitu penilaian: respons
membuka mata (eye opening), respons motorik terbaik(best
motor response), dan respons verbal terbaik(best verbal
response).
GCS
• Masing-masing aspek, dinilai menggunakan angka 1
untuk yang paling buruk, hingga 4 pada mata, 5 pada
verbal, dan 6 pada motorik, untuk yang paling baik.
• Skor tertinggi menunjukkan pasien sadar (compos
mentis), yakni GCS 15 (E4M6V5), dan skor terendah
menunjukkan koma (GCS 3 = E1M1V1).
• GCS sering dipakai untuk menentukan derajat cidera
kepala.
GCS: PEMERIKSAAN RESPON MATA
• Nilai 4: pasien bisa membuka mata secara spontan,
disertai kedipan.
• Nilai 3: pasien bisa membuka mata setelah menerima
rangsang suara seperti teriakan atau panggilan.
• Nilai 2: pasien hanya bisa membuka mata setelah
mendapat rangsang nyeri seperti cubitan.
• Nilai 1: pasien sama sekali tidak dapat membuka mata
meski telah menerima berbagai rangsang
GCS: PEMERIKSAAN RESPONS SUARA