Saddle nose
Pembimbing :
Dr. dr. Indra Zachreini, Sp. THT-KL (K)
Penyusun :
Idha Fitriyani
1061050006
Pendahuluan
Struktur anatomi hidung yang merupakan proyeksi wajah
rentan terhadap trauma. Pola anatomi hidung normal relatif dan
tergantung pada biotipe manusia. Hidung dibentuk oleh dua
bagian: bagian mobil (kartilago) dan bagian yang tetap (tulang).
Secara fisiologi fungsi hidung adalah menghangatkan,
membersihkan dan melembabkan udara pernafasan.
INSPEKSI LABORATURIUM
NASAL
PALPASI ENDOSKOPI
-c.Nasi sempit
Eksternal: -Hiperplasia
Internal:
-Dpt konka inferior
-Info septum
ditemukan -Fenomena
anterior, margin
perbedaan balloning pd
anterior, fraktur
kerusakan cart.lateral atas
cartilago dan
- atap hidung - cartilaginous
defek septum
lebih terbuka. defect (soft
septum)
Tatalaksana
1. Operasi septal pada prosedur ini, struktur septal
direkayasa untuk mengkoreksi garis sepanjang hidung yang
mengalami kerusakan.
2. Cangkok kulit/ tulang rusuk pada prosedur ini, saddle
nose dikoreksi dengan menggunakan tulang rawan atau
tulang rusuk pasien sendiri untuk dijadikan batang hidung.
3. Rinoplasti dapat memperbaiki septum nasal .
4. Bedah konka inferior merupakan suatu operasi dimana
konnka inferior pasien dipotong dengan gunting dan
meninggalkan periosteum secara utuh.
5. Silicon Droplet Method metode mikrodroplet
menggunakan silicon untuk mengkoreksi cacat hidung.
TERIMA KASIH