Anatomi Dinding Thorax

Dr. Santoso Gunardi, MS, PAK

Grant: Atlas of Anatomy

Grant: Atlas of Anatomy

Dinding thorax
terdiri atas elemen skeletal dan otot:
Di posterior: 12 vertebra thoracalis beserta discus
intervertebralisnya.
Di lateral: tersusun dari 12 tulang costae di setiap
sisinya dan 3 lapis otot pipih, yang terletak di
selaiga, untuk menggerakkan costae
Di anterior: sternum, terdiri atas manubrium sterni,
corpus sterni, dan processus xiphoideus

costae

Costae

terdiri atas capitulum, collum, tuberculum, dan

corpus.
Capitulum bersendi dengan corpus vertebrae
thoracale dan discus intervertebralis yang
berdekatan pada articulatio costovertebralis.
Tuberculum bersendi dengan processus
transversus vertebrae thoracale pada articulatio
costotransversaria.

Costae
Costae verae (vertebrosternalis): costae 1-7,
bersendi dengan sternum melalui cartilago
costalis.
Costae spuriae (vertebrochondralis): costae 8-12.
Costae 8-10 bersendi dengan cartilago costalis
yang lebih superior dan membentuk arcus
costarum anterior. Costae 11 dan 12 (disebut
costae fluctuantes), bersendi dengan corpus
vertebrae, tetapi tidak bersendi dengan sternum.

Patah tulang costa

Patah satu costa sedikit menyebabkan gejala klinis,
meskipun sangat menyakitkan.
Beberapa costae patah di dua tempat atau lebih:
dinding thorax membentuk segmen lepas (flail
chest). Saat inspirasi dalam, segmen lepas ini
bergerak ke arah yang berlawanan dengan arah
dinding thorax lainnya, menghambat
pengembangan sempurna paru.

Sendi
Corpus vertebrae yang bersesuaian dengan capitulum
costae: articulatio costovertebralis
Processus transversus vertebra yang bersesuaian
dengan tuberculum costae: articulatio
costotransversarium
Articulatio sternocostalis: antara cartilago costalis 17 dengan sternum
Articulatio interchondralis terjadi antar cartilago
costalis yang berdekatan, terutama antara cartilago
costalis (5/6) 7-10.

Art. costovertebralis

Grant: Atlas of Anatomy

Articulatio manubriosternalis
Dapat teraba dengan mudah,
karena manubrium sterni
membentuk sudut dengan
corpus sterni ke posterior :
angulus sterni.
Sudut ini setinggi vertebrae T4
menandai tempat sendi costa
2 dengan sternum, arcus
aortae mulai dan berakhir,
bifurcatio tracheae, dan
mediastinum superius
berakhir

# Barrel-shaped COPD/PPOK
# Kyphoscoliosis chilhood
poliomyelitis or spinal tuberculosis
# pectus carinarum (pigeon chest) +
sulcus Harrison hyperinflation
(asthma, osteomalacea and rickets) +
contraction of diaphragm
#Pectus excavatum (funnel chest)
deformity with a localised depression
of the lower end of the sternum

Otot-otot dinding thorax

1. mengisi selaiga; 2. melintas antara sternum dan
iga-iga; 3. menyeberangi beberapa iga dari tempat
asalnya.
meliputi Mm. intercostales, M. subcostalis, M.
transversus thoracis, M. serratus posterior superior
dan M. serratus posterior inferior, Mm. levatores
costarum dan diaphragma
Mm. intercostales mengisi selaiga, yakni:
Mm. intercostales externi: terdangkal;
Mm. intercostales interni:
Mm. intercostales intimi

Otot Thorax

A. DIAPHRAGMA
B. MUSCULI INTERCOSTALES
C. M. SERRATUS POSTERIOR SUPERIOR
D. M. SERRATUS POSTERIOR INFERIOR
E. M. LEVATOR COSTARUM
F. M. TRANSVERSUS THORACIS

Otot punggung

Otot thorax

Otot thorax

Otot dada (1)

M. Intercostalis externus:
Bg. interosseus
tuberculum costae

Bg. Intercartilagineus:
Membrana intercostalis
anterior

Otot dada (2)

M. Intercostalis internus:
Ujung sternal intercostal Angulus costae
Membrana intercostalis
posterior:
Angulus costae ujung
vertebral intercostal
:

Otot dada (3)

M. Intercostalis intimus:
Ujung vertebral intercostal
ddg. Lateral thorax
Ke ventral: membran
berhubungan M.
transversus thoracis
M. Levator costarum:
proc. Transversus costa

M. subcostalis
M. Intercostalis intimus
menyeberangi lebih
satu selaiga

M. Transversus thoracis
Belakang proc. xyphoideus
& sternum bagian
bawah batas bagian tl
dan tl rawan iga 3-6

Pendarahan selaiga
A. Intercostalis suprema,
cbg. Tr Costocervicalis
intercostalis 1&2
A. Intercostalis posterior 312, cbg. Aorta thoracalis

Pendarahan selaiga
A. Intercostalis anterior
1-6, cbg. A. thoracica
int
A. Intercostalis 7-9, cbg.
A. musculophrenica

Aa. intercostales posteriores

yang mendarahi selaiga 1-2 cabang A.

intercostalis suprema, yang berasal dari truncus
costocervicalis A. subclavia.
Aa. intercostales posteriores selaiga 3-11 dan A.
subcostalis cabang aorta thoracalis.
A. intercostalis posterior memberikan cabang
posterior yang melintas bersama ramus dorsalis N.
spinalis menyuplai medulla spinalis, columna
vertebralis, otot punggung, dan kulit.
Disebelah anterior A. intercostalis posterior
beranastomosis dengan A. intercostalis anterior

A. thoracica interna
Cabang A. subclavia yang turun tepat di
sebelah lateral terhadap sternum dan berakhir
pada selaiga 6 dengan bercabang menjadi A.
epigastrica superior dan A. musculophrenica

Otot-otot dan pembuluh saraf dinding dada

A.intercostalis suprema
Intercostales posterior
cabang:
Aorta thoracalis
A. Intercostalis posterior
beranastomosis dengan
A. intercostalis anterior

A. Intercostalis posterior
r. dorsalis,
r. spinalis,
r. supracostalis

Persarafan selaiga
Nn. intercostales: rami ventrales T1-T11 dan
melintas pada sulcus costae, di antara M.
intercostalis interuns dan M. intercostalis intimus.
N.subcostalis adalah ramus ventralis T12.
Cedera N. intercostalis terlihat selaiga yang terganggu
masuk ke dalam (pada inspirasi) dan menjorok
keluar (pada expirasi)

Penampang frontal selaiga

A. intercostalis posterior
mempercabangkan ramus
collateralis yang turun menuju tepi
atas iga di bawahnya (tepi bawah
selaiga)

Punksi pleura terkait dengan linea

midaxillaris
Dorsal : tepi atas iga
Ventral: di tengah
selaiga

V. azygos

Ke arah posterior V.
intercostalis bermuara ke
V. azygos + v. intercostal
suprema (sisi kanan) / V.
hemiazygos + v.
intercostal suprema (sisi
kiri)
v. Intercostalis Suprem ka; +
v.hemiazygos V. azygos
V. Intercostalis Suprem ki V.
braciocephalica kiri

Diaphragma permukaan thoracal

Diaphragma permukaan abdominal

Lubang pada diaphragma

Hiatus aorticus: aorta, ductus
thoracucus, tr. Desc limfatik;
Hiatus oesophagei: oesophgus,
cabang A/V. gastric sin, Nn. Vagus
Hiatus venae cavae: V. cava inf, N.
phrenic ka
Lubang pada crus diaphragma: Nn.
Splanchnic maj & min, V. azygos / V.
hemiazygos
Celah antara bagian sternal dan
costal: A. epogastric sup, pbl getah
bening

Motorik dan sensorik: N. phrenicus (C35) dan Nn. Intercostales 6/7-12

Perubahan dimensi thorax saat bernafas

Perubahan pada dimensi anteroposterior dan lateral
dihasilkan dari elevasi dan depresi costae
Elevasi dan depresi diaphragma mengubah dimensi
verticalis
Ujung posterior costae bersendi dengan columna
vertebralis,
ujung anterior hampir semua costae bersendi dengan
sternum atau costae yang berdekatan.

Ujung anterior costae berada di inferior dari ujung

posteriornya, saat costae berelevasi, costae
menggerakkan sternum ke atas dan ke muka.
sudut antara corpus sterni dan manubrium bisa
berkurang
Pertengahan corpus costae cenderung untuk berada
lebih bawah daripada kedua ujungnya. Saat corpus
costae elevasi, pertengahan corpus costae bergerak ke
lateral

Gerak iga

otot-otot pernapasan tambahan

otot-otot anggota badan atas yang melekat pada
rangka dada
M. sternocleidomastoideus dan Mm.scaleni
otot punggung dan bagian dorsal leher serta otototot anterolateral dinding perut

Arah kontraksi otot-otot pernapasan

tambahan

Arah kontraksi otot-otot dinding perut

Terima kasih