Anda di halaman 1dari 8

Soal TO 11

1. Bayi laki – laki, berusia 1 hari, dibawa ibunya karena rewel, sering menangis, dan tidak bisa BAK.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan lubang kencing berada di bawah batang penis. Diagnosis
pasien ini adalah?
a. Epispadia
b. Hipospadia
c. Fimosis
d. Parafimosis
e. Hidronefrosis

Jawaban : B

2. Bayi laki – laki, berusia 1 hari, dibawa ibunya karena rewel, sering menangis, dan tidak bisa BAK.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan lubang kencing berada di dorsal batang penis. Diagnosis
pasien ini adalah?
a. Epispadia
b. Hipospadia
c. Fimosis
d. Parafimosis
e. Hidronefrosis

Jawaban : A

3. An. Sony, 1 tahun, diantar ibunya berobat dengan keluhan buang air kecil keluar tidak dari ujung
penis. Pada pemeriksaan fisik tampak lubang kencing berada di sisi bawah penis diantara
proksimal dan distal penis. Diagnosisnya adalah
a. Epispadia Korpus
b. Epispadia penoskrotal
c. Hipospadia Korpus
d. Hipospadia penoskrotal
e. Parafimosis

Jawaban : C

4. Tn. Bedu, 77 tahun, mengeluhkan buang air kecil tidak lampias, urine menetes dan harus
mengejan untuk buang air kecil. Keluhan sudah dirasakan sejak 3 bulan. Pada pemeriksaan RT
diperoleh prostat membesar, permukaan licin dan kenyal, dengan tepi atas tidak teraba. Zona
yang mengalami masalah pada pasien ini adalah
a. Zona Perifer
b. Zona Transisional
c. Zona sentral
d. Zona Marginal
e. Area Fibromuskular
Jawaban : B

5. Tn. Sartono, 29 tahun, diantar warga sekitar ke IGD pasca kecelakaan kendaraan bermotor 60
menit yang lalu. Tampak darah segar pada meatus uretra eksternus. Pada pemeriksaan RT
didapatkan flying prostate (+). Tindakan berikutnya yang anda lakukan adalah
a. Melakukan pemasangan kateter urin dengan ukuran terbesar
b. Melakukan pemasangan kateter urin dengan ukuran terkecil
c. Melakukan USG testis
d. Meminta pemeriksaan uretrogram retrograd
e. Meminta pemeriksaan BNO IVP

Jawaban : D

6. Tn. Handi, 42 tahun, mengeluhkan nyeri pinggang kanan yang menjalar ke selangkangan dan
hilang timbul dalam 2 minggu terakhir. Pasien diketahui memiliki riwayat BAK berpasir. Pada
pemeriksaan tidak ditemukan nyeri ketok CVA maupun nyeri tekan pada penekanan suprapubik.
Diagnosis yang sesuai adalah
a. Nefrolithiasis
b. Vesicolithiasis
c. Ureterolithiasis
d. Uretrolithiasis
e. Pielonefritis

Jawaban : C

7. Ny. Tuti, 40 tahun, datang dengan keluhan pinggang kiri terasa nyeri sejak seminggu terakhir.
Nyeri dirasakan tidak menjalar. Pasien diketahui memiliki kebiasaan mengkonsumsi sayur dan
kacang. Pada pemeriksaan fisik diperoleh nyeri ketok CVA. Pemeriksaan foto polos tidak tampak
gambaran radioopak. Sedangkan pemeriksaan urine menunjukkan pH urine pasien tersebut 5.
Etiologi yang paling mungkin menyebabkan keluhan diatas adalah
a. Batu Struvit
b. Batu Oksalat
c. Batu Amonia Fosfat
d. Batu Asam urat
e. Batu Sistine

Jawaban : D

8. Tn. Klay, 19 tahun, datang dengan keluhan tidak dapat BAK sejak tadi malam. Sebelumnya, BAK
dirasakan terputus putus dan harus mengedan untuk membantu mengeluarkan urine. Pasien
mengaku sering bergonta ganti pasangan seksual dan sering mengalami kencing bernanah. Pada
pemeriksaan TD 130/90 mmHg, HR 90 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 38,2 oC. Pada PF didapatkan
distensi suprapubik, prostat teraba membesar dan nyeri. Tatalaksana awal yang tepat dilakukan
pada pasien tersebut adalah
a. Pemberian obat golongan diuretik
b. Pungsi suprapubik
c. Pemberian antibiotik spektrum luas
d. Pemasangan kateter urine
e. Pemberian obat golongan penyekat alfa

Jawaban : D

9. Tn. Gazol, 25 tahun, datang ke IGD dengan keluhan keluar darah dari kemaluan sejak 1 jam yang
lalu setelah terjatuh dari atap rumah. Pada pemeriksaan TD 90/60 mmHg, HR 90 x/menit, RR 22
x/menit, suhu afebris. Pada PF didapatkan hematoma pada area skrotum dan perineum.
Kemungkinan diagnosis pasien adalah
a. Ruptur Buli
b. Ruptur uretra anterior
c. Fraktur Pelvis
d. Fraktur Os Pubis
e. Ruptur uretra posterior

Jawaban : B

10. Tn. Brandon, 78 tahun, datang dengan keluhan sulit BAK sejak 1 tahun yang lalu dan dirasakan
semakin memberat, terkadang disertai darah. Saat ini BAK sama sekali tidak bisa keluar dan
nyeri pada perut bagian bawah. Vital sign dalam batas normal. Pemeriksaan colok dubur
didapatkan ukuran prostat membesar, pole atas tidak teraba, konsistensi keras dan berbenjol –
benjol. Biomarker yang tepat untuk diperiksa pada pasien ini adalah
a. PSA
b. Ca – 125
c. Ca – 19- 9
d. AFT
e. CEA

Jawaban : A

11. An. Tyson, 7 tahun, diantar oleh keluarganya dengan benjolan pada ujung penis. Saat diperiksa,
tampak frenulum penis melingkar di bawah glans penis dan tidak dapat dikembalikan. Apakah
kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Parafimosis
b. Hipospadia
c. Fimosis
d. Epispadia
e. Striktur Uretra

Jawaban : A
12. Tn. Roy, 30 tahun, datang ke UGD setelah kecelakaan lalu lintas 3 jam yang lalu, dan terbentur
stang. Pada pemeriksaan fisik kesadaran CM, tanda vital dbn, namun dijumpai jejas pada
suprapubik, bulging (+), teraba vesica urinaria dan tidak terisi penuh, tidak terdapat nyeri tekan
pada supra pubik. Terdapat bekas darah kering pada meatus uretra eksternus dan jejas
menyerupai kupu kupi di area perineum. Apakah tindakan yang harus dilakukan?
a. Operasi rekonstruksi cito
b. Sistostomi
c. Pemasangan kateter urine
d. Uretrografi anterograd
e. Pemberian analgetik

Jawaban : B

13. Tn. Bambang, 70 tahun, datang dengan keluhan tidak bisa BAK sejak 1 hari SMRS, riwayat
seperti ini sebelumnya disangkal. Sebelumnya BAK normal dan tidak ada riwayat trauma. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak kesakitan, didapatkan bulging dan nyeri tekan
suprapubik. Setelah dilakukan kateterisasi dan colok dubur, didapatkan prostat teraba
membesar, konsistensi kenyal, permukaan rata. Apakah obat yang dapat digunakan untuk
memperkecil volume prostat?
a. Finasteride
b. Bisoprolol
c. Terazosin
d. Spironolakton
e. Tamsulosin

Jawaban : A

14. Tn. Anwar, usia 60 tahun, mengeluh tidak bisa BAK sejak 12 jam yang lalu. Awalnya BAK
terganggu, haru mengedan, pancaran urine melemah, dan sering terbangun saat malam hari
untuk BAK. Pada pemeriksaan colok dubur setelah pemasangan kateter, teraba prostat
membesar, bernodul keras, dan permukaan tidak rata. Pemeriksaan awal apakah yang perlu
dilakukan untuk menegakkan diagnosis tersebut?
a. BNO – IVP
b. USG abdomen
c. Serum PSA
d. Biopsi Prostat
e. Sistoskopi

Jawaban : C

15. Seorang laki – laki, usia 42 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kolik di bagian
ureter kiri. Nyerinya relative ringan dengan VAS 2-3 yang menjalar ke testis kiri, dan LUTS seperti
urgensi dan frekuensi yang dimulai sejak 12 jam yang lalu, dan kadang ada mual muntah.
RIwayat sebelumnya, pasien beberapa tahun terakhir keluar baru 3 kali dari saluran kemih. Pada
saat dilakukan pemeriksaan foto polos abdomen, dijumpai batu 3 mm di bagian ureter
proksimal ureterovesical junction kiri, dan anda seorang dokter di kota kecil. Manajemen awal
terbaik apakah yang dapat dilakukan?
a. Obat untuk nyeri kolik dan minum banyak air
b. Obat antibiotic untuk ISK dan pengobatan untuk nyeri kolik
c. Selektif alfa bloker untuk relaksasi ureterovesical junction
d. Obat nyeri kolik dan selektif alfa bloker
e. Obat untuk nyeri, selektif alfa bloker, dan banyak minum air (konservatif)

Jawaban : E

16. Tn.K, 45 tahun, datang dengan keluhan nyeri pinggang sebelah kanan sejak 1 hari yang lalu.
Nyeri muncul mendadak, terasa seperti melilit, disertai mual muntah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, HR 110x/menit, RR 24 x/menit, temp afebris. Nyeri
ketok CVA (-). Pemeriksaan laboratorium menunjukkan ureum 30 mg/dl, kreatinin 1,3 mg/dl.
Eritrosit urin +3. Pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis pasien
adalah
a. Biopsi
b. MRI
c. BNO IVP
d. USG Abdomen
e. CT scan

Jawaban : E

17. Wanita, 32 tahun, datang dengan keluhan keluar cairan dari kemaluannya. Pada pemeriksaan
status kulit kelamin didapatkan discharge mukopurulen di ostium uretra eksternum. Pada
perwarnaan gram didapatkan diplococcus gram negatif, test oksidatif (+), tes glucose utilization
(+) pada kuman. Pada pemeriksaan didapatkan bentukan gambar seperti berikut ini.
Kemungkinan yang paling mungkin sebagai bakteri penyebab kasus diatas adalah
a. Neisseria Gonorrhea
b. Gardnella Vaginalis
c. Chlamydia trachomatis
d. Staphylococcus aureus
e. Haemophylus Ducreyi

Jawaban : A

18. Laki – laki, umur 26 tahun, datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada saat berkemih. Pasien
memiliki riwayat hubungan seksual dengan teman tanpa menggunakan kondom. Pemeriksaan
ditemukan OUE kesan eritema dan edema, discharge mukopurulen (+). Pada pemeriksaan lab
pada discharge ditemukan leukosit >5/LP, disertai diplococus gram negatif intraseluler. Terapi
pada kasus diatas adalah
a. Cefiksim 1 x 400 mg selama 1 hari
b. Cefiksim 1 x 400 mg selama 1 hari dan Doksisiklin 2 x 100 mg selama 7 hari
c. Cefiksim 1 x 400 mg selama 1 hari dan Doksisiklin 2 x 100 mg selama 14 hari
d. Cefiksim 1 x 400 mg selama 7 hari dan Doksisiklin 2 x 100 mg selama 14 hari
e. Cefiksim 1 x 400 mg selama 14 hari dan Doksisiklin 2 x 100 mg selama 7 hari

Jawaban : B

19. Laki – laki, 60 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan BAK pancarannya bercabang.
Sebelumnya, pasien pernah mengeluhkan BAK bernanah dan sudah sembuh. Apa diagnosis
pasien tersebut?
a. Striktur Uretra
b. Striktur Ureter
c. Trauma Ginjal
d. Uretrolithiasis
e. Ureterolithiasis

Jawaban : A

20. Seorang anak, 6 tahun, datang diantar oleh ibunya ke IGD dengan keluhan BAK yang terasa tidak
nyaman. Setiap kali BAK, pasien mengeluhkan nyeri pada ujung kemaluan disertai kulit
kemaluan yang tampak menggembung saat BAK. Pada PF ditemukan kulit preputium tidak dapat
ditarik ke pangkal, hiperemis (-). Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah
a. Fimosis
b. Parafimosis
c. Hipospadia
d. Epispadia
e. Vesicolithiasis

Jawaban : A

21. Seorang anak, 6 tahun, datang diantar oleh ibunya ke IGD dengan keluhan BAK yang terasa tidak
nyaman. Setiap kali BAK, pasien mengeluhkan nyeri pada ujung kemaluan disertai kulit
kemaluan yang tampak menggembung saat BAK. Pada PF ditemukan kulit preputium tidak dapat
ditarik ke pangkal, hiperemis (-). Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien ini adalah
a. Balanitis
b. Torsio testis
c. Priapismus
d. Peyronie Disease
e. Striktur Urethra

Jawaban : A
22. Pasien laki-laki 50 tahun datang ke IGD mengeluhkan nyeri saat kencing disertai sedikit darah
dan rasa tidak puas. Nyeri ketok pinggang (+). Riwayat sering makan makanan tinggi protein.
Dari hasil USG didapatkan: hiperechoic shadow ukuran 2x3x1 cm di VU. Diagnosis?
a. Ca buli
b. Vesikolitiasis
c. Ureterolitiasis
d. Nefrolitiasis
e. Pyelonefritis

Jawaban : D

23. Pria berusia 61 tahun datang ke RS dengan keluhan pancaran kencing melemah sejak 4 bulan
yang lalu. Pada anamnesa, pasien tidak mengeluh nyeri dan keluar cairan bening. Pasien sering
terbangun pada malam hari karena sering kencing. Pasien mengeluh setiap kencing harus
mengejan dan tidak puas setelah kencing. Pasien tidak mengeluh demam. Pada pemeriksaan
fisik TD 110/80 N 18 RR 20. Pada memeriksaan rectal toucher, didapatkan pembesaran prostat,
simetris, dan rata. Pada pemeriksaan urin tidak didapatkan bakteri. Apa kemungkinan hormone
yang berperan pada keluhan di atas?
a. Dehidrotestosteron
b. Aldosterone
c. Progesterone
d. HCG
e. Testosterone

Jawaban : A

24. Seorang laki-laki, 50 tahun mngeluhkan sering buang air kecil. Pasien harus mengedan bila
hendak BAK dan urin menetes di akhir BAK. Keluhan sudah dialami selama 5 hari. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh suhu 38 C. Pada RT diadapatkan prostat teraba membesar, pool atas
teraba disertai nyeri tekan. Pemeriksaan urinalisis didapatkan bakteuria dan piuria. Diagnosis
yang tepat untuk kasus diatas adalah...
a. Pyelonefritis akut
b. Prostatitis bakterial akut
c. Prostatitis bakterial kronik
d. Ca prostat
e. BPH

Jawaban : B

25. Ny.Ratu seorang ibu rumah tangga dibawa suaminya ke IGD RS Royal dengan keluhan keluar
darah dari lubang kencing sejak 30 menit yang lalu. Pasien terjatuh saat hendak turun tangga
sekitar sejam yang lalu. Pasien mengaku terasa ingin BAK namun tidak bisa keluar. Pada PF
didapatkan tanda-tanda vital dalam batas normal. Ditemukan bloody discharge (+) pada OUE.
Hasil rontgen pelvis menunjukkan gambaran fraktur pelvis. Apakah tatalaksana definitif untuk
kasus ini?
a. Laparotomi eksporasi cito
b. Uretrografi retrograde
c. Pemasangan kateter suprapubik selama 1 minggu
d. Pemasangan kateter urin selama 1 minggu
e. Bedah reparasi uretra setelah fraktur pelvis

Jawaban : E

Anda mungkin juga menyukai