Anda di halaman 1dari 42

KONSEP PASIEN DENGAN

TERMINAL & MENJELANG


AJAL

By
Nita Yunianti Ratnasari

1
Terminal

Menjelang ajal

Kematian

2
Pengertian

• Kondisi Terminal adalah suatu keadaan


dimana seseorang mengalami penyakit / sakit
yg tdk mempunyai harapan untuk sembuh

Dekat dengan Proses Kematian .


( Menjelang Ajal / Dying )

3
Penyakit  kondisi terminal/
mengancam hidup
• Penyakit kronis : AIDS dll
• Kondisi Keganasan seperti Ca.
• Kelainan Syaraf seperti Stroke,
Hydrocephalus dll.
• Keracunan seperti keracunan obat, makanan,
zat kimia
• Kecelakaan/Trauma seperti Trauma Kapitis,
Trauma Organ Vital (Paru-Paru atau jantung),
ginjal dll.

4
Dying
(Proses Kematian).
• ad/ proses ketika individu semakin
mendekati akhir hayatnya.
• Kondisi ini biasanya disebabkan oleh
sakit yang parah/terminal, atau oleh
kondisi lain yg berujung pd kematian
individu
• Biasanya Respon terminal yg
ditunjukan setiap individu berbeda-
beda.
5
Tujuan Perawat
 PC terminal & Dying

Untuk dapat
menyiapkan
dukungan klien meninggal
dan bantuan dengan tenang
bagi klien dan damai

6
TAHAPAN MENJELANG AJAL
Elizabeth Kubler-Ross, ahli kejiwaan (Amerika)
menjelaskan:
Respon individu dalam menghadapi kematian. Scr
umum dibagi menjadi 5 fase yaitu :
1.Penyangkalan,
2.Marah,
3.Tawar menawar,
4.Depresi
5.Penerimaan (Taylor dkk,1989)

7
Berdasar pandangannya, Kubler-Ross

Tidak selamanya berurutan scr tetap


Dapat tumpang tindih
Lama tiap tahap bervariasi
Perlu perhatian perawat scr penuh & cermat

Disamping 5 fase diatas, adapula fase


ketidaktahuan & ketidakpastian yg dikemukakan
oleh sporken & Michels (P.J.M. Stevens, 1999)

8
1. Penyangkalan & Isolasi (Menolak/Denial)

Karakteristiknya a/l :
Klien tdk siap menerima keadaan yg t’jadi
Menunjukan reaksi penyangkalan scr verbal,
“ Tidak, bukan saya. Itu tdk mungkn”.
Scr tdk langsung pasien ingin mengatakan
bahwa maut menimpa semua org kecuali dia.
Perubahan fisik; letih, lemah, pucat, mual,
diare, gangguan pernafasan, detak jantung
cepat, menangis, gelisah.

9
Tugas perawat dlm tahap ini :

 Membina hubungan saling percaya


 Memberi kesempatan klien utk
mengekspresikan diri & menguasai dirinya
 Melakukan dialog disaat klien siap, &
menghentikannya ketika mampu menghadapi
kenyataan
 Mendengarkan klien dgn penuh perhatian &
m’berinya kesempatan utk b’mimpi ttg hal2 yg
menyenangkan

10
2. Marah / Anger

Karakteristiknya a/l :
Mengekspresikan kemarahan & p’musuhan
Menunjukan kemarahan, kebencian, perasaan
gusar & cemburu
Emosi tdk t’kendali
Mengungkapkan kemarahan scr verbal
“mengapa harus aku?”
Reaksi fisik; muka merah, nadi cepat, gelisah,
susah tidur, tangan mengepal

11
Tugas perawat
 Menerima kondisi klien
 B’hati2 dlm m’berikan penilaian, mengenali
kemarahan & emosi yg tak t’kendali
 M’biarkan klien mengungkapkan marahnya
 Menjaga agar tdk t’jadi kemarahan destruktif &
melibatkan keluarga
 Berusaha m’hormati & memahami klien,
 M’berikan kesempatan, m;perlunak suara &
mengurangi p’mintaan yg penuh kemarahan

12
3. Tawar menawar / bargaining
Karakteristiknya a/l : Kemarahan mulai mereda
Mulai sadar akan kenyataan
Terkesan sdh menerima kenyataan Cenderung
m’bereskan segala urusan
Melakukan tawar menawar/barter, mis utk
menunda kematian
M’punyai harapan & keinginan
“ Ya Tuhan, jangan dulu saya mati dengan segera,
sblm anak saya lulus jd sarjana ”.
 Verbalisasi; “ kenapa harus terjadi pd saya ? “ kl
sj yg sakit bkn saya / “ seandainya saya hati-2 “.
. 13
Tugas perawat

adalah sedapat mungkin


berupaya agar keinginan
klien terpenuhi

14
4. Depresi / murung
Karakteristiknya a/l :
Mengalami proses b’kabung krn dulu
ditinggalkan & skrg akan kehilangan nyawa
sendiri
Klien berada pd proses kehilangan segala hal
yg ia cintai
Menunjukan sikap menarik diri, tidak mau
bicara atau putus asa
Gejala ; menolak makan, susah tidur, letih,
dorongan libido menurun.

15
Tugas perawat adalah
Duduk tenang disamping klien
M’beri klien kesempatan utk
mengungkapkan kedudukannya
M’beri klien kesempatan utk
mengungkapkan perasaannya
M’beri dukungan & perhatian pd klien
(mis; sentuhan tangan, usapan pd
rambut,dll)

16
5. Penerimaan / Acceptance
Karakteristiknya a/l :
Mampu menerima kenyataan Merasa kedamaian &
ketenangan
Respon verbal,”biarlah maut mengambilku, karena
aku sudah siap”
Merenungkan saat2 terakhir dgn pengharapan t’tentu
Sering merasa lelah & memerlukan tidur lebih banyak
Tahap ini bkn merupakan tahap bahagia, namun
lebih mirip perasaan yg hampa

17
Tugas perawat

Mendampingi klien
Menenangkan klien & meyakinkannya
bahwa anda akan mendampinginya
sampai akhir
Membiarkan klien mengetahui yg t’jadi
pd dirinya

18
Upaya Perawat  Thp Kematian
(Taylor dkk,1989).

KATALISATOR
•Mengenali & memenuhi
kebutuhan klien,
•Mendorong & m’beri klien
kesempatan untuk b’bicara
•Mendorong klien untuk
mengungkapkan emosinya scr
bebas,
•Selalu siap m’bantu klien, &
menghormati perilaku klien 19
Tipe-tipe Perjalanan Menjelang Kematian

1. Kematian yg pasti dgn waktu yg diketahui →


adanya perubahan yg cepat dari fase akut ke
kronik
2. Kematian yg pasti dgn waktu tdk bisa diketahui
→ biasanya terjadi pd kondisi penyakit yg kronik
3. Kematian yg belum pasti kemungkinan
sembuh blm pasti → biasanya terjadi pd pasien
dgn operasi radikal karena adanya kanker
4. Kemungkinan mati & sembuh yg tdk tentu →
pd pasien dgn sakit kronik & telah b’jalan lama

20
Tanda2 Klinis Menjelang
kematian
a. Penurunan Tonus Otot
Gerakan ekstremitas b’angsur-angsur menghilang
khususnya pd kaki & ujung kaki
Sulit berbicara
Tubuh semakin lemah, refleks gerakan menurun
Aktivitas seluruh pencernaan menurun
Otot rahang & muka mengendur, rahang bawah
cenderung turun
Mata sedikit terbuka

21
b. Sirkulasi Melemah
Suhu tubuh pasien tinggi, tetapi kaki,
tangan & ujung hidung pasien terasa
dingin & lembab
Kulit ekstremitas & ujung hidung
tampak kebiruan, kelabu atau pucat
Nadi mulai tdk teratur, lemah & cepat
Tekanan darah menurun
Peredaran darah perifer berhenti

22
c. Kegagalan fungsi sensorik

Sensasi nyeri menurun atau hilang


Pandangan mata kabur/berkabut
Kemampuan indera berangsur-angsur
menurun
Sensasi panas, lapar, dingin, & tajam menurun

d. Penurunan/kegagalan fungsi pernapasan

Mengorok / bunyi napas terdengar kasar


Pernapasan tdk teratur & mll mulut
Pernapasan cheyne stokes

23
Kematian (Death)..
Scr etimologi death → • Scr defenitif kematian
berarti keadaan mati at/ → t’hentinya fungsi
kematian. jantung & paru2 scr
menetap, at/
t’hentinya kerja otak scr
permanen.

24
Tanda – tanda kematian

1. Saat
Kematian
2. Setelah
Kematian

25
1. Saat Kematian

a. Tdk berfungsinya organ vital (jantung, paru & otak)


TTV menurun / tdk ada
b. Hilangnya respon trhd stimulasi eksternal
c. Hilangnya kontrol atas sfingter kandung kemih &
rectum
d. Peredaran darah terhambat  ujung hidung dingin
e. Hilangnya kemampuan pancaindra ; kcl
pendengaran (Steven,dkk.2000)
f. Adanya garis datar pd mesin elektroensefalografi
g. Menunjukan t’hentinya aktivitas listrik otak utk
penilaian pasti suatu kematian

26
Indikasi Kematian
World Medical Assembly (1986)

a. Tdk ada respon t’hadap rangsangan dari


luar secara total
b. Tdk adanya gerak dari otot khususnya
pernafasan
c. Tdk ada refleks
d. Gambaran mendatar pada EKG

27
2. Setelah kematian
a. Rigor mortis (kaku)
Tubuh menjadi kaku 2-4 jam setelah kematian
b. Algor Mortis (dingin)
Suhu tubuh perlahan2 turun
c. Livor Mortis (post-mortem
decomposition)
Perubahan warna kulit pd daerah yg tertekan

28
Macam Tingkat Kesadaran atau Pengertian
Pasien & Keluarganya Terhadap Kematian.

Strause et all (1970), membagi kesadaran


ini dalam 3 type :
1. Closed Awareness/Tidak Mengerti.
2. Matual Pretense/Kesadaran/Pengertian
yang Ditutupi.
3. Open Awareness/Sadar akan keadaan
dan Terbuka.

29
1. Closed Awareness/Tidak Mengerti

• Perawat sering kali dihadapkan


dengan pertanyaan-pertanyaan
langsung, kapan sembuh, kapan
pulang, dan sebagainya

30
2. Matual Pretense/Kesadaran/Pengertian
yang Ditutupi

Memberikan kesempatan kepada pasien


untuk menentukan segala sesuatu yang
bersifat pribadi walaupun merupakan
beban yang berat baginya.

31
3. Open Awareness/Sadar akan
keadaan dan Terbuka.

• Pada situasi ini, klien dan orang-orang


disekitarnya mengetahui akan adanya ajal
yang menjelang dan menerima untuk
mendiskusikannya, walaupun dirasakan getir.
• Keadaan ini memberikan kesempatan
kepada pasien untuk berpartisipasi dalam
merencanakan saat-saat akhirnya, tetapi
tidak semua orang dapat melaksanaan hal
tersebut

32
Bantuan yang Dapat diberikan pd
pasien menjelang ajal

• Bantuan untuk kebutuhan fisiologis


• Bantuan untuk kebutuhan sosial
• Bantuan untuk kebutuhan
psikologis

33
1. Bantuan memenuhi kebutuhan Fisiologis

a. Kebersihan diri
b. Mengontrol rasa sakit
c. M’bebaskan jalan napas
d. Bergerak
e. Nutrisi
f. Eliminasi
g. Perubahan sensori  perawat &
keluarga mengurangi nada pembicaran

34
2. Bantuan memenuhi Kebutuhan sosial
a. Menanyakan siapa2 saja yg ingin didatangkan
utk bertemu dgn klien & didiskusikan dgn
keluarganya
b. Menggali perasaan2 klien s/d dgn sakitnya
c. Menjaga penampilan klien pd saat2 menerima
kunjungan2 teman2 t’dekatnya personal
hygiene
d. Meminta saudara/teman2nya utk sering
mengunjungi & mengajak org lain

35
3. Bantuan memenuhi kebutuhan Spiritual
a. Menanyakan kepada klien ttg harapan2
hidupnya & rencana2 klien selanjutnya
menjelang ajal
b. Menanyakan kepada klien untuk
mendatangkan pemuka agama dalam hal
untuk memenuhi kebutuhan spiritual
c. Membantu & mendorong klien untuk
melaksanakan kebutuhan spiritual sebatas
kemampuannya

36
37

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN


DALAM PROSES MENJELANG AJAL
38

PENGKAJIAN

Perawat mengkaji seluruh data baik


subjektif maupun objektif yg
berhubungan dgn proses
menjelang ajal & kematian
Pengkajian Fisik
Pengkajian menjelang, mendekati & saat kematian

1. Menjelang kematian
Fase ini ditandai dgn :
a.Perubahan tanda2 vital
b.Sirkulasi melemah
c.Tonus otot menghilang
d.Kegagaln sensorik : pandangan kabur,
kegagalan fungsi indra perasa & penciuman
e.Tingkat kesadaran : TK klien b’variasi dr
sadar, s/d koma
39
2. Mendekati kematian
 amati manifestasi klinis

Meliputi :
a.Pupil berdilatasi
b.Reflex menghilang
c. Frekuensi nadi meningkat, kemudian
menurun
d.Pernapasan cheyne stokes
e.Tidak bisa bergerak
f.Klien mengorok / bunyi napas terdengar
kasar
40
3. Kematian
Pd tahap ini, manifestasi klinik yg dapat
diamati pd klien antara lain :
a. Pernapasan,nadi & darah
tekanan berhenti
b. Hilangnya respon terhadap stimulus
eksternal
c. Pergerakan otot sudah tidak ada
d. Pada ensepalogram datar (garis otak)
berarti katifitas listrik otak terhenti

41
42

Anda mungkin juga menyukai