Anda di halaman 1dari 32

HNP LUMBAR

Dr. Belinda .J Latumeten Sp.KFR


ANATOMI DAN BIOMEKANIK

■ Fungsi dari lumbar spine : Strength (support dan


protection) dan flexibility.
■ Kekuatan dihasilkan dari : ukuran , susunan tulang
juga susunan ligament dan otot.

Tulang lumbal makin ke


bawah (L2 sd L5) makin
berbentuk baji (ant > post) →
menunjang bentuk lordosis
spine
ANATOMI DAN BIOMEKANIK
■ Bentuk badan vert. lumbal yang besar bertujuan untuk
memberikan support weight bearing pada loading axial.
■ Bagian posteror dihubungkan oleh pedicle kepada badan vertebra.
■ Pedicle dirancang untuk menahan beban saat bending (menekuk badan) dan
meneruskan force (gaya) dari badan vertebra menuju bagian posterior.
■ Bagian posterior terdiri atas : Lamina, prosesus artikularis, proc.
Spinosus.
■ Zygaphophyseal joint → bagian superior dan inferior prosesus
artikularis.
Discus Intervertebralis

■ Annulus fibrosus → terdiri atas lapisan serat obliq yang


menjaga regangan ke segala arah.
■ Annulus fibrosus → kolagen > proteoglycan dan air.
■ Nucleus pulposus → air, proteoglycan, kolagen.
■ Dengan bertambahnya usia discus bertambah kering dan
dergenerasi sehingga tinggi seseorang berkurang dengan
bertambahnya usia.
Discus Intervertebralis

■ Fungsi discus intervertebralis adalah shock absorben .


■ Tugas ini dilakukan oleh annulus fibrosus dan bukan karena nucleus pulposus (
banyak mengandung air)
■ Saat load axial diberikan maka gaya diberikan kepada nuclus pulposus yang tidak
mudah di kompresi → serat annulus fibrosus yang terregang.
■ Bila serat ini robek maka terjadi herniasi nucleus pulposus.
Sendi Zygopophyseal

■ Disebut juga sendi Z


■ Terdiri atas sepasang sendi synovial (punya synovium dan capsul).
■ Susunan atau arah sendi ini yang menetukan arah / gerak vertebrae.
■ Sendi ini berdasarkan bidang sagittal memungkinkan lumbal bergerak : FLEKSI,
EXTENSI, sedikit lateral bending dan rotasi.
■ Flexi dan extensi terbesar terjadi di L4-L5 dan L5-S1 → menyebabkan tingginya
insiden terjadinya hernia discus.
Biomekanik
■ Beban pada saat fleksi menyebabkan beban discus bergeser ke posterior.
■ Beban pada saat extensi menyebabkan beban discus bergeser ke posterior.
■ Bila beban berlebihan akan terjadi herniasi.
■ Serat lateral dari ligamentum longitudinal posterior lebih tipis → sehingga herniasi di
sisi posterolateral paling umum terjadi.
■ Bagian posterolateral discus memiliki risiko paling besar dalam
posisi flexi dengan lateral bending (bending dan twisting) →
hal ini disebabkan sendi Z tidak mampu menahan rotasi pada
saat flexi terjadi.
Ligament
Ligament longitudinal
■ Anterior → menahan extensi, translasi, rotasi
2x lebih kuat dari posterior
kerusakkan ligament lebih disebabkan oleh gerakan
rotasi dibandingkan flexi extensi
■ Posterior -→ menahan flexi
Ligament segmental :
■ Flavum → memasangkan sendi lamina yang berdekatan, sangat kuat tapi masih
memungkinkan untuk fleksi.
■ Supraspinosus → di ujung proc spinosus, menahan flexi. Bersama ligamentum
flavum necegah pergeseran saat forward flexion.
■ Interspinosus
■ intertranverse
■ Otot yang berasal dari lumbar spine :
– Poterior : latissimus dorsi, paraspinal (iliocostalis, longissimus, spinalis
OTOT

→ erector spinae), deep layer (rotator , multifidi -→


memberikan input proprioceptive)
– Anterior : psoas, quadratus lumborum
■ Otot abdominal :
– Superfisial : rectus abdominis, obliqus external
– Profunda : obliqus internus, transversus abdominis
Biomekanik Mengangkat dalam
hubungan antara Otot dan Diskus
■ Aktivitas otot lumbal berhubungan dengan tekanan intra diskus, bila otot
berkontraksi maka tekanan di diskus akan meningkat.
■ Perubahan berubah tergantung postur spine dan beban.
■ Menambah rotasi pada saat flexi menambah beban pada diskus.
■ Daya akan semakin kecil bila kita mengangkat beban dekat ke dada dibandingkan
beban menjauhi dada.
Saraf

■ Conus medularis berakhir pada L2 dan di bawahnya terdapat cauda equine.


■ Cauda equine terdiri atas akar dorsal dan ventral yang kemudian bergabung
menjadi N. spinalis.
■ N. Spinalis :
– Ventral : berasal dari ramus berbagai level lumbal dan plexus lumbosacral →
mempersarafi tungkai bawah.
– Dorsal : medial, intermediate, lateral mempersarafi seperdua bagian badan
vertebra, otot paraspinal, Z joint, memberikan sensasi di punggung.
REHABILITASI
EDUKASI

■ Memiliki Berat badan ideal


■ Proper body mechanics
■ Mengatasi nyeri
■ Pentingnya menjaga fittnes dan kekuatan otot untuk melakukan aktivitas keseharian
Memiliki Berat Badan yang Ideal

Maintain berat
badan ideal →
bekerja sama
dengan spesialis
Gizi
Proper Body Mechanics
Mengatasi Nyeri

■ Obat- obatan
■ Istirahat ( berbaring )
■ Modalitas (Fisioterapi)
TENS

TRAKSI

LASER

Ultra Sound

DIATHERMY
Exercise

■ Latihan sebaiknya dikerjakan di bawah pengawasan → stretching dan strengthening.


■ Tujuan berlatih adalah → menguatkan dan meningkatkan endurance otot penyangga
tubuh serta meningkatkan feksibilitas diarea yang membutuhkan.
■ Tentukan goal sebelum berlatih, buat goal yang realistik dan bertujuan
meningkatkan level aktifitas.
■ Perbaiki postur pasien apabila masih memungkinkan .
Hold 10 second, repetisi 10x = 1 SET

Stretching

Tensor Fascia Latae


strtch Iliotibial Band
stretch
Gluteus stretch

Gluteus Maximus
Hamstring stretch
stretch
Mc. Gill Crul Up
Strengthening
Transversus
Abdominis
Motor Control Exercise
Hold 10 second, repetisi 10x = 1 SET
Supine Leg Extention
Abdominal Hollowing

Quadruped Lift

Glute Bridge
Plank
Multifudus Exercise Hold 10 second, repetisi 10x = 1 SET
Hold 10 second, repetisi 10x = 1 SET

Pelvic Floor Exercise


3-5 x/minggu, 45 sd 60 menit
Aerobic Exercise
Berenang Gaya Bebas

Jalan dengan tangan


diayun
Hydrotherapy
Orthose

Lumbosacral Corset Lumbosacral Brace


TERIMA KASIH
dr. Belinda J. Latumeten Sp.KFR

Anda mungkin juga menyukai