Disusun oleh :
Cynthia Fardelanie Yusuf
Pembimbing :
Dr. Ismi Cahyadi Sp. THT-KL
SMF ILMU KESEHATAN THT RSUD WALED CIREBON
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG DJATI
2020
Definisi
Di dalam kavum nasi anterior inferior terdapat vestibulum yang berisi kelenjar
sebasea & rambut hidung. Dibagian lateral terdapat 3 susun turbin konka ;
konka nasalis superior, media, inferior
Persarafan terdiri atas fungsi sensorik & autonom. Cabang sensorik terbagi 3,
yaitu ; N. Ethmoidalis Anterior, cabang ganglion Sphenopalatina, cabang
Infraorbitalis. Fungsi autonom ; berasal dari serat saraf parasimpatis yang berasal
dari N. Petrosus Superfisial
Anatomi Sinus Paranasalis
Usia
02 Alkohol 05 Sering didapatkan pada usia antara
45 – 85 tahun
Inhalasi spesifik
Jenis kelamin
1. Debu yang berasal dari industri kayu,
03 tekstil 06 Ditemukan 2x lebih sering pada pria
2. Debu logam berat dibandingkan wanita
3. Uap isoprofil alkohol, formaldehyde
Patofisologi
Tumor Jinak
Papiloma Inversi
Jarang ditemukan pada hidung & sinus
Papila Skuamosa paranasalis, seringkali berasal dari dinding
Makroskopis : mirip dengan polip, lebih vaskuler, lateral hidung. Makroskopis : gambaran polip,
padat & tidak mengkilap. Lesi pada sambungan invasif. Cenderung residif, lebih sering
mukoutaneus hidung, terutama pada batas kaudal dijumpai pada lai-laki usia tua. Bedah radikal ;
anterior & septum. Eksisi lesi untuk biopsi A B rinotomi lateral/maksilektomi media
Displasia Fibrosa
C D Angiofibroma Nasofaring Juvenil
Tumor fibro-oseus tak berkapsul melibatkan Bermanifestasi sebagai masa yang mengisi
tulang-tulang wajah & sering mengenai sinus rongga hidung bahkan mengisi seluruh rongga
paranasalis. Tumor tumbuh lambat, jarang sinus paranalis & mendorong bola mata ke
disertai nyeri anterior
Tumor Ganas
1. T = Tumor primer
a. Indeks angka : Tx, Tis, T0, T1, T2, T3, dan T4.
b. Indeks huruf : T1a, T1b, T1c, T2a, T2b, T3b, dst.
2. N = Nodus regional, metastase kelenjar limfe regional
a. Indeks angka : N0, N1, N2, dan N3.
b. Indeks huruf : N1a, N1b, N2a, N2b, dst.
3. M = Metastase jauh
Penentuan stadium tumor ganas hidung dan sinus paranasal menurut American Joint Committee on Cancer (AJCC) 2010
Tatalaksana
1. Roezin A, Armiyanto. Tumor Hidung dan Sinonasal. dalam : Buku Ajar Ilmu
Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala & Leher: edisi 6. Soepardi EA,
Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD, editor. 2007. Jakarta : Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. hal : 178-81
2. Carrau RL, MD. Malignant Tumor of the Nasal Cavity and Sinuses. [cited on
April 4th 2013]. Available from : http://emedicine.medscape.com/article /
846995-overview#showall
3. American Society of Clinical Oncology. Nasal Cavity and Paranasal Sinus
Cancers. 2011. USA. [cited on April 4 th 2013]. Available from : http://www.
cancer.net/cancer-types/nasal-cavity-and-paranasal-sinus-cancer
4. Hilger PA, Adam GL. Penyakit Hidung dan Tumor-Tumor Ganas Kepala Leher.
dalam : BOEIS Buku Ajar Penyakit THT : edisi 6. Effendi H, Santoso RAK,
editor. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. hal : 235-7, 429-44.
Thank you